Berita Terkini

28

KPU RAPAT PLENO PERSIAPAN FASILITASI PENDIDIKAN PEMILIH

Rumah Pintar Pemilu (RPP)  “VOTE” KPU Kabupaten Trenggalek sudah dilaunching seminggu yang lalu. Selanjutnya  KPU Kabupaten Trenggalek berniat menjadikan RPP Vote benar-benar jadi tempat yang bisa dijadikan sarana menambah wawasan da informasi seputar Pemilu dan Demokrasi, termasuk sarana pendidikan pemilih. Karea itulah, pada hari ini (Senin, 10/04/2017) KPU Kabupaten Trenggalek mengadakaan rapat pleno untuk membuat kebijakan yang bisa menjawab  agar kegiatan fasilitasi pendidikan pemilih di Rumah Pintar Pemilu ‘Vote’ bisa berlangsung secara maksimal. “Tidak mungkin dengan serta-merta orang akan datang di rumah Pintar kita, kalau kita tak mendesain kegiatan dan program”, papar Suripto Ketua KPU Kabupaten Trenggalek dalam pengantar rapat. Karena itulah, menurut Suripto, diperlukan program yang strategis agar masyarakat berkunjung. Bahkan, tambah Suripto, pihak KPU Kabupaten Trenggalek selain mensosialisasikan keberadaan RPP juga harus mengundang. Sementara itu Nurani mengatakan bahwa kegiatan Fasilitasi Pemilih di RPP Vote yang akan dilangsungkan besok harus didesain menarik dan sekaligus mendorong peserta untuk mau kembali lagi ke RPP. Nurani mengusulkan suatu materi dan tawaran program kegiatan pada audiens. “Jadi mereka kita ajak untuk jadi relawan, dan kalau bisa untuk selanjutnya sering berkumpul ke tempat ini, kita yang fasilitasi”, tegas Nurani. Dalam rapat ini, Puguh Budi Utomo, kasubag Teknis dan Hupmas, juga menginformasikan susunan dan desain acara fasilitasi pendidikan pemilih besok yang mengundang kalangan pemilih pemula dan kaum muda se-kabupaten Trenggalek. “Saya kira tetap ada seremonial, sebagaimana layaknya kita menyambut tamu, lalu di sesi materi kita maksimalkan komunikasi kita”, tegas pria berkacamata ini. Besok, Selasa (11/04/2017) KPU Kabupaten Trenggalek mengundang sekitar 50 pelajar dan mahasiswa yang diasumsikan adalah kalangan pemilih pemula. Mereka diundang dalam rangka program fasilitasi pendidikan pemilih, sebagai bagian dari acara di Ruang Diskusi RPP “Vote” KPU Kabupaten Trenggalek. Program Rumah Pintar Pemilu (RPP) ini adalah salah satu terobosan KPU se-Indonesia di bawah arahan KPU RI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pendidikan pemilih. [Hupmas]


Selengkapnya
32

SIARAN DI RADIO, KPU SOSIALISASIKAN DATA BISA DIAKSES ONLINE

Rabu (05/04/2017) hari ini, kembali KPU Kabupaten Trenggalek mendapatkan jadwal siaran. Siaran di Radio Pemerintah Kabupaten Trenggalek (RPKT) Praja Angkasa kali ini adalah siaran di minggu pertama bulan April yang merupakan bagian dari siaran mingguan. Kali ini, sebagai narasumber adalah Gembong Derita Hadi, komisioner KPU Kabupaten Trenggalek divisi Perencanaan dan Data. Tema yang diangkat adalah tentang Akses Data Pemilu secara Online. Pemandu acara ini adalah penyiar radio RPKT Praja Angkasa Trenggalek, Ita. Gembong menjelaskan bahwa data pemilu merupakan data negara yang penting karena berkaitan dengan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan publik. Selain sebagai arsip negara, data pemilu juga bisa menjadi informasi yang dapat diakses publik untuk berbagai kepentingan. Misalnya partai politik sebagai peserta pemilu ataupun warga lain dengan berbagai macam kepentingan. “Misal ada mahasiswa yang ingin mencari data untuk kepentingan riset, sebagaimana beberapa kali kami layani”, tutur Gembong. Sedangkan, kepentingan partai politik terhadap data pemilu, menurut Gembong, biasanya berkaitan dengan upaya mengetahui peta pemilih. “Misalnya, ingin mengetahui perolehan suara pemilu yang terakhir, untuk menyusun strategi taktik di pemilu selanjutnya”, tambah Pria asal Kecamatan Dongko ini. Sebagaimana menjadi inti dari acara sosialisasi lewat radio ini, Gembong menegaskan berkali-kali bahwa sekarang KPU, termasuk KPU Kabupaten Trenggalek, sudah memiliki model pelayanan online yang bernama E-PPID atau Pejabat Pengelola Informasi dan Data yang melayani secara elektronik atau online. Dengan demikian, masyarakat bisa berkomunikasi secara online untuk meminta data dan bahkan bisa mengakses langsung dari data-data yang sudah terlampir di menu yang langsung bisa diunduh tanpa datang ke kantor KPU. “Prinsipnya di sini kami ingin mempermudah pelayanan informasi, biar yang jauh dari kantor KPU tak perlu datang karena juga jarak tempuh akan memakan biaya transportasi juga”, tambahnya. [Hupmas]


Selengkapnya
35

DINAS PENDIDIKAN TRENGGALEK MENYAMBUT BAIK RUMAH PINTAR PEMILU

Rumah Pintar Pemilu (RPP) “Vote” KPU Kabupaten Trenggalek  yang diluncurkan kemarin (Rabu, 29/03/2017) juga mendapatkan apresiasi dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Trenggalek. Pihak dinas yang diwakili Sekretaris Dinas, Sunyoto, mengatakan bahwa dirinya  bersyukur dengan adanya Rumah Pintar Pemilu yang bisa  dimanfaatkan oleh para pelajar yang ingin mendalami dan berpraktek tentang kepemiluan. Hal itu dikatakannya ketika menanggapi salah satu poin sambutan Bupati Trenggalek yang dibacakan oleh  Kepala Bakesbangpol yang mengatakan bahwa pihak Dinas Pendidikan harus menyosialisasikan ke sekolah-sekolah tentang keberadaan RPP  di Kabupaten Trenggalek untuk kemudian jadi tempat pendalaman pelajaran yang berkaitan dengan Kewargaan dan Demokrasi. “Belajar bukan hanya dalam kelas, tapi dengan mengajak pelajar untuk  datang di RPP ini, bisa lebih menarik dan dalam”, kata bupati dalam kalimat yang dibacakan tersebut. Setelah memasuki Rumah Pintar Pemilu (RPP) ‘Vote’, Sunyoto menyimpulkan bahwa tempat tersebut memang layak untuk dimanfaatkan untuk ajang pembelajaran. Pihaknya menyarankan agar KPU Kabupaten Trenggalek segera membikin semacam surat kerjasama yang bisa menjadi dasar bagi dinas untuk  berkomunikasi secara resmi pada sekolah-sekolah.  [Hupmas]


Selengkapnya
29

MAHASISWA TRENGGALEK APRESIASI RUMAH PINTAR PEMILU “VOTE”

Rumah Pintar Pemilu “Vote” yang baru dilaunching KPU Kabupaten Trenggalek juga mendapatkan apresiasi dari mahasiswa. Salah satunya adalah seorang  mahasiswi STKIP PGRI Trenggalek, Ana Retno Mutia. Mahasiswi berkerudung itu adalah sekretaris    Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ia datang mewakili Ketua BEM karena sang ketua tidak bisa datang. Selama memasuki ruang RPP ‘Vote’ setelah dilaunching kemarin (Rabu, 29/03/2017), ia terus berkeliling ruangan untuk memanfaatkan informasi yang ada. Bersama pengunjung lainnya, termasuk perwakilan kampus lain di Kabupaten Trenggalek dan beberapa pelajar, ia tampak menikmati sajian informasi dan sesekali melihat tayangan layar yang menayangkan sejarah pemilu yang diputar oleh KPU Trenggalek. Menurut Ana, adanya Rumah Pintar Pemilu (RPP)  di Kabupaten Trenggalek akan menjadi wahana edukatif bagi masyarakat Trenggalek khususnya bagi pelajar dan mahasiswa yang seringkali masih menjadi pemilih pemula yang awam tentang pemilu. Di sini, menurutnya, mereka akan dibantu untuk memahami kegiatan demokrasi dan mengetahui hak pilih yang dimiliki. “Sehingga, apatisme pelajar/mahasiswa menjadi berkurang dan tingkat partisipasinya bisa meningkat”, kata mahasiswi semester VIII jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini. Ana juga bertanya pada pemandu RPP tentang bagaimana caranya berkunjung ke tempat tersebut. Setelah ia tahu, iapun menyatakan bersedia membantu KPU Kabupaten Trenggalek untuk menyosialisikan keberadaan RPP “Vote” pada teman-temannya. “Agar hal ini diketahui dan banyak teman-teman yang berkunjung ke sini”, tegasnya. [Hupmas]


Selengkapnya
31

KPU TRENGGALEK MELAUNCHING RUMAH PINTAR PEMILU

Untuk meningkatkan kualitas pemilu melalui pendidikan pemilih, KPU Kabupaten Trenggalek hari ini melaunching Rumah Pintar Pemilu (RPP). Launching ini dilakukan dengan mengundang berbagai tokoh yang mewakili semua partai politik, organisasi siswa, juga organisasi pemerintah daerah yang terkait dengan peningkatan kualitas demokrasi seperti Dinas Pendidikan, Kantor Kesbangpol, dan lain-lain. Acara ini juga dihadiri dari KPU Propinsi Jawa Timur yang diwakili langsung oleh Ketua KPU Propinsi dan Sekretaris KPU Propinsi. Bupati Trenggalek juga diundang, tetapi karena ada acara ke Jakarta kedatangannya diwakili oleh Ketua Bakesbang yang membacakan sambutan Bupati Trenggalek. Selain Ketua KPU Kabupaten Trenggalek dan perwakilan Bupati, ketua KPU Propinsi Jawa Timur juga memberikan sambutan dan sekaligus meresmikan Rumah Pintar Pemilu dengan menandatangani prasasti. “Rumah Pintar Pemilu yang kami namakan Vote ini berangkat dari niat serius KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih sekaligus menjadi pusat Pendidikan Pemilih di Kabupaten Trenggalek”, tegas Suripto dalam sambutannya. Untuk itu, kata Suripto, dengan ditandainya launching ini, RPP VOTE terbuka untuk umum dan harapannya bisa menjadi pusat untuk membuka luasnya akses informasi dalam rangka meningkatkan pendidikan pemilih. Ditambahkan oleh pria asal Kecamatan Watulimo ini, hadirin yang datang diharapkan untuk menyosialisasikan keberadaan  RPP agar banyak orang yang tahu. Sementara itu dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bakesbang, Bupati Trenggalek  mengatakan bahwa dinas pendidikan bisa mendorong tiap sekolah untuk  untuk mengarahkan murid-muridnya untuk berkunjung dan bekerjasama dengan KPU untuk  memfasilitasi pembelajaran tentang demokrasi dan politik. Sementara itu Ketua KPU Propinsi Jawa Timur mengucapkan selamat  atas berdirinya RPP VOTE dan mengharapkan agar rumah ini berperan maksimal untuk mewujudkan  tujuannya. Eko juga meresmikan berdirinya RPP VOTE dengan ditandai dengan ditandatanginya Prasasti RPP VOTE. Setelah acara seremonial, audiens dan undangan langsung diajak memasuki RPP VOTE untuk melihat suasana dan isian informasi dan fasilitas apa saja yang ada. Dipandu oleh Nurani Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat  KPU Kabupaten Trenggalek, para pengunjung yang merupakan para siswa mendapatkan penjelasan tengang materi-materi dan isian yang ada. [Hupmas]


Selengkapnya
32

KPU TRENGGALEK KEDATANGAN TIM RISET TENTANG PARTISIPASI DALAM PEMILU DARI UB

Rabu (16/03/2017), KPU Kabupaten Trenggalek kedatangan tamu dari peneliti Universitas Brawijaya. Kedatangan tamu tersebut dalam rangka melakukan penelitian pengembangan pendidikan pemilih untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Penelitian yang dibiayai oleh Badan Litbang Propinsi Jawa Timur ini menjadikan KPU Kabupaten Trenggalek sebagai informan dalam penelitian tersebut. Tim peneliti tersebut adalah Dr. Lukman Hakim dan Edi Supriyanto, M.Sc dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya. Kedua peneliti yang tergolong masih berusia muda ini datang sekitr pukul 13.30, ditemui Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto dan didampingi oleh Nurani Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat. Mengawali perbincangan, tim peneliti mengutarakan bahwa maksud kedatangan mereka adalah hendak menggali informasi dengan melakukan wawancara teradap KPU Kabupaten Trenggalek dan beberapa pengurus partai politik. Informasi itu dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana peningkatan partisipasi masyarakat dalam tahapan pemilihan dan peran penyelenggara maupun partai politik untuk mendukung capaian tersebut. “Kami ingin melihat apa yang sudah dilakukan oleh KPU dan peserta pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih”, tegas Lukman. Perbincangan kemudian berlanjut dengan tanya jawab seputar apa saja yang program dan kegiatan yang dilakukan KPU kabupaten Trenggalek untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan bagaimana modelnya. Tak lupa Suripto menjelaskan batasan antara pendidikan politik dan pendidikan pemilih. KPU, tegas Suripto, ranahnya adalah melakukan pendidikan pemilih. “Sedangkan, pendidikan politik bukan wewenang KPU, itu adalah wilayah parpol dan mungkin juga ormas dan lain-lain”, tegas Suripto. Ditambahkan oleh Suripto bahwa tugas KPU untuk mendidik pemilih berkaitan dengan upaya meningkatkan pemahaman teknis tentang pemungutan suara dan cara mengenali calon. “Selain menginformasikan, misalnya, cara menyoblos yang benar, kami juga mendorong mereka untuk lebih mengedepankan pengenalan visi-misi calon, kami dilarang untuk hal-hal yang mengarah pada partisan atau ideologi partai-partai”, tambah laki-laki alumnus IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini. Sementara itu, informasi tentang apa saja yang dilakukan KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan pendidikan politik, Nurani banyak menceritakan tentang kegiatan apa saja yang dilakukan. Menurut Nurani, kalau mengandalkan desain program berdasarkan anggaran, tidak bisa maksimal dan standar antara satu daerah dengan lainnya. Sehingga, kata Nurani, kegiatan kerjasama dengan pihak-pihak luar amat diperlukan. “Mulai masuk ke sekolah, upacara hari senin, diklat dan workshop, kerjasama dengan media terutama radio, hingga pembangunan rumah pintar pemilu”, tutur Nurani. Nurani menambahkan bahwa penyadaran pemilih di sesi-sesi pendidikan pemilih untuk sektor perempuan, pemilih, pemula, kaum penyandang disabilitas, kelompok agama menjadi penting. Dalam menyasar sektor ini, menurut Nurani, mereka didorong untuk terus aktif mengawal kepentingan mereka dan aktif membangun kekuatan di sektornya masing-masing. “Jadi, dalam tiap pertemuan, kami arahkan mereka punya kesadaran mengorganisir diri untuk jadi kekuatan kontrol bagi pemerintah dan wakil rakyat, artinya mereka tidak hanya berpartisipasi dalam hal mencoblos ketika pemilu saja”, tegas pria berkepala botak ini. Nurani juga mengatakan bahwa data-data kegiatan pendidikan pemilih bisa dilihat di website. Untuk data-data yang diperlukan untuk mendukung proses penelitian tersebut, kata Nurani, pihaknya  bersedia untuk memberikan guna memperlancar proses riset yang diharapkan akan bermanfaat juga bagi KPU sendiri sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Tim riset mengakhiri wawancara sekitar pukul 16.00. Berikutnya mereka beranjak pamit untuk melanjutkan ke partai politik. Ada tiga partai politik yang akan dijadikan informan, antara lain PDIP, PKB, dan PKS. [Hupmas]


Selengkapnya