Berita Terkini

28

JELANG TAHAPAN MUTARLIH, KPU TRENGGALEK LAKUKAN PEMETAAN TPS

Terhitung mulai Rabu (12/02/2020) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek melakukan Pemetaan TPS Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020. Kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Persiapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Digitalisasi Data di Aula KPU Propinsi Jawa Timur tanggal 4 Februari lalu. Dalam kegiatan tersebut selain mengingatkan mengenai sosialisasi, KPU Kabupaten/Kota juga diminta untuk ‘Open Data’ dan juga mempersiapkan pemutkahiran daftar pemilih. Pemetaan TPS yang dipandu langsung oleh Muhanmad Indra Setiawan selaku Divisi Perencanaan Program Data dan Informasi ini direncanakan berlangsung hingga 20 Maret 2020 mendatang. Indra juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan menyusun by name, by addres pemilih pada tiap TPS Pilbup 2020 dengan menggunakan data Pemilu tahun 2019. “Teknisnya kita melakukan regrouping TPS yang sudah pernah kita susun di Pemilu tahun 2019. Kali ini TPS kita sempitkan dari 2.513 TPS menjadi 1.250 TPS untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020,” tukasnya. Pelaksanaan penataan  TPS ini melibatkan Kasubbag, Staf dan Tenaga Pendukung Perencanaan dan Program Data. Indra berharap bisa menyelesaikan Pemetaan TPS tepat pada waktunya sembari tetap mengedepankan prinsip ketepatan, kecermatan dan kehati-hatian. [Meris]


Selengkapnya
30

HARI KEDUA KPU TRENGGALEK LAKUKAN TES WAWANCARA PPK

Memasuki hari kedua, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek melaksanaan tes wawancara PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020, Minggu (09/02/2020). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek melakukan tes kepada 5 Kecamatan se-Kabupaten Trenggalek. Tes wawancara tersebut dihadiri total 50 peserta dari kecamatan Durenan, Watulimo, Munjungan, Trenggalek dan Karangan dimana masing-masing kecamatan terdiri dari 10 peserta. Wawancara dilakukan oleh Lima anggota Komisoner KPU  Kabupaten Trenggalek. Wawancara ini dilakukan dari tanggal 08 Februari hingga 10 Februari di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek. Dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 21.30 WIB, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Gembong Derita Hadi berharap agar calon PPK yang terpilih merupakan bibit unggul yang mamou mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek 2020. [Meris]


Selengkapnya
34

LIMA KECAMATAN HADIRI HARI PERTAMA SELEKSI WAWANCARA CALON PPK PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TRENGGALEK

Setelah lolos seleksi administrasi dan tes tertulis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek melanjutkan seleksi terhadap calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Trenggalek 2020.Hari pertama tes seleksi wawancara calon Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) untuk pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Trenggalek diikuti lima kecamatan. Pelaksanan seleksi wawancara tersebut bertempat di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Sabtu (08/02/2020). Seleksi wawancara tersebut diawali dari calon PPK Kecamatan Pogalan sebanyak 10 peserta, dilanjutkan Kecamatan Bendungan, Pule, Dongko dan Gandusari dengan masing masing peserta 10 orang. Lima Komisioner KPU Kab. Trenggalek yang menjadi penguji seleksi wawancara calon PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek 2020. Ketua KPU Trenggalek Gembong Derita Hadi, mengatakan tes seleksi wawancara berlangsung mulai tanggal 08 Februari hingga 10 Februari 2020. “Hari ini peserta dari 5 Kecamatan yakni, Kecamatan Pogalan, Bendungan, Pule, Dongko, dan Gandusari. Untuk keseluruhan hari pertama hingga akhir seleksi kita lakukan wawancara satu per satu kepada calon PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek 23 September nanti,” jelasnya. Gembong Derita Hadi, juga menegaskan, peserta seleksi tidak hanya diuji pada bidang kepemiluan saja tetapi kemampuan dalam mengoperasikan teknologi informasi juga menjadi dasar penilaian. "Kami lima komisioner sudah sepakat tidak hanya pada bidang kepemiluan saja, tetapi juga potensi kemampuan diri menjadi landasan penilaian kami," Tegasnya. [Zamz]


Selengkapnya
28

KPU TRENGGALEK DAN KPU PENYELENGGARA PEMILIHAN 2020 DIMINTA PERSIAPKAN PEMUTAKHIRAN DATA SEJAK AWAL

Hari kedua rapat kordinasi Pemutakhiran Data Pemilih dan Digitalisasi Data yang diikuti oleh KPU Kabupaten Trenggalek bersama KPU Kabupaten/Kota dari 19 yang menyeleggarakan Pemilihan tahun 2020 diisi dengan materi tentang persiapa Pemutakhiran data Pemilih. Pematerinya langsung dari KPU RI, yaitu Andrik dari Kabag Pengelola Data dan Informasi KPU RI, Andrik. Acara yang digelar di Aula KPU Propinsi Jawa Timur pada tanggal 05 Februari 2020 pagi ini memberikan banyak informasi dan motivasi terkait dengan persiapan pemutakhiran data pemilih yang akan dilakukan akhir Maret depan. Andri mengingatkan bahwa persiapannya harus dilakukan mulai sekarang. Ia menegaskan bahwa KPU kabupaten/kota harus mengidentifikasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) pada pemilu sebelumnya. “Nama-nama dengan elemen data yang lengkap, terutama NIK, harus dimasukkan ke TPS masing-masing”, tegasnya. Ia juga mengatakan bahwa nama-nama pemilih tersebut akan bisa dimasukan di Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) jika elemen datanya sudah lengkap. Kuncinya adalah NIK, selebihnya bisa ditanyakan di Disdukcapil. “Sebab kalau tidak ada NIK-nya, jangan harap Disdukcapil mau memproses”, tambahnya. Andri juga mengingatkan tentang pentingnya kerja riil patugas pemutakhiran data pemilih yang melakukan coklit. Ia berharap bimbingan teknis terhadap petugas tersebut maksimal. “Pastikan jangan disenter di belakang meja, harus masuk dari rumah ke rumah dan sensus orang per orang”, pesannya. Selain itu, pegawai di KPU RI itu juga memaparkan tentang aplikasi baru KPU yang bermama “Open Data”. Aplikasi tersebut untuk menyimpan data pemilu dan pemilihan. Seluruh KPU kota/kabupaten diminta untuk menyiapkann diri dengan peluncuran aplikasi tersebut. [Meris]


Selengkapnya
28

KPU TRENGGALEK HADIRI RAPAT PERSIAPAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH

Hari ini (Selasa, 04/02/2020), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menghadiri rapat kordinasi Persiapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Digitalisasi Data Pemilihan  Serentak tahun 2020. Acara dilaksanakan di aula KPU Propinsi Jawa Timur  Menurut Soeharto, Plt Sekretaris KPU Propinsi Jawa Timur, acara ini bertujuan untuk mempersiapkan proses pemutakhiran data pemilih pada Pemilihan Serentak tahun 2020 yang prosesnya sudah mulai sejak KPU RI menerima data penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri pada 23 Januari lalu. "Hingga pengumuman penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) nanti, banyak proses yang kita lakukan", kata Totok, panggilan Soeharto.  Acara pembukaan rakor kali ini sangat istimewa karena Ketua KPU RI Arif Budiman hadir dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Arif memberikan motivasi pada seluruh peserta rapat yang hadir, yaitu Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Divisi Parmas dan SDM, Kasubag Program dan Data, serta operator Data dari 19 KPU Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilihan. Ketua KPU RI juga menekankan bahwa Data  Pemilih merupakan "core  business" (urusan utama) dalam Pemilihan. "Karena ini adalah urusan utama, kita harus kerjakan secara serius penuh profesionalitas dan integritas", tambahnya.  Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, Selasa-Kamis, 04-06 Februari 2020. Setelah sambutan ketua KPU, acara ini akan dilanjutkan dengan pengarahan umum, selanjutnya akan diteruskan dengan pembahasan tentang pemutakhiran data pemilih dan proses rekrutmen PPK dan PPS. [Zamz].


Selengkapnya
28

KPU PROVINSI INGATKAN SOSIALISASI HARUS TETAP JALAN

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mengingatkan bahwa kegiatan sosialisasi harus tetap jalan meskipun KPU kabupaten/kota juga sedang berada pada tahapan rekrutmen panitia ad hoc tingkat kecamatan dan akan dilanjut pembentukan panitia ad hoc tingkat desa. Hal itu disampaikan oleh Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Sosilisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam acara Rapat Kordinasi Persiapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Digitalisasi Data di Aula KPU Propinsi Jawa Timur, Selasa tanggal 04 Februari 2020. Gogot mengingatkan, KPU Kabupaten/Kota harus bisa membagi waktu antara kegiatan rekrutmen badan ad hoc dan kegiatan sosialisasi-pendidikan pemilih. “Jangan tinggalkan kegiatan sosialisasi, karena kalau dilakukan di akhir-akhir setelah pembentukan ad hoc, nanti akan ‘drandapan’ karena saya tahu banyak desain kegiatan sosialisasi yang sudah direncanakan kawan-kawan”, tegasnya. Saat ini, mulai 15 Januari 2020 lalu, KPU Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilihan memang sedang disibukkan dengan tahapan PPK yang akan dilantik pada tanggal 29 Februari 2020. Sebelum PPK dilantik, KPU juga harus membentuk PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang akan berakhir pada akhir Maret 2020. “Jika selama itu kegiatan sosialisasi ditinggalkan, maka akan kehilangan banyak waktu”, tambah Gogot. Dalam rapat kordinasi yang mengundang Divisi Perecanaan, Data dan Informasi maupun Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia dari KPU kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pemilihan ini, Gogot juga mengingatkan bahwa KPU Kabupaten/Kota juga akan melaksanakan kegiatan launching bagi yang belum melakukan. [Zamz]


Selengkapnya