Berita Terkini

32

MAKSIMALKAN HASIL COKLIT, PPK WATULIMO AJAK KOORDINASI PPS

Tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Lanjutan Tahun 2020, PPK Watulimo lakukan koordinasi dengan PPS se Kecamatan Watulimo. Rapat koordinasi dihadiri PPS divisi data, dilaksanakan di café PPN Desa Tasikmadu, Rabu (5/8/2020). Pada kesempatan tersebut, Ketua PPK Watulimo, Rohmad, saat membuka langsung kegiatan menyampaikan, bahwa rapat koordinasi hari ini sebagai evaluasi dari pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian data yang telah dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang sudah berada di minggu ketiga. “Kita harus memastikan PPDP sudah bekerja sesuai aturan yang berlaku dan hak pilih masyarakat sudah benar-benar terdaftar”. Sementara itu, Sugeng Santoso, Divisi Perencanaan Data dan Informasi langsung memandu rakor, satu persatu PPS memaparkan progress serta kendala coklit di masing-masing desa. Inventarisasi masalah yang muncul di rakor langsung didiskusikan pada kegiatan tersebut. Dari seluruh laporan yang masuk, dipastikan kegiatan coklit di lapangan sudah selesai hari ini. [PPK Watulimo]


Selengkapnya
29

SINERGIKAN KINERJA HADAPI TAHAPAN PENCALONAN, KPU KABUPATEN TRENGGALEK IKUTI RAKOR DI KPU PROVINSI JAWA TIMUR

Bertempat di Aula Lantai 2 KPU Provinsi Jawa Timur, mulai hari ini (Rabu, 22 Juli 2020) sekitar pukul 15.00 WIB, KPU Kabupaten Trenggalek mengikuti Rakor Persiapan Penyerahan Syarat Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan dan Persiapan Tahapan Pencalonan serta Sosialisasi Pedoman Teknis Pendaftaran Pemantau, Lembaga Survey/Jajak Pendapat dan Penghitungan Cepat Hasil Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020 bersama 19 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut diikuti oleh KPU Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020. Acara dibuka secara resmi oleh Choirul Anam, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Anam menyampaikan bahwa kegiatan pencalonan merupakan tahapan penting karena pencalonan itu untuk menetapkan peserta Pemilihan. Mengingat pentingnya Tahapan tersebut, Anam berharap agar seluruh penyelenggara Pemilihan mulai dari KPU, Sekretariat, maupun badan adhoc meningkatkan soliditas dan kompetensinya dalam bidang kepemiluan. “Semua regulasi harus dipahami dengan baik, dilaksanakan dengan cermat, jeli, hati-hati dan perlu meningkatkan soliditas”, ujar Anam. Anam menambahkan bahwa perlu ada koordinasi, konsultasi, diskusi untuk mendapatkan pemecahan masalah (problem solving). Selain itu juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 karena Tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Acara dilanjutkan dengan pengarahan dari seluruh anggota KPU Provinsi Jawa Timur dan pada sesi kedua diisi oleh Insan Qoriawan komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Teknis Penyelenggaraan, Gogot Cahyo Baskoro komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Sosdiklih dan Parmas, dan Nurul Amalia Komisioner KPU Propinsi Jawa Timur Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi. Sekitar pukul 17.00 WIB acara dipending untuk istirahat, sholat, dan makan. Berikutnya, sehabis magrib, acara dibagi menjadi dua ruang. Untuk pembahasan terkait Pencalonan yang diikuti oleh Divisi Teknis dan Ketua KPU Kabupaten/Kota dari 19 daerah bertempat di alua lantai II KPU Propinsi Jawa Timur. Sedangkan untuk pembahasan tentang Lembaga Survei, Pemantau, dan Lembaga Hitung Cepat bertempat di Media Center. [Woro]


Selengkapnya
34

PERJUANGAN RARA MENCOKLIT MBAH TUMIJEM : KISAH PPDP DI MEDAN SULIT TRENGGALEK

Pelaksanaan coklit sebagai tugas utama PPDP kali ini adalah pertama kali bagi Rara, nama panggilan dari Vera Kristayuana. Ibu muda  berumur 26 tahun yang punya anak kembar ini merasa senang sekali bisa bergabung membantu pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek tahun 2020. Meskipun belum pernah menjadi anggota PPDP, setidaknya ia pernah menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) dalam Pemilu 2019 lalu.  Hari ini (Selasa, 21/07/2020) adalah hari keenam bagi Rara dalam melakukan coklit. Jalan yang dilalui secara umum sama, karena ia bertugas di daerah yang medannya tak bisa dibilang mudah, bahkan bagi Rara sendiri yang memang tinggal di desa yang sama. Desa Terbis kecamatan Panggul adalah desa yang terletak di punggung dan kepala pegunungan di kecamatan yang berada di kawasan selatan Trenggalek.  Ada 9 TPS di desa ini. Rara bertugas di TPS 008. Untuk  bisa menyelesaikan tugasnya, Rara harus menjadwal terjun dari  keluarga ke keluarga. Pagi ini, sekitar pukul 08.00 WIB, ia bertekad untuk mendatangi rumah mbah Tamijem. Seorang perempuan yang umurnya sudah uzur itu konon hanya tinggal dengan suaminya yang juga sudah berumur senja, Mbah Katiman.  Di sinilah kesabaran Rara harus diuji. Karena orang yang didatangi kali ini adalah orang dengan usia yang jauh berbeda. Sedangkan medan menuju rumah yang posisinya menyendiri dari pemukiman penduduk lain itu harus dilalui dengan jalan kaki. Setelah memarkir motor Vario di jalan rabat. Lalu ia  harus menuruni jalan setapak karena tak mungkin jalan turun menuju rumah Mbah Jem itu dilewati Motor.  Awalnya ia melewati jalan kecil yang sebelahnya adalah ‘kalen’ (parit) di daerah perbukitan itu. Lalu ia harus menjumpai jalan setapak yang  dibalut batu-batu besar yang tak tertata rapi. Di sebelah jalan pohon-pohon jati tumbuh dengan besar batang seukuran Paha orang dewasa, ada dua atau tiga yang lebih besar seukuran tubuh orang dewasa.  Jalan berbatu yang ditempuh Rara kira-kira  panjangnya 200 meter. Ia tampak harus berjalan pelan dan memiringkan badan, karena  telapak sepatunya harus memilih bagian jalan yang  batunya masih kokoh. Juga harus mengawasi jalan setapak itu agar telapak kakinya tidak menyandung batu-batu yang berserakan dan tanah mengunduk yang mengeras.  Ujian kesabaran bagi perempuan lulusan jurusan akuntansi sekolah kejuruan di Jakarta ini benar-benar datang ketika ternyata ia tak menjumpai Mbah Jem dan suaminya tidak ada di rumah. Rumah di pinggir jurang yang bawahnya masih ada sawah itu sepi.  Rara menahan nafas, lalu masih mencoba menelisik apakah memang benar-benar tak ada orang sama sekali. “Saya lanjutkan dulu mencoklit ke keluarga lain. Tak apa-apa karena ini adalah resiko tugas”, kisahnya melalui WA pada tim Humas KPU Kabupaten Trenggalek. [Hupmas]


Selengkapnya
29

ALISKA DAN SUKA DUKA MENJADI PETUGAS COKLIT PEMILIHAN DI TRENGGALEK

Bagi Aliska Nurfajar Anggraini, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Desa Ngrayung ini, menjadi petugas pencocokan dan penelitian merupakan kegiatan yang menyenangan sekaligus penuh tantangan. Pernah menjadi PPDP dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018 lalu, kini iapun kembali menjadi PPDP di desanya. “Banyak senengnya soalnya memang aku suka dan tanpa tekanan”, jelasnya ketika diwancarai tim Hupmas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Trenggalek setelah melakukan Gerakan Coklit Serentak (GCS) pada tanggal 18 Juli 2020 lalu. Dalam Pemilihan Bupati dan Wakiul Bupati Trenggalek kali ini, Aliska menjadi PPDP di TPS 009 Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari. Dalam waktu tiga hari sejak coklit dimulai tanggal 15 Juli 2020 lalu, perempuan muda kelahiran 19 Oktober 1992 sudah mulai mendatangi belasan keluarga. Anak nomor dua dari dua bersaudara ini menganggap bahwa melakukan coklit merupakan hal yang menyenangkan dan bermanfaat. Dengan menjadi petugas coklit, ia bisa keliling-keliling dari satu keluarga ke keluarga lainnya. “Dari coklit aku menjadi tau rumah-rumah tetangga yang sebelumnya belum pernah aku tahu dan belum aku kunjungi”, imbuh perempuan lulusan SMKN 1 Pogalan tahun 2010 ini. Di kampungnya, Aliska adalah seorang ibu rumah tangga yang juga menjadiu kader Posyandu. Beberapa bulan lalu ia juga terpilih sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mewakili perempuan. Ia mengakui bahwa menjadi petugas coklit saat ini harus menghadapi situasi yang lebih berat karena harus memakai alat pelindung diri (APD). “Pakek APD gerah panas dan ndak nyaman tapi ya dinikmati saja”, ungkapnya. [HUPMAS]


Selengkapnya
30

KPU TRENGGALEK LAKSANAKAN MONITORING PPDP

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek melaksanakan kegiatan monitoring Coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPPD) di di berbagai tempat di Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka tahapan coklit yang dilaksanakan sejak 15 Juli 2020 ditandai dengan adanya gerakan coklit serentak berlanjut hingga tanggal 13 agustus 2020. Komisioner KPU Divisi Program Data menjelaskan bahwa semua elemen KPU Kabupaten Trenggalek mulai dari Komisioner, Sekretaris, Kasubbag, PNS dan PPNP pun terjun guna memaksimalkan proses monitoring kali ini. Tim dibagi menjadi 10 tim dengan memantau 36 desa dari 14 kecamatan. di dampingi oleh Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) masing masing wilayah, kegiatan ini dilaksanakan pada 18 juli 2020. Menurut Muhammad Indra Setiawa selaku komisioner yang membidangi, kegiatan ini dilaksanakan untuk memandai adanya Gerakan Coklit Serentak (GCS) Pemilihan Serentak Lanjutan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek 2020. Selain itu hal ini dilakukan guna mengetahui kesiapan PPDP karena proses coklit merupakan bagian yang penting dalam kepemiluan. “Kita mengharapakan proses ini berjalan lancar dan koordinasi terus terjalin. Selain dengan RT kami harap PPDP terus koordinasi dengan PPS mengenai masalah yang dihadapi selama coklit”, kata Indra. Menurutnya, kehati-hatian serta ketelitian sangat diharapkan agar tidak adanya kesalahan data yang terjadi. [MER]


Selengkapnya
29

PESAN KOMISIONER KPU TRENGGALEK ISTATIIN PADA PPD:, “SELAMAT BEKERJA DAN BEKERJALAH DENGAN SELAMAT!”

Tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan 2020 terus berjalan bagi 19 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Tahapan yang saat ini sedang berjalan adalah proses pencocokan dan penelitian data pemilih. Kegiatan Coklit Serentak (CGS) dilaksanakan pada 18 Juli 2020 termasuk Kantor Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek. Istatiin Nafiah, Komisioner KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Teknis pun ikut turun lapangan guna monitoring PPDP Kecamatan Durenan bersama Sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek, Wiratno, Satrio Adi dan Dian Satriana. Berangkat puku 07.00 WIB dari Kantor menuju Kecamatan Durenan untuk melakukan apel pagi bersama PPS dan PPDP desa terdekat dari Kecamatan, PPL, Bawaslu dan Pilar Kecamatan. apel berjalan dengan lancar dengan mengikuti prokes Covid 19 yang berlaku. Dalam sambutan yang diberikan, wanita kelahiran Tugu ini menyampaikan bahwa PPDP harus teliti dan cermat dalam bekerja. Juga diharap agar selalu memakai alat pelindung diri (apd) yang telah disediakan oleh KPU Kabupaten Trenggalek. “Saya rasa sulit bekerja ditengah pandemic mengingat PPDP harus terjun langsung dari rumah kerumah. Saya mohon agar selalu gunakan APD lengkap seperti apa yang telah disediakan. Selamat bekerja dan bekerjalah dengan selamat”, ucapnya. Setelah apel selesai tim KPU Kabupaten Trenggalek segera meluncur meuju desa-desa yang akan dicoklit. [MER]


Selengkapnya