Berita Terkini

41

NURANI, DIVISI SOSIALISASI KPU KABUPATEN TRENGGALEK, DAPAT PENGHARGAAN SASTRAWAN BERPRESTASI DARI GUBERNUR JAWA TIMUR

KPU-TRENGGALEK.GO.ID. Selasa 28 Juni 2016. Ditengah-tenagah kesibukannya sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Trenggalek tidak pernah menyurutkan Nurani untuk terus berkarya dan mengasah talenta kepenyairannya. Berkat ketekunannya dalam menggeluti dunia sastra di sela-sela menjalankan tugas kepemiluan, maka tidaklah keliru apabila Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi KPU Kabupaten Trenggalek ini dinobatkan sebagai salah satu penerima anugrah Apresiasi Seniman Berprestasi bidang sastra dari Gubernur Jawa Timur di Surabaya pada hari Selasa (28/6) kemarin. Jauh hari sebelum menjadi anggota KPU Kabupaten Trenggalek, bapak dua putra (Hugo dan Marco) ini memang sangat identikl dengan dunia literasi dan satra di kabupaten Trenggalek. Sehingga penulis muda produktif yang telah menerbitkan 28 buku tersebut, lebih sering dijuluki koleganya sebagai komisioner-satrawan atau satrawan-komisioner.  Hal itu diakui oleh Suripto Ketua KPU Kabupaten Trenggalek. Menurut Ripto, kiprah kepenyairan Nurani dalam dunia satra sudah tidak diragukan lagi dan turut memberikan warna tersendiri dalam kegiatan sosialisai kepemiluan di KPU Kabupaten Trenggalek, sehingga dirinya tidak mengherankan apabila anak buahnya  mendapatkan anugerah sebagai satrawan berprestasi dari Gubernur Jawa Timur. Saya sendiri baru mengetahui melalui postingan di account facebooknya. Nurani memposting gambar dan menceritakan kegiatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim tersebut kebudayaan yang diselenggarakan di Surabaya itu. Suripto ketua KPU Kabupaten Trenggalek membenarkan acara itu. Menurut Suripto, malam harinya sebelum berangkat, Nurani sempat telfon dan memberitahukan bahwa besok dia ijin tidak masuk kantor karena  harus mendatangi acara apresiasi seni yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Sukarwo. “Benar bahwa Nurani mendapatkan penghargaan tersebut”, kata Suripto. Ketua KPU  Kabupaten Trenggalek ini juga mengungkapkan kegembiraannya karena hal itu ikut membantu meningkatkan citra KPU Trenggalek yang memang diisi oleh orang yang punya kapabilitas dan peran di masyarakat. Menurut Suripto, sosok Nurani sebagai divisi sosialisasi dan pendidikan pemilih memang membutuhkan kemampuan berkomunikasi dan berjejaring ke  masyarakat, serta memanfaatkan media untuk membantu menyampaikan pesan-pesan ke masyarakat. “Seni-sastra memang diakui sebagai salah satu media yang efektif. Bahkan di peraturan KPU pada Pilkada kemarin, media seni juga disebutkan sebagai alat untuk penyampaian pesan sosialisasi dan pendidikan pemilih”, kata pria yang  berlatarbelakang akademisi itu. Sebelum menjadi komisioner di KPU Kabupaten Trenggalek, pria asal Watulimo alumnus HI Fisip Unej ini  memang dikenal sebagai penulis dan penggagas komunitas sastra di Trenggalek. Ia menulis puisi dan esai sastra di berbagai koran nasional. Juga  beberapa kali membaca puisi di berbagai kota, termasuk Jakarta. Pada tahun 2007 dia terpilih sebagai pemenang Lomba Esai Pemuda yang diselenggarakan oleh Kemenpora dan diundang dalam peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2007 di Jakarta.


Selengkapnya
44

ASSESSMENT TAHAP 2 : URGENSI TRANSKRIPSI DAN PEMBENAHAN ADMINISTRASI UMUM

KPU Trenggalek (29/6) : Proses assessment lanjutan untuk minggu ini, dilakukan terhadap staff bagian umum, keuangan dan logistik, dengan  menfokuskan pada jenis pekerjaan yang ditangani oleh pejabat notulensi dan administrasi umum.  Assessment yang diikuti oleh semua staff sub bagian umum, keuangan dan logistik ini difasilitasi oleh 2 orang komisioner, Patna Sunu dan Suripto diruang rapat komisioner, Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Trenggalek, di Jalan Raya Trenggalek Ponorogo KM 3, Trenggalek. Hasil assessment berupa pemetaan kegiatan dan perencanaan program kerja yang ada dimasing-masing staff yang menangani. Pemetaan untuk program dan kegiatan notulensi adalah (A). non tahapan : (1). mencatat semua proses rapat, mengarsipkan semua dokumen rapat, membuatkan risalah rapat,  membuatkan berita acara, posting rangkuman hasil rapat di grup WA internal KPU Trenggalek (2). Jenis rapat reguler yang diadakan, rapat pleno mingguan, rapat analisa dan evaluasi harian, rapat koordinasi devisi mingguan. (B). Tahapan : dilakukan assessment lebih lanjut pada pra tahapan. Adapun pemetaan yang dilakukan untuk administrasi umum menghasilkan (1). Melakukan rekam elektronik terhadap surat menyurat (keluar-masuk) menggunakan aplikasi surat-menyurat; (2). Pembuatan blangko file seluruh dokumen resmi mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum  Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum, KPU Propinsi, KPU KAB/Kota. (3). Pengamanan dokumen perjanjian dengan pihak lain menggunakan barcode pada kertas yang digunakan untuk perjanjian. (4).Merencanakan untuk membangun aplikasi arsip KPU Trenggalek. Selain program dan kegiatan yang direncanakan, staff administrasi umum, Bahrul Ilmi selama ini menjalankan (operator) secara rutin aplikasi resmi di KPU diantaranya; SAIBA, SPM, GPP, E-Rekon, RKA-KL, dan E-SPP. Proses assessment yang sudah dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan ini menurut SURIPTO, akan terus berlanjut ke sub bag-sub bag yang lain sampai diperoleh hasil yang maksimal, memetakan job discription masing-masing subbag dan staff, mapping kapasitas SDM serta target capain dan outputnya. (SUNU)


Selengkapnya
45

LAPORAN KINERJA BULANAN JADI BAHASAN DALAM PLENO MINGGUAN KPU KABUPATEN TRENGGALEK

KPU-TRENGGALEK.GO.ID. Rapat Pleno rutin mingguan KPU Kabupaten Trenggalek kembali dilakukan  pada hari Senin, 27 Juni 2016 kemarin. Rapat dimulai pada pukul 09.00 WIB s/d 12.00. Dalam rapat pleno yang dihadiri semua komisioner, sekretaris, dan para kasubbag ini  dilakukan evaluasi capaian hasil kinerja mingguan dan beberapa rencana kerja yang akan dilakukan seminggu berikutnya. Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Suripto, kali ini dibuka  dengan memberikan arahan dan penegasan kembali arti pentingnya rapat pleno mingguan. Suripto mengingatkan bahwa rapat pleno sebelumnya telah menyepakati ada tiga paket kebijakan, yaitu agenda kebijakan rutin harian, mingguan, dan bulanan. Seluruh rangakaian agenda kegiatan yang dilakukan tiap hari dan tiap minggu maupun setiap bulan tersebut merupakan sarana untuk mengontrol agar bangunan sistem kinerja dapat terselesaikan dengan lebih baik. Sementara itu untuk menanggapi kebingungan para pegawai yang tentang apa saja yang bisa dilakukan dalam hari-harinya, ditambahkan oleh Suripto bahwa hal itu bisa dilakukan sesuai tupoksinya masing-masing. Misalnya bagian hukum, bisa melakukan kompilasi dan kajian seputar peraturan-peraturan baruyang terkait dengan tugas-tugas kepemiluan. “Mendiskusikan aturan baru tentang kepemiluan untuk menambah wawasan dan disebarkan pada teman-teman, itu juga kinerja. Misal, mendokumentasika foto kegiatan rapat seperti ini, itu juga kerja. Ikut Apel pagi tiap senen, mengarsipkan dokumen, dll, itu kinerja”, kata Suripto. Setelah  penyampaian arahan dari Ketua KPU, dalam rapat Pleno kali ini  banyak mendiskusikan soal laporan bulanan. Nurani komisioner yang membidangi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi mengusulkan agar tiap subbagian dikawal masing-masing divisi membuat laporan kegiatan masing-masing lalu dikompilasikan, dan kemudian susunannya dibuat sedemikian rupa menjadi laporan. “Jadi, biar ada pembelajaran bahwa semua bagian menulis  laporan kegiatannya”, kata Nurani. Pendapat itu ditanggapi Patna Sunu divisi Hukum dan SDM yang mengusulkan agar laporan ditangani saja  oleh tim yang dibentuk khusus untuk membuat laporan, biar lebih efektif dan ada fokus untuk masing-masing bagian dalam bekerja. “Sedangkan tim pembuat laporan juga fokus untuk menyiapkan laporan”, kata Patna Sunu. Rapat memutuskan bahwa laporan dibuat oleh tim dengan tetap berkordinasi dengan masing-masing subbagian yang juga di dalamnya juga merupakan  perpaduan dari kegiatan harian tiap individu di mana masing-masing terintegrasi dalam rapat-rapat subbagian yang dikordinasi tiap divisi (komisioner) yang terkait sebagaimana jadwalnya sudah disepakati. Sedangkan format laporan akan didiskusikan dalam rapat pleno berikutnya yang dilakukan setelah libur. Sebab, senin depan (4 Juli 2016)  instansi pemerintah dan lembaga negara  termasuk KPU sudah memasuki masa libur Hari Raya. 


Selengkapnya
37

APEL AWAL PEKAN TERAKHIR SEBELUM LIBUR IDUL FITRI

KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID - Sekitar pukul 07.30 WIB  para pegawai di kesekretariatan dan komisioner KPU Kabupaten Trenggalek sudah berkumpul di halaman kantor. Suasana langit mendung karena setengah jam sebelumnya hujan rintik-rintik turun. Untungnya gerimis sudah reda. Maka, acara apel awal pekan kali ini  berjalan lancar tanpa gangguan sama sekali. Tanpa cahaya matahari pagi yang biasanya sinarnya menerobos di sela daun-daun Mangga di halaman bagian timur kantor, apel awal pekan ini tergolong cukup kidmad. Hari Senin tanggal 27 Juni 2016 ini adalah senin terakhir sebelum kantor-kantor lembaga negara libur  menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang menurut kalender akan jatuh pada hari Rabo, 6  Juli 2016 pekan depan. Karena itulah, dalam sambutannya sebagai pembina Apel kali ini, Sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek Wiratno mengingatkan bahwa para pegawai tetap menjaga kinerja sesuai dengan tupoksi masing-masing. Dia mengatakan, karena hari kerja selama tak ada momentum pemilihan ini adalah sampai hari Jumat, maka sejak Sabtu tanggal 2 Juni sudah libur. “Sebelum libur ini tiba, mari kita tetap fokus untuk menjalankan tugas-tugas sesuai tugas dan fungsi masing-masing dan setelah libur nanti kita justru punya semangat baru  yang lebih baik karena di Hari Fitri nanti kita akan disucikan”, kata Wiratno. Acara apel berakhir pada pukul 08.00. Kemudian, masing-masing pegawai dan komisioner memasuki kantor masing-masing. Ditemui di meja tugasnya, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto menyampaikan harapannya agar apa yang dihimbaukan Sekretaris tadi bisa berjalan dengan maksimal. “Harapannya apa yang sudah ditegaskan dalam rapat pleno dua minggu lalu sebagai tonggak dimulainya  kinerja yang maksimal dan terkontrol  melalui rapat-rapat harian yang terus berlangsung tiap hari, mudah-mudahan benar-benar akan bisa merubah budaya kerja baik saat ini hingga setelah liburan Hari Raya nanti”, kata alumni IAIN Sunan kalijaga Yogyakarta ini. [NRN]


Selengkapnya
46

KPU TRENGGALEK SUPPORT GERAKAN LITERASI KPU JATIM MELALUI JURNAL BULANAN

KPU-TRENNGALEKKAB.GO.ID - Belakangan ini,  aroma gerakan literasi di kalangan komisioner KPU, khususnya di Jatim, mulai terasa menyengat.  Bukan hanya  pengelolaan website yang terus di-up date yang didukung dengan peningkatan kemampuan menulis melalui diklat menulis berita online yang sudah dilakukan di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota. Tapi juga yang tidak bisa diabaikan adalah  penerbitan Jurnal IDE yang diterbitkan oleh KPU Propinsi Jawa Timur. Jurnal ini terbit bulanan, materi tulisannya diisi oleh komisioner KPU Kabupaten/Kota secara bergiliran dalam tiap edisinya yang berganti topik. Topik yang diangkat adalah seputar pemilu dan demokrasi, dengan mengambil fokus pada perkembangan isu yang berkembang dalam kaitannya dengan kepemiluan. Jenis tulisan yang dimuat di  Jurnal yang dicetak dengan kertas yang cukup bonafid ini adalah artikel, sebagaimana layaknya tulisan di sebuah terbitan yang dinamakan Jurnal. Menurut Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi KPU Kabupaten Trenggalek Nurani, terbitan ini lebih bernuansa penguatan wacana di kalangan penyelenggara dan menjadi wadah menyampaikan opini yang didasarkan pada analisa ilmiah tentang pemilu dan demokrasi. Menurutnya, ini adalah hal baru yang menunjukkan upaya untuk memajukan kapasitas komisioner yang digagas oleh  KPU Propinsi Jawa Timur. “Ini adalah sebuah gerakan literasi, sebab ada upaya membawa kita untuk menulis dan membaca, semakin rajin mendekati teks-teks yang berkaitan dengan aturan dan isu-isu terkini soal  pemilu. Ini adalah terobosan  baru yang menarik”, papar Nurani. Bukan hanya mendapatkan secara rutin enam eksemplar  edisi Jurnal tersebut tiap bulan untuk lima  orang komisioner dan satu eksemplar  untuk sekretariat, KPU Kabupaten Trenggalek juga menjadi salah satu kontributor yang tak pernah absen. Dengan menyumbangkan penulisan artikel seputar kepemiluan, mau tak mau, komisioner akan semakin dituntut juga untuk meningkatkan pemahaman yang baik dan komprehensif tentang aturan-aturan dan dinamika kepemiluan di Indonesia. Ditambahkan oleh Nurani bahwa meskipun momentum penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Trenggalek masih vakum, bukan berarti penyelenggara pemilu di Trenggalek harus   diam saja tanpa mengikuti perkembangan. “Misalnya ada UU Pilkada yang direvisi dan kabupaten/kota lain yang menyelenggarakan pilkada, kita juga harus tahu perkembangannya, aturannya, dan tahapan-tahapannya. Karena kita memang damanati tugas untuk memberikan informasi, jadi harus tahu apa yang harus dikabarkan”, tambah pria asal Watulimo ini.


Selengkapnya
42

KPU TRENGGALEK DUKUNG PEMBERANTASAN NARKOBA

KPU-TRENGGALEK.GO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2016 yang bertujuan untuk memperingatkan masyarakat Trenggalek dan generasi muda sebagai penerus bangsa akan bahaya narkotika, pemerintah daerah Kabupaten Trenggalek menghimbau pada seluruh kantor negara di  kabupaten Trenggalek untuk memasang banner bertema anti-narkotika di kantor masing-masing. KPU Kabupaten Trenggalek sebagai lembaga negara yang ada di Trenggalek juga mendapatkan surat himbauan tersebut. Himbauan dalam surat  dari Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah  bernomor 003/1206/408.011/2016 itu langsung direspon oleh sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek. Jumat pagi, 24 Juni 2016, beberapa pegawai KPU Kabupaten Trenggalek langsung memasang banner tersebut di halaman kantor menghadap ke jalan raya. Banner itu bertuliskan “Listen First!: Mendengarkan suara hati anak-anak dan generasi muda merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba”. Menurut, sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek Wiratno, pemasangan  banner bertema anti-narkotika  yang sebagai upaya untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional yang jatuh pada 26 Juni ini adalah bentuk solidaritas lembaga KPU Trenggalek sebagai lembaga negara yang mendukung program pemerintah. Ditambahkan oleh Wiratno bahwa meskipun KPU adalah lembaga publik di bidang kepemiluan, tetapi sebagai lembaga negara harus mendukung kebijakan pemerintah. “Ini juga bentuk komitmen kami untuk mewujudkan lembaga yang bersih di mana para pegawai kami juga mendukung pemberantasan narkotika”, tegas Wiratno. Wiratno juga mengatakan bahwa KPU Kabupaten Trenggalek  beberapa minggu lalu juga mengirimkan surat permohonan pada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine di kalangan  pegawainya. “Tapi sayangnya, sampai saat ini surat itu belum ada jawaban”, ungkap pria hitam manis ini Selesainya pemasangan banner di halaman depan kantor pengelola demokrasi ini, tampak hadir petugas dari BNN Kabupaten Trenggalek untuk mengambil gambar pemasngan tersebut. Selang beberapa jam kemudian juga terlihat mengambil gambar serupa yang langsung dilakukan oleh Kepala BNN Kabupaten Trenggalek. Kami bangga banner yang dipasang disini ternyata mendapat perhatian BNN, sehingga sampai dua kali diambil gambarnya, ujar salah seorang staf Sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek. [NRN]


Selengkapnya