Berita Terkini

31

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK BASIS PEMUDA MELAKSANAKAN “SAFARI DEMOKRASI” DENGAN PEMUDA TRENGGALEK DI CAR FREE DAY

TRENGGALEK, 27/01/2019— Setelah diberi pembekalan, Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) langsung bergerak untuk membantu KPU dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Seperti yang dilakukan oleh  Relawan Demokrasi  Basis Pemuda. Pada Minggu pagi, 27 Januari 2019, Relawan demokrasi basis pemuda mengadakan sebuah sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan cara terjun langsung ke masyarakat (face to face) dan berinteraksi secara langsung di lokasi yang bisa dikatakan "Safari Demokrasi", yaitu tepat di lokasi berlangsung nya ‘car free day’ di alun-alun Trenggalek. Car Free Day Trenggalek menjadi lokasi para relawan dalam melakukan penyuluhan pemilu terutama menyasar pada segmen pemuda. Berbekal alat peraga berupa contoh surat suara dan media visual,  para pemuda tampak antusias mengikuti arahan mengenai pemilu yang disampaikan oleh kawan-kawan relawan. Materi sosialisasi meliputi teknis pemilihan, cara memilih, dan ajakan untuk para pemuda agar menjauhi golput serta membudayakan untuk mengatakan tidak pada politik uang (money politic). “Menjauhi golput dan menjauhi politik uang adalah salah satu hal yang harus dilakukan oleh para pemuda karena pemuda dalam terselenggaranya demokrasi di indonesia ini sangat diharapkan menjadi pelopor demokrasi yang bersih dan tidak melenceng dari peraturan perundang undangan yang berlaku", jelas salah satu relawan. Sosialisasi yang berdurasi 15 menit ini ditutup dengan pembagian stiker Pemilu 2019 dan foto bersama. Relawan Demokrasi diharapkan akan memperluas partisipasi aktif dari warga untuk melakukan sosialisasi. KPU trenggalek punya 55 relawan yang akan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Relawan Demokrasi Basis Pemuda. [Relasi]


Selengkapnya
33

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK BASIS KELUARGA SOSIALISASI PEMILU 2019 “DOOR TO DOOR”

TRENGGALEK, 30/01/2019— Banyak cara yang bisa diterapkan untuk menyosialisasikan Pemilu Serentak 2019, yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019, kepada masyarakat luas. Salah satu cara yang diterapkan oleh Tim Basis Keluarga Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) adalah dengan pola "Sosialisasi Silatuhrami Ketuk Pintu Basis Keluarga RDT 2019". Menurut Ardian, kordinator Segmen Keluarga RDT, pola sosialisasi ini sebenarnya adalah penjabaran & pelaksanaan dari "Person to Person System". Target awal dari pola sosialisasi ini adalah di Desa  Panggungsari, Kecamatan  Durenan, Kabupaten Trenggalek. Kegiatan dilaksanakan mulai dari minggu terakhir bulan Januari 2019, dimana juga menjadi domisili tinggal salah satu Relawan Basis Keluarga RDT 2019. Sebagaimana dilaporkan Ardian, ada dua cara yang bisa dilakukan pada pola Sosialisasi Silatuhrami Ketuk Pintu RDT 2019. Pertama, relawan RDT 2019 bersilaturahmi ke rumah warga untuk menyampaikan sosialisasi. Kedua, menyampaikan sosialisasi kepada warga yang bertamu ke rumah Relawan RDT 2019. “Ternyata pola sosialisasi ini cukup efektif, dikarenakan warga bisa berdiskusi menyesuaikan dengan SDM yang dimilikinya, lebih santai dan tanpa sungkan untuk bertanya lebih banyak’, ungkap Ardian yang juga dikenal sebagai seniman lukis Tusuk Gigi T-Wool. Ia mengakui bahwa memang pola ini akan membutuhkan waktu dan  tenaga lebih banyak dari Relawannya, minimal butuh waktu 15 menit sampai 30 menit setiap kunjungan. Tetapi hasil yang diperoleh lebih maksimal, karena setiap warga yg sudah berinteraksi dengan pola sosialisasi ini tentunya akan mendapatkan wawasan dan  pengetahuan secara detail serta terperinci tentang Pemilu Serentak 2019 yang tidak lama lagi akan dilaksanakan. [Relasi]


Selengkapnya
32

KERJASAMA DENGAN PIK-R CAKUL DONGKO, KPU SOSIALISASIKAN PEMILU 2019 PADA PEMILIH PEMULA

TRENGGALEK, 21/01/2019— Sosialisasi Pemilu Serentak 2019 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek untuk menyasar kalangan calon Pemilih Pemula. Kali ini dilakukan dengan bekerjasama dengan  Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK-R) di Desa Cakul, Kecamatan Dongko. Acara digelar pada hari Senin, 21 Januari 2019 mulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB. Kegiatan diselenggarakan di balai Desa Cakul Kecamatan Dongko, dengan  diorganisir sendiri oleh Komunitas para remaja yang berada dibawah binaan Dinas Kesehatan dan BKKBN Kabupaten Trenggalek itu.  Crew KPU Kabupaten Trenggalek tiba di tempat acara tepat pukul 09.00, saat sekitar 80-an remaja yang sudah punya hak pilih sudah menunggu bersama Kepala Desa Cakul Bapak Cahyo dan Penyuluh Lapangan Keluarba Berencana Dongko. Disusul dengan kehadiran rombongan dari BKKBN Trenggalek yang juga akan memberikan materi. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, lalu dibuka oleh Kepala Desa Cakul. Dalam sambutannya, Kepala Desa Cakul mengungkapkan rasa terimakasihnya karena di desanya telah terselenggara kegiatan yang penting bagi kalangan remaja di desanya. Ia berharap para remaja mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh kidmat. Sambutan tambahan diberikan oleh PL-KB Kecamatan Dongko yang memuji PIK-R Cakul Dongko karena telah bisa menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain, yaitu KPU Kabupaten Trenggalek. Memasuki acara inti, Nurani Divisi Sosdiklih-Parmas dan SDM KPU Kabupaten Trenggalek  mendapatkan kesempatan menyampaikan materi lebih dulu. Ia menjelaskan mulai dasar penyelenggaraan Pemilu 2019 hingga teknis-teknis yang perlu dipahami agar para warga, khususnya pemilih pemula, bisa memilih dengan benar dan baik. Tak lupa ia juga bicara soal masalah-masalah yang dihadapi anak-anak muda dan remaja. Ia juga berharap masalah dan aspirasi kaum muda dan remaja juga bisa disampaikan pada para calon dan politisi yang berkontestasi. “Biar istilahnya kita tak memberi cek kosong, mumpung ada organisasi seperti PIK-R, kita juga seharusnya menyampaikan aspirasi pada mereka”, tegas Nurani. Setelah pemaparan materi tentang Pemilu, langsung diadakan forum  tanya jawab. Lalu dilanjut dengan penyampaian materi dari BKKBN terkait dengan pemantaban organisasi PIK-R. Pihak BKKBN, pak Dian, juga memuju PIK-R Dongko karena kegiatan yang digalang bersama KPU tersebut. “Ini  hebat, karena hanya PIK-R Cakul Dongko inilah satu satunya yang bisa mengadakan kegiatan sendiri tanpa bantuan dari BKKBN, memang hal seperti inilah yang kita harapkan”, puji pak Dian. [Hupmas]


Selengkapnya
29

KPU TRENGGALEK MEMBIMTEK RELAWAN DEMOKRASI UNTUK MASSIFKAN PENDIDIKAN PEMILIH

TRENGGALEK, 23/01/2019—  Setelah  proses rekrutmen selesai dan sudah ada 55 Relawan Demokrasi (Relasi) yang ditetapkan melalui surat keputusan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek melakukan pembekalan dan bimtek (bimbinga teknis) bagi  relawan yang akan membantu tugas-tugas pendidikan pemilih di Pemilu 2019 ini. Kegiatan bimtek yang diselenggarakan pada Hari Rabu tanggal 23 Januari 2019 tersebut bertempat di Aula Pondok Prigi Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo. Kegiatan dilaksanakan selama sehari penuh, mulai pukul 08.00 sudah dibuka dan berakhir pada pukul 16.30 WIB. Sebagaimana dikatakan Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Dr. Soeripto, acara sengaja ditempatkan di sebuah villa di pinggir pantai yang jauh dari pusat kota dan dari rumah, karena agar bisa fokus menerima materi dan menyerap informasi dalam bimtek. Pelajaran yang disampaikan dalam pembekalan ini ada beberapa  materi. Pertama adalah pentingnya demokrasi dan pemilu yang langsung disampaikan oleh Ketua KPU kabupaten Trenggalek setelah membuka acara. Dilanjut dengan materi “self-motivation dan public speaking” yang disampaikan oleh seorang motivator, Munif Mahsyuni, P.Si, CNLP. Untuk memperluas pemahaman teknis tentang Pemilu, para relawan juga diberikan materi tentang teknis penyelenggaraan Pemilu. Materi disampaikan oleh Nur Huda, Divisi Teknis KPU Kabupaten Trenggalek. Setelah itu dilanjut dengan materi tentang Etika Relawan Demokrasi, yang disampaikan oleh Patna Sunu selaku Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Trenggalek. Materi terakhir adalah tentang teknik pemetaan segmen dan pengorganisiran sosial, sekaligus penjelasan tentang rencana kerja Relawan Demokrasi. Sesi ini dipandu oleh Nurani selaku Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Trenggalek. Dalam sesi ini, Nurani menjelaskan cara kerja dan cara mendekati masing-masing segmen sasaran (calon pemilih). Dengan dikemas serius santai, mulai pagi hingga sore hari para peserta tampak antusias mengikuti acara bimtek. Setiap seksi diberikan kesempatan untuk tanya jawab dan juga ada sesi yang dikelola dengan caa diskusi kelompok. KPU Kabupaten Trenggalek akan menerjunkan 55 relawan ini untuk melakukan sosialisasi secara massif. Kegiatan dilakukan baik yang berbasis anggaran maupun yang tidak. “Kegiatannya berprinsip pada kerelawanan, kemampuan membangun jaringan, dan jangan melulu berdasarkan anggaran yang ada yang jumlahnya tak seberapa”, pesan Nurani di akhir penyampaian materi.   [Meris]


Selengkapnya
32

SOSIALISASI LEWAT FORUM LITERASI DIGELAR KPU TRENGGALEK

TRENGGALEK, 20/01/2019— Sosialisasi dengan menggandeng komunitas merupakan pilihan yang baik. Sebab komunitas itu punya anggota yang banyak yang punya kemampuan mengorganisir minat dan opini bagi anggota dan jaringannya. Atas dasar itulah, KPU Kabupaten Trenggalek menggandeng komunitas literasi untuk melakukan sosialisasi Pemilu Serentak tahun 2019. Sebagaimana diungkapkan Nurani Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih-Parmas dan SDM) KPU Kabupaten Trenggalek di sela-sela acara sosialisasi bersama komunitas Arisan Literasi bulanan, KPU punya banyak sosialisasi dengan menggandeng berbagai komunitas yang ada di Trenggalek. “Harapannya, sosialisasi bisa tersebar secara massif di akar rumput dan anak-anak muda yang punya kemampuan berjejaring dapat menjadi agen-agen sosialisasi”, papar Nurani. Kegiatan sosialisasi bersama Arisan Literasi itu digelar pada hari Minggu di aula Perpustakaan Lentera Desa Buluagung Kecamatan Karangan, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Hadir dalam acara ini 40 anggota Arisan Literasi dan para penonton yang ingin menikmati acara pembacaan  karya sastra dan juga dihadiri para pengurus Perpustakaan Lentera Desa dan anggota Karangtaruna Balai Desa Buluagung. Di sela-sela sosialisasi yang dilakukan oleh Ketua KPU Kabipaten Trenggalek Dr Soeripto dan divisi Sosdiklih-Parmas dan SDM, tiap anggota komunitas tampil mempersembahkan performnya, baik puisi, monolog, maupun bermain gitar akustik dan bernyanyi. Acara berlangsung hingga sekitar pukul 12.00 WIB. [Hupmas]


Selengkapnya
32

INGIN DAPAT INFO PEMILU 2019, SERATUS LEBIH ANGGOTA KARANGTARUNA “WADAK SEMPAL” DESA DONGKO HADIRI SOSIALISASI KPU TRENGGALEK

TRENGGALEK, 21/01/2019—  Hujan deras mengguyur bumi Turonggo Yakso Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek sehabis magrib pada hari Senin, 21 Januari 2019. Tim sosialisasi KPU Kabupaten Trenggalek yang dikomandoi langsung oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM (Sosdiklih-Parmas & SDM) KPU Kabupaten Trenggalek, Nurani, masih berada di rumah Dharmaji, seorang pegawai KPU Kabupaten Trenggalek yang tinggal di Dusun Blimbing Kecamatan Dongko—yang ditempuh sekitar 1,5 jam dari kantor KPU Kabupaten Trenggalek. Rumah Dharmaji menjadi transit tim sosialisasi karena acara sosialisasi bersama Karangtaruna Wadak Sempal Dusun Blimbing Desa Dongko itu akan dimulai sehabis isyak. Sementara tim sosialisasi KPU Trenggalek sejak siang hari sudah berada di Dongko, karena mulai pukul 13.00 hingga pukul 16.00 juga ada acara sosialisasi di Desa Cakul, sebuah desa di kecamatan yang sama. Jika tim sosialisasi pulang dulu ke kantor KPU Trenggalek, maka akan memakan waktu dan tenaga yang menghambat kegiatan selanjutnya. Jadi hari itu ada dua kegiatan sosialisasi di Kecamatan yang sama. Hujan yang mengguyur Dongko ternyata tidak benar-benar berhenti hingga pukul 19.00. Hanya tak lagi lebat. Setelah ada kabar bahwa seratus lebih pemuda sudah berkumpul di sebuah ruangan luas yang mirip lapangan Futsal,  maka tim sosialisasi dari KPU Kabupaten Trenggalek langsung meluncur ke tempat yang hanya sekitar 100 meter dari rumah Dharmaji itu. Ternyata benar, acara harus segera dimulai. Dimulai dengan sambutan Ketua Dusun setempat dan Ketua Karangtaruna “Wadak Sempal”, Nurani dari KPU Kabupaten Trenggalek langsung diberikan kesempatan untuk memegang mikropon. “Sampai jam berapa ini nanti?”, tanyanya pada pembawa acara. “Sampai sepuasnya... Hahaha, monggo terserah sampean”, jawab pemuda berkopyah itu. Maka acara sosialisasipun dimulai. Dengan memanfaatkan labtop dan LCD yang sudah disiapkan panitia, Nurani memaparkan serangkaian tayangan yang dimulai dengan dasar hukum pelaksanaan Pemilu serentak 2019, hingga menayangkan spesimen surat-suara yang juga dilanjutkan dengan mengajak memahami cara mencoblos yang benar. Meski di tengah paparan hujan kembali turun demikian lebatnya, yang membuat suara keras air yang bertubrukan dengan atap galvalum, acara tetap berjalan dengan serius. Tampaknya paparan panjang tentang teknis pemilu diselingi dengan ajakan agar kaum muda desa meningkatkan partisipasi itu cukup menambah wawasan hadirin. Di sesi tanya jawab ada empat pertanyaan yang muncul. Yang paling menarik adalah pertanyaan dari seorang pemuda yang memperkenalkan diri sebagai orang yang mewakili “kaum sandal Jepit”. Ia memang memakai sandal Jepit. Pertanyaan yang dilontarkan terkait fakta kenapa calon anggota Dewan Perwakilan Daerah tidak dikenal dan tidak memperkenalkan diri. “Sebenarnya fungsi DPD itu untuk apa dan apa pentingnya bagi kita, kenapa tidak cukup partai saja?”, tanya pemuda “sandal Jepit” yang tampaknya adalah manta aktivis itu. Tepuk tangan meriah diberikan setelah pemuda itu selesar bertanya dan menutup ucapannya dengan salam. Nurani menjelaskan dengan nada santai. Ia  mengatakan bahwa semua ketentuan yang ada dalam pelaksanaan Pemilu 2019 pada dasarnya sudah diatur Undang-undang dan KPU hanya melaksanakannya saja. “Jadi, kalau kita bertanya hal ini seharusnya ditanyakan pada yang membuat undang-undang”, imbuhnya. Lalu Nurani memaparkan tentang kewenangan-kewenangan antara DPD dan DPR yang berbeda dan fungsi keterwakilannya yang memang tidak bisa dianggap tidak penting juga. Kemudian ia mencoba menjelaskan kenapa calon DPD cennderung minim atau nihil kampanye dibanding  calon dari partai. Ia menambahkan bahwa sebenarnya banyak juga calon dari partai yang tidak kampanye. “Mungkin karena mereka menganggap bahwa kampaye itu butuh biaya, bahkan kita sudah memfasilitasi alat peraga kampanye saja sampai saat ini banyak yang belum dipasang, dan bahkan yang punya DPD juga sebagian belum diambil”, papar pria botak yang mengenakan kopyah itu. Hingga acara sosialisasi berakhir, ternyata hujan juga belum reda. Obrolan di luar forum resmi terjadi sebentar. Hingga sekitar pukul 22.30 tim sosialisasi dari KPU yang terdiri dari Nurani, Meris,  Yosa, Wulan, Yunike, dan Dharmaji minta ijin untuk meninggalkan tempat. Malam itu terpaksa tim sosialisasi nekad menembus hujan untuk meluncur ke kantor KPU Kabupaten Trenggalek dari Desa Dongko yang berjarak sekitar 45 Km dari kota. [Meris]


Selengkapnya