Berita Terkini

36

RAKOR BEDAH TUPOKSI DIVISI UMUM, KEUANGAN, DAN LOGISTIK

Rapat kordinasi (Rakor) mingguan pertama pasca penamaan dan pembagian divisi  di KPU Kabupaten Trenggalek tampaknya memang dimanfaatkan tiap-tiap divisi untu melakukan pembahasan tentang tugas dan fungsi dari divisi-divisi tersebut. Setelah sebelumnya Divisi Teknis dan SDM-Parmas, kali ini Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik juga melakukan bedah tugas dan fungsinya. Divisi Umum, keuangan dan logistik tetap digawangi oleh  Nur Huda.  Sebelumnya nama divisi yang dibidangi pria asal Karangan ini adalah Divisi Perencanaan, Keuangan, dan Logistik. Bidang perencanaan hilang, dijadikan satu dengan Data, jadi Divisi Perencanaan dan Data yang digawangi oleh Gembong Derita Hadi. Nur Huda mengatakan bahwa divisinya yang baru tak jauh beda dengan sebelumnya. “Dibanding divisi lainnya, divisi kami tak jauh berbeda, hanya ketambahan Umum dan kehilangan Perencanaan”, paparnya sambil tersenyum.  Dalam rapat kordinasi kali yang dimulai setelah Jumatan, sekitar pukul 13.00 WIB ini, Nur Huda menjelaskan bahwa tugas  dan fungsi divisinya yang baru antara lain mencakup  administrasi perkantoran, kearsipan, protokol dan persidangan, pengelolaan dan pelaporan barang milik negara, kerumahtanggan kantor, keamanan,  pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan, logistik, pengadaan barang dan jasa. Menurut Nur Huda, rakor menghasilkan kesepahaman akan masing-masing tugas fungsi yang ada. Termasuk menghasilkan gambaran tentang apa saja  kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut, baik yang bisa dilakukan sesuai DIPA maupun yang non-budgeter. “Prinispnya adalah bagaimana dari tugas dan fungsi ini nanti bisa dipahami dan kinerjanya meningkat”, papar alumnus IAIN Tulungagung tersebut. [Hupmas]


Selengkapnya
38

DIVISI SOSIALISASI KPU TRENGGALEK : PERUBAHAN FITUR WEBSITE KPU TRENGGALEK PENTING

Untuk membantu komunikasi melalui media online, tampilan website KPU Kabupaten Trenggalek harus terus diperbaiki. Karena, bagaimanapun, tampilan website membuat pengunjung website akan senang dan kemudian akan tertarik untuk mengunjungi media online milik KPU Kabupaten Trenggalek tersebut. Alasan itulah yang membuat Rudi Susanto merubah fitur dan tampilan website KPU Kabupaten Trenggalek. Sebagai operator website KPU Kabupaten Trenggalek, ia mendapatkan tugas untuk melakukan maintenance dan mengupayakan bagaimana supaya tampilan  laman lembaga kepemiluan di kabupaten Trenggalek itu menarik. “Saya mendapatkan amanat dari Divisi SDM dan Parmas untuk membuat web ini bisa enak dipandang mata”, katanya saat ditanya di meja kerjanya di ruang operator. Sementara itu Nurani Divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Trenggalek mengakui bahwa upaya untuk memperbaiki tampilan website tak kalah penting. “Bukan hanya memaksimalkan update berita, tapi juga mengenai wajah laman itu sendiri agar menarik membutuhkan ketrampilan khusus untuk mendesainya”, kata lulusan Hubungan Internasional Universitas Jember ini. Ia menambahkan bahwa hal itu juga menjadi keputusan dalam rapat kordinasi divisinya, termasuk setelah penamaan divisi dilakukan. Meskipun tak ada tuntutan untuk membuat website yang “indah” mengingat websitenya adalah milik lembaga publik, tapi tidak salah jika ada upaya untuk tampil menarik. “Biasanya web milik lembaga pemerintah itu dibuat asal-asalan, tapi setidaknya kami coba untuk mengawal penampilan website kami melalui diskusi agar tampilannya sesuai dengan keinginan bersama, bukan hanya selera operator dan divisi”, tegasnya. [Hupmas]


Selengkapnya
39

PROFIL KOMISIONER DARI MASA-KEMASA SUDAH TERPASANG DI AULA KPU TRENGGALEK

Upaya KPU Kabupaten Trenggalek untuk memajang foto dan nama Komisioner KPU Trenggalek dari masa-ke-masa sudah berhasil dilakukan. Sejak beberapa hari ini, foto-foto dan nama komisioner tersebut sudah terpampang di tembok Aula KPU Kabupaten Trenggalek. Foto-foto itu ditata berjajar, mulai dari kiri ke kanan, mulai dari Komisioner KPU Kabupaten Trenggalek periode 2003-2009, 2009-2014, 2014-2019. Sujoko, Kasubag Data KPU Kabupaten Trenggalek, mengatakan bahwa upaya memajang foto dan nama para komisioner tersebut adalah amanat dari rapat perencanan sebelumnya. Secara teknis, untuk menjalankan tugas tersebut, yang dia lakukan pertama-tama adalah membuka file penyelenggaraan pemilu masa lalu, mengumpulkan foto-foto komisioner, dan kemudian membingkainya. “Setelah semuanya terbingkai, kemudian kami pajang”, tutur pria asal Kecamatan Suruh tersebut. Kemudian foto itu terpampang di tembok sisi selatan aula KPU Kabupaten Trenggalek, ruangan yang tergolong bukan ruang yang besar. “Tapi memang tak ada lagi tempat lain yang paling layak untuk memampangnya”, kata Sujoko. Ia menambahkan, ruangan itu adalah ruangan yang sering dipakai rapat dan pertemuan dengan pihak-pihak luar lembaga KPU Kabupaten Trenggalek, sehingga foto-foto itu akan bisa dilihat oleh publik yang masuk di ruangan tersebut. Sementara itu, sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek Wiratno mengatakan bahwa tujuan memampang foto-foto para komisioner sejak adanya lembaga KPU di Kabupaten Trenggalek tersebut adalah untuk memperlihatkan pada publik siapa saja tokoh-tokoh yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Trenggalek. Menurutnya, bagaimanapun namanya komisioner adalah tokoh penting di lembaga KPU karena merekalah pengambil kebijakan, dinamika politik pemilihan tergantung pada sosok-sosok itu. “Dalam sejarah politik Trenggalek, jelas nama dan sosok mereka tak boleh diabaikan, sebab kalau tak ada mereka proses politik elektoral  tak mungkin ada”, tegas pria hitam manis ini. [Hupmas]


Selengkapnya
38

MUHAMMAD BAHRUL ILMI : PEGAWAI BERPRESTASI KPU TRENGGALEK 2016

Bahrul, begitulah dalam keseharian di KPU Kabupaten Trenggalek dipanggil. Dirinya benar-benar tidak menduga bahwa ia akan terpilih sebagai pegawai berprestasi di KPU Kabupaten Trenggalek. Tapi dia merasa bersyukur telah mendapatkan penghargaan itu. “Saya bersyukur, semoga bisa terus memacu kinerja di KPU Trenggalek”, komentarnya singkat. Bahrul memang tergolong pegawai muda, umurnya baru 31 tahun. Ia  tak banyak bicara dalam kesehariannya. Ia lebih banyak bekerja daripada berbanyak kata. Tapi wajahnya memang selalu ramah dan murah senyum. Setiap ada arahan tugas, selalu dijalankan tepat waktu. Tanpa menunggu diingatkan sekali. Meskipun domisilinya berada di Kediri, dia juga hampir tak pernah mbolos kerja. Berangkat pagi-pagi sekali, kadang sampai di kantor lebih dulu dibanding pegawai lainnya. Muhammad Bahrul Ilmi lahir di Kediri pada 14 Juni 1985. Ia memulai pendidikannya di  SDN Ngampel 2 Kediri  (1991 -1997). Setelah lulus SMPN 6 Kediri pada tahun 1997, ia  masuk SMUN 7 Kediri dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun  2004 ia menempuh Pendidikan  Diploma 3 di    PENS–ITS Surabaya Jurusan Teknologi Informasi, lulus pada tahun 2008. Bahrul menikah dengan Riza Marista Hadi dan dikaruniai seorang anak laki-laki  yang lahir pada 31 Maret 2013 lalu, bernama Muhammad Ahza Nufaillah Al Fatih. Pegawai muda yang jabatan fungsional umumnya adalah sebagai pengadministrasi umum ini punya hobi membaca  dan jalan-jalan. [Hupmas]


Selengkapnya
41

HARI INI KPU TRENGGALEK IKUT UPACARA PERINGATAN KEMERDEKAAN

Hari ini adalah momen peringatan  bagi peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu Proklamasi Kemerdekaan RI. Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945 diperingati secara seksama antara lain dengan mengikuti upacara bendera di lingkungan instansi dan lembaga pemerintahan, termasuk KPU Kabupaten Trenggalek. Upaya untuk  mengikuti upacara bendera 17 Agustus di lingkungan KPU ditegaskan dalam Surat Edaran KPU RI  Nomor 457/KPU/VIII/2016 Perihal Pelaksanaan Upacara Bendera Memperingati Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016.  Surat ini memerintahkan KPU di seluruh Indonesia untuk melaksanakan upacara bendera  pada unit kerja masing-masing atau bergabung dengan peringatan hari Kemerdekaan RI ke-71 yang diadakan oleh instansi pemerintah setempat. KPU Kabupaten Trenggalek juga bertekad untuk mengikuti kegiatan upacara pada hari ini. Dalam rapat Harian (Anev) kemarin (Selasa, 16/08/2016), Ketua KPU Kabupaten Trenggalek menawarkan bahwa seluruh jajaran pegawai KPU Kabupaten Trenggalek harus mengikuti upacara bendera hari ini. Setelah usul di sepakati, teknis pelaksanaannya adalah dengan bergabung dengan instansi pemerintahan di Kabupaten Trenggalek generic levitra canada. Ketua KPU Kabupaten Trenggalek sendiri juga mendapatkan undangan untuk mengikuti Upacara Bendera di Pendapa Kabupaten Trenggalek, baik upacara penaikan bendera pada pagi hari ini maupun penurunan bendera pada nanti sore hari. Sementara itu, untuk komisioner dan pejabat sekretariat memutuskan untuk ikut bergabung dengan SKPD terdekat, yaitu Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan Pertambangan (Koperindag Tamben) yang letak kantornya tepat di samping kiri Kantor KPU Kabupaten Trenggalek. “Berarti  kita sepakati besok [hari ini—red] kita akan ikut upacara, ini sebagai wujud rasa nasionalisme kita yang merupakan bagian dari lembaga negara yang tak kalah dengan lembaga yang lain”, kata Suripto sebelum menutup rapat Anev kemarin. [Hupmas]


Selengkapnya
36

PEMILU YANG BEBAS ADALAH BUAH DARI KEMERDEKAAN

Hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 memang tak akan bisa dilupakan dan bahkan harus selalu dikenang oleh bangsa Indonesia. Sebab ia merupakan tonggak bersejarah bagi keberadaan dan kelangsungan hidup sebuah negeri. "Kemerdekaan bagi kita adalah hal yang mahal”, terang Suripto ketua KPU Trenggalek ketika tim Hupmas KPU Trenggalek bertanya tentang makna kemerdekaan, kemarin (Selasa, 16/08/2016) di meja kerjanya. Suripto mengatakan bahwa Makna kemerdekaan dalam kontek generasi kekinian yang hidup pasca kemerdekaan tidak lagi sebatas menjadi sebuah cita-cita. Akan tetapi dapat dimaknai sebagai sebuah kebebasan untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Ditambahkan oleh Suripto bahwa makna kemerdekaan harus kita artikulasikan dengan kerja agar menjadi karya dalam rangka membangun aksi kemanusiaan universal untuk mengisi pembangunan. “Sehingga kemerdekaaan yang sebenarnya adalah bebas mengekspresikan diri dalam mengisi kemerdekaan untuk mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan, non konformik terhadap segala macam bentuk kekuasaan yang anti keadilan, anti demokrasi dan anti intelektual”, tambah pria bapak dari dua anak yang juga Presidium  MD-KAHMI  (Majelis Daerah-Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Kabupaten Trenggalek ini. Suripto menambahkan bahwa bagi dirinya dan pejabat KPU Kabupaten Trenggalek, Kemerdekaan adalah bagian penting bagi dimulainya pemberian hak-hak warga untuk menentukan nasibnya di mana sekarang kita mempunyai wujud pemberian hak politik dalam bentuk pemilu yang demokratis dan bebas. “Kebebasan untuk memilih calon wakil rakyat, calon kepala daerah, calon pemimpin negeri, adalah wujud kemerdekaan di bidang politik yang penting yang harus kita jadikan nilai bagi proses penyelenggaraan pemilu”, tegas pria asal  Kecamatan Watulimo ini. [Hupmas]


Selengkapnya