KPU TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2020
Pada hari Jumat (18/09/2020), bertempat di Balai Benih Ikan Trenggalek, KPU Kabupaten Trenggalek menggelar Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020. Sosialisasi ini menghadirkan pemateri diantaranya adalah Doktor Suripto, serang akademisi dan mantan komisioner KPU Kabupaten Trenggalek dan dari Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Dokter Saeroni. Peserta sosialisasi ini adalah bakal pasangan calon yang ternyata tidak hadir meskipu diundang. Meski demikian, Perwakilan Tim Kampanye dan Lo bapaslon semuanya hadir. Peserta lainnya adalah perwakilan partai politik dan tokoh-tokoh dari masyarakat, serta perwakilan media massa. Tak lupa juga hadir juga dari Kodim 0806 dan dari perwakilan Kapolres Trenggalek. Acara tersebut dibuka pada pukul 13.00 WIB. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Anggota KPU kabupaten Trenggalek Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Muhammad Indra Setiawan mewakili Ketua KPU Kabupaten Trenggalek yang tidak bisa hadir. Dalam sambutannya Indra menyampaikan bahwa meningkatnya jumlah penderita Covid-19 dan juga banyaknya penyelenggara dan calon peserta Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020 disikapi oleh KPU RI dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor : 768/PP.06-SD/06/KPU/IX/2020, tanggal 14 September 2020, Perihal: Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 dalam Pelaksanaan Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020. Untuk menindaklanjuti Surat Edaran tersebut KPU Kabupaten Trenggalek sebagai penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020 menggelar Seminar tentang Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam Tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020 pada hari Jumat, tanggal 18 September 2020 bertempat di Hall Balai Benih Ikan Trenggalek. Acara selanjutnya adalah penyampaian materi oleh narasumber yang dipandu oleh moderator, yaitu M. Abid Zulfikar. Dalam pemapara materinya, Suripto menyampaikan materi tentang Problematika dan Solusi Pelaksanaan Tahapan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19. Suripto mengatakan bahwa potensi penularan Covid-19 sangat besar dalam pelaksanaan kampanye, terutama pada metode kampanye Rapat Umum yang menghadirkan orang dalam jumlah banyak. Sedangkan narasumber kedua adalah dr. Saeroni, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Trenggalek yang juga sebagai Gugus Tugas Penanganan dan Pengendalian Covid-19. Saeroni menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Trenggalek masuk pada zona kuning Covid-19 dari sebelumnya zona Oranye. Hal ini disebabkan adanya penderita Covid-19 yang sebenarnya bukan merupakan penduduk Trenggalek namun menjadi salah satu peserta Pemilihan Serentak Tahun 2020 sebelumnya positif dan setelah dirawat menjadi sembuh. Penderita tersebut tertular dari kota lain namun terdeteksi saat berada di Trenggalek. Terkait penyelenggaraan Pemilihan 2020, Saeroni mengatakan bahwa kondisi kesehatan harus diperhatikan oleh seluruh penyelenggara, peserta dan juga tim suksesnya. Itu karena kedisiplinan masyarakat sangat mempengaruhi keberhasilan pencegahan, penanganan dan pengendalian Covid-19.Saeroni mengatakan bahwa Covid-19 merupakan virus Sars-Cov 2 yang berbentuk korona seperti matahari dan berukuran kecil. Virus tersebut mudah sekali menular melalui percikan ludah (droplet air liur). Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati kemungkinan penularan saat terlibat dalam pembicaraan, bersin, batuk, dan jangan sampai kita membuang ludah sembarang. Kegiatan seperti berangkulan, berciuman (kissing) dan kontak fisik lainnya sebaiknya dihindari agar tidak tertular Covid-19. Akhir-akhir ini banyak penderita Covid-19 itu Orang Tanpa Gejala (OTG). Orang tersebut tidak merasa sakit namun sebenarnya mereka secara tidak disadari telah tertular. Oleh karena itu Saeroni meminta agar masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 serta melakukan jaga jarak (physicaldistancing). Saeroni berharap tidak terjadi lagi korban Covid-19 dan semua selamat dan sehat. [Woro]
Selengkapnya