Berita Terkini

46

KPU TRENGGALEK LAKUKAN VERFAK ANGGOTA DI KANTOR PARPOL

  TRENGGALEK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek melaksanaan verifikasi faktual keanggotaan dengan metode partai politik mengahadirkan anggotanya di kantor tetap partai serta menggunakan sarana teknologi informasi.   Sebanyak enam parpol mendapat surat pemberitahuan terkait kegiatan yang berlangsung dari tanggal 2 – 4 November 2022. Keenam  parpol tersebut adalah Partai Garuda, Partai Buruh, PSI, PKN, PBB dan Perindo.   Divisi Teknis Penyelenggaraan  KPU Kabupaten Trenggalek, Istatiin Nafiah mengatakan sesuai pasal 90 PKPU 4 Tahun 2022, jika anggota Partai Politik tidak berada di tempat tinggal dan tidak dapat dilakukan verifikasi faktual keanggotaan. Maka, KPU Kabupaten atau verifikator faktual berkoordinasi dengan petugas penghubung tingkat kabupaten untuk menghadirkan langsung anggota partai politik di kantor tetap partai politik tingkat kabupaten, paling lambat sampai dengan batas akhir masa verifikasi faktual keanggotaan.   “Kami telah melakukan proses verifikasi faktual secara door to door dari tanggal 18 Oktober lalu, selanjutnya bagi anggota parpol yang belum dapat ditemui maka parpol diberi kesempatan untuk menghadirkan anggotanya di kantor parpol masing-masing, “ terangnya.   Istatiin  menambahkan tahapan verifikasi faktual keanggotaan juga dapat dilakukan dengan menggunakan tekonologi informasi (video call) sesuai norma pasal 91 PKPU 4 Tahun 2022.   “Sejumlah langkah dimaksud sejatinya memberi kemudahan bagi partai politik untuk memastikan anggotanya dapat mengikuti tahapan verifikasi faktual sesuai data sampling yang ada di SIPOL, “ katanya,    KPU Kabupaten Trenggalek akan melakukan rekapitulasi hasil verifikasi faktual pada 5 November 2022. Selanjutnya berita acara hasil rekap akan diupload melalui SIPOL serta disampaikan dalam rekapitulasi tingkat Provinsi Jawa Timur yang dijadwalkan pada 6 November 2022. [Wr]


Selengkapnya
111

PANTANG MENYERAH, VERIFIKATOR KPU TRENGGALEK LAKUKAN DOOR TO DOOR MESKIPUN SULIT DAN DILANDA BENCANA ALAM

TRENGGALEK— Hari ini, Senin tanggal 31 Oktober 2022, Humas KPU Kabupaten Trenggalek berkesempatan untuk mewawancarai kawan-kawan yang menjadi verifikator tahapan Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik calon Peserta Pemilu Tahun 2024. Banyak kisah saat Verifikasi Faktual Door to Door dilaksanakan. Perjuangan para verifikator KPU Kabupaten Trenggalek dalam melaksanakan tahapan Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 patut diapresiasi.  Hal tersebut karena para verifikator dituntut untuk mampu melakukan pengecekan secara langsung dari rumah ke rumah anggota partai politik yang menjadi sampel. Seperti halnya dialami oleh tim I yang dipimpin oleh Istatiin Nafiah, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Teknis Penyelenggaraan. Tim tersebut melakukan verifikasi faktual ke rumah-rumah di desa-desa wilayah kecamatan Pule dan Tugu. Istatiin mengatakan bahwa tim yang dipimpin oleh dirinya tersebut harus melakukan verifikasi faktual 575 orang yang menjadi sampel.  Menurut Istatiin, jumlah yang cukup besar tersebut memiliki tantangan tersendiri bagi timnya dalam menyelesaikan verifikasi faktual keanggotaan dengan baik dan tepat waktu. Hal tersebut karena besarnya wilayah dan juga jumlah anggota yang harus diverifikasi. Meskipun demikian, Istatiin beserta Timnya tidak putus asa. Mereka mengatur strategi untuk dapat menyelesaikan verifikasi faktual dengan mengoptimalkan seluruh anggota tim tersebut. “Tugas tersebut memang berat, tapi itu harus dilaksanakan karena memang menjadi tugas dan kewajiban verifikator Tim I. Kami harus mempunyai strategi untuk mampu menyelesaikan verifikasi tersebut”, ungkap Istatiin.  Lebih lanjut Istatiin mengatakan bahwa di dalam timnya tersebut terdapat 8 (delapan) orang anggota termasuk dirinya, yang terdiri atas 4 (empat) orang perempuan dan 4 (empat) orang laki-laki. Istatiin mengakui bahwa semangat kawan-kawan sempat sedikit mengendor ketika Trenggalek dilanda banjir dan tanah longsor. Namun, dirinya beserta Komisioner lainnya terus menyemangati kawan-kawan dan juga turut terjun langsung ke rumah-rumah anggota yang menjadi sampel.  Istatiin menambahkan bahwa seluruh Tim Verifikator, tidak hanya timnya, memiliki tantangan yang berat untuk dapat menyelesaikan verifikasi faktual dengan baik dan tepat waktu. Istaiin mencontohkan Verifikator wilayah Munjungan, Watulimo, Gandusari, dan juga Kecamatan Trenggalek Kota yang pada saat hari pertama pelaksanaan verifikasi faktual dilanda banjir dan tanah longsor yang menenggelamkan hampir separuh wilayah Kabupaten Trenggalek.  Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya bersama Komisioner lainnya dan juga Sekretaris melakukan koordinasi via telepon untuk memantau perkembangan situasi wilayah saat bencana terjadi. Seperti halnya Tim 4 yang dipimpin oleh Nurani, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber daya Manusia. Tim 4 menyasar wilayah Trenggalek, Karangan, dan Bendungan. Istatiin menjelaskan bahwa meskipun wilayah kecamatan Trenggalek Kota cukup datar dan hanya beberapa desa yang berada di pegunungan tetapi bencana banjir akibat meluapnya sungai Ngasinan yang membelah wilayah kecamatan Trenggalek Kota cukup menyita pikiran dan juga memunculkan kekhawatiran dari para verifikator. “Semua khawatir verifikasi tiudak dapat diselesaikan tepat waktu, banjir dan tanah longsor terjadi di seluruh wilayah Trenggalek, yang pegunungan longsor, dan yang Trenggalek Kota banjir. Bahkan wilayah yang biasanya tidak banjir saat itu juga dilanda banjir”, ungkap Istatiin.  Untuk mengatasi hal tersebut, KPU Kabupaten Trenggalek melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, BPBD,  dan juga jajaran Forkopimda untuk mengetahui peta terdampak bencana secara pasti untuk menjaga keselamatan verifikator dan juga verifikasi dapat selesai tepat waktu. “Kami tidak ingin ada korban, semua verifikator harus selamat, tahapan juga selesai tepat waktu,  KPU Kabupaten Trenggalek melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, BPBD,  dan juga jajaran Forkopimda untuk mengetahui peta terdampak bencana secara pasti”, jelas Komisioner berjilbab ini.  Sementara itu, menurut Nurani, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber daya Manusia, yang memimpin Tim 4 yang memverifikasi wilayah Trenggalek, Karangan dan Bendungan bahwa Timnya mengambil strategi untuk mendahulukan desa/kelurahan yang aman dari banjir dan tanah longsor. Dijelaskannya, untuk wilayah Kelurahan Kelutan dan Tamanan kami lakukan verifikasi setelah air surut. “Kami ambil strategi untuk mendahulukan desa/kelurahan yang aman dari banjir dan tanah longsor. Untuk wilayah Kelurahan Kelutan dan Tamanan kami lakukan verifikasi setelah air surut, demikian pula dengan wilayah Desa Sumberdadi yang jalan akses desanya tertimbun longsor”, ungkap Nurani, Komisioner yang juga pegiat literasi demokrasi tersebut. Pengalaman menarik juga dialami Tim 3 yang dipimpin oleh Muhammad  Indra Setiawan, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi. Indra, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa kawan-kawan sangat berintegritas dan penuh dedikasi. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa kawan, tidak hanya Tim 3, yang rumahnya kebanjiran dan jalan akses rumahnya tertimbun material longsor tetap berangkat verifikasi menuju wilayah yang aman/tidak terkena bencana. Indra menambahkan bahwa ada verifikator yang ketika pulang rumahnya sudah penuh dengan air dengan tinggi se-dada orang dewasa dan anak serta orang tuanya mengungsi ke tempat yang aman. “Kawan-kawan sangat berintegritas dan penuh dedikasi. Dibuktikan dengan beberapa kawan, tidak hanya Tim 3, yang rumahnya kebanjiran dan jalan akses rumahnya tertimbun material longsor tetap berangkat verifikasi menuju wilayah yang aman/tidak terkena bencana. Ada verifikator yang ketika pulang rumahnya sudah penuh dengan air dengan tinggi se-dada orang dewasa dan anak serta orang tuanya mengungsi ke tempat yang aman. Bahkan kawasan yang terkena bencana samai saat ini belum pulih seratus persen”, ungkap Indra, Komisioner yang membidangi Perencanaan, Data dan Informasi tersebut. Demikian pula yang terjadi pada Tim 2 yang dipimpin oleh Imam Nurhadi, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Hukum dan Pengawasan. Tim 2 yang menyasar daerah Munjungan, Kampak dan Gandusari harus mampu mengatasi sulitnya medan yang tinggi, terjal, dan juga licin karena hujan. Ha tersebut juga dialami Tim 5 yang dipimpin oleh Gembong Derita Hadi, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek yang harus mampu menyelesaikan verifikasi faktual di saat Panggul, Dongko, dan Suruh dilanda banjir dan longsor yang parah. Menurut Gembong Derita Hadi, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, bahwa semua kegiatan dapat berjalan dengan baik apabila ada kerjasama yang baik, solid, saling bersinergi dan tentunya menegakkan integritas. “Semua kegiatan dapat berjalan dengan baik apabila ada kerjasama yang baik, solid, saling bersinergi dan tentunya menegakkan integritas. Semangat untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu serta saling bergotong-royong membuktikan bahwa kita mampu menyelesaikan tugas”, terang Gembong. [Wr]


Selengkapnya
75

APEL VERIFIKATOR KPU TRENGGALEK SIAP TURUN ‘DOOR TO DOOR’ VERIFIKASI FAKTUAL KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN PARTAI POLITIK

TRENGGALEK— Hari ini, Senin, tanggal 17 Oktober 2022, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Apel Pagi Rutin sekaligus Apel Kesiapan Verifikator Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024. Apel tersebut dipimpin oleh Wiratno, Sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek dan bertindak sebagai pembina apel adalah Gembong Derita Hadi, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek. Apel diikuti oleh seluruh verifikator yang terdiri atas Komisioner, Sekretaris, Kasubbag, Staf ASN, dan PPNPN KPU Kabupaten Trenggalek. Apel pagi dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Dalam amanatnya, Gembong menyampaikan bahwa Verifikasi Faktual akan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2022 dengan melakukan verifikasi kepengurusan dan kantor partai politik. Selanjutnya, Gembong menyampaikan bahwa verifikasi faktual keanggotaan dilaksanakan dalam 3 (tiga) metode yaitu pertama mendatangi secara langsung ke rumah-rumah (door to door) anggota partai politik yang menjadi sampel. Tahap tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 s.d. 30 Oktober 2022. Selanjutnya Gembong menjelaskan bahwa tahap berikutnya adalah menghadirkan anggota partai politik ke kantor tetap partai politik baik secara fisik (tatap muka) yaitu anggota partai politik dihadirkan secara langsung ke Kantor tetap parpol dan dihadirkan secara virtual melalui sarana teknologi informasi, baik berupa Video Call, maupun Short Video Recorded. Gembong mengingatkan bahwa metode menghadirkan anggota partai politik dilakukan terhadap anggota partai politik yang tidak dapat ditemui secara langsung oleh Verifikator saat melaksanakan Verifikasi Faktual Door to Door. Metode menghadirkan tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober s.d. 3 November 2022.   Gembong Derita Hadi, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek yang bertindak sebagai Pembina Apel mengajak seluruh pegawai di KPU Kabupaten Trenggalek, baik Komisioner maupun Sekretariat untuk mampu bekerjasama yang baik dan juga selalu menegakkan integritas. Dirinya mengatakan bahwa soliditas dan sinergitas harus juga dibarengi dengan integritas. Semua itu agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tahapan Verifikasi Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik calon Peserta Pemilu Tahun 2024. “Harus mampu bekerjasama dengan baik, solid, sinergis, dan berintegritas, dan tentunya menjaga kesehatan dan keselamatan”, pesan Gembong.  Sementara itu, menurut Wiratno, Sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek, menyampaikan bahwa Sekretariat mendukung penuh pelaksanaan tahapan Pemilu Tahun 2024 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dirinya berpesan agar seluruh pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek bekerja dengan bersemangat, hati-hati dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Sekretariat mendukung penuh pelaksanaan tahapan Pemilu Tahun 2024 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, saya berpesan agar seluruh pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek bekerja dengan bersemangat, hati-hati dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku”, tegas Wiratno usai memimpin Apel. (Wr)


Selengkapnya
124

KPU TRENGGALEK HADIRI REKAPITULASI HASIL VERMIN PERBAIKAN KEANGGOTAAN PARPOL

TRENGGALEK— Hari ini, Selasa s.d. Rabu, tanggal 11-12 Oktober 2022, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek mengikuti Rapat Koordinasi dan Persiapan Rekapitulasi Hasil Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Perbaikan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Tingkat Provinsi Jawa Timur. Acara  diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Kantor KPU Kota Madiun saat pembukaan dan pengarahan umum. Kemudian dilanjut di Aula Hotel Aston Madiun. Kegiatan tersebut diikuti oleh Ketua KPU Kabupaten/Kota, Anggota KPU Kabupaten/Kota Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, Kasubbag Teknis dan Hupmas KPU Kabupaten/Kota serta Admin/Verifikatit SIPOL. Peserta dari KPU Kabupaten Trenggalek terdiri atas (1) Gembong Derita Hadi, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, (2) Istatiin Nafiah, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Teknis Penyelenggaraan, (3) Nurani, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, (4) Wiratno, Sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek, (5) Nanang Eko Prasetyo, Kasubbag Teknis dan Hupmas serta (6) Agung Tri Laksana, Admin/Verifikatit SIPOL.  Acara dibuka pada pukul 15.00 dengan dipandu oleh MC yang diawali Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan Pembacaan Doa dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan oleh Popong Anjar Suseno, Kabag Teknis dan Hupmas. Selanjutnya Sambutan Ketua KPU Kota Madiun selaku tuan rumah. Kemudian, Sambutan sekaligus Pembukaan secara resmi oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur.  Dalam sambutannya, Choirul Anam, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa tujuan acara adalah menyamakan persepsi dalam rangka persiapan rekapitulasi hasil verifikasi administrasi dokumen persyaratan perbaikan keanggotaan partai politik calon peserta Pemilu 2024 Tingkat Provinsi Jawa Timur. Anam mengingatkan seluruh jajaran KPU Kabupaten/Kota baik Komisioner maupun Sekretariat harus siap menyelenggarakan setiap tahapan dan memilki langkah antisipatif yang strategis dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  Acara dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur dan dilanjutkan dengan Pengarahan Umum oleh Anggota dan Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur. Titik berat pengarahan adalah kesiapan dari seluruh jajaran KPU Kabupaten/Kota se Jawa Timur baik Komisioner maupun Sekretariat. Para Komisioner dan Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur mengimbau agar setiap tahapan Pemilu diselenggarakan dengan cermat, hati-hati dan menegakkan integritas agar tidak terjadi pelanggaran Pemilu. Setelah pengarahan umum, acara di-break untuk istirahat.  Acara dilanjutkan kembali pada pukul 19.00 WIB bertempat di Hotel Aston. Dalam sesi ini, didiskusikan persiapan Rekapitulasi Hasil Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Perbaikan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024. Masing-masing Kabupaten/Kota menyampaikan progress kesiapan penyelenggaraan Rekapitulasi Hasil Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Perbaikan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024. Acara hari pertama berakhir pada pukul 23.00 WIB.  Acara pada hari kedua, masih di tempat yang smaa,  dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan agenda Penyampaian Rekapitulasi Hasil Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Perbaikan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 dan Rencana Tindak Lanjut. Masing-masing KPU Kabupaten/Kota menyampaikan Hasil Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Perbaikan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 dan dilanjutkan Rencana Tindakan Lanjut. Acara ditutup secara resmi oleh Choirul Anam, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur pada pukul 12.30 WIB. [Wr]


Selengkapnya
167

NURANI: LITERASI POLITIK ADALAH SOLUSI DARI PERSOALAN POLITIK DAN DEMOKRASI DI INDONESIA

TRENGGALEK— Literasi politik sangat dibutuhkan ketika dunia politik mengalami iliterasi politik atau kehilangan kemampuan berliterasi. Iliterasi politik terjadi saat tradisi membaca, menulis, dan berpikir kritis hilang dari dunia politik kita. Sehingga, komunikasi dan sikap atau tindakan politik terkesan hanya dipenuhi dengan kepentingan pragmatis dan jauh dari idealisme serta perbincangan tentang nasib orang banyak. Hal itu disampaikan oleh Nurani, komisioner yang membidangi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi di KPU kabupaten Trenggalek. Pernyataan itu terlontar saat ia memberikan materi tentang literasi politik dalam acara yang bertajuk Pelatihan Menulis Esai Literasi Politik yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Trenggalek pada Hari Senin, tanggal 10 Oktober 2022. Dalam paparannya tentang “Literasi Politik: Mengisi  Ruang Politik dengan Idealisme, Gagasan Kritis, dan Aksi-Demokrasi Partisipatoris”, ia memamaprkan kondisi literasi politik antara masyarakat yang maju dengan masyarakat Indonesia, juga antara jaman pergerakan dan jaman kemerdekaan dengan era kekinian. Nurani menegaskan bahwa peran revolusi dan perubahan politik jaman dulu selalu digerakkan oleh kekuatan literasi para aktivisnya.  Ia mencontohkan bagaimana revolusi Amerika Serikat tak lepas dari tulisan yang disebarkan di masyarakat yang membuat ide-ide perubahan dan demokrasi bisa menyebar ke masyarakat. Diuraikan tentang bagaimana Karya Thomas Paine, ‘Common Sense’, pamflet setebal 47 halaman terbit pertama 10 Januari 1776, sebelum Kemerdekaan AS jatuh pada  4 Juli 1776. “Bayangkan, dalam tiga bulan terjual 12.000 eksemplar, pada hal populasi total orang dewasa di benua itu saat itu adalah 400.000”, papar Nurani.   Ia juga membandingkan bagaiman apara aktivis yang kemudian menjadi para pendiri bangsa Indonesia juga merupakan para pembaca dan penulis. Para tokoh waktu itu, kata Nurani, hampir semuanya adalah pembaca dan kemudian menulis. Dari tulisan-tulisan itulah ide kebangsaan muncul. “Dan dari tulisan itulah, ide-ide demokrasi muncul dengan diikuti meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif di bidang politik”, imbuhnya. Itulah yang menurut Nurani melatarbelakangki  munculnya program Literasi Politik yang dilakukan oleh Kantor Kesbangpol yang mereplikasi program Literasi Demokrasi KPU Kabupaten Trenggalek. Ia menyampaikan bahwa kemampuan menulis dan bersuara kritis yang salah satunya disampaikan lewat tulisan memiliki kekuatan yang luar biasa, apalagi di era milenial di mana tiap orang semakin dekat dengan smartphone dan memudahkan penyebaran tulisan lewat media social. “Yang harus diciptakan dan kalau bisa adalah para penulis yang punya nalar kritis dan berikiran rasional, ini yang harus diperbanyak agar dunia medsos dipenuhi pemikiran kritis disbanding hoaks dan pikiran yang tak masuk akal yang bisa meracuni masyarakat”, tegas pria berputra dua ini. Dalam kegiatan ini, Nurani juga memberikan apresiasi terhadap karya-karya yang masuk yang nanti semuanya akan dibukukan menjadi buku dan tiga karya terpilih akan mendapatkan hadiah serta dimuat di koran Jawa Pos-Radar Trenggalek group. Ia melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang ada pada tulisan-tulisan karya peserta dan memberikan kiat-kiat agar penulisan menjadi bagus. Ia mulai dari cara memilih judul, menyampaikan gagasan, gaya Bahasa, hingga kaidah kepenulisan. [Ruf]


Selengkapnya
109

KOMISIONER KPU TRENGGALEK JADI NARASUMBER PELATIHAN MENULIS  LITERASI POLITIK

TRENGGALEK— Ada salah satu terobosan kegiatan yang menarik yang dilakukan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Nama kegiatannya adalah “Literasi Politik” dengan judul turunan, yaitu “Membangun Gagasan Kritis Warga tentang Peningkatan Budaya Politik dan Kebangsaan”. Pada Hari Senin, tanggal 10 Oktober 2022 ini, kegiatan puncak Literasi Politik tersebut diselenggarakan. Acara yang bertempat di Aula Kantor Kesbangpol ini mendatangkan 30 orang setelah esainya dianggap sebagai karya terpilih. Mereka dilatih selama hampir sehari tentang Teknik menulis esai yang baik dan diberi wawasan tentang politik dan demokrasi. Hadir sebagai pembicara pelatihan ini dua orang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek, Nurani  dan Muhammad Indra Setiawan. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Trenggalek, Widarsono. Masuk ke acara pelatihan, Muhammad Indra Setiawan tampil di sesi pertama. Ia menyampaikan wawasan tentang Pemilu, mulai dari dasar hukum hingga tahapan dan teknis Pemilu. Tahapan-tahapan dan Teknik Pemilu diuraikan untuk menambah wawasan para peserta pelatihan. “Harapan saya, dengan memahami Pemilu  mulai aturan dan pelaksanaannya, panjenengan semua bisa menulis secara benar tentang tema-tema kepemiluan untuk mendidik masyarakat”, ajak Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Trenggalek ini  di akhir paparannya. Sementara itu, Nurani selaku divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Trenggalek, memaparkan tentang kemampuan Literasi dalam bidang politik dan memberikan kiat-kiat menulis esai yang baik khususnya tentang tema yang berkaitan dengan politik dan demokrasi. Ia mengajak peserta memahami bagaimana kondisi minimnya literasi di dunia politik, baik di kalangan politisi, masyarakat, dan pemerintahan (birokrasi). Nurani lalu memaparkan bagaimana cara membuat tulisan yang baik, khususnya esai. Di akhir paparannya, ia juga meminta agara 30 peserta terpilih ini bukan hanya berhenti di kegiatan ini, tapi juga akan terus menulis untuk menyebarkan informasi yang benar tentang politik dan Pemilu. “Bukan hanya berhenti dengan mengirim naskah lomba lalu melihat karya dibukukan, tapi gunakan dan manfaatkan ruang-ruang apapun termasuk media sosial untuk melontarkan gagasan kalian”, pesan pria kelahiran Desa Margomulyo Watulimo ini. [Ruf]


Selengkapnya