Berita Terkini

37

CERITA DARI DIKLATPIM PEGAWAI KPU TRENGGALEK DI MALANG

Akhmad Rudi Bastari, pegawai KPU Kabupaten Trenggalek yang menjabat Kasubag Umum, telah mulai mengkuti Diklat Kepemimpinan tahun 2016 yang diadakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. Ia sudah mulai masuk ke tempat diklat sejak 1 September lalu. Tetapi sejak hari Senin (19/09/2016) kemarin hingga Sabtu ini (24/09/2016) dia sedang istirahat dari diklat “on class”—meminjam istilah yang ia sebutkan saat tim hupmas KPU Trenggalek menggali cerita darinya. “Selama seminggu ini saya masuk bukan berarti diklatnya selesai, tapi karena justru saya masuk sebagai bagian dari diklat”, begitu ia menuturkan untuk memulai ceritanya. Jadi Rudi masuk justru untuk menjalankan tugas dari Diklat Pimpinan yang hari-harinya ditempatkan di Kantor APDN Malang ini. Dalam diklatpim ini, tiap peserta harus membuat makalah berdasarkan pada kegiatan yang bisa diimplementasikan di kantor KPU Kabupaten Trenggalek. Rudi pun telah memutuskan apa yang akan ia lakukan. Makanya, ia berkordinasi dengan kantor KPU Kabupaten Trenggalek selama seminggu ini. Kehadira Rudi selama seminggu ini membuat para pegawai lain tahu. Senin kemarin (19/09/2016) dalam rapat pleno mingguan ia menceritakan apa saja yang telah dilakukannya dalam diklatpim dan apa rencana yang akan dilakukan, siapa saja pesertanya dan dari mana saja, dan apa beda diklatpim kali ini dengan sebelumnya. Diklatpim yang bertempat di APDN Malang ini ada dua angkatan, Angkatan 123 dan 124. Angkatan 123 terdiri dari 40 peserta dan Angkatan 124 ada 38 peserta. Jadi total dari dua angkatan ada 78 peserta. Peserta adalah pegawai dari berbagai macam instansi, di mana yang dari KPU ada lima kabupaten, di antaranya dari KPU Kabupatan Malang (2 orang), KPU Kabupaten  Kediri (2 orang), KPU kabupaten Belu (1 orang), KPU Kabupaten Ponorogo (1 orang), dan KPU Kabupaten Lamongan (1 0rang). Peserta diklat juga datang dari berbagai daerah, misalnya Dari Kabupaten Gunung Mas (Kalimantan Tengah), Kabupaten Pulang Pisau (Kalimantan Tengah), Kabupaten Raja Ampat (Papua Barat), Kabupaten Kerom (Propinsi Papua, sebelumnya pernah jadi bagian dari Kabupaten Jayapura), Kabupaten Jayapura itu sendiri, dan kabupaten lainnya. Sebagaimana diceritakan Rudi, kegiatan selama diklat cukup ketat. Mulai pukul 05.00 pagi, peserta sudah harus bangun dan olahraga. Hal itu dilakukan hingga pukul 06.00 yang harus sudah makan pagi. Jam 07.00 dilakukan apel pagi dan seperempat jam kemudian harus sudah berada di kelas untuk menerima materi yang disampaikan para narasumber (Widya Iswara). Acara diklat tiap harinya sampai jam 21.00. “Kadang sehabis diklat bukan berarti bisa istirahat, karena kadang juga harus mengerjakan tugas untuk besoknya”, papar Rudi. Perlu diketahui bahwa Diklat Kepemimpinan ini  merupakan kegiatan yang  diselenggarakan oleh pemerintah. Berdasarkan  PP Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan PP Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural dinyatakan bahwa  PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural harus mengikuti dan lulus diklat kepemimpinan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam jabatan tersebut. [Hupmas]


Selengkapnya
34

WEBSITE KPU TRENGGALEK CAPAI UPDATE BERITA TERTINGGI SE-JATIM

Hasil kerja keras untuk melakukan pemberitaan di website terhadap kegiatan di lembaga KPU Kabupaten Trenggalek membuahkan hasil yang menggembirakan. Pasalnya, produktivitas updating berita di laman KPU Kabupaten Trenggalek menduduki tertinggi dibanding seluruh KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk edisi bulan Agustus. Hal itu diketahui setelah KPU Propinsi mengumumkan kinerja pengelolaan website KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Untuk edisi berita bulan Agustus, website KPU Kabupaten Trenggalek menempati jumlah berita tertinggi dengan menerbitkan 54 berita, mengungguli KPU kabupaten Lumajang di bawahnya yang berjumlah 53 berita. KPU Propinsi Jawa Timur mengategorikan KPU Kabupaten Trenggalek sebagai “Sangat Patuh” karena kategori tersebut adalah jika tiap hari mengup-date berita. Sedangkan untuk website KPU Kabupaten Trenggalek tiap harinya, jika dirata-rata, lebih dari satu berita. Suripto Ketua KPU Kabupaten Trenggalek mengingatkan bahwa prestasi ini tidak boleh hanya mengakibatkan perasaan bangga, tetapi kalau bisa harus dipertahankan dan juga ditingkatkan. “Kalau dilihat jumlahnya, berarti sebenarnya satu hari masih rata-rata belum mencapai dua berita, karena kalau tiap hari dua berita logikanya bisa 60 berita sebulan”, tambah Suripto. Sementara itu menurut Nurani, anggota KPU Kabupaten Trenggalek yang membidangi urusan website tersebut, prestasi ini bisa berubah tiap bulan. Tetapi, Nurani menunjukkan, produktivitas website KPU Kabupaten Trenggalek  selalu tak pernah berada di bawah lima besar. Ia mengakui semakin termotivasi untuk memacu kinerja pegawai di KPU Kabupaten Trenggalek agar produktivitas pengelolaan website menjadi lebih maksimal lagi. [Hupmas]


Selengkapnya
44

DIVISI SDM DAN PARMAS KPU TRENGGALEK : BANYAKNYA PEMBERITAAN MENCERMINKAN BANYAKNYA KEGIATAN

Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas) KPU Kabupaten Trenggalek menilai bahwa banyaknya berita yang diterbitkan di laman KPU Kabupaten Trenggalek mencerminkan kinerja yang bagus. “Artinya, semakin banyak diberitakan, memang kegiatannya juga banyak”, tegas Nurani komisioner yang membidangi divisi tersebut. Nurani mengatakan bahwa logikanya berita dibuat berbasis pada kenyataan sebagai bahan yang  diberitakan. Semakin banyak kegiatan yang dilakukan, semakin banyak bahan  yang bisa diberitakan. “Sebab berita itu bicara fakta, beda dengan opini yang dalam banyak hal hanya bicara konsep dan teori”, tegas pria yang sudah punya dua anak ini. Hal itu dipaparkan dalam rakor Divisi SDM dan Parmas yang dipimpinnya pada hari ini (Selasa, 20/09/2016). Komentar itu disampaikan untuk menilai adanya  prestasi yang dicapai KPU Kabupaten Trenggalek sebagai KPU Kabupaten yang websitenya paling  produktif dalam melakukan pemberitaan, dengan tingkat produktivitas tertinggi se-Jawa Timur. Nurani menuturkan analisanya bahwa volume kinerja di KPU Kabupaten Trenggalek semakin meningkat sejak ada instruksi bahwa para komisioner baik ketua dan anggota KPU Kabupaten Trenggalek harus bekerja penuh waktu (full-time). Sejak saat itu masing-masing divisi melakukan pengawalan kinerja melalui rapat. Di mana tiap minggu masing-masing divisi harus melakukan rakor untuk mengevaluasi  kinerja dan menyusun perbaikan untuk seminggu ke depannya. Belum lagi rapat harian yang mengontrol kinerja harian semua pegawai. Nurani mencontohkan, misalnya divisi yang membidangi anggaran, selalu ada  evaluasi tentang anggaran apa saja yang masih ada dan kegiatannya belum terlaksana. “Itu kinerja yang berbasis anggaran, sedangkan yang tidak berbasis anggaran juga dipacu terus, misalnya pendidikan politik baik dalam posisi KPU yang mengadakan atau misalnya juga yang diundang ngisi acara”, papar Nurani. [Hupmas]


Selengkapnya
38

KPU TRENGGALEK KEMBALI TERLIBAT DALAM VERIFIKASI KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENGAJUAN DANA PARPOL

KPU Kabupaten Trenggalek kembali ikut terlibat dalam verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi pengajuan dana bantuan keuangan untuk partai politik. Hal itu terjadi  hari ini (Selasa, 20/09/2016) di kantor badan Kesatuatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Trenggalek. Dari pihak KPU Kabupaten Trenggalek diwakili oleh Nur Huda, Komisioner yang membidangi Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik. Dalam pembukaan kegiatan ini, kepala Kesbangpol Widarsono mengatakan bahwa kegiatan verifikasi dilakukan terhadap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang hendak  rangka memenuhi persyaratan agar bisa segera mengakses  bantuan untuk partai politik hal ini diberlakukan sama dengan parpol yang lain. Dana bantuan untuk parpol tersebut  bersumber dari APBD Tahun 2016. Verifikasi baru dilakukan karena PPP baru memenuhi kelengkapan administrasi terutama legalisir dari struktur yang atas yakni DPP/DPW. Menurut Nur Huda, dalam verifikasi  ini dilakukan cek kelengkapan proposal pengajuan banpol yang meliputi, antara lain  Surat permohonan pengajuan banpol dari pengurus parpol tingkat Kabupaten;  Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Politik yang memetapkan Susunan kepengurusan Pimpinan Cabang Partai Politik diringkat Kab/Kota;  Foto copy surat keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);  Kwitansi penerimaan bermeterai 6000 yang ditanda tangani oleh Ketua dan bendahara parpol;  Surat keterangan autentifikasi hasil penetapan perolehan kursi dan suara partai politik hasil pemilihan umum DPRD Kab/Kota yang telah dilegalisir oleh Ketua/Sekretaris KPU kab/kota;  Nomor rekening kas umum Partai Politik;  Rencana Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik; Laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran bantuan keuangan yang bersumber dr APBD tahun anggaran sebelumnya yang telah diperiksa oleh BPK. Perlu diketahui  bahwa bantuan keuangan untuk PPP Trenggalek di Tahun Anggaran 2016 ini sebesar 23.390.000. Penggunaan bantuan keuangan untuk Partai Politik 60% digunakan untuk pendidikan poltik, 40% digunakan untuk operasional parpol. “Penggunaan bantuan parpol ini sesuai dengan juknis dalam Permendagri Nomor  77 Tahun 2015 dan Perbup No. 7 Tahun 2015”, kata Nur Huda. [Hupmas]


Selengkapnya
39

ASN KPU TRENGGALEK IKUT UPACARA HARI OLAHRAGA NASIONAL DAN HARI PERHUBUNGAN NASIONAL

Hari ini (Senin, 19/09/2016) para pegawai KPU Kabupaten Trenggalek mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional yang ke-33 dan Hari Perhubungan Nasional. Upacara dilakukan di alun-alun Trenggalek dimulai pada sekitar pukul 07.00. Acara ini diikuti bersama seluruh aparat sipil negara (ASN) dari satuan kerja pemerintah daerah lainnya yang ada di Kabupaten Trenggalek. Memakai seragam korpri, para pegawai KPU Kabupaten Trenggalek mengikuti acara ini dengan penuh kidmad dari awal hingga akhir.  Dalam pelaksanaan upacara ini, berlaku sebagai pembina upacara adalah Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin yang mewakili Bupati Trenggalek yang tak bisa hadir karena sedang sakit. Sedangkan sebagai perwira upacara adalah Sigid Agus Hari Basoeki selaku kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten  Trenggalek.  Sementara itu sebagai pemimpin upacara adalah Suyoto, juga dari dinas yang sama. Upacara berakhir pada sekitar pukul 09.30. Kemudian para pegawai KPU Kabupaten Trenggalek datang ke kantor kembali untuk melakukan aktivitas kerja harian. Salah satunya adalah melakukan rapat Pleno mingguan yang diikuti oleh sekretaris, para kasubag, para komisioner, dan notulen. [Hupmas]


Selengkapnya
43

PENYELENGGARAAN DEMOKRASI SEKOLAH DI SMAN 1 KARANGAN

Hari ini (Senin, 19/09/2016) diselenggarakan pemilihan ketua dan wakil Ketua OSIS di SMAN 1 Karangan Kabupaten Trenggalek. Hal ini diketahui setelah perwakilan panitia datang ke KPU Kabupaten Trenggalek untuk meminjam kotak suara untuk dijadikan alat pencoblosan. “Metode pemilihannya ya demokratis, melibatkan seluruh warga sekolah yang menjadi pemilih. Ini pembelajaran demokrasi dan kepemiluan yang bagus sekali”, komentar Nurani anggota KPU Kabupaten Trenggalek divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas). Kemudian ia mencoba memantau pelaksanaan pemilihan tahapan pemilihan tersebut. Nurani menceritakan, pagi tadi dua orang panitia datang ke KPU kabupaten Trenggalek untuk mengambil kotak suara yang dipinjam secara resmi melalui surat permohonan pinjam alat kotak suara. Panitia yang terdiri dari pengurus OSIS saat ini (periode 2015-2016) dan anggota Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) menjadi penyelenggara utama proses pemilihan ini. Ada tahapan kampanye yang dilakukan oleh dua pasang calon, yang dilakukan di hadapan seluruh warga sekolah  di atas mimbar setelah dilakukan upacara bendera hari senin. Kemudian juga diadakan sosialisasi tentang tata cara pemilihan oleh panitia dengan masuk ke dalam kelas. Sementara itu, panitia masuk membawa kotak suara dan kertas suara dan anggota kelas secara bergiliran mencoblos, selama proses dikawal oleh pengawas termasuk pembina (guru-guru). Dilihat dari ini, menurut Nurani, cukup efektif ketika proses pemungutan suara tidak ditempatkan di satu titik. “Yang penting di sini adalah partisipasi bisa maksimal. Semua yang jadi warga sekolah bisa mencoblos, kecuali yang tak masuk sekolah untuk siswa dan yang tak mengajar untuk guru”, tambah Nurani. Nurani mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh SMAN 1 Karangan tersebut merupakan sebuah kemajuan. Tata cara pemilihan demokratis dengan melibatkan tiap anggota sekolah menggunakan hak pilihnya adalah salah satu cirinya. “Partisipasi calon yang melakukan kampanye juga dilakukan, sehingga siapa yang akan dipilih memang diketahui apa visi-misi dan program yang akan dilakukan dan yang ditawarkan oleh warga sekolah terutama oleh murid-murid”, tambah Nurani. Sebagai tambahan informasi, beberapa minggu sebelumnya KPU Kabupaten Trenggalek juga diberi kesempatan untuk melakukan sosialisasi  tentang demokrasi dan kepemiluan di SMAN 1 Karangan dengan peserta sekitar 300-an. Pimpinan sekolah menengah negeri yang terletak tidak jauh dari kantor KPU Kabupaten Trenggalek tersebut memang rajin sekali menggalakkan partisipasi siswanya melalui berbagai kegiatan bagi murid-muridnya. [Hupmas]


Selengkapnya