Berita Terkini

40

JUMAT SEHAT MENJELANG DEADLINE LAPORAN KINERJA BULANAN

Jumat Sehat tak selalu ketinggakan dilakukan di kalangan komisioner dan KPU Kabupaten Trenggalek. Meskipun kuantitas pesertanya fluktuatif atau naik-turun, agenda Jumat Sehat akan tetap menjadi kegiatan yang tak akan ditinggalkan karena sudah merupakan bagian dari rencana kegiatan di lingkungan KPU Kabupaten Trenggalek. Jumat Sehat kali ini (Jumat, 07/09/2016) barangkali adalah jalan sehat yang pesertanya paling sedikit sejak kegiatan ini dilakukan setiap minggu sekali, tepatnya hari Jumat. Hampir separuh yang tidak ikut. Salah satu penyebabnya adalah karena beberapa pegawai tengah disibukkan oleh agenda finalisasi Laporan Kinerja Bulanan yang harus dikirimkan hari ini juga karena deadlinenya adalah besok. Sementara itu ada juga salah satu pegawai yang sedang sakit sejak tiga hari ini. Selain itu, agenda Jalan Sejat juga terpecah jadi 2 rombongan yang berarti dua rute. Rombongan pertama masih setia menyusuri jalan-jalan perkampungan sekitar kantor KPU Kabupaten Trenggalek. Romongan ini memulai  perjalanan dengan masuk ke utara dari Pasar Desa Dumber (Kecamatan Karangan) yang letaknya di barat kantor KPU sisi utara. Setelah dari melangkah ke utara pasar tersebut, sebelum Balai Desa Sumber mereka  belok kiri (ke ara Barat). Dari situ ada jalan kampung yang amat indah dan kemudian jalan yang membelah sawah. Hingga kanan dan kiri adalah sawah membentang dengan view sebelah utara adalah gunung. Setelah itu belok ke selatan, kemudian belok kiri hingga sampai pada jalan perkampungan lagi. Rombongan menempuh jalur balik sebagaimana tadinya mereka lewat. Jadi pulangnya lewat pasar Sumber lagi. Kemudian barisan membubarkan diri. Sebagian pegawai KPU Kabupaten Trenggalek kemudian aja yang melihat-lihat batik di depan Kantor Koperindag Kabupaten Trenggalek. Sedangkan dua orang lainnya yang menempuh rute berbeda adalah komisioner Gembong Derita Hadi dan staf, Djarodin Subhan. Mereka memilih mengunjungi tempat yang lebih jauh, yaitu ke kecamatan Tugu untuk  melihat-lihat Bendungan Nglinggis. “Saya ingin melihat bendungan itu sambil menghirup udara segar”, kata Gembong. Sekitar jam 10.00 semua pegawai KPU Kabupaten Trenggalek sudah pada berkumpul di kantor untuk kegiatan rutin membereskan pekerjaan harian, salah satunya persiapan pengiriman laporan kinerja bulanan. [Hupmas]


Selengkapnya
35

KPU TRENGGALEK KONSISTEN PERTAHANKAN KINERJA

KPU Kabupaten Trenggalek konsisten pertahankan kinerja. Hal itu tercermin dari laporan kinerja bulanan yang sudah diselesaikan dan dikirim hari ini (Jumat, 07/10/2016) ke KPU Propinsi Jawa Timur. Menurut Woro Wikan Maheswari, staf Subag Teknis dan Hupmas yang juga petugas pembuat laporan kinerja bulanan, kinerja bulan September tidak jauh berbeda dengan bulan sebelumnya. Meskipun serapan anggaran berdasarkan DIPA 2016 lebih kecil, tapi kinerja dalam hal lain tidak menurun. “Bahkan untuk beberapa kegiatan bisa dikatakan naik, misalnya pendidikan pemilih, di mana anggota KPU diundang untuk ngisi acara yang dimanfaatkan untuk penyadaran, juga bangun kerjasama dengan radio”, kata Woro. Sementara itu, menurut Woro, kegiatan yang berbasis anggaran terus dilakukan dengan menyesuaikan sumber daya yang ada, pembagian tugas, penjadwalan waktu yang terkontrol lewat rapat, dan dievaluasi lewat rapat. Kegiatan yang dilakukan juga harus dilaporkan yang salah satunya  menjadi bagian dari laporan bulanan. Dalam hal ini, kebijakan umum program yang bersifat harian, yang dikontrol dengan rapat harian, mingguan, dan  bulanan cukup efektif untuk mengawal keberhasilan suatu kegiatan dan meningkatkan mentalitas kinerja. “Kami bukan hanya melaksanakan Rapat Pleno  mingguan sebagaimana diinstruksikan oleh KPU Propinsi, tetapi juga rapat Harian, Rapat Kordinasi Divisi dan Sub bagian, serta rapat staf (staff meeting)”, tambahnya. Sementara itu pelaksanaan e-PPID selama bulan Oktober  terkendala oleh tidak bisa diaksesnya laman PPID yang masih berada pada keadaan “under-mainteanance”, sehingga proses update data dan informasi pada menu-menunya juga masih terhambat. Yang dilakukan hanya mempersiapkan data-datanya agar lebih maksimal lagi agar setelah laman e-PPID aktif lagi bisa langsung diinput ke menu-menu yang tersedia. [Hupmas]


Selengkapnya
35

CAPAIAN REALISASI ANGGARAN KPU TRENGGALEK BULAN SEPTEMBER 2016

Hingga akhir tri wulan ke tiga bulan September 2016, capaian realisasi anggaran dan kinerja di KPU Kabupaten Trenggalek mencapai Rp. 1.930.423.436 (60,85%) dari total pagu DIPA  sebesar Rp. 3.172.654.000. Hal ini berarti hingga akhir tri wulan ke empat bulan Desember 2016 nanti penyelenggara pemilu yang berkantor di Jl.Trenggalek-Ponorogo Km.03 ini masih memiliki anggaran sebesar Rp. 1.242.230.564 (39,15%). Data tersebut terungkap dari  dokumen LPPA(Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan anggaran) rutin bulanan untuk tutup buku bulan September yang disampaikan bendahara pada hari Rabo 5/10/2016) kemarin. Menurut Minuk Wijayanti bendahara KPU Kabupaten Trenggalek, pagu anggaran tersebut sekilas memang terlihat masih besar alokasi nggaran yang belum terealisasi. Tetapi menurut ibu muda dari dua anak ini, kenapa demikian disebabkan oleh adanya tambahan belanja hibah Pilkada 2015 dari APBD Trenggalek di tahun 2016. Konsekuensinya, adanya penambahan tersebut menjadikan keseluruhan pagu anggaran DIPA KPU Trenggalek bertambah menjadi lebih besar meskipun pada kenyataannya banyak yang tidak bisa direalisasikan. Menurut Minuk, dari dana tambahan hibah tahun 2016 besar Rp. 604.115.000 yang bisa direalisasikan hanya sebesar Rp. 84.075.000, sehingga sisanya yang tidak terpakai dan sudah dikembalikan ke pemerintah daerah sebesar Rp. 520.039.197. Namun demikian dalam pencatatan sistem akuntansi neraca keuangan KPU Trenggalek, dana tambahan yang sudah dikembalikan tersebut belum dihapuskan dari pagu DIPA tahun 2016. Menurut wanita yang meniti karier PNS organik melalui jalur honore ini, dana tambahan  hibah yang tidak terpakai ini akan terus menyertai menjadi beban KPU Trenggalek hingga tutup buku akhir tahun 2016. Sementara itu, sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek Wiratno ketika dikonfirmasi tentang hal tersebut ia menegaskan bahwa persoalan ini sebenarnya sudah tidak ada masalah, hanya persoalan administratif lha pada kenyataannya uangnya sudah tidak ada di satker kKPU Trenggalek. Justru apabila anggaran tersebut harus kita realisasikan 100 % bagaimana caranya dan apa yang akan direalisasikan, ungkap Ratno dengan nada bertanya. Saat ini dari sisa pagu anggaran yang belum terealisasi sebesar Rp. 1.242.230.564 (39,15%), sebenarnya yang real ada pada DIPA KPU Trenggalek adalah hanya sebesar Rp. 722.191.367, karena yang sebesar Rp. 520.039.197 sudah dikembalikan kepada pemerintah Kabupaten Trenggalek. Sedangkan Ketua KPU Trenggalek Suripto ketika memberikan penjelasannya dalam memimpin rapat ANEV (Analisis dan evaluasi) kinerja kemarin menegaskan bahwa adanya beban pagu anggaran yang tidak dapat direalisasikan ini sebenarnya sudah terselesaikan ketika dilihat dalam laporan aplikasi E-Monev. Dimana dalam laporan tersebut sudah tidak muncul tambahan hibah yang sudah dikembalikan. Karena menurut Ripto dalam aplikasi ini hanya melaporkan pagu anggaran dalam bentuk rupiah murni dan sudah memilah serta mengeluarkan pagu rupiah tambahan yang bersumber dari hibah. Logikanya bagaimana mungkin kita harus merealisasikan anggaran yang sudah tidak ada pada kita, tetapi secara administratif dalam pertanggungjawaban DIPA memang tutup bukunya adalah akhir tahun bukan pada tahun yang sedang berjalan, pungkas Ripto.


Selengkapnya
39

KPU TRENGGALEK TERIMA BUKU PARTISIPASI PEMILIH DALAM PILKADA SERENTAK 2015

Setelah berhasil menerbitkan buku Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu 2014,  serial Modul Pelatihan Membangun Kompetensi Dasar Kepemiluan Untuk Komunitas, Pedoman Pendidikan Pemilih, Pedoman Rumah Pintar Pemilu, dan serial buku data dan infografik Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014 beberapa bulan yang lalu, kini KPU RI kembali menerbitkan buku tentang Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2015. Buku setebal + 100 halaman full colour ini dicetak dalam kertas art paper yang terdiri dari tujuh bab dengan disertai kata pengantar dari Ketua KPU RI Husni Kamil Manik. Melalui buku tersebut KPU mendokumentasikan secara lengkap tingkat partisipasi pemilih berdasarkan jenis kelamin dan partisipasi pemilih dari disabilitas ditabulasikan dalaam bentuk grafik dan diagram yang menarik. Sehingga memudahkan pembaca dalam memahami data tingkat partisipasi pemilih dari Pilkada serentak 9 Desember 2015 yang dilaksanakan pada 269 daerah yang terdiri dari  9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota di seluruh Indonesia.  Ketika menerima kiriman buku tersebut pada hari ini Kamis (6/10/2016), Ketua KPU Trenggalek Suripto, menegaskan bahwa buku ini adalah hasil dokumentasi penting peninggalan KPU dibawah kepemimpinan Husni Kamil Manik. Dimana pada masa kepemimpinannya, beliau menaruh perhatian besar terhadap pentingnya pendokumentasian dan pengolahan data hasil pemilu agar mudah dibaca dan diakses publik. Atas jasa kepemimpinannyalah, KPU  berhasil mengelola pemilu dengan manajemen pendokumentasian data secara terbuka baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy. Tidak hanya berhenti disitu, begitu tingginya perhatian almarhum kepada pentingnya data, KPU Kabupaten/Kota selalu dimata untuk mendokumentasikan tabulasi data hasil pemilu berbasis TPS dan hasilnya seperti yang kita terima saat ini, kami dapat memperoleh data lengkap hasil pemilu dan pilkada diseluruh Indonesia yang telah dicetak dalam bentuk buku, ungkap Ripto bangga sambil menunjukkan buku. Tradisi seperti ini saya kira sangat penting untuk terus dibudayakan oleh penyelenggara pemilu agar publik dapat dengan mudah mendapatkan akses hasil pemilu dari setiap waktu ke waktu. Penyelenggara pemilu boleh datang dan pergi, tetapi dokumentasi dan data kepemiluan tidak boleh musnah bersama pergantian komisioner.


Selengkapnya
34

KPU TRENGGALEK JADI KONTRIBUTOR UNTUK JURNAL IDE

KPU Kabupaten Trenggalek sudah mengirimkan artikel untuk Jurnal IDE edisi Oktober yang  akan segera terbit. Demikian informasi dari Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas) KPU Kabupaten Trenggalek, Nurani, sebagai penanggungjawab penulisan artikel. Penggarapan dan pengiriman artikel tersebut adalah untuk memenuhi permintaan KPU Propinsi Jawa Timur yang tiap bulannya menerbitkan Jurnal IDE yang isinya adalah kumpulan belasan artikel dengan tema yang berbeda-beda sesuai apa yang diinstruksikan Divisi SDM&Parmas KPU Propinsi Jawa Timur. Untuk Trenggalek dan KPU Kabupaten/Kota yang masuk kelompok I, selalu kebagian jatah dua bulan sekali untuk menulis. Menurut Nurani, tema Jurnal IDE Bulan Oktober ini adalah Hubungan KPU dengan Stakeholder. Ditambahkan bahwa sebenarnya Nurani selalu menawarkan siapa saja untuk menulis artikel sebagaimana ditetapkan karena yang menulis tak harus selalu dirinya sebagai divisi yang bertanggungjawab, siapapun dari KPU Kabupaten Trenggalek baik komisioner atau pegawai juga boleh. “Akan tetapi, sejauh ini belum ada minat, jadi sayalah yang kemudian menghandel kalau tak ada yang nulis”, paparnya. Artikel yang ditulisnya kali ini berjudul “Menggalang ‘Stakeholder’  Pendidikan Pemilih: Komunikasi Adalah Panglima buy kamagra jelly uk!”. Artikel ini berisi tentang pentingnya menggalang kerjasama dengan pihak-pihak lain yang berkaitan untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan pendidikan pemilih, serta menunjukkan bagaimana caranya agar kerjasama bisa dilakukan dengan baik dan pihak mana saja yang dilibatkan. Nurani mengatakan bahwa keberadaan Jurnal IDE yang dikelola oleh KPU Propinsi ini cukup bermanfaat untuk menambah wawasan tentang kepemiluan di lingkungan KPU se Jawa Timur. “Termasuk meningkatkan budaya membaca dan menulis, setidaknya untuk menjaga agar wawasan tidak tumpul”, tegas pria berkepala botak ini. [Hupmas]


Selengkapnya
43

KPU TRENGGALEK SUSUN JADWAL SIARAN DEMOKRASI DI RADIO

Sebagaimana telah disepakatinya kerjasama antara KPU Kabupaten Trenggalek dengan dua radio, Divisi Sumber Daya Manusia segera menyusun jadual siaran. Pembuatan jadwal ini berkaitan dengan upaya agar kegiatan yang dilakukan bisa terlaksana dengan baik serta dapat memberikan penugasan sebagai petugas sosialisasi dalam acara tersebut. Puguh Budi Utomo, Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Kabupaten Trenggalek, mengatakan bahwa pembuatan jadwal ini berarti ada kepastian waktu dan siapa saja yang bertugas. Ditambahkan bahwa utuk dua radio, yaitu Radio Pemerintah Kabupaten Trenggalek (RPKT) Praja Angkasa FM  dan Radio Fortuna FM, dijadwalkan bahwa para pembicaranya adalah dari komisioner. “Kelima orang komisioner digilir dan apabila komisioner berhalangan, pegawai KPU kabupaten Trenggalek bisa menggantikannya”, kata Puguh. Puguh menambahkan bahwa pihaknya juga berupaya agar siaran di Radio juga terjadi secara interaktif. Yang ia lakukan adalah membuat pengumuman  dan undangan pada publik  agar ikut interaktif dalam diskusi melalui telfon. Undangan tersebut dilakukan dengan menyebarkan di media sosial dan WA. [Hupmas]


Selengkapnya