INGIN BENTUK PEMILIH KRITIS DAN AGEN PENDIDIKAN PEMILIH, KPU TRENGGALEK GELAR WORKSHOP LITERASI DEMOKRASI

Sebagai upaya meningkatkan kualitas pemilih atau kegiatan Pendidikan Pemililih (voters education), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek membuat terobosan berupa kegiatan Literasi Demokrasi. Kali ini tahapan kegiatan ini adalah sesi Worksop Penulisan Esai Bertema Demokrasi Elektoral yang digelar di Gedung Bawarasa Kabupaten Trenggalek pada hari Sabtu (22/08/2020)

Peserta yang mengikuti workshop tersebut merupakan bagian dari lomba literasi yang masuk dalam babak 20 besar, yang semuanya adalah para penulis lokal Trenggalek. Harapannya para penulis menjadi counter opini dalam sosialisasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan digelar 9 Desember mendatang dan tahapan-tahapan yang ada.

Nurani Komisioner KPU Trenggalek yang membidangi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih mengatakan bahwa berangkat dari PKPU Nomor 8 Tahun 2017 yang jelas-jelas menyebutkan frase “Pendidikan Pemilih”, maka KPU Kabupaten Trenggalek memilih strategi berupa desain penciptaan warga dan calon pemilih yang kritis dan rasional, yang punya gagasan dan suara. KPU, menurutnya, bukan hanya melakukan sosialisasi yang hanya berupa kegiatan sebatas “how to inform”, hanya sekadar memberikan informasi kepada masyarakat. “Tapi kalau pendidikan pemilih, tentu ada aspek-aspek yang ingin diubah kesadarannya. Tidak sebatas kognitif, tapi juga sisi efektif dan psikomotoriknya,” ungkap pria berkepala botak ini.

Workshop tersebut dihadiri narasumber yang sudah berkompenten dalam bidang kepenulisan esai, yang diharapkan dalam workshop tersebut juga melahirkan penulis dan pemikir yang akan menggagas bagaimana Demokrasi Elektoral di Kabupaten Trenggalek bisa dilaksanakan dengan cerdas dan edukatif.

Dari semua itu, tujuan dari workshop menulis esai nantinya diharapkan bisa membuat pesta demokrasi di Trenggalek berkualitas. Para peserta bisa berkompetisi untuk mempublikasikan karyanya. Dari KPU Trenggalek juga memfasilitasinya dan diterbitkan di Jawa Pos Radar Trenggalek untuk tiga pemenang. Sedangkan karya-karya yang lain harapannya juga bisa di-publish di media sosial. “Tujuannya, para peserta bisa menjadi agen penyadaran masyarakat lewat dunia literasi yaitu membaca, menulis, dan menggunakan media yang mereka mampu”, imbuh Nurani. [Zamz]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 31 Kali.