Berita Terkini

34

KPU TRENGGALEK PRESENTASIKAN VIDEO DAN POSTER SOSIALISASI COKLIT PEMILIHAN 2020

Dalam rangka memasuki masa pemutakhiran data pemilih yang nantinya akan dilakukan dengan melakukan kegiatan coklit (pencocokan dan penelitian) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mulai tanggal 15 Juli 2020, KPU Propinsi Jawa Timur menghimbau agar KPU Kabupaten/Kota membuat media sosialisasi pada masyarakat, di antaranya adalah video dan desain poster yang disebarkan ke media sosial maupun dipasang di berbagai tempat. Untuk memastikan bahwa KPU Kabupaten/Kota membuat media sosialisasi tersebut, 19 KPU kabupaten/kota yang diundang di acara Rapat Kordinasi Partisipasi Masyarakat pada tanggal 08-09 Juli 2020 diminta untuk membawa video dan desain poster tersebut. Bahkan Divisi Sosdikpih-Parmas&SDM yang hadir diminta untuk mempresentasikan karyanya. Salah satunya KPU Kabupaten Trenggalek yang diwakili oleh Nurani selaku divisi tersebut. Dalam presentasinya, Nurani menjelaskan bahwa video dan desain poster yang dibuatnya mengambil tema jauhi ketakutan karena PPDP yang akan mencoklit dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dan menggunakan protokol kesehatan. Dalam video yang ditayangkan di depan hadirin, tergambar bagaimana dalam sebuah rumah seorang bapak dibombardir dengan berita korban penularan pandemi Covid-19, lalu di hari berikutnya datang petugas PPDP yang mengetok pintu. Warga yang didatangi PPDP itu tampaknya enggan membukakan pintu, kemudian dari luar rumah petugas PPDP memberikan penjelasan. Kemudian adegan berikutnya adalah penjelasan tentang pelaksanaan PPDP di era “new normal” oleh Komisioner Divisi Data dan Informasi Muhammad Indra Setiawan. Melalui video ini KPU Kabupaten Trenggalek menyampaikan pesan bahwa warga jangan takut akan kedatangan PPDP yang memakai alat pelindung diri. Juga diinformasikan kapan warga akan didatangi oleh petugas pemutakhiran data pemilih itu. Demikian juga yang tergambar dari desain poster yang nantinya akan dicetak dan disebarkan! [Woro]


Selengkapnya
29

MANTAPKAN SOSIALISASI, KPU TRENGGALEK IKUTI RAKOR PARTISIPASI MASYARAKAT

Pada hari Rabu dan Kamis, 8-9 Juli 2020, KPU Kabupaten Trenggalek mengikuti Rapat Koordinasi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020 Bersama 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Acara diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur. Bertempat di Gedung Kesenian Aryo Blitar. Selain KPU Kabupaten Trenggalek, juga hadir 18 KPU Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilihan 2020. Acara Rakor dimulai pukul 14.00 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Kabag Hukum dan Teknis KPU Provinsi Jawa Timur, Yulyani Dewi. Dalam laporannya, Yulyani Dewi menyampaikan selamat datang kepada peserta Rakor yang terdiri atas Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia serta Kasubbag Teknis dan Hupmas dari 19 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020. Kegiatan Rakor tersebut bertujuan sebagai sarana koordinasi yang diharapkan dapat mencapai target partisipasi secara nasional sebesar 77,5%. Sesi selanjutnya adalah Sambutan sekaligus membuka acara secara resmi oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur yang dalam kesempatan ini disampaikan oleh Rohani, Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Timur. Masuk materi inti disampaikan oleh Gogot Cahyo Baskoro, Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Provinsi Jawa Timur. Gogot menyampaikan pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di setiap pelaksanaan tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2020. Hal tersebut diharapkan dapat menyukseskan penyelenggaraan dan meningkatkan partisipasi Pemilih dalam Pemilihan Serentak Tahun 2020. Dalam Rakor tersebut, KPU Kabupaten Trenggalek diberi kesempatan untuk memperkenalkan alat dan bahan sosialisasi Tahapan Pemilihan termasuk tahapan Coklit yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Publikasi informasi tahapan Pemilihan yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 diharapkan memberi jaminan kepada masyarakat pemilih untuk tidak takut dalam mengikuti seluruh tahapan Pemilihan Tahun 2020. Rakor hari pertama ditutup sekitar pukul 22.00 WIB setelah semua KPU Kabupaten/Kota mempresentasikan video dan desain pamflet sosialisasi PPDP pada masyarakat. Hasil presetasi video dan poster ini akan dipilih siapa yang terbaik pada hari kedua besok. [Woro]


Selengkapnya
34

CEGAH PENULARAN COVID-19, KPU TRENGGALEK AKAN ADAKAN RAPID TEST

Pelaksanaan kegiatan pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih dilakukan dengan cara ‘door to door’ atau mendatangi dari rumah ke rumah. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) wajib mendata secara langsung masyarakat yang memiliki hak pilih. Di tengah pandemi Covid-19 ini, PPDP sebagai garda terdepan Pemutakhiran Data Pemilih sangat rentan tertular dan dikhawatirkan dapat menulari masyarakat pemilih yang didatanginya. Untuk itu, perlu melengkapi PPDP dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan juga melakukan pemeriksaan kesehatan calon PPDP melalui rapid test. “Tahapan coklit di tengah pandemi Covid-19 sangat berat, masyarakat takut tertular petugas yang datang begitu pula petugas takut tertular Covid-19. Perlu adanya perlindungan terhadap keselamatan PPDP dan pemilih “, ujar Gembong DH, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek mengawali Rapat Pleno sore ini, Jumat, 3 Juli 2020, di Ruang Rapat KPU Kabupaten Trenggalek. Lebih lanjut Gembong mengharapkan agar pengadaan APD sesuai dengan Surat Edaran KPU RI harus segera dilakukan mengingat tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih sedang berjalan. Menyikapi hal tersebut, Wiratno, Sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek menyatakan siap melaksanakan pengadaan APD dan rapid test untuk PPDP secepatnya agar tidak terjadi penularan Covid-19. Ditambahkan oleh Nurani, Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM bahwa KPU Kabupaten Trenggalek telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek dalam rangka pelaksanaan rapid test Covid-19. Rapid Test untuk PPDP akan dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 10 dan 11 Juli 2020. Indra Setiawan, Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi berharap agar hal tersebut segera dilakukan agar tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020 berjalan sukses. [WORO]


Selengkapnya
32

TIM KEHUMASAN KPU TRENGGALEK RAPATKAN BARISAN SIAPKAN SOSIALISASI PEMILIHAN 2020 ERA “NEW NORMAL”

Tingkat kehadiran pemilih (partisipasi pemilih) dalam Pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020 yang akan diselenggarakan pada hari Rabu Wage, tanggal 9 Desember 2020 menjadi perhatian penting KPU Kabupaten Trenggalek. Hal tersebut karena Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020 merupakan pesta demokrasi yang melibatkan masyarakat secara langsung untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati periode jabatan 2021-2026. Tentunya sebagai pesta demokrasi, partisipasi pemilih sangat diperlukan karena rakyat (pemilih) yang akan menentukan baik atau buruknya Trenggalek ke depan. Untuk itu, antusiasme masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020 harus ditingkatkan dengan cara semua tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020 harus disosialisasikan kepada masyarakat secara intensif dan meluas. Hal tersebut disampaikan oleh Nurani, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Trenggalek dalam memulai rapat tim Humas yang diselenggarakan hari ini, Kamis, 2 Juli 2020 mulai pukul 09.00 WIB, bertempat di Rumah Pintar Pemilu VOTE KPU Kabupaten Trenggalek. Dalam kegiatan tersebut, Nurani menyampaikan bahwa fungsi kehumasan harus ditingkatkan terutama penyebarluasan melalui media sosial, media elektronik, media cetak, dan penyebaran bahan serta pemasangan alat sosialisasi. Hal tersebut sebagai solusi atas keterbatasan sosialisasi tatap muka di tengah wabah Covid-19 ini. Nurani menambahkan bahwa desain dan materi sosialisasi harus menarik, humanis, netral, lugas, dan informatif. “Harus menarik, huan mudah dipahami manis, netral, lugas, dan informatif, artinya pesan kepada masyaakat tersebut harus sampai dan memperhatikan tahapan-tahapan Pemilihan untuk meningkatkan partisipasi pemilih untuk terlibat dalam Pemilihan Tahun 2020 ini....”, ujar Nurani. Di era “new normal”, tambah Nurani, perhatian besar pada sosialisasi berbasis online harus menjadi perhatian lebih besar. Karena dalam rapat ini tim Humas diajak untuk membahas kebutuhan-kebutuhan apa yang perlu diadakan dan bagaimana strategi taktik pembuatan dan penyebarannya. Ia mencontohkan bahwa karena keterbatasan untuk melakukan pengumpulan massa dalam jumlah besar, maka perlu taktik untuk bagaimana menyiarkan dan memediakan kegiatan sosialisasi agar menjangkau public secara luas. Dalam rapat ini terungkap beberapa barang yang perlu untuk diadakan, seperti soundcat, HDMI, dan peralatan pendukung lainnya untuk memudahkan pemmbuatan konten-konten dan penyebarannya. Tim Humas bertekad untuk menyebarkan setiap kegiatan secara live maupun tayang ulang di media sosial yang dimiliki KPU Kabupaten Trenggalek. Dirambahkan oleh Nurani, dalam waktu dekat, misalnya, harus segera dibuat konten sosialisasi untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam tahapan pemutakhiran data pemilih. Pesan yang disampaikan adalah agar masyarakat mengetahui bahwa petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang dibentuk KPU akan masuk dari rumah ke rumah dalam melakukan coklit (pencocokan dan penelitian). “Kita harus mempersiapkan video dan poster, dan harus kita sebar luaskan ke masyarakat”, tambah Nurani.[WR]


Selengkapnya
32

PROSES UPLOAD DATA PEMILIH HAMPIR SELESAI, KPU TRENGGALEK SIAP HADAPI PEMILIHAN 2020

Sehubungan dengan penerimaan Daftar Pemilih Pemula Tambahan dan telah terbitnya DIPA Tambahan Anggaran Tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan 2020, sejumlah 19 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur melakukan rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan di Banyuwangi pada 30 Juni hingga 2 Juli 2020. Pada Hari Rabu (1/7/2020), peserta rakor diberi arahan oleh Pramono Ubaid Tantowi selaku Divisi Perencanaan, Keuangan dan Logistik KPU RI. Sesudahnya acara di moderatori oleh Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq. Di kesempatan kali ini Nurul Amalia selaku Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data menjadi pengisi materi pertama. Amalia juga meminta agar 19 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilihan Serentak Lanjutan 2020 memaparkan laporan berupa apa saja yang sudah dilakukan dan rencana apa yang dilakukan kedepannya mengenai pemutakhiran data pemilih. Penyampaian laporan KPU Kabupaten Trenggalek dilakukan oleh Ketua dan Divisi Perncanaan, Data dan Informasi, Muhammad Indra Setiawan. Indra melaporkan proses Pemetaan TPS dan Pemutakhiran data pemilih yang sudah sampai tahap unggah data oleh PPK se-Kabupaten Trenggalek pada hari senin hingga selasa pagi dengan presentase data yang terupload sebanyak 95%. Laporan mengenai PPK Divisi Data Kecamatan Gandusari yang mengundurkan diri dikarenakan sakit san dirawat dalam waktu yang lama juga disampaikan. Dalam menyikapi hal ini KPU Kabupaten Trenggalek melakuan Pergantian Antar Waktu (PAW). Usai laporan yang disampaikan oleh masing-masing Kabupaten/Kota, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian restrukturisasi anggaran yang sudah dilakukan oleh masing-masing KPU Kabupaten/Kota sekaligus diverifikasi oleh KPU Jatim. Selanjutnya di hari ketiga, akan dilakukan reviu RAB Tahapan Pemilihan yang bersumber dari APBN, serta Monitoring dan Evaluasi Pengadaan APD & Coklit. [Meris]


Selengkapnya
31

KPU TRENGGALEK HADIRI RAKOR DATA PEMILIH DI BANYUWANGI

Dalam rangka menindaklanjuti penerimaan daftar pemilih pemula tambahan dan terbitnya DIPA tambahan anggaran Pemilihan Lanjutan Tahun 2020 di kabupaten/kota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menghadiri rapat koordinasi (rakor) yang diadakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur, bertempat di Aula Minak Jinggo, Banyuwangi. Rakor ini dihadiri oleh Ketua, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Kasubbag Program dan Data, serta Operator Sidalih. Kegiatan ini dilaksanakan dari Selasa-Kamis, tanggal 30 Juni-2 Juli 2020. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya Kemudian dilanjut sambutan oleh Ketua KPU Jawa Timur. Choirul Anam menyampaikan kepada peserta rakor agar mengikuti kegiatan ini dengan serius hingga selesai. “Kita akan membahas mengenai daftar pemilih pemula tambahan dan DIPA tambahan anggaran Pemilihan Lanjutan Tahun 2020”, tutur Anam. Dia juga berpesan agar jangan sampai ada ‘double accounting’, karena ada yang memakai APBN dan ada yang memakai APBD fasilitasi Pemda setempat. Anam juga berpesan agar KPU Kabupaten/Kota cermat dan teliti dalam pengadaan protokol Kesehatan yang berupa alat pelindung diri (APD). “Untuk data pemilih yang sudah ada sebaiknya dibuat data dalam bentuk infografis yang menarik, hal ini agar bisa digunakan sebagai bahan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat. Hal ini sekaligus sebagai upaya keterbukaan informasi public oleh KPU’, tambahnya. [Meris]


Selengkapnya