
MENYEBARKAN WAWASAN DEMOKRASI, KPU TRENGGALEK SOSIALISASI DI RADIO RPKT
Sesuai jadwal yang telah ditentukan, hari ini (Rabu, 26/10/2016) KPU Kabupaten Trenggalek kembali melakukan siaran on air di Radio Publik Kabupaten Trenggalek (RPKT). Siaran dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Ini adalah siaran kesekian kalinya, setelah KPU Kabupaten Trenggalek berhasil membuat kerjasama siaran dengan dua radio, yaitu radio RPKT ini yang merupakan radio publik dan Radio Fortuna FM yang merupakan lembaga penyiaran swasta.
Dalam siaran ini, hadir dua orang komisioner KPU Kabupaten Trenggalek sebagai pemateri, yaitu Nurani dari Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas) dan Gembong Derita Hadi dari Divisi Perencanaan dan Data. Acara siaran talkshow dipandu oleh Raraswati salah satu penyiar radio RPKT.
Di sesi pertama, Nurani menjawab pertanyaan dari pemadu yang menanyakan apa saja kegiatan KPU Kabupaten Trenggalek jika tidak ada kegiatan pemilu setelah Pilkada 2015 lalu. Kesempatan ini dimanfaatkan Nurani untuk menjelaskan bahwa KPU Kabupaten Trenggalek dipenuhi dengan aktivitas penuh tiap hari kerja mulai Senin hingga Jumat. Menurut Nurani, aktivitas yang terus dilakukan adalah pendidikan pemilih dan pra-pemilih di semua komunitas dan potensi massa seperti dilakukan di sekolah-sekolah. Selain itu, tambah Nurani, juga dilakukan pemitakhiran data pemilih berkelanjutan yang merupakan upaya untuk menjawab masalah pemutakhiran data pemilih yang dalam tiap pemilu selalu dianggap semrawut. Juga ditambahkan oleh Nurani bahwa kegiatan internal berupa kontrol kinerja secara kelembagaan maupun peningkatan kapasitas pegawai. “Selain itu juga ada kajian hukum dan kepemiluan oleh divisi Hukum, juga penyikapan logistik pemilu-pemilu lalu. Singkatnya tak ada kata nganggur”, tegas Nurani.
Selain memaparkan konsep lebih jauh pelaksanaan pendidikan pemilih, Nurani juga tak lupa menginformasikan bahwa KPU Kabupaten Trenggalek juga baru saja me-launching e-PPID. “Dari sini, masyarakat bisa mengakses informasi dan data seputar kepemiluan dan seputar KPU lewat online tanpa datang langsung ke kantor KPU Trenggalek”, jelasnya.
Sementara itu, di sesi kedua setelah iklan, Gembong Derita Hadi lebih jauh menjelaskan tentang kenapa diadakan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dan bagaimana teknis yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Trenggalek. Gembong memaparkan bagaimana sulitnya mendapatkan data resmi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengingat dinas tersebut memang tak berani memberikan data karena waktu itu belum ada MoU antara Kemendagri dan KPU RI. “Tapi kami melakukan penyisiran data tidak dari Dinas, tapi langsung datang ke desa-desa, untuk mencari data terbaru tentang penduduk yang pindah dan datang, yang umurnya sudah 17 tahun, atau yang sudah punya hak pilih dan hak pilihnya hilang karena misalnya jadi anggota Polri dan TNI”, paparnya.
Meskipun tidak ada penanya atau penelfon dari pendengar, acara siaran talkshow ini berjalan dengan “gayeng”. Ini adalah siaran perdana di radio RPKT dan bulan November juga akan ada siaran lagi sebagaimana telah disepakati dan terjadwalkan. [Hupmas]