Berita Terkini

37

TALKSHOW BERTEMA DEMOKRASI DAN KEPEMILUAN PERDANA DI FORTUNA FM

 Jadwal perdana talkshow di Radio Fortuna FM untuk memberikan wawasan dan penyadaran tentang demokrasi dan kepemiluan dilaksanakan hari ini (Selasa, 04/09/2016). Acara dimulai mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.00 WIB. Dari KPU Kabupaten Trenggalek yang  bertugas sebagai narasumber dalam acara siaran interaktif perdana ini adalah Ketua, Suripto. Sementara itu dari pihak Radio Fortuna FM yang memandu jalannya talkshow adalah Malik Fajar. Siaran interaktif perdana yang akan belanjut tiap sebulan sekali untuk ke depannya ini mengambil tema yang bersifat umum. Awalnya pemandu acara menanyai apa kesibukan terkini dari di lingkungan KPU kabupaten Trenggalek pada saat tidak ada tahapan pemilu  seperti ini. Dengan tegas Suripto mengatakan bahwa meskipun tak ada tahapan pemilihan, kegiatan-kegiatan di KPU Kabupaten Trenggalek tidak pernah berhenti. “Ada kegiatan kontrol kinerja pegawai yang memastikan mereka punya kinerja harian, peningkatan SDM, kegiatan rutin, pngelolaan e-PPID, website, dan menggencarkan pendidikan pemilih dan calon pemilih seperti kegiatan saat ini”, tegas Suripto. Di awal paparannya, Suripto memaparkan tentang  hakekat demokrasi dan kemudian menghubungkan antara pemilu dan demokrasi. Perbincangan kemudian berkembang ke arah perbincangan soal aturan-aturan terkini soal Pilkada, hingga gambaran tentang pelaksanaan pemilihan ke depannya seperti Pilkada Jawa Timur dan Pileg-Pilpres 2019. Tak terduga bahwa ternyata juga ada masyarakat yang ikut interaktif lewat sambungan telfon. Ada tiga penanya dalam hal ini yang mengajukan pertanyaan untuk ditanggapi. Semua pertanyaan ditanggapi dengan sistematis oleh Suripto. Di perbincangan penutup, Suripto menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjadikan demokrasi bisa lebih bermanfaat bagi rakyat. Partisipasi bukan hanya saat pemilu, tapi juga kapanpun selama mengemukakan pendapat dan menyampaikan tuntutan bisa disalurkan secara sah dan tidak bertentangan dengan undang-undang. [Hupmas]


Selengkapnya
33

DIVISI SDM DAN PARMAS KPU TRENGGALEK JADI PEMATERI JAMBORE PEMUDA

Kembali, Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas) KPU Kabupaten Trenggalek berkesempatan menyampaikan materi dalam sebuah forum. Kali ini adalah acara Jambore Pemuda Trenggalek 2016 yang diadakan oleh anak-anak muda yang didukung oleh Bidang Pemuda Dinas Pariwisata, Pemuda,dan Olahraga Kabupaten Trenggalek. Acara Jambore Pemuda ini diselenggarakan mulai Hari Kamis 29 September hingga Sabtu 1 Oktober 2016, bertempat di Hotel Prigi Kecamatan Watulimo Trennggalek. Nurani, Divisi SDM&Parmas KPU Kabupaten Trenggalek, mendapatkan kesempatan mengisi acara pada hari Jumat. Ia menyampaikan materi “Literasi untuk Pemuda” sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.30. Ditambah setelah magrib sekitar pukul 19.00 hingga 22.00 menjadi Juri  Pentas Seni para Organisasi Kepemudaan yang menjadi peserta acara tersebut. Nurani tak menyia-nyiakan permohonan menjadi pemateri tersebut beberapa hari sebelumnya. Sebab, dengan adanya kesempatan menjadi pemateri semacam ini, menurutnya, ia akan punya banyak kesempatan untuk melakukan sosialisasi tentang demokrasi dan mengajak kaum muda untuk berpatisipasi dalam berbagai bidang kegiatan. Ditambahkan oleh Nurani bahwa kegiatan meningkatkan partisipasi dan meningkatkan kesadara pemilih dan calon pemilih tak hanya dimaknai sebagai melulu kegiatan yang  berisi sosialisasi tentang teknis kepemiluan. “Dengan materi yang intinya menambah wawasan dan kecerdasan, kita dorong mereka untuk aktif dalam partisipasi sosial sesuai bidangnya, sambil menyelipkan contoh-contoh dan wacana demokrasi dan kepemiluan”, papar Nurani. Dalam presentasiya yang diberi judul “Literasi untuk Pemuda”, Nurani memaparkan bahwa para tokoh bangsa  dulu ketika di masa mudanya adalah sosok-sosok yang terliterasikan. Tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir, Natsir, Tan Malaka, adalah sosok-sosok yang suka membaca dan suka menulis. Kegiatan literasi tersebut menambah wawasan mereka dan menguatkan karakter mereka sehingga mereka punya dasar karakter untuk jadi pemimpin. Kemudian ia menjelaskan apa saja manfaat-manfaat budaya literasi yang berpilar pada kegiatan membaca, menulis, dan menggunakan wawasan dari hal itu untuk meningkatkan  menambah wawasan, pengetahuan, dan mentalitas. Tak lupa Nurani menunjukkan karya-karyanya dan karya-karya para penulis Trenggalek, serta menunjukkan bahwa buku sebagai karya dapat dilihat sebagai bagian dari kreativitas yang mendukung ekonomi kreatif. Hingga memperkenalkan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi penulis profesional. Sebelumnya, pada saat memperkenalkan diri, Nurani juga tak lupa menjelaskan apa itu KPU dan sedikit tentang kegiatan kepemiluan. Selebihnya, acara tersebut banyak memuat motivasi-motivasi terhadap peserta yang tergolong anak-anak muda (antara umur 17-23 tahun) yang terdiri dari berbagai organisasi seperti Mahasiswa, Pelajar, ormas pemuda, ormas muda keagamaan, pramuka, dan wakil dari paguyuban Kakang-Mbakyu. [Hupmas]


Selengkapnya
34

RADIO PUBLIK SIAP FASILITASI KPU TRENGGALEK SIARAN SOSIALISASI

Upaya KPU Kabupaten Trenggalek untuk   melakukan pendidikan politik terus dimaksimalkan. Sehingga kerjasama dengan berbagai pihak juga terus dilakukan. Salah satunya adalah bekerjasama dengan media, termasuk media audio seperti radio. Setelah beberapa waktu lalu Radio Furtuna FM telah bersepakat untuk memfasilitasi KPU Kabupaten untuk talkshow dengan tema demokrasi dan kepemiluan, ada satu lagi Radio yang siap memfasilitasi siaran sosialisasi, yaitu Radio RKPD Praja Angkasa. Radio ini adalah radio publik atau milik pemerintah daerah Kabupaten Trenggalek. Radio yang bermarkas di pojok barat-selatan Alun-alun Trenggalek tersebut siap telah menjadwalkan waktu siaran oleh KPU Kabupaten Trenggalek untuk tahap awal, yaitu kurun waktu bulan Oktober hingga Desember 2016. Surat tentang jadwal Siaran dikirimkan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek dengan Nomor Surat 045/1169/406.009/2016 yang ditandatangani oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan  Sekretariat Daerah Ir. Agung Sujatmiko, M.Si. Berdasarkan jadwal siaran yang dilampirkan dalam surat tersebut, untuk Bulan Oktober, KPU Kabupaten Trenggalek mendapatkan jadwal siaran pada Hari Rabu, 26 Oktober 2016 pukul 10.00-11.00. Untuk bulan November, Hari Rabu tanggal 23 November 2016  pukul 10.00-11.00 dan Hari Rabu 30 November 2016 pukul 10.00-11.00. Sedangkan untuk bulan Desember ada tiga jadwal siaran, yaitu: Hari Rabu 14 Desember 2016 pukul 10.00-11.00, Hari Rabu 21 Desember 2016 pukul 10.00-11.00, Hari Rabu 28 Desember 2016 pukul 10.00-11.00. Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa pihaknya juga akan segera menyusun pembagian dan penjadwalan petugas sosialisasi dari KPU Kabupaten Trenggalek.  Ia berharap kegiatan yang tak menggunakan anggaran ini bisa maksimal. “Yang diperlukan adalah mempersiapkan materi agar penyampaiannya bisa maksimal dan menarik”, tegas Puguh. [Hupmas


Selengkapnya
38

MENDISKUSIKAN CARA MEMPERBAIKI POLA RAPAT-RAPAT DI KPU TRENGGALEK

Menindaklanjuti beberapa keluhan beberapa pegawai  di kantor KPU Kabupaten Trenggalek tentang pola rapat-rapat yang dianggap  menjenuhkan, kemarin (Selasa, 28/09/2016) diadakan rapat evaluasi dalam rapat kordinasi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas). Rapat itu dilakukan karena ada beberapa “suara” yang mengatakan bahwa terjadi kejenuhan akibat banyaknya rapat atau rapat-rapat yang sifatnya monoton. Karena itulah, rakor divisi SDM&Parmas KPU Kabupaten Trenggalek mengagendakan secara khusus untuk membahas tentang manajemen rapat. “Karena ini berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia dan bagaimana organisasi difungsikan, maka harus kita bahas dalam rapat khusus ini”, papar Nurani Divisi SDM&Parmas saat memulai rapat dalam posisinya sebagai moderator. Dalam rapat tersebut, tercurah dari pendapat salah satu pegawai bahwa dia pernah mendengar curhatan dari beberapa teman pegawai bahwa rapat-rapat sifatnya monoton, dan karena itu ia mengusulkan agar pola rapat diubah. Hal ini juga diakui masing-masing peserta rapat. Tetapi rapat menyepakati bahwa keberadaan rapat-rapat yang ada tidak bisa dikurangi frekuensinya. Sebagaimana ditegaskan ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Suripto, rapat-rapat yang ada bermanfaat untuk melakukan kontrol kolektif terhadap kegiatan-kegiatan dengan maksud baik untuk memperbaiki kinerja, mulai rapat pleno mingguan tiap hari senin, rapat harian (analisa dan evaluasi  harian), hingga rapat masing-masing divisi bersama subag tiap hari minggu. Ditambahkan Suripto, bahwa keputusan  tentang pelaksanaan dan penjadwalan rapat-rapat yang dilaksanakan tersebut juga telah diputuskan dalam rapat pleno. “Sehingga, untuk merubah  pelaksanaan rapat, tentunya harus diputuskan dalam rapat pleno”, tegas Suripto. Diskusipun berfokus pada upaya memperbaiki pola-pola tiap rapat. Salah satu hal yang disoroti adalah soal partisipasi rapat. Nurani divisi SDM&Parmas mengatakan bahwa meskipun tidak sering terjadi, tapi kadang juga banyak yang tak hadir rapat tepat waktu atau bahkan tak datang. Menanggapi hal ini, Patna Sunu, divisi Hukum, mengatakan bahwa sebaiknya dikembalikan pada kesadaran masing-masing karena bagaimanapun kita tak bisa mengatur-ngatur orang sebab dasar kegiatan ini bukanlah “reward and punishment”. “Saya pikir kembalikan pada kesadaran masing-masing, nantinya akan sungkan sendiri. Jika rapat sudah saatnya mulai, ya dimulai saja”, tegas Patna Sunu. Sedangkan Gembong Derita Hadi, divisi program dan data, mengusulkan agar tidak monoton. Bahasa-bahasa rapat bisa lebih nyantai dan tidak terlalu formal pelaksanaannya. “Mungkin juga tempat rapat bisa diubah-ubah, juga sambil minum kopi juga bisa biar pikiran bisa ‘fresh’ dan nyantai”, kata Gembong. [Hupmas]


Selengkapnya
37

DIVISI SDM & PARMAS KPU TRENGGALEK : RAPAT JUGA BUTUH MANAJEMEN

Keberadaan rapat-rapat juga merupakan bagian dari manajemen organisasi, bahkan juga merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia. Demikian dikatakan Nurani komisioner KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas). “Dan hal itu sebenarnya sudah dilakukan, yang awalnya dipimpin terus oleh ketua KPU, sejak seminggu lalu sudah mulai digilir moderator rapatnya”, kata  Nurani. Ditemui di ruang kerjanya pagi ini (Rabu, 28/09/2016)  Nurani mengatakan bahwa dari sisi itu sebenarnya secara otomatis upaya mengubah manajemen rapat telah dilakukan dengan sendirinya. “Waktu itu, bermula dari usulan bahwa agar moderator rapat analisa dan evaluasi harian digilir, agar tidak ketua KPU terus biar tidak monoton”, tegas pria berkepala botak ini. Nurani menambahkan, penggiliran moderator rapat itu selain agar tidak monoton juga disepakati sebagai upaya untuk meningkatkan SDM atau semacam pelatihan berbicara.  Harapannya, agar pemimpin rapat juga mempersiapkan diri dan belajar. Memimpi rapat butuh teknis.  Keefektifan dalam memimpin rapat penting karena ini adalah langkah pertama moderator rapat dalam memanajemen informasi kepada rekan-rekan kerja  dan mengkoordinasi langkah-langkahnya. “Pengarahan, pengawasan, dan evaluasi kinerja bersama merupakan produk penting dari sebuah rapat”, tambahnya. [Hupmas]


Selengkapnya
44

BUKU DATA DAN INFOGRAFIK PILEG DAN PILPRES 2014

Hari ini (Rabu, 28/09/2016) sekitar pukul 09.00, seorang petugas pos datang ke kantor KPU Kabupaten Trenggalek mengantarkan sebuah paketan. Dari sampul terbaca dari mana pihak pengirimnya, yaitu dari KPU RI yang beralamatkan Jl. Imam Bonjol No 29 Jakarta. Setelah dibaca oleh Minuk Wijayanti, salah seorang pegawai, ternyata isinya adalah satu eksemplar buku berjudul “Data and Infographics Book 2014 Legislative and Presidential Elections” terbitan KPU RI. Buku itu langsung diantarkan ke ruang kerja ketua  KPU Kabupaten Trenggalek Suripto. Suripto mengatakan bahwa dirinya merasa senang atas kiriman ini karena buku tersebut akan sangat bermanfaat. Apalagi, buku infografis yang akan membantu pembaca di KPU Kabupaten Trenggalek untuk lebih mudah memahami isinya. “Pasti dengan buku yang didesain secara infografis seperti ini memudahkan kita memahami bagaimana tahapan penyelenggaraan hingga hasil pemilu 2014 lalu”, paparnya. Perlu diketahui bahwa istilah “Infographics” merupakan singkatan dari Information + Graphics. Jadi,  ia adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat. Proses pembuatan infografis disebut ‘data-visualization’, ‘information design’, atau ‘information architecture’.  Manfaat infografis adalah bahwa penyampaian  informasi secara visual memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan teks, karena manusia dapat jauh lebih cepat menangkap informasi yang disampaikan. Salah satu alasannya adalah informasi yang ditangkap secara visual akan diproses sekaligus oleh otak, berbeda dengan informasi yang disampaikan via teks, dimana informasi akan diproses secara linear (dari awal kalimat hingga ke ujung kalimat). Karena itulah, Suripto mengatakan bahwa pembuatan buku infografis seperti yang dibuat KPU RI bisa menjadi contoh untuk bisa dibuat di KPU propinsi maupun KPU Kabupaten/Kota, termasuk Trenggalek. Sebab, menurutnya, ketika orang ingin mengetahui data dan info tentang pelaksanaan pemilihan umum, infografik bisa menyuguhkan pemahaman yang lebih mudah daripada buku laporan yang selama ini dibuat yang isinya kebanyakan teks dan tabel yang kurang menarik. Mengingat pentingnya pentingnya arsip dan data yang memberikan informasi yang seringkali dibutuhkan oleh siapa saja yang ingin mendapatkan informasi sebagai hak publik, maka desain laporan infografis semacam itu akan lebih bermanfaat. Suripto yakin kemampuan mendesain buku semacam itu bisa dilakukan di daerah termasuk KPU Kabupaten Trenggalek. Tetapi memang, tambahnya, biaya cetaknya  lebih mahal. “Jadi tergantung apakah anggarannya ada atau tidak, seharusnya harus dianggarkan biar kita bisa menggarap buku semacam ini”, imbuhnya. [Hupmas]


Selengkapnya