Berita Terkini

33

KETUA KPU TRENGGALEK JADI INSPEKTUR UPACARA DI MTSN KAMPAK

Berbeda dengan sebelumnya, upacara bendera di MTsN Kampak-Trenggalek  pada hari ini Senen (17/10/2016) terlihat sangat istimewa. Tidak seperti biasanya yang bertugas sebagai Irup (Inspektur Upacara) dipimpin langsung oleh Kepala MTsN Kampak Drs.H Agung Wiyoto, MPd, tetapi pada kesempatan ini yang bertindak Irup adalah Suripto Ketua KPU Kabupaten Trenggalek.   Keterlibatan Ketua KPU sebagai pembina upacara ini tidak lain adalah suatu bentuk support lembaga penyelenggara  pemilu Trenggalek dalam memberikan pembelajaran dan pengenalan  demokrasi bagi civitas akademika MTsN Kampak menjelang pemilihan Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Dalam menyampaikan amanatnya, Ketua KPU menegaskan Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan khususnya Pasal 3, bahwa Pembinaan kesiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler yang salah satu materinya meliputi demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural. Mengacu pada ketentuan tersebut  menurut Ripto, pemahaman nilai-nilai demokrasi disekolah perlu ditanamkan sedini mungkin kepada siswa apalagi menyongsong pemilihan Ketua OSIS di MTsN Kampak yang tercinta ini. Dalam pengarahannya lebih lanjut, alumni IAIN (UIN) Sunan Kalijaga yang sedang menyelesaikan S-3 di UNY ini juga menekankan pentingnya menumbuhkan sikap patriotisme dan nasionalisme  melalui demokratisasi di sekolah. Apabila demokrasi dipahami sebagai sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, maka dalam kontek pemilihan ketua OSIS di MTsN Kampak ini demokrasi harus dimaknai sebagai proses pembelajaran kepemimpinan yang berasal dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Pemilihan OSIS adalah miniatur dari pemilihan pejabat-pejabat politik baik di legislatif maupun eksekutif. Apabila MTsN Kampak mampu menyelenggarakan proses demokrasi di sekolah ini secara langsung-umum, bebas, rahasia, jurdil dan berintegritas, maka ini adalah sebuah  indikator bahwa para tunas-tunas bangsa calon pemimpin masa depan ini pasti mampu mengelola kontestasi demokrasi dalam skop yang lebih luas, urai Ripto. Selanjutnya Suripto berharap agar pemilihan Ketua Osis di MTsN Kampak dapat berjalan lancar dengan memilih putra putri terbaik yang mampu mengemban aspirasi dari civitas akademika. Maka dalam menentukan pilihan pertimbangkanlah secara matang, pahami visi, misi dan program calon. Jangan hanya memilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan prakmatis sesaat, misalnya atas dasar kedekatan emosional, kesamaan domisili, kesamaan kelas maupun kesamaan hobby. Jadilah kalian semua menjadi seorang pemilih yang cerdas, sadar pilih dan kritis dengan menentukan pilihan berdasarkan pemahaman visi, misi dan program, bukan pertimbangan yang lainnya. Sebagai bahan untuk menilai Visi-Misi dan Program seorang calon ketua OSIS, mantan aktivis mahasiswa dan pegiat ornop ini memberikan pemahaman kerangka acuan teoritis berbasis strategic plannign. Sebuah visi itu dapat diakatakan baik atau tidak pada dasarnya dapat dilihat dengan menggunakan indikator S-M-A-R-T, yaitu: Specific, Measurable, Aplicable, Realistic/Reasonable, Timely. Artinya sebuah visi akan dapat dilaksanakan dan bukan hanya sekedar ilusi, halusinasi dan fatamorgana apabilla rumusan visi tersebut memiliki fokus secara khusus, dapat diukur, dapat dilaksanakan, realistis/masuk akal, dan ada batasan waktu. Tanpa adanya batasan-batasa tersebut, maka sebuah visi imposible untuk dapat dilaksanakan, kata Ripto. Dalam konteks inilah apabila sebuah visi sudah disusun dengan menggunakan parameter tersebut diatas langkah selanjutnya visi itu harus diderivasikan secara praksis yang merupakan perpaduan secara seirama antara heart, head, hand. Sehingga secara sederhana V-I-S-I itu adalah kepanjangan dari V: Visualisasikan impian anda, I: Inisiasikan rencananya, S: Sebarluaskan kepada orang lain, I: Implementasikan program kerjanya. Semoga suksesi kepemimpinan OSIS di MTsN Kampak dapat berjalan dengan baik dan terpilih ketua sesuai dengan aspirasi anda semua, pungkas Ripto.


Selengkapnya
33

INILAH TIGA SOSOK BESERTA VISI-MISI DARI CALON KETUA OSIS MTsN KAMPAK

Selain dihadiri KPU Kabupaten Trenggalek yang juga memberikan wawasan dan arahan kaitannya dengan pemilihan umum dan pemilihan ketua OSIS di MTsN Kampak, pagi ini juga diadakan penyampaian visi-misi dari para kandidat Ketua  OSIS yang akan dipilih oleh warga sekolah pada besok Hari Rabu (19/10/2016). Ada tiga kandidat yang mencalonkan. Masing-masing menyampaikan visi dan misinya selama kurang lebih 10  menit. Para peserta upacara mendengarkan secara seksama visi-misi dari ketiga kandidat. Acara penyampaian visi-misi ini dipandu oleh seorang ibu guru yang memanggil satu persatu dari masing-masing kandidat untuk naik ke mimbar menyampaikan visi-misinya. Calon pertama adalah  Muhammad Nahrowi Latif dari kelas VIII-B. Sosok ini lahir pada 19 Desember 2002, berasal dari RT 07 RW 03, Dusun Plagen, Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari.  Nahrowi memiliki visi, yaitu: Visi: Menjadikan Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampak menjadi madrasah yang berkualitas, serta dilandasi oleh iman dan ketaqwaan. Sedangkan misinya, antara lain: Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui pembinaan rokhani dan kegiatan agama; Mengembangkan kreativitas, bakat, dan potensi siswa melalui kegiatan-kegiatan yang ada; Menegaskan kembali peraturan yang ada dalam madrasah; Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam  berbagai kegiatan; dan meningkatkan kembali kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekolah. Kandidat kedua adalah Yustika Ana Marsela dari kelas VIII-A. Yustika lahir di Trenggalek, 23 Januari 2003 dan tinggal di RT 11 RW 03 Desa Wonorejo, Kecamatan  Gandusari. Ia mengusung misi, yaitu ingin menjadikan MTsN Kampak sebagai madrasah yang berkualitas, berprestasi, inovatif, dan mengaktifkan kembali kegiatan adiwiyata yang ada di madrasah, juga menciptakan peluang perbaikan akhlak, sehingga tanpa disadari modernitas tak melaggar akidah dan semua itu berlandaskan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sedangkan misi-misinya, antara lain: Melanjutkan visi-misi ketua lama; Meningkatkan iman dan taqwa kepada allah SWT dan mewujudkan kegiatan keagamaan; dan memperbaiki sistem administrasi sehingga kinerja bisa ditingkatkan. Kandidat ketiga adalah Nisauz Zakiyatul Ulya dari kelas  VIII-A. Siswi yang bercita-cita jadi dokter ini lahir di  Trenggalek 25 Juli 2002, dan saat ini tinggal di RT 05 RW 03 Desa Senden. Visinya adalah inggin menjadikan siswa-siswi MTsN  Kampak sebagai pelajar yang mandiri, disiplin, kreatif, inovatif, peduli lingkungan dan bertanggungjawab diladasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sementara itu, misinya antara lain: Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME; Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam berbagai kegiatan; Mengadakan kegiatan-kegiatan di bidang sosial dan keagamaan, serta  melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang moral dan perilaku; Menertibkan siswa-siswi MTsN Kampak; Aktif dalam menjalin kerjasama; Menjalin hubungan yang harmonis antar seluruh warga madrasah; Menumbuhkan rasa kekeluargaan antar sesama; Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Acara penyampaian visi-misi sangat semarak karena tiap penyampaian kalimat selalu diiringi dengan tepuk tangan dan yel-yel dari masing-masing pendukung. Sementara itu, Bapak dan Ibu Guru menyaksikan secara langsung acara ini dengan penuh kegembiraan. Sementara itu, dari pihak KPU Kabupaten Trengalek juga ikut menyaksikan, sembari menggali informasi dan memberi masukan untuk kegiatan yang oleh ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto sebagai “miniatur pemilu negara” di sekolah ini. [Hupmas]


Selengkapnya
36

RAPAT PLENO RENCANA PENGUATAN KAPASITAS DEMOKRASI DAN KEPEMILUAN DI DESA

Rapat Pleno mingguan pada Hari Senin (17/10/2016) kembali digelar KPU Kabupaten Trenggalek. Kali ini agenda yang dibahas adalah rencana untuk melakukan kerjasama dengan pemerintahan desa. Tema ini dibahas setelah mencuat usulan pada rapat Pleno seminggu sebelumnya dan diteruskan dalam pembahasan dalam Rakor Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas). Sebagaimana dikatakan Nurani dari Divisi SDM & Parmas yang mengawali diskusi, awalnya ide ini muncul  dari mengevaluasi kegiatan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang beberapa bulan ini dilakukan dengan memanfaatkan data kependudukan yang didapat dengan kordinasi dengan pemerintahan desa. Lalu, muncul pemikiran bahwa seharusnya KPU Kabupaten Trenggalek juga bisa menjalin kedekatan emosional dengan pemerintah desa dengan mendorong adanya kegiatan bersama yang bisa bersifat saling menguntungkan. “Jadi kita mendapatkan data pemilih dari desa dari dinamika data penduduk mereka, lalu apa salahnya kita mencoba mendorong kerjasama lebih jauh”, papar Nurani. Nurani menambahkan bahwa potensi kerjasama tersebut cukup besar sebab pemerintah desa butuh ide tentang program kerja yang bisa dilakukan baik yang membutuhkan anggaran atau tidak. Ditambahkan, selama ini program kerja pemerintahan desa hanya melulu prpyek fisik saja, pada hal pembangunan bidang demokrasi dan politik juga bisa dilakukan. “Nah, pembangunan di bidang demokrasi dan politik ini bisa jadi tawaran kita dan kalau perlu jika mereka setuju bisa kita kawal”, tambah pria berkepala botak ini. Diskusi dalam rapat pleno kali ini akhirnya memunculkan ide-ide kemungkinan apa saja progam dan kegiatan yang bisa dikerjasamakan antara KPU Kabupaten Trenggalek dengan pemerintahan desa. Salah satunya adalah rencana tawaran agar KPU Kabupaten Trenggalek bersama pemerintahan desa melakukan pemutakhiran data berkelanjutan berbasis pada dinamika data kependudukan tingkat desa. Selain itu, KPU Kabupaten Trenggalek melontarkan ide ke pemerintahan desa dan mengawal penyusunan data base politik dan demokrasi tingkat desa (seperti Partai Politik dan Pengurus Partai Politik tingkat Desa, Perolehan Suara Partai Politik tingkat desa dari pemilu ke pemilu, profil dan sejarah politik desa dari waktu ke waktu, dll). Sebagaimana dikatakan Suripto, ketua KPU kabupaten Trenggalek, jika desa memiliki database soal politik, alangkah indahnya jika hal itu terjadi. “Sebab, data base semacam itu akan dibutuhkan banyak pihak, entah untuk wawasan atau kajian, tapi juga bagi praktisi politik yang ingin mengetahui peta politik di sebuah desa”, tegas Suripto. Hal lain yang bisa dikerjasamakan, antara lain, KPU Kabupaten Trenggalek membantu meningkatkan kapasitas panitia pemilihan tingkat desa (baik Pemilu, Pilkades, Pilkasun, dll). KPU Kabupaten Trenggalek juga bisa meminjamkan  peralatan dan sarana kegiatan pemilihan tingkat desa, seperti Kotak Suara, Bantalan Tinta, Alat Coblos, dll. Selain itu juga dimungkinkan adanya pengkaderan dan penguatan kapasitas calon panitia pemilu tingkat Desa (PPS) dan TPS (KPPS) dalam Pileg, Pilpres, Pilkada. Juga kegiatan lain yang berkaitan dengan peningkatan peran pemerintah desa dalam pembangunan demokrasi dan politik. Secara teknis rencana ini akan dikomunikasikan pada beberapa pemerintahan desa yang sudah dikenal dan bisa diajak kerjasama. Akan dipilih tiga desa sebagai “pilot project” yang diharapkan akan berjalan. Rapat juga memutuskan bahwa KPU Kabupaten Trenggalek akan mengkomunikasikan program ini dengan kepala daerah dan Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) yang menjadi ‘leading sector’ pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa (Dinas Bapemas Pemdes Kabupaten Trenggalek). [Hupmas]


Selengkapnya
36

LAGI, KPU TRENGGALEK JUMAT SEHAT NAIK GUNUNG

Meskipun tidak semua komisioner dan pegawai ikut bergabung, Jumat Sehat di lingkungan KPU Kabupaten Trenggalek tetap terlaksana pada pagi ini (Jumat, 14/10/2016). Jumat Sehat kali ini diisi dengan kegiatan Jalan Sehat naik gunung. Menurut, Ali Imron salah satu pegawai KPU Kabupaten Trenggalek, olah raga jalan kaki naik gunung memang seringkali ditempuh karena hal itu adalah yang paling cepat untuk mengeluarkan keringat. “Tidak perlu joging lari-lari, upaya menempuh jalan setapak yang naik cukup menguras tenaga dan memompo keringat”, kata Imron. Selain itu, tambah Imron, pemandangan di daerah pegunungan amat indah dan bisa melihat bagaimana perkampungan di bawah gunung. “Selain udaranya juga segar dan dengan lewat jalan yang di kanan-kiri penuh pohon dan tanaman, seakan ada suasana baru yang menyehatkan”, tambah pria yang kebetulan rumahnya di dekat gunung yang seringkali dinaiki dalam acara Jumat Sehat itu. Imron juga seringkali berperan sebagai penunjuk jalan. Seperti jalur baru yang pagi ini dilalui, Imron juga berjalan paling depan. Kebetulan ini adalah jalur baru, meskipun tetap pada lingkar gunung yang sama. “Gunung Cilik”, kata Imron. Sebuah bukit yang terletak di   barat Gunung Jaaz dan Gunung Kuncung. Kedua gunung ini letaknya di barat pusat kota Trenggalek, masih masuk wilayah kecamatan Trenggalek. Pohon-pohon besar tampak banyak tumbuh. Daunnya lebat. Juga tanaman di bawahnya. Salah satunya karena memang ini adalah musim hujan. Sayangnya memang tidak semua ikut bergabung. Hanya 10-an orang yang ikut. Yang lain tampaknya juga olahraga sendiri, sebagian kecil sibuk di kantor. Dimulai sekitar pukul 08.00 berangkat dari kantor KPU Kabupaten Trenggalek, rombongan jalan sehat jalan ke arah utara. Memang, banyak pegunungan dan buki yang indah tepat arah utara kantor KPU, kira-kira jaraknya sekitar 2 kilometer. Dari barisan gunung itu, kantor KPU Kabupaten Trenggalek kadang dari titik tertentu juga kelihatan dari atas. [Hupmas]


Selengkapnya
30

BIMBINGAN TEKNIS PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH

Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik sesuai bidangnya, Komisi Pemilihan Umum terus meningkatkan kapasitas pegawainya. Kali ini dilakukan dengan cara mengadakan Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, yang diadakan oleh KPU Propinsi Jawa Timur. Tak ketinggalan, KPU Kabupaten Trenggalek juga  mengirimkan staffnya untuk mengikuti diklat tersebut. Acara yang dimulai pada Hari Selasa (11/10/2016) lalu dan bertempat di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya ini diikuti para peserta yang merupakan   utusan Staff KPU Propinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Dari KPU Kabupaten Trenggalek yang ikut diklat ini adalah Hanes Mustika Hadi yang merupakan staf di Subag Hukum. Hanes akan didiklat selama  4 hari, terhitung mulai 11 sampai dengan 14 oktober 2016. Menurut Wiratno Sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek, acara diklat ini amat penting karena bisa meningkatkan kapasitas pegawai yang nantinya akan mendukung kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan KPU Kabupaten Trenggalek.  Wiratno menambahkan,   peserta yang lulus dalam diklat ini nantinya akan memperoleh  sertifikat sebagai pengakuannya dalam keahliannya dalam pengadaan barang dan Jasa. “Hal ini akan penting untuk diikuti karena sebagai lembaga Negara, pengadaan barang dan jasa ada aturan yang jelas yang harus dipatuhi”, tegasnya. Hari ini (Kamis, 13/10/2016) sudah masuk hari ketiga dari acara diklat tersebut. Acara diklat ini sdudah dimulai sejak selasa dengan pembukaan acara dimulai  sekitar jam  13.00 WIB siang ini. Ada sekitar 40 peserta yang ikut. Mereka merupakan utusan dari KPU Propinsi Jawa Timur dan KPU Kabupaten/Kota Sejawa Timur. Setelah dibuka oleh Komisioner KPU Propinsi Jawa Timur, acara langsung diisi oleh para pemateri dari Lembaga Pengadaan Barang/Jasa  Pemerintah (LKPP). [Hupmas]


Selengkapnya
33

PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN KEPEMILUAN MENJELANG PEMILIHAN KETUA OSIS

Untuk kesekian kalinya, KPU Kabupaten Trenggalek masuk sekolah  untuk memperkenalkan wawasan demokrasi dan kepemiluan. Kali ini tim  pendidikan pemilih dari KPU Kabupaten Trenggalek masuk di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kampak, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Menurut Nurani komisioner KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas), kali ini acara agak berbeda karena bukan hanya memperkenalkan wawasan demokrasi dan kepemiluan. Sebab, menurut Nurani, materi yang kali ini disampaikan juga lebih teknis dalam kaitannya dengan teknik penyelenggaraan pemilihan di sekolah. “Akan ada pemilihan ketua OSIS, sehingga kami juga mendiklat  dengan memperkenalkan cara yang paling demokratis di sekolah untuk memilih ketua OSIS-nya”, papar Nurani. Selain Nurani, hadir dalam acara ini dari KPU Kabupaten Trenggalek antara lain Ketua KPU Kabaten Trenggalek, Nur Huda komisioner Divisi Keuangan dan Logistik, dan Atok Kris Supanto staf subagian teknis dan hupmas. Tim dari KPU Kabupaten tiba di MTsN Kampak sekitar pukul 08.45 WIB. Setelah berbincang-bincang dengan kepala madrasah, Bapak Agung Suyoto dan beberapa guru di ruangnya, acara kemudian dimulai sekitar pukul 09.10. Acara dibuka oleh Kepala Madrasah, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua KPU Kabupaten Trenggalek yang langsung dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Nurani da Nur Huda. Peserta acara ini terdiri dari para guru dan 125 siswa mewakili pengurus OSIS, Majelis Permusyawaratan Kelas, dan perwakilan kelas. Acara berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. [Hupmas]


Selengkapnya