Berita Terkini

34

KPU TRENGGALEK MULAI BERGELUT DENGAN LOGISTIK DAN PERLENGKAPAN PEMILU

TRENGGALEK, 02/02/2019— Mulai hari ini, Sabtu tanggal 02 Februari 2019, KPU Kabupaten Trenggalek akan sibuk berjibaku dengan logistik Pemilu 2019. Pagi tadi, beberapa item logistik dan perlengkapan sudah dipindah ke Gedung Serba Guna di kelurahan Kelutan Kecamatan Trenggalek. Di tempat inilah akan dilakukan beberapa kegiatan menangani logistik sebelum didistribusikan ke kecamatan-kecamatan. Gedung serbagunya milik Pemkab Trenggalek ini  disewa KPU Trenggalek  sejak 1 Pebruari-17 April 2019 dengan harga rp. 38.000.000. “Jadi kita sewa perhari harganya 500.000”, kata Dr. Soeripto Ketua KPU Kabupaten Trenggalek. Pagi tadi beberapa perlengkapan dari kantor KPU dipindah ke Gedung Serba Guna itu, mulai Sampul,  alat coblos,  bantalan coblos,  tinta,  segel,  kabelties, ATK,  tanda pengenal KPPS,  Limas dan saksi.  Hingga saat ini logistik yang belum  terkirim ke KPU Trenggalek tinggal formulir dan Surat Suara. Setelah diset sesuai kebutuhan di setiap TPS,  nantinya logistik tersebut akan dikirim  ke 4 tempat sesuai Dapil untuk dilakukan setting dan packing bersama surat suara dan dimasukkan ke dalam kotak. Packing dan  setting dapil 1 tetap di gedung Serbaguna Kelutan,  Dapil dua di Gandusari,  Dapil 3 di Dongko dan Dapil 4 di Karangan. Adapun untuk sortir dan setting SS dam formulir tetap dipusatkan ditingkat Kabupaten Trenggalek yang bertempat di Gedung Serbaguna. Rencana distribusi kotak Suara yang sudah berisi logistik dari 4 tempat di Dapil tersebut. Perakitan kotak juga akan dilakukan di 4 dapil tersebut. “Karena kalau seluruh proses setting,  packing, dan pengisian kotak di Kabupaten, tidak ada tempat yang mampu untuk menampung 5 kotak berisi x 2.512 TPS ditambah bilik suara dan tempat sortir dan setting logistik sebelum dimasukkan kedalam kotak”, jelas Ketua KPU Trenggalek. [Hupmas]


Selengkapnya
38

ULIN NUHA, RELAWAN DEMOKRASI MUNJUNGAN TRENGGALEK, KEMBALI MASUK KE JAMAAH YASIN SOSIALISASIKAN PEMILU 2019

TRENGGALEK, 31/01/2019—  Muhammad Ulin Nuha Hasan, seorang Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT), kembali  bergerak melakukan sosialisasi Pemilu 2019. Kali ini, Kamis tanggal 31 Januari 2019 sekitar pukul 19.00 WIB ia hadir di Masjid Al Imdaad, Dusun Gabahan Desa Tawing Kecamatan Munjungan. Sasaran sosialisasi ini adalah Jama'ah Pengajian Rutin Masjid Al Imdaad Gabahan. Di hadapan 50-an orang anggota Jamaah, Nuha menyampaikan materi sosialisasi dengan menggunakan bantuan LCD proyektor. Materi yang disampaikan di antaranya adalah pentingnya Pemilu, panduan menjadi pemilih cerdas dan cara mencoblos, hingga ajakan untuk tolak ‘money politic’ dan ‘Tidak Golput’. [Relasi]


Selengkapnya
29

KANG AZIZ RELAWAN DEMOKRASI GANDUSARI TRENGGALEK JUGA MASUK FORUM JAMAAH YASIN SOSIALISASIKAN PEMILU 2019

TRENGGALEK, 31/01/2019—  Forum Yasinan merupakan perkumpulan warga rutin tiap minggu yang selalu ada di hampir semua wilayah Kabupaten Trenggalek. Termasuk forum Jamaah Yasin yang ada di RT 07 RW 04 Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek ini, pada Hari Kamis (malam Jumat) tanggal 31 Januari 2019 tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB. Forum semacam inilah yang memang bisa dimanfaatkan oleh Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih terkait Pemilu Serentak 2019 yang pemungutan suaranya akan jatuh pada Hari Rabu tanggal 17 April 2019. Sebagai anggota Jamaah Yasin, tentu  saja Aziz Prasetya (Kang Aziz) tidak menyia-nyiakan  kumpulan massa yang diikutinya itu untuk memberikan informasi. Setelah ia minta ijin pada  pimpinan Jamaah, iapun mohon ijin berdiri dan berbicara. Berbekal alat peraga berupa cetakan spesimen Surat Suara ia menjelaskan teknik mencoblos, setelah mendahuluinya dengan pengetahuan tentang pemilu. Tidak sampai memakan waktu 30 menit ia melakukan tugasnya, sebab ia merasa bahwa ia hanya “nunut” saja. Warga Yasinan tampak antusias mendapatkan informasi yang dipaparkan Kang Aziz. [Relasi]


Selengkapnya
35

IDA, RELAWAN DEMOKRASI PULE TRENGGALEK, JUGA KEMBALI BERGERAK SOSIALISASI PEMILU 2019

TRENGGALEK, 01/02/2019— Selain di Kecamatan Munjungan, Relawan Demokrasi di kecamatan lain hari ini juga bergerak melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih menuju Pemilu 2019 yang terus mendekati masa pemungutan suara (17 April 2019). Lagi-lagi ada Idamatul Khoiriyah (Ida), salah seorang Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) yang tinggal di Pule. Dengan kembali memanfaatka Forum Jamaah Muslimat-Fatayat NU yang beranggotakan ibu-ibu, Ida menyebarkan informasi tentang demokrasi dan pemilu, sampai membimbing para ibu untuk memahami jenis-jenis kartus suara dan cara mencoblos yang benar. Hari ini,  Jum'at, tanggal 01 Februari 2019 bertempat di Rumah Bapak Parmin RT 34 RW 10 Dusun Bakalan, Desa Jombok Kecamatan  Pule, Ida memulai sosialisasi sekitar pukul  14.30 di hadapan audiens yang beranggotakan sekitar 75 orang. Info yang disampaikan amat bermanfaat karena bagi jamaah tersebut, info yang banyak tentang Pemilu baru didengar sekarang ini. [Relasi]


Selengkapnya
29

TERUS SASAR PEMILIH PEMILU, KPU TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU 2019 KE AKTIVIS PELAJAR DI SMAN 2 TRENGGALEK

TRENGGALEK, 28/01/2019— Sosialisasi  dan pendidikan pemilih (Sosdiklih) terus digencarkan, bahkan bisa dibilang KPU Kabupaten Trenggalek  tiap hari ada kegiatan sosialisasi. Salah satu sasaran yang kali ini dipilih adalah Pemilih Pemula, yaitu para aktivis organisasi intra sekolah di SMAN 2 Trenggalek. KPU Kabupaten Trenggalek sudah jauh-jauh hari mengontak pihak sekolah bahwa pihaknya ingin masuk sekolah untuk menyebarkan informasi terkait Pemilu 2019. Tapi baru pada hari Senin, 28 Januari 2019, KPU Kabupaten Trenggalek berhasil masuk dan berjumpa dengan 60 siswa-siswi pilihan di sekolah itu. Mereka adalah para perwakilan organisasi intra yang terdiri dari OSIS, MPK, Kopasda, Pik-R, SKI, dan lain-lain. Nurani selaku Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM (Sosdiklih-Parmas-SDM) KPU kabupaten Trenggalek bersama tim datang ke sekolah sekitar pukul 8.30 WIB. Setengah jam kemudian acara dimulai. Diawali dengan sambutan Pak Ardanu yang mewakili kepala sekolah yang sedang ada rapat dengan dinas, dan dipandu oleh Pak Pingkan Hendrayana. Dalam paparannya, Nurani memberikan pemahaman yang cukup menyeluruh tentang Pemilu 2019, mulai dasar pelaksanaan (konstitusi, UU, peraturan-peraturan) hingga teknis-teknis penyelenggaraan. Setelah hampir satu setengah jam memberikan pemaparannya diselingi dengan dialog timbal balik dengan para pelajar, Nurani memberikan kesempatan pada para siswa. Beberapa pertanyaan muncul. Justru jarang pertanyaan yang sifatnya teknis. Yang ditanyakan adalah tentang “money politic” hingga sikap menghadapi fanatisme pengikut dan simpatisan calon presiden dan wakil presiden. [Hupmas]


Selengkapnya
34

KPU TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU 2019 KEPADA IBU-IBU AISYIYAH

TRENGGALEK, 27/01/2019—  Pemilih perempuan juga terus menjadi sasaran bagi KPU Kabupaten Trenggalek untuk diberikan sosialisasi dan pendidikan. Setelah beberapa waktu lalu masuk ke ibu-ibu yasinan dan ibu-ibu Fatayat, kali ini KPU Kabupaten Trenggalek juga masuk ke forum ibu-ibu Aisyiyah, sebuah oganisasi otonom dari ormas Muhammadiyah. Seratus lebih ibu-ibu Aisyiyah dari beberapa kecamatan di Kabupaten Trenggalek berkumpul di Masjid Al-Fajar di Desa Surondakan, Kecamatan Trenggalek mulai pukul 07.30, Minggu tanggal 27 Januari 2019. Sekitar pukul 08.30 acara dimulai, diawali dengan sambutan Ketua Aisyiyah dan sambutan ketua KPU kabupaten Trenggalek, Dr. Soeripto. Dalam sambutannya Ketua KPU Kabupaten Trenggalek  tak lupa mengajak ibu-ibu Aisyiyah menjadi pemilih cerdas. Ketua KPU Trenggalek juga mengingatkan bahwa masyarakat harus  mewaspadai isu-isu yang berkembang terkait Pemilu. “Sebab banyak upaya yang dilakukan oleh oknum-oknum yang berupaya mengacaukan pemahaman kita terkait Pemilu melalui serangkain hoax”, ungkap pria berkacamata ini. Soeripto menguraikan satu persatu isu yang perlu dipahami dan jangan sampai membuat pikira kita salah paham, yaitu isu kotak suara kardus, isu orang gila memilih, dan isu tujuh kontainer dicoblos. Ia menerangkan panjang  lebar untuk memastikan ibu-ibu Aisyiyah memahami bagaimana sebenarnya yang sebenarnya terjadi dan teknis-teknis yang sebenarnya. “Jadi, surat suara saja belum ada, bagaimana bisa dicoblos?!”, imbuhnya. Setelah sambutan Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, dilanjutkan dengan pemaparan tentang Pemilu 2019 secara sistematis oleh Nurani selaku Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumberdaya Manusia KPU Kabupaten Trenggalek. Lalu dilanjutkan dengan tanya jawab dan ditutup dengan ramah tamah sambil makan siang. Acara berakhir sekitar pukul 12.00 WIB.  [Hupmas]


Selengkapnya