Berita Terkini

32

KETUA DAN SEKRETARIS KPU TRENGGALEK HADIRI RAPIMNAS

Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2016, KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dan KPU Propinsi Jawa Timur mengadakan Rapat Pimpinan. Acara berlangsung  di Quest Hotel Surabaya Pada tgl 22-23 Desember 2016. Rangkaian acara dimulai kemarin pada Pukul 14.00 diawali dengan  menyanyikan lagu Indonesia Raya, Laporan dari Sekretaris KPU Jatim H.M. Eberta Kawima, Sambutan Ketua KPU Jatim H. Eko Sasmito dan Pengarahan sekaligus membuka acara oleh Ketua KPU RI. Dr. Juri Ardiantoro. Turut hadir dibarisan depan pada acara pembukaan tersebut Arief Budiman, seluruh komisioner KPU Jatim, Ketua san Sekretaris KPU Kab/Kota Se-Jatim. Setelah acara pembukaan selesai,  diteruskan dengan penjelasan kegiatan rapim selama 2 hari yang dipandu lasngsung oleh Ketua KPU Jatim. Sesi pertama  diakhiri pukul 17.30 karena harus masuk waktu istirahat untuk sholat dan makan. Kemudian agenda kegiatan dilanjutkan pada malam harinya mulai pukul 19.00-23.00. Pada kesempatan tersebut secara bergilir dilakukan penyampaian laporan tentang: hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, realisasi anggaran, pemetaan SDM, dan hasil pelelangan bekas surat suara dari 20 KPU Kabupaten/Kota. Pada kesempatan tersebut Suripto Ketua KPU Trenggalek melaporkan bahwa hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan telah dilakukan dng hasil meninggal 1539, pindah masuk 1031, pindah keluar 1222, purna tugas TNI 21, purna Polri 24 dan data disabilitas sebanyak 2824. Sedangkan berkaitan dengan pelelangan sisa logistik pemilu, bekas surat suara sebanyak 33.180 Kg dengan owner estimete harga 7 Rp 49.000 telah berhasil dilelang olek KPKNL Malang dengan pemenang harga tertinggi Bagus Prasetyo dari Banyuwangi seharga Rp 80.090.981. Berkaitan dengan serapan anggaran dan kinerja, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek melaporkan bahwa realisasi anggaran dari pagu sebesar Rp. 3.189.626.000 sampai tgl 21 Desember 2016 kemarin telah terealisasi Rp 2.556.831.762 (80,16%). Sisa sebesar 632.794.238. Hal ini, menurut Suripto, terjadi karena adanya beban hibah Pilkada dari APBD 2016 yang sebenarnya sudah dikembalikan ke khas daerah tetapi dalam dipa masih muncul. Adapun soal  pemetaan SDM di KPU Trenggalek, Suripto melaporkan bahwa  saat ini  lembaga yang dipimpinnya memiliki 16 PNS yang terdiri dari PNS Organik sebanyak 8 dan PNS perbantuan pemda 8. Dari pegaswai tsb pada awal 2017 ada 1 pegawai memasuki purna tugas dan pada 2018 ada 2 orang. Suripto menguraikan bahwa beberapa waktu yang lalu KPU Kabupaten Trenggalek  juga mendapat pengajuan mutasi pegawai atas nama Yuyun Dwi Puspitasari dari KPU Ponorogo dan sudah diterima tetapi SK-nya belum diterbitkan dari Sekretaris KPU Jatim. Acara dilanjutkan hingga hari ini untuk menyelesaikan pemaparan laporan dari 18 KPU Kab/Kota dan diakhiri dengan penutupan acara oleh ketua KPU Jatim.[Hupmas]


Selengkapnya
37

KPU KEMBALI SIARAN DEMOKRASI DAN KEPEMILUAN DI RADIO RPKT TRENGGALEK

Menjelang akhir tahun 2016, KPU Kabupaten Trenggalek masih terus melakukan sosialisasi tentang demokrasi dan kepemiluan, khususnya di radio. Seperti kali ini (Rabu, 21/12/2016), siaran kembali di lakukan di Radio RPKT Trenggalek dengan mengusung topik Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Acara yang dimulai pukul 10.00  dan berakhir pukul 11.00 ini tetap dipandu oleh penyiar Raras. Hadir dari KPU Kabupaten Trenggalek sebagai narasumber adalah Gembong Derita Hadi, Divisi Perencanaan dan Data. Gembong hadir ditemani oleh Atok Kris Supanto dari staf sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek. Dalam uraiannya, Gembong menjelaskan tentang tujuan kenapa pemutakhiran data berkelanjutan dilakukan. Salam satu tujuannya, menurutnya, adalah untuk melakukan aupdate data secara terus menerus agar dinamika pemilih bisa terdata untuk mendukung validasi data pemilih di pemilihan berikutnya. Gembong menjelaskan bahwa dinamika penduduk terbilang cukup cepat, mulai berkurangnya jumlah penduduk yang mengurangi pemilih, masuknya usia 17 tahun yang yang menambah pemilih, pindah datang dan pindah pergi yang harus didata, berkurangnya pensiunan TNI/Polri yang membuat mereka punya hak pilih, dan lain sebagainya. “Intinya, dinamika status dan posisi kependudukan tersebut menjadi basis bagi dinamika pemilih yang sejak awal harus dikawal”, tandas pria asal Kecamatan Dongko ini. Ditambahkan oleh Gembong bahwa KPU Kabupaten Trenggalek juga memberikan perhatian khusus pada kalangan rentan seperti penyandang disabilitas. Kelompok tersebut punya hak pilih yang sama dengan yang lainnya tetapi memiliki keterbatasan untuk memilih. Karena itulah, menurut Gembong, KPU Kabupaten Trenggalek mulai mendata keberadaan kaum disabilitas dengan kerjasama dengan Dinas Sosial dan yayasan yang menaungi kelompok tersebut. Gembong juga menyampaikan harapan agar masyarakat pro-aktif untuk mengurus identitas kependudukan, termasuk juga melakukan apa yang diamanatkan oleh peraturan. Karena identitas kependudukan juga berkaitan dengan hak-hak masyarakat itu sendiri ketika harus berhadapan dengan masalah administrasi. Termasuk adalah hak-hak politik warga sebagai pemilih. [Hupmas]


Selengkapnya
29

LAGI, DIVISI SDM DAN PARMAS KPU TRENGGALEK JADI NARASUMBER LITERASI UNTUK PRA-PEMILIH

Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Kabupaten Trenggalek kembali jadi narasumber  dalam acara pencerdasan generasi muda. Kali ini menjadi fasilitator acara Jambore Anak Trenggalek dalam sesi Literasi untuk Anak dan Remaja untuk Kampanye Hak Anak. Acara Jambore Anak adalah acara tahunan yang diadakan oleh Forum Anak Trenggalek. Kali ini acara  berlangsung mulai kemarin hingga hari ini (Rabu, 21/12/2016). Nurani menjadi faslitator sekitar 2,5 jam, antara pukul 08.30 hingga pukul 11.00. Acara berlangsung di Aula Sekretariat Pemerintah Daerah Trenggalek. Peserta acara ini adalah 700an anak yang diambil dari siswa SMP/MTsN dan SMA/SMK. Dalam acara ini, anak-anak ini didiklat dengan metode yang menyenangkan tanpa menghilangkan substansi keseriusannya. Setelah kemarin anak-anak tersebut mendapatkan materi tentang perlindungan anak dari kekerasan dan mereka diajak berkomitmen untuk menjadi pelopor pelapor kasus-kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan mereka, maka kali ini Nurani dari KPU Kabupaten Trenggalek melakukan “brainwash” tentang hak partisipasi dan literasi. “Hak partipasi dijamin oleh UU Perlindungan Anak, dan Forum Anak Trenggalek harus siap menjadi kekuatan sosial yang kritis untuk menyuarakan hak-hak anak agar pemerintah memberikan perhatian serius pada masalah-masalah yang dialami oleh anak, termasuk kita dan teman-teman kita”, kata Nurani pada peserta. Materi tentang hak partisipasi dan literasi dimaksudkan untuk memberikan ketrampilan pada anak untuk mampu berkomunikasi menyuarakan hak-hak mereka dengan dibekali kecerdasan literasi. Menulis dan bicara, setelah didukung budaya membaca, amat dibutuhkan agar Forum Anak Trenggalek bisa berpartipasi maksimal dalam bidang sosial dan politik sesuai umurnya dan hak-haknya. Forum ini dimanfaatkan Nurani untuk menjelaskan pentingnya partipasi anak dan remaja yang penting untuk pengembangan diri mereka di masa mendatang. Separuh dari waktu yang diberikan, simanfaatkan Nurani untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang menulis. Sisa setengah jam dimanfaatkan untuk praktik menulis bagi peserta. Tema yang diberikan adalah seputar hak-hak anak dalam berbagai bidang. Tindak lanjut acara ini adalah workshop tingkat lanjut dan penerbitan buletin anak yang akan dikelola langsung oleh pengurus dan redaksi dari Forum Anak. [Hupmas]


Selengkapnya
32

KPU TRENGGALEK MENGHADIRI ACARA PENYERAHAN PETIKAN DIPA 2017

Tahun kegiatan dan anggaran 2016 akan segera habis. Perencanaan untuk  kegiatan dan anggaran tahun 2017 juga sudah dibuat. Ini berlaku untuk semua lembaga pemerintahan, termasuk KPU Kabupaten Trenggalek. Harapannya selalu saja, agar tahun 2017 bisa melakukan berbagai kegiatan yang dibiayai oleh negara dan digunakan secara maksimal untuk melakukan kinerja dan pelayanan. Karena itulah, menjelang berakhirnya tahun anggaran 2016 dan akan dimulainya tahun anggaran 2017, Satker di wilayah KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara), termasuk KPU Kabupaten Trenggalek, diundang untuk menghadiri acara penerimaan DIPA tahun 2017. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang tahun anggaran 2017 dan sekaligus penyerahan DIPA pada berbagai satker yang masuk pada wilayah KPPN Kediri. Menurut Sekretaris KPU kabupaten Trenggalek, Wiratno, yang hadir pada acara tersebut, acara penyerahan DIPA petikan dilakukan di  aula kantor KPPN Kediri, Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa No.95 Kediri – 64124 12, hari senin kemarin (19/12/2016). Acara di dimulai dengan acara pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah  itu, ada sambutan dari Kepala KPPN Kediri. Dalam sambutannya dia mengatakan bahwa satuan kerja harus segera melakuka  percepatan serapan anggaran khususnya pembangunan infrastruktur. Ia juga mengharapkan agar Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) juga  melakukan monitoring SPAN secara rutin. “Juga yang penting adalah agar KPA segera melakukan penelitian DIPA dengn RKAL Tahun 2017”, tegasnya. [Hupmas]


Selengkapnya
32

KPU TRENGGALEK MENERIMA BUKU “PARTISIPASI PEMILIH PEMILU 2014 DALAM ANGKA”

Data tentang partisipasi pemilih dalam pemilu dapat menjadi bahan evaluasi bagi internal dan eksternal KPU untuk menemukan serta merumuskan pola dan strategi yang efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih, tidak hanya secara kuantitatif tapi juga secara kualitatif. Sementara itu, dokumen tentang partisipasi pemilih itu juga bisa menjadi dokumen untuk menambah informasi dan memperkaya arsip bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah pemilu. Oleh karena itulah, KPU Republik Indonesia menyusun buku berjudul “Partisipasi Pemilih Pemilu 2014 dalam Angka”. Menurut Ketua KPU RI melalui pegantar buku ini, buku Tingkat Partisipasi Pemilih  Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 ini menyajikan data tingkat partisipasi pemilih di setiap propinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Hari kemarin (Senin, 19/12/2016) buku tersebut datang sejumlah 3 eksemplar ke KPU Kabupaten Trenggalek. Menurut Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Kabupaten Trenggalek, Nurani, kehadiran buku ini amat bermanfaat. “Selain untuk menambah koleksi untuk bacaan di rumah pintar, juga bisa melihat bagaimana tingkat partisipasi pemilih di daerah lain dan bisa jadi bahan evaluasi agar partisipasi pemilih pemilu mendatang bisa ditingkatkan”, papar Nurani. Dalam buku ini memang terpapar data tingkat partisipasi pemilih di seluruh Kabupaten/Kota dan Propinsi se-Indonesia dalam Pemilu Legeslatif dan Pemilu Presiden 2014. Misalnya, diketahui data tentang tiga  daerah dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Jawa Timur, yaitu Sampang dengan tingkat partisipasi 95,20%, Bangkalan dengan tingkat partisipasi 91,19%, dan Kota Mojokerto dengan tingkat partisipasi 86,17%. Itu untuk Pemilu DPR, DPD, DPRD (pemilu Legeslatif). Sedangkan untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, tiga kota/kabupaten dengan  partisipasi tertinggi adalah Bangkalan dengan partisipasi 83,44%, Kota Batu dengan tingkat partisipasi 82,93, dan Sampang dengan tingkat partisipasi sebesar 79,95%. Untuk Kabupaten Trenggalek sendiri, pada Pemilu Legelatif 2014 tingkat partisipasinya adalah sebesar 78,16%. Sedangkan untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah sebesar 69,79%. [Hupmas]


Selengkapnya
36

KPU TRENGGALEK MELAKUKAN TES URINE

Hari ini (Senin, 19/12/2016) KPU Kabupaten Trenggalek kedatangan tim tes urine dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Trenggalek. Kedatangan mereka dalam rangka melakukan tes urine para komisioner dan pejabat sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek. Tim dari BNN Trenggalek melakukan tes terhadap 20 pegawai KPU Kabupaten Trenggalek. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada personil KPU Kabupaten Trenggalek yang mengonsumsi narkoba. Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Suripto, mengatakan bahwa tes ini bermanfaat sekali untuk mengetahui apakah  para pegawai di KPU Kabupaten Trenggalek terkontaminasi dengan narkoba atau tidak. “Ini juga menunjukkan komitmen lembaga kami untuk bebas dari narkoba karena narkoba akan mengganggu produktivitas kerja sebagai  pelayan publik”, papar Suripto. Dalam acara tes urine ini, 20 pegawai KPU Kabupaten Trenggalek diminta mengambil urinenya untuk dites, juga dilakukan tes untuk melihat tensi darahnya. BNN Kabupaten Trenggalek  yang dikepalai oleh Drs. Triyogo, S.St, MK ini menerjunkan beberapa  personil, di antaranya adalah Trikoranto, S. Sos staf Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Nuri Meutya, Niken Sipi R, Muhammad Hilal, Zaenul Adib. Dokter yang mendampingi kegiatan ini untuk melakukan cek kesehatan adalah dr. Tri Siswo Juwono. BNN Kabupaten Trenggalek akhir-akhir ini memang sedang gencar sekali melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Lembaga yang bermarkas di Jl. Dewi Sartika No. 10 Trenggalek ini juga rajin melakukan tes urin pada para pegawai yang tersebar di Kabupaten Trenggalek. [Hupmas]


Selengkapnya