Berita Terkini

28

SEMARAKNYA JALAN SEHAT GERAKAN SADAR PEMILU DI TRENGGALEK

Bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU), tampaknya ‘gawe’ pesta demokrasi mulai tahun ini mulai digemakan. Jauh hari sebelum pemungutan suara  baik untuk pemilihan kepala daerah 2018 serentak maupun Pemilu 2019 yang juga dilakukan secara serentak untuk memilih anggota legeslatif dan presiden-wakil presiden, ajakan pada masyarakat untuk sadar pentingnya pemilu sudah mulai digaungkan. Minggu, 29 Oktober 2017, merupakan hari yang menjadi saksi bahwa upaya  KPU (KPU RI, KPU/KIP Propinsi, KPU/KIP  Kabupaten/Kota untuk melakukan sosialisasi dan penyadaran bagi warga negara tidak main-main. Acara Jalan Sehat dengan tema Gerakan Sadar Pemilu dan Pemilukada digelar secara serentak di Jakarta dan semua propinsi dan kabupaten/kota. Acara Jalan Sehat Gerakan Sadar Pemilu tentu saja tak ketinggalan juga dilakukan di Kabupaten Trenggalek yang diorganisir KPU Kabupaten Trenggalek. Acara pada Minggu pagi (29/10/2017) ini diikuti oleh hampir seribu orang. Mereka terdiri dari seluruh komisioner dan pegawai KPU Kabupaten Trenggalek, para peserta tes tulis seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pengurus parpol, lembaga/dinas terkait, ormas, organisasi pemuda, serta masyarakat umum. Acara dimulai pada sekitar pukul 07.00 dengan start di jalan depan pendopo Kabupaten Trenggalek dan sisi timur alun-alun Trenggalek. Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek, Ali Mustofa, mewakili bupati Trenggalek yang sedang berada di luar kota. Setelah peserta mendengarkan sambutan Ketua KPU RI Arif Budiman yang dibacakan oleh Ketua KPU Trenggalek, Suripto, Sekda Trenggalek melepas peserta jalan sehat dengan ditandai  dengan pelepasan balon udara. Dengan mengambil rute jalan sehat di jalan utama sekitar alun-alun, kira-kira butuh sekitar satu jam bagi  barisan gerak jalan untuk sampai lagi di finish, yaitu di panggung hiburan di sisi timur utara dalam alun-alun Trenggalek. Di sinilah diundi kupon untuk peserta yang memperebutkan puluhan doorprice seperti mesin cuci, sepeda, kipas angin, kompor gas, dan lain-lain. Diselingi musik sebagai hiburan, ratusan penonton dan peserta gerak jalan sangat antusias mengikuti acara ini. Acara  berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. [Meris]


Selengkapnya
31

MELIHAT PARTISIPASI TES TULIS PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK)

Hari ini (Senin, 30/10/2017) diumumkan 10 besar calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk tiap kecamatan di 14 kecamatan se-Kabupaten Trenggalek. Mereka adalah calon panitia ad hoc tiap kecamatan untuk pendukung penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 yang sudah mulai tahapannya. Sepuluh besar calon PPK tiap kecamatan tersebut merupakan hasil dari tes tulis yang diadakan pada hari Jumat, tanggal 27 Oktober lalu. Pemilihan 10 besar (“Big Ten”) ini didasarkan pada penilaian atas tes tulis tersebut dan mereka akan berlanjut pada tes/uji kelayakan dan ketepatan melalui proses wawancara. Dari “fit and proper test” itulah nantinya akan dipilih 5 orang anggora PPK untuk 14 kecamatan di kabupaten Trenggalek. Menurut Nurani Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM-Parmas) KPU Kabupaten Trenggalek, animo  masyarakat untuk berpartisipasi dalam seleksi PPK ini luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari jumlah pendaftar yang masuk ke panitia. Meskipun persebaran jumlah tidak merata, setidaknya secara umum keinginan anak-anak muda untuk terlibat sebagai panitia merupakan sinyal yang bagus bagi kualitas demokrasi. “Sebab, salah satu ukuran keberhasilan demokrasi adalah partisipasi aktif, bukan hanya sebagai pemilih, tapi juga sebagai panitia”, papar Nurani. Nurani menambahkan bahwa sejak penutupan waktu pendaftaran, ada 257 pendaftar yang masuk ke panitia dan dinyatakan lolos penelitian administratif. Meski demikian, di waktu pelaksanaan tes tulis, ada beberapa pendaftar yang tidak hadir dalam tes, tersebar dibeberapa kecamatan. Di Kecamatan  Munjugan ada 1 yang tidak hadir dari 21 pendaftar; di Dongko ada 2 yang absen dari 16 pendaftar; di Tugu ada 1 yang absen dari 27 pendaftar; di Karangan ada 2 yang absen dalam tes dari 25 pendaftar; di Bendungan, absen 2 orang dari 13 pendaftar; di Gandusari ada 5 yang absen dari 30 pendaftar;  di Trenggalek, dari  27 pendaftar yang absen 1 orang; di Pogalan, dari  21 peserta yang lolos administrasi, ada  4 orang yang absen; di Durenan, ada 1 orang yang absen dari 16 peserta; di Suruh ada 1 orang absen dari 14 pendaftar. Sementara itu, di Kecamatan Panggul (11 pendaftar), Kampak (9  pendaftar), Watulimo (9 pendaftar), Pule (18 pendaftar) hadir semua. Dari penelisikan yang dilakukan, menurut Nurani, ketidakhadiran peserta tes disebabkan oleh berbagai macam faktor. Ada yang lupa meskipun sudah pernah membaca jadwal. Ada pula yang tidak tahu karena berada di luar kota. “Misalnya, ada peserta di Kecamatan Pogalan, yang tidak tahu karena setelah daftar ia langsung balik ke Surabaya karena posisinya memang kerja di sana”, tutur Nurani. Nurani menambahkan bahwa di pengumuman pendaftaran sudah disertakan jadwal lengkap, mulai pendaftaran, pengumuman, tes, dan penetapan. “Jadi, para pendaftar logikanya sudah tahu sejak awal tentang jadwal tes, ditambah pengumuman tentang siapa yang lolos untuk ikut tes selanjutnya”, tegas pria berkepala plonthos ini. [Meris]


Selengkapnya
31

KPU TRENGGALEK HADIRI RAKOR VERIFIKASI PARPOL DI BATU

Untuk menjalankan tahapan menuju pemilu tahun 2019, hari ini (Rabu, 25/10/2017) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur melaksanakan rapat koordinasi penyuluhan penilitian administrasi dan evaluasi penelitian penerimaan salinan bukti keanggtoaan partai politik tingkat kab/kota se-jawa timur yang diselenggarakan di kota Batu Malang. Dalam sambutannya, Rochani selaku  Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu menyampaikan bahwa acara rapat koordinasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) kab/kota se-jawa timur yang sudah dilakukan kedua kalinya ini adalah kegiatan yang cukup penting.  Rochani memberikan apresiasi yang baik atas kepercayaan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur menjadikan Kota Batu sebagai tuan rumah. “Saya berharap seusai acara ini dapat memberikan aura positif yang bisa dibawa pulang pleh semua peserta atas permasalahan-permasalahan yang dihadapinya”, kata Ketua KPU Kabupaten Batu dalam sambutan acara rapat tersebut. Acara berlanjut pada penyampaian tugas dan kewajiban divisi hukum disampaikan oleh HM. Eberta Kawima selaku sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur. “Tugas dan kewajiban divisi Hukum diantaranya melakukan pengawasan. Untuk itu agar divisi hukum melaksanakan SPIP di Internal satkernya”, ujar Wima. Selain hal tersebut sekretariat KPU Provinsi Jawa Timur juga menyampaikan agar ketua divisi hukum masing-masing kota melakukan pengawasan internal terhadap semua tahapan yang berlangsung. Patna Sunu selaku divisi hukum Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Trenggalek ikut hadir untuk mewakili rapat tersebut. Dari tempat acara, Sunu menginformasikan bahwa saat ini sedang berlangsung pelaporan masing-masing divisi hukum kab/kota tentang daftar investarisasi masalah terkait penelitian administrasi.[Meris]


Selengkapnya
31

KPU TRENGGALEK ADAKAN BIMTEK PENELITIAN ADMINISTRASI DAN VERIFIKASI FAKTUAL

Sejak jadwal pendaftaran partai politik peserta pemilu dengan bentuk penyerahan berkas keanggotaan partai politik berupa salinan kartu anggota partai dan salinan kartu tanda penduduk elektronik berakhir pada tanggal 17 Oktober lalu, berikutnya KPU Kabupaten Trenggalek akan melakukan penelitian administrasi berkas-berkas tersebut yang dijadwalkan mulai 17 Oktober hingga 15 November 2017 nanti. Berikutnya, hasil penelitian administrasi tersebut akan disampaikan pada partai politik pada tanggal 16-17 November 2017. Partai politik yang datanga masih belum memenuhi syarat dan belum lengkap diberi waktu untuk memperbaiki berkasnya, mulai tanggal 18 November hingga 1 Desember 2017. Hasil perbaikan itu akan diteliti lagi. Tanggal 15 Desember akan dilakukan verifikasi faktual terhadap kepengurusan dan keanggotaan tingkat Kabupaten. Untuk mempersiapkan hal itu, hari ini (Senin, 23/10/2017) KPU Kabupaten Trenggalek mengadakan kegiatan bimbingan teknis penelitian administrasi dan verifikasi faktual  terhadap partai politik calon peserta pemilu 2019 di tingkat kabupaten Trenggalek. Acara diadakan di Hotel Swaloh Resort Wonorejo, Tulungagung, mulai pukul 08.30 WIB sampai pukul 17.00. Peserta acara ini adalah laisson officer (LO) dari partai politik masing-masing dua orang dan petugas verifikator yang nantinya akan diterjunkan untuk melaksanakan tugasnya. Dalam pembukaan acara, KPU Kabupaten Trenggalek Suripto mengatakan bahwa acara tersebut dimaksudkan untuk memberikan pembekalan secara teknis agar kegiatan penelitian administrasi dan verifikasi faktual bisa berjalan dengan lancar. Ditambahkan oleh ketua KPU Kabupaten Trenggalek bahwa dalam acara tersebut  mengundang LO karena nantinya antara petugas verifikasi dan partai politik akan terus berhubungan. “Diperlukan kerjasama yang baik, dan pemahamannya harus sesuai aturan teknis agar nantinya kegiatan berjalan lancar”, papar pria asal Kecamatan Watulimo ini. Sebagai pemateri, Patna Sunu dari divisi Hukum KPU Kabupaten Trenggalek menguraikan aturan teknis dan apa yang harus dilakukan oleh petugas penelitian administratif dan verifikator, serta apa yang  dapat dilakukan oleh partai politik agar kegiatan bisa berjalan dengan baik. [Hupmas]


Selengkapnya
30

HARI TERAKHIR PENDAFTARAN PPK DAN PPS, KPU TRENGGALEK BERHARAP BANYAK YANG DAFTAR

Hari ini (Sabtu, 21/10/2017), para pegawai KPU Kabupaten Trenggalek sudah siap berada di kantor sejak pukul 07.30. Hari ini bukanlah hari libur seperti biasanya. Hari ini adalah hari terakhir pendaftaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018. “Ketika tahapan masuk, maka tiap hari adalah hari kerja”, kata Nurani, Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Kabupaten Trenggalek. Menurut Nurani, hal itu disebabkan oleh fakta bahwa KPU bekerja sesuai amanat undang-undang dan peraturan. Ketika tahapan pemilihan sudah masuk, maka hari kerja yang ditetapkan peraturan itu tidak melihat hari. Tahapan demi tahapan pemilihan, menurut Nurani, disusun berdasarkan tanggal, bukan berdasarkan hari apa. Termasuk tahapan dan jadwal Rekrutmen panitia ad hoc (PPK dan PPS). Hal ini karena, manajemen mempertimbangkan waktu sangat penting. “Waktu menyesuaikan aturan, karena aturan mengatur tahapan kegiatan”, tambah pria berkepala plontos ini. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto menambahkan bahwa KPU Kabupaten Trenggalek berharap bahwa di hari terakhir ini  akan banyak yang daftar. Banyaknya pendaftar sebagai penyelenggara juga menunjukkan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan demokrasi. “Partisipasi aktif ini merupakan tanda yang baik bagi kehidupan demokrasi kita”, tegas Suripto. [Hupmas]


Selengkapnya
30

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR MENGADAKAN BIMTEK SOSIALISASI DAN PARMAS PADA PILKADA SERENTAK JATIM 2018

Komisi Pemilihan Umum(KPU) Provinsi  Jawa Timur menggelar bimbingan teknis sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa timur tahun 2018 di Hotel Trawas Mojokerto. Kegiatan ini dihadiri oleh 4 orang Komisioner KPU provinsi  , ketua KPU kabupaten / kota, divisi sdm dan partisipasi masyarakat KPU kab/kota dan kasubag teknis hupmas KPU kab/kota se Jatim. Dalam acara yang digelar hingga hari Kamis (19/10/2017) ini, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim menjelaskan tentang : kesepakatan penutupan pendaftaran PPK dan PPS pada 21 Oktober 2017 pukul 16.00 WIB, menyamakan jadwal dalam Tahapan Pembentukan PPK dan PPS  (penegasan kembali), pelaksananaan serentak agar KPU Jawa Timur mudah dalam monitoring dan supervisi, pelaksanaan Pilkada serentak, kedepan lebih mudah dalam scheduling, akan dilaksanakannya kegiatan yang lain dengan jadwal yang dapat dilaksanakan bersama di sela Tahapan yang tidak krusial, harapan Divisi SDM dan Parmas untuk terus memantau Tahapan Pembentukan PPK dan PPS, dengan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah untuk sosialisasi Tahapan Pembentukan PPK dan PPS, kesepakatan Sarangan harus dijalankan bersama, pengkondisian yang baik proses dan teknis pelaksanaan Pembentukan PPK dan PPS, dan juga pelaporan tahapan PPK dan PPS. Selain hal tersebut KPU Provinsi Jawa Timur juga menyampaikan konsep-konsep sosialisasi dalam pemilihan umum, sebagaimana dituangkan dalam Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2017 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat adalah proses penyampaian informasi tentang tahapan dan program penyelenggaraan pemilu. Sementara informasi pemilu adalah informasi tentang sistem, tata cara teknis dan hasil penyelenggaraan pemilu.” Agar pemilu 2018 berjalan dengan lancar dan tersosialisasikan dengan baik, maka perlu diadakannya sosialisasi dari pintu ke pintu”, ujar bapak Gogot Cahyo Baskoro selaku Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim. “Forum warga juga perlu. Kita akan melakukan sosialisasi hingga pendidikan pemilih berbasis warga internet”, imbuhnya. Menurut beliau, generasi milenial merupakan kelompok usia yang paling banyak mengakses internet dan media sosial, sementara penduduk yang berstatus sebagai pemilih sebagian besar adalah generasi milenial. Sehingga sosialisasi dan pendidikan pemilih menggunakan media internet dan media sosial lebih efektif dan efesien karena tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Sosialisasi dan pendidikan pemilih menggunakan internet dan media sosial dapat berlangasung secara intensif, interaktif dan personal. [Meris]


Selengkapnya