Berita Terkini

40

RAPAT PLENO PERTAMA SETELAH LIBURAN HARI RAYA DAN CUTI BERSAMA

KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID. Liburan dan lebaran sudah usai. Setelah menikmati hari libur yang diisi dengan acara silaturahmi dan sebagian juga mudik dan rekreasi, akhirnya hari kerja dimulai lagi. Pada hari Senin, 11 Juli 2015, para komisioner dan pegawai KPU Kabupaten Trenggalek juga masuk kerja. “Bukan masuk kerja biasa, tapi mungkin dengan semangat luar biasa”, kata Ketua KPU Kabupaten Trenggalek dalam acara sambutan memulai rapat Pleno di aula KPU Kabupaten Trenggalek yang dimulai pada pukul 9.30. Menurut Suripto, suasana masuk pertama kerja pertama ini seharusnya  diwarnai dengan semangat baru karena setelah mengikuti ibadah puasa, para pejabat dan pegawai KPU Kabupaten Trenggalek juga merayakan Idul Fitri yang merupakan hari raya menuju Jiwa suci. Dalam kesempatan itu, Suripto selaku ketua mewakili lembaga dan pribadi juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan menyampaikan mohon maaf lahir bathin apa bila ada kesalahan dan kekhilafan selama ini. Berikutnya, para komisioner juga menyampaikan permohonan maaf. Dalam rapat pleno kali ini juga dibahas rencana kerja seminggu ke depan dari setiap divisi. Dari divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi dipaparkan tentang capaian dari pengelolaan website yang terus update selama liburan kemarin dan rencana pendidikan politik pada  calon pemilih (pra-pemilih) dalam bentuk pengenalan demokrasi dan kepemiluan yang akan masuk ke sekolah dan organisasi remaja. Dari divisi teknis dan penyelenggaraan pemilu masih akan terus kordinasi dengan pemda kaitannya dengan upaya mendapatkan data pemilih berkelanjutan. Dari divisi perencanaan keuangan dan logistik berencana mengawal laporan bulanan. Sedangkan dari divisi hukum dan sumber daya masih akan berkutat pada assesment pegawai yang terus belanjut beberapa minggu ke depan. Sementara itu, rencana penyelesaian laporan bulanan yang daedline  terakhirnya adalah tanggal 15 Juli 2015. Rapat menyepakati  pembentuka Tim yang dikordinasi oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi. Sedangkan rencana lainnya adalah menindaklanjuti  rencana kerja yang sempat terinterupsi selama liburan. [Hmas]


Selengkapnya
35

KPU TRENGGALEK GELAR SHOLAT GAIB UNTUK MENDOAKAN ALM. HUSNI KAMIL MANIK

KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID. Di hari pertama setelah  liburan hari raya dan cuti bersama langsung dimanfaatkan KPU Kabupaten Trenggalek untuk melakukan sholat gaib. Kegiatan ini adalah untuk mendoakan almarhum Husni Kamil Manik Ketua KPU RI yang meninggal dunia pada Kamis, 7 Juli 2015 di RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina) Jakarta. Sejak diterimanya berita duka atas meninggalnya Ketua KPU Republik Indonesia, sebenarnya Suripto Ketua KPU Trenggalek langsung berkoordinasi dengan komisioner lainnya untuk melakukan sholat ghoib di kantor KPU Trenggalek. Sholat gaib yang pada awalnya akan digelar pada Jumat 8 Juli 2016 seusai sholat jum'at, akhirnya ditunda mengingat masing-masing komisioner dan pejabat KPU Kabupaten Trenggalek banyak yang mudik dan halal bihalal dengan sanak famili di luar kota. Untuk membangun kebersamaan dan suasana yang lebih khusuk dalam melakukan  sholat gaib berjamaah diputuskan untuk diselenggarakan pada hari pertama masuk kerja pada hari ini Senin 11 Juli 2016, Acara sholat  gaib dimulai pada pukul 12.00 setelah sholat Duhur berjamaah, dipimpin langsung oleh Ketua KPU Trenggalek, Suripto sebagai imam. Pengondisian  sholat gaib ini dilakukan pada saat  Rapat Pleno mingguan yang digelar pada pukul 09.00. Dalam rapat pleno yang membahas rencana kerja mingguan ini, Suripto selaku pemimpin rapat  tak lupa menceritakan bagaimana kabar meninggalnya ketua KPU RI itu sebelumnya. Dikemukakan oleh Suripto bahwa Husni Kamil Manik adalah sosok yang punya integritas tinggi sejak berkiprah sebagai komisioner KPU, mulai di Propinsi Sumatra Barat sebelum menjabat sebagai Ketua KPU RI sejak 2012. “Beliau adalah seorang tokoh yang hebat dan  amat berjasa dalam membangun sistem kelembagaan di KPU. Di bawah kepemimpinannya, beliau telah berhasil membawa independensi dan integritas KPU menempatkannya sebagai lembaga yang  transparan di urutan kedua setelah PPATK serta lemabaga terpercaya  ketiga setelah KPK dan TNI. Dan kita ingat, ketika dalam Pilpres 2014 lalu KPU dituduh tidak netral, terobosan teknis yang dilakukannya cukup luar biasa menangkal tuduhan-tuduhan politik dari berbagai pihak”, kata Suripto. Suripto juga menegaskan bahwa Husni Kamil Manik amat berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai dan komisioner KPU. Karena  kualitas sosok kepemimpinan dan atas jasa-jasa yang diberikan oleh almarhum yang meninggalkan seorang istri dan  3 orang anak itulah, tanpa diberi instruksipun  orang-orang KPU se-Indonesia memang selayaknya memberikan penghormatan setinggi-tingginya dengan caca mendoakan agar almarhum diterima secara layak di sisi-Nya.Kegiatan sholat gaib merupakan cara yang tepat untuk menegaskan  kegiatan doa yang lebih kidmad  pada almarhum yang meninggal di usianya yang masih 41 tahun itu. [NRN]


Selengkapnya
71

PROFIL NURANI, ANGGOTA KPU KABUPATEN TRENGGALEK DIVISI SOSIALISASI, PENDIDIKAN PEMILIH, DAN PENGEMBANGAN INFORMASI

KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID. Nurani adalah nama asli dari nama penanya, Nurani Soyomukti. Ia  lahir di Trenggalek (tepatnya Desa Margomulyo Kec. Watulimo) pada Akad Wage 09 September 1979. Sejak Juni 2014 ia menjadi anggota KPU Kab. Trenggalek yang membidangi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi. Kegiatan kepemiluan pertamanya adalah menjadi ketua PPS pada Pilkada 2010 di Desa Margomulyo Kec. Watulimo. Setelah pindah domisili di Kec. Karangan karena mengikuti alamat istri, pada Pilgub 2013 dan Pileg 2014 ia menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Karangan. Setelah lulus SDN 1 Margomulyo dan menyelesaikan sekolah di SMPN 1 Watulimo, ia menempuh pendidikan menengah atasnya di SMAN 1 Durenan. Gelar sarjananya ditempuh di Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unej (Universitas Jember). Setelah menghabiskan masa studi selama 13 semester karena banyak aktif di gerakan mahasiswa, ia masih bertahan hidup dengan menulis, terutama sejak mendapatkan bantuan uang Rp 5 juta dari Jakoeb Oetama pimpinan KOMPAS yang digunakan untuk membeli labtop. Sejak saat itulah tulisannya (opini, esai, resensi buku, dan sedikit puisi) banyak dimuat di berbagai koran (Kompas, Jawa Pos, Koran Sindo, Jakarta Post, Suara Karya, Batam Pos, Banjarmasi Pos, Surya, Surabaya Pos, Media Indonesia, dll). Sejak buku pertamanya terbit tahun 2007 kemudian ia banyak menulis buku. Sudah 28 judul buku yang ditulisnya hingga 2015. Untuk menularkan budaya menulis dan kecintaan pada kegiatan membaca, bersama anak-anak muda lainnya ia mendirikan lembaga yang bernama Quantum Litera Center (QLC) yang aktif melakukan kegiatan menerbitkan buku karya penulis Trenggalek dengan tema-tema lokal, diklat menulis, lomba menulis, kampanye membaca, dll. Pernah jadi narasumber di acara Mata Najwa tajuk “Perempuan Zaman” (22 April 2011). Profilnya sebagai penulis dan aktivis literasi diliput dan dimuat di KOMPAS, Jawa Pos (Rada Tulungagung), koran SINDO, dan Majalah KABARI yang terbit di Pensylvania Amerika Serikat (AS)— majalah berbahasa Indonesia yang dibaca warga Indonesia yang tinggal di AS. Berbagai lomba menulis dimenangkannya, mulai tingkat kampus, lokal, hingga regional. Prestasi tingkat nasionalnya adalah: Pada tahun 2003 ia meraih nominator (1 dari 5 orang) Lomba Esai Ahmad Wahib Award (diundang ke Jakarta di acara pengumuman pemilihan 1 orang pemenang sayembara). Meskipun tidak terpilih dan hanya menjadi salah satu dari 5 orang nominator, momen itu cukup memotivasinya untuk terus mengembangkan bakat menulisnya. Pada tahun 2007 lah ia berhasil meraih prestasi nasional bidang kepenulisan. Ia mendapatkan penghargaan penulis muda karena memenangkan sayembara menulis Esai Pemuda pada Hari Sumpah Pemuda 2007 dan diajak upacara peringatan Sumpah Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Selain menjadi pengawal demokrasi prosedural di KPU Kab. Trenggalek, ia terlibat di berbagai lembaga seperti Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Trenggalek (sebagai wakil ketua) dan Dewan Kesenian Trenggalek (DKT) sebagai sekretaris umum. Sebelumnya juga pernah terlibat di kegiatan dan program pendampingan seperti Tenaga Pendamping Desa (TPD), 2010-2011; Pendamping program Penghapusan Pekerja Anak (PPA) PKH, 2014. Pemuda berkepala botak ini pada 24 November 2009 menikah dengan Devi Riana Kinanthi dan dikaruniai dua orang anak: Denuarta Hugo Karna Adisurya (4 tahun) dan Marco Sastradikrama Mahardika Mulkan (1,5 tahun). [NRN]


Selengkapnya
46

PROFIL GEMBONG DERITA HADI, ANGGOTA KPU DIVISI DATA DAN PENYELENGARAAN PEMILU

KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID. Pria ini lahir di Trenggalek tepatnya Desa Dongko (Kecamatan Dongko) pada 28 Agustus 1970. Ia mulai pendidikannya di SDN 2 Dongko, lulus tahun 1987. Kemudian melanjutkan di SMPN 1 Dongko. Setelah lulus pada tahun 1985, ia melanjutkan pendidikan di Kota Trenggalek dengan menempuh pendidikan di SMAN 2 Trenggalek, hingga lulus pada tahun 1989. Setelah itu, laki-laki berambut cepak ini melanjutkan pendidikannya di kota Surabaya, di kampus UPN “Veteran “ dengan mengambil jurusan Ekonomi Akuntansi. Pada tahun 1994 ia berhasil meraih gelar sarjana. Ia tidak langsung pulang kampung. Ia mencari pengalaman kerja di kota hingga kemudian ia pulang kampung dan berperan di daerah tempat tinggalnya. Dongko, sebuah kecamatan yang sejuk, menempatkannya sebagai aktivis kampung yang dengan cepat membuat namanya terkenal melalui kegiatan di lembaga swadaya masyarakat. Ia adalah sosok yang handal dalam membangun jejaring dalam menjalankan gerakannya. Di bidang pengalawan Demokrasi, sejak pemilihan umum di era reformasi ia terlibat aktif. Pada Pemilu 1999, ia menjadi Panitia Pengawas Pemilu di kecamatan Dongko. Di pemilu berikutnya, ia terus terlibat di penyelenggaraan pemilu, terutama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Dongko tahun. Tak mengagetkan jika kemudian dalam seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek ia bisa lolos dalam persaingan yang ketat. Kemudian ia ditunjuk untuk membidangi Divisi Data dan Teknis Penyelenggaran Pemilu. Sebelum ditakdirkan sebagai Komisioner KPU, ia juga aktif di berbagai proyek pemberdayaan dan pendampingan sosial, seperti Pendamping PAM–DKB Jatim (tahun 2006); Pendamping program JPES Jatim (tahun 2007-2008); Pendamping program Jalinkesra Jatim (tahun 2010–2011); dan yang terakhir adalah menjadi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI mulai 2014 yang harus dihentikannya karena dilantiknya ia menjadi Komisioner KPU Kab. Trenggalek (2014-2019). Gembong menikah dengan Sri Winarni kemudian dikaruniai seorang anak yang saat ini sudah sekolah SMA, bernamaAham Jalanidhi SJ. Motto hidupnya adalah: “Kesuksesan sejati adalah yang membawa manfaat bagi orang banyak”. [NRN]


Selengkapnya
39

PROFIL NUR HUDA, ANGGOTA KPU KABUPATEN TRENGGALEK DIVISI PERENCANAAN, KEUANGAN, DAN LOGISTIK

KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID. Nur Huda, lahir di Tulungagung, 15 Pebruari 1981. Sebagai anggota KPU Kabupaten Trenggalek yang membidangi Divisi Perencanaan, Keuangan dan Logistik. Semasa kecilnya dihabiskan dipinggiran selatan kota marmer Tulungagung tepatnya di Desa Tanjung Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Sejak kecil masa pendidikan lebih banyak dihabiskan ditanah kelahiran, ditengah keterbatasan ekonomi keluarga Alhamdulillah pendidikan jenjang S1 mampu diselesaikan pada Tahun 2004 tepatnya di STAIN Tulungagung,  juga mendapat kesempatan menempuh program pascasarjana (S2) di UNMUH Surabaya lulus pada Tahun 2007. Pengalaman aktivitas Non Kepemiluan yang dimiliki Divisi Perencanaan, Keuangan dan Logistik KPU Kabupaten Trenggalek ini antara lain Pendamping pada prorgam P2SEDT pada Kementrian PDT Tahun 2009, Pendamping pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Tahun 2011-2014. Pernah menjadi pengajar di STIT Sunan Giri Kabupaten Trenggalek Tahun 2007-2011 dan STAIM Tulungagung Tahun 2007-2014. Pengalaman aktivitas kepemiluan yang pernah dilakukan antara lain sebagai Pemantau Independen pada Pilpres Tahun 2004, Operator Situng pada Pileg 2004, Ketua PPK Kecamatan Karangan pada Pilgub Tahun 2008, Pileg dan Pilpres  Tahun 2009 dan Pilbup Trenggalek Tahun 2010, kemudian pada Tahun 2014 terpilih sebagai Komisioner KPU Kabupaten Trenggalek. Pengalaman aktivitas organisasi yang pernah dilakukan antara lain sebagai Sekretaris Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syari’ah STAIN Tulungagung Tahun 2003, juga pernah menjadi Ketua Umum HMI Cabang Tulungagung periode 2005/2006. [HUD]


Selengkapnya
38

Jejak Idhul Fitri 1437 H Ketua KPU Kabupaten Trenggalek

Diantara hari-hari besar yang ada, Idhul Fitri merupakan hari raya terbesar umat Islam yang banyak melibatkan dan menjadi perhatian berbagai pihak. Begitu pentingnya peringatan hari raya yang didahului umat Islam dengan berpuasa sebulan penuh ini, di  Indonesia telah ditetapkannya sebagai hari libur nasional.  Berbeda dengan tahun sebelumnya, lebaran tahun ini jatuh pada hari yang sama, yaitu pada hari Rabo, 6 Juli 2016. Tidak ada perbedaan antara pemerintah dengan ormas-ormas Islam lainnya. Karenanya lebaran tahun ini nampak lebih meriah. Seluruh elemen lapisan masyarakat, instansi pemerintah maupun  swasta  semuanya sibuk menyambut hari Raya Idhul Fitri 1437 H dengan penuh kegembiraan. Bahkan hiruk pikuk perayaan lebaran sebagai hari kemenagan umat Islam yang selalu diiringi dengan tradisi mudik dan halal bihalal ke keluarga, sanak famili maupun ke rumah tetangga sekitar untuk sekedar saling bermaaf-maafan,  semakin memberikan warna keunikan tersendiri.   Meskipun bermaaf-maafan tidak harus dilakukan pada Hari Raya Idhul Fitri bahkan bisa dilakukan setiap saat, tetapi tradisi sungkeman untuk saling meminta dan memberi maaf  pada saat lebaran menjadi khasanah keislaman di Indonesia. Tidak berbeda dengan umat Islam lainnya, tradisi lebaran tersebut juga dilakukan oleh Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto. Sepulangnya dari menunaikan Sholat Idhul Fitri bersama keluarga, pria ramah bapak dua putri ini langsung bergegas kembali menuju  tempat kediamannya di Jl Kanjeng Jimat  No. 96A Trenggalek. Sesampainya di rumah ayah dari Fidya Fatma Fadhillah dan Fara Verifika Fadhillah ini  langsung berkumpul dengan keluarganya untuk saling mendoakan dan bermaaf-maafan. Tradisi ini sudah menjadi kebiasaan di keluarga besar Suripto yang selalu digelar setiap hari raya Idhul Fitri. Suasana kebatinan dalam sungkeman terasa sangat hikmat ketika orang nomor satu di KPU Kabupaten Trenggalek ini  bersama istrinya Prasetyorini menghampiri kedua orang tuanya untuk saling bermaaf-maafan  dan mendoakan secara bergantian.  Berikutnya acara sungkeman dilanjutkan  antara istri dengan dirinya dan diikuti kedua buah hatinya, serta adik-adiknya.  Sesaat setelah usai sungkeman di hari pertama lebaran ini juga diabadikan dengan berpose photo bersama dengan seluruh anggota keluarga. Sebelum menerima keadiran para tamu yang akan halal bihalal kerumahnya, acara sungkeman keluarga ditutup dengan doa dan makan bersama dengan menu khas Trenggalek “nasi lodho  ayam kampung” dan kue lebaran yang secara khusus telah dipersiapkan istrinya. Setelah itu, ditemani dengan beraneka macam hidangan khusus lebaran pria asal Watulimo ini tampak  sibuk menerima tamu bersama keluarga besarnya. 


Selengkapnya