Berita Terkini

33

SOSIALISASI PEMILU RELAWAN DEMOKRASI SEGMEN PEREMPUAN SASAR IBU-IBU YASINAN DI DESA NGENTRONG KECAMATAN KARANGAN

TRENGGALEK, 02/02/2019—  Pada hari Sabtu tanggal 2 Februari 2019 selepas waktu sholat Isya’ atau sekitar pukul 19.30 WIB, kelompok Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) segmen pemilih perempuan menyasar kelompok ibu-ibu yasinan di RT 15 Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan. Bertempat di rumah sang koordinator acara yang juga sekaligus anggota relasi segmen pemilih perempuan, Efi Kamalasari (31), para anggota Relasi dengan penuh semangat memberikan sosialisasi tentang Pemilu tahun 2019. Cuaca dingin karena guyuran hujan di luar rumah  tak menyurutkan semangat para anggota Relasi serta rasa antusias ibu-ibu peserta yasinan yang penasaran apa saja yang harus mereka pilih dalam pemilu tahun ini dan bagaimana cara mencoblos yang baik dan benar supaya suara mereka sah. “Karena seperti yang kita semua ketahui bahwa satu suara menentukan nasib bangsa selama 5 tahun ke depan”, kata Efi. Selama acara yang dilaksanakan dengan suasana santai sambil menikmati kudapan yang telah disediakan oleh tuan rumah, para ibu-ibu peserta yasinan terlihat begitu antusias mendengarkan materi sosialisasi yang disampaikan oleh para anggota relasi segmen pemilih perempuan. Bahkan ketika anggota relasi membuka sesi tanya jawab mereka tak segan-segan bertanya bagaimana cara mencoblos yang benar, apakah boleh jika golput saja, dsb. Begitu asyiknya para peserta menyimak pemaparan dari anggora Relasi hingga waktu 30 menit yang diberikan telah habis. Peserta mulai beranjak pulang meninggalkan tempat dimana acara digelar. Sebelum para peserta pulang, anggota Relasi tak lupa membagikan stiker yang diselipkan di dalam kardus makanan ringan sebagai pengingat tentang jadwal Pemilu 2019 diadakan dan supaya masyarakat bersedia pergi ke TPS terdekat untuk menggunakan hak pilihnya. Sambil bersalaman dengan para peserta di dekat pintu, para anggota Relawan Demokrasi segmen pemilih perempuan tak lupa mengucapkan terima kasih atas kehadiran ibu-ibu kelompok yasinan RT 15 Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan. "Matur suwun nggih bu rawuhipun", ucap para anggota relawan demokrasi segmen pemilih perempuan yang juga sekalian belajar berbicara menggunakan bahasa Jawa krama inggil yang baik dan benar. [Triska]


Selengkapnya
28

IKA, RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK, SOSIALIASASIKAN PEMILU 2019 DI IBU-IBU YASINAN KECAMATA SURUH

TRENGGALEK, 02/02/2019— Pada tanggal 02 Februari 2019, salah seorang Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) dari segmen Keagamaan  mengadakan sosialisasi ke Jamaah Yasin ibu-ibu  RW 03 Desa Suruh di rumah Ibu Asih yg di hadiri Jamaah sekitar 65 an jamaah. Jamaah begitu antusias dengan sosialisasi tersebut. Ika menyampaikan mulai dari surat suara yg terdiri dari 5 warna hijau, biru, kuning, merah dan abu abu. Ia juga menjelaskan tentang cara pencoblosannya. Pada sesi  tanya jawab ibu-ibu juga  begitu antusias. Ada yang bertanya, bagaimana kalau coblos-nya hanya 2 surat suara saja, yaitu yang kabupaten dan Pilpres karena yang calon pada surat suara lainnya tidak kenal. Ika menjelaskan kepada jamaah untuk mencoblos dari 5 surat suara tersebut dan mulai dari sekarang untuk mengenali calon-nya yang bisa dilihat atau diketahui dari baliho yang ada di pinggir jalan atau dari sumber-sumber informasi lainnya. Ika juga berharap   bahwa  jamaah di acara sosialasi tersebut tidak ada yang golput, agar semuanya  menggunakan hak pilihnya. [Relasi]


Selengkapnya
28

MASUK KE SMK ISLAM DURENAN, RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU 2019

TRENGGALEK, 04/02/2019— Butuh keberanian bagi Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) untuk melakukan sosialisasi  secara massif tentang Pemilu 2019 yang pemungutan suaranya kurang lebih dua bulan lagi. Mereka harus mengadakan kegiatan dengan masuk ke lembaga-lembaga dan forum-forum dan tidak membawa biaya. Mereka tidak membiayai kegiatannya dalam bertemu dengan audiens, mengingat sosialisasi tatap muka harus dilakukan karena merupakan kegiatan yang penting. Selain mereka  juga harus melakukan sosialisasi dengan metode-metode lainnya seperti menggunakan media sosial dan alat peraga atau bahan sosialisasi lainnya. Seperti dilakukan Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) pada Hari Minggu tanggal 03 Februari 2019. Mereka masuk ke   di SMK Islam Durenan pada pukul 08:30 untuk melakukan sosialisasi tatap muka dengan para calon pemilih pemula yang merupakan para pelajar. Para relawan dari segmen Pemilih Pemula ini memang sudah  berkomunikasi dengan pihak sekolah agar bisa memberikan sosialisasi. Relawan malah difasilitasi dengan diberikan waktu untuk bicara di sebuah acara Pramuka yang diadakan di aula sekolah. Dengan memanfaatkan  LCD Proyektor, Kiki salah satu relawan memamaparkan informasi-informasi penting terkait dengan Pemilu, di antaranya pentingnya  pemilu, calon pasangan Presiden dan wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kab/kota, DPD, ajakan tidak golput, serata cara menyoblos yang sah. Paparan berlangsung selama kurang lebih satu jam. [Relasi]


Selengkapnya
33

KOMUNITAS MUSIK GAMELAN JUGA DIMASUKI RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK UNTUK SOSIALISASI PEMILU 2019

TRENGGALEK, 03/02/2019— Bertempatkan di kediaman bapak Yasir di Jl. Imam Bonjol Nomor  12 Trenggalek, Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT), Farid Bakhtiar, melakukan  sosialisasi Pemilu serentak 2019. Farid adalah salah satu Relawan yang ditempatkan di segmen Komunitas.    Sosialisasi tersebut dilakukan pada pada  waktu bagi komunitas musik gamelan ‘Among Rasa’ berlatih. Farid minta waktu di sela-sela latihan sedang beristirahat. Sosialisasi dimulai pada pukul 22.30 WIB dan dihadiri oleh 11 penggiat musik gamelan. Pemaparan diawali dengan mengingatkan bahwa Pemilu serentak akan diadakan pada 17 April 2019 yang mencakup pemilihan Presiden beserta wakilnya, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi JawaTimur, dan DPRD Kabupaten Trenggalek. Setelah itu, Farid menjelaskan jenis-jenis surat suara yang akan dicoblos dengan media specimen surat suara.  Tak lupa relawan menjelaskan partai pengusul dan pendukung paslon capres dan cawapres;  dan jumlah kursi serta pembagian dapil bagi calon DPD dan legislatif. Begitu pun dengan tatacara pencoblosan juga sudah disampaikan. Sebelum kegiatan sosialisasi diakhiri salah satu anggota komunitas ‘Among Rasa’ menanyakan perihal ‘orang gila’ yang bisa mencoblos. Menanggapi pertanyaan itu, relawan meluruskan bahwa bukan ‘orang gila’ yang terlantar di jalanan yang bias mencoblos melainkan warga yang mengalami gangguan jiwa namun memenuhi syarat sebagai pemilih. Selama pada waktu pencoblosan yang bersangkutan tidak kambuh maka ia bisa  mencoblos.   Karena waktu yang tersedia tak banyak setelah relawan membagikan brosur berisi info-info penting berkaitan Pemilu serentak 2019 maka kegiatan sosialisasi pun diakhiri. [Relasi]


Selengkapnya
28

KPU TRENGGAK HARI INI MEMULAI BIMTEK PENYUSUNAN DPK, DPTb, DAN PERBAIKAN DPT DI KECAMATAN MUNJUNGAN

TRENGGALEK, 04/02/2019— Data pemilih terus mendapatkan perhatian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk KPU kabupaten Trenggalek. Data pemilih ini dianggap akan berguna untuk mengetahui identitas pemilih  dan informasi data pemilih yang terus berubah (dinamis). Karena itulah, hari ini KPU Kabupaten Trenggalek dibawah kordinasi Divisi Data dan Informasi Gembong Derita Hadi mengadakan kegiatan bimbingan teknis Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kegiatan ini dilakukan untuk penyelenggara Pemilu (PPK dan PPS) di Kecamatan Bendungan. Semua ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan  Suara (PPS) se-Kecamatan Bendungan mendapatkan pemahaman cara menyusun daftar pemilih mulai pagi hingga siang. Acara bertempat di Kedai Makan Salesa Munjungan. Bimtek mulai jam 08.00 sampai 13.30 WIB. Tempat di Kedai Makan Salesa Munjungan. Menurut Gembong Derita Hadi, PPK dan PPS akan bertugas untuk menyusun daftar pemilih DPK, DPTb, dan perbaikan DPT yang hasilnya akan direkap di tingkat kabupaten pada tanggal   17 Februari 2019. Cara penyusunannya DPK adalah dengan mendata pemilih yang  melakukan pindah pilih. “Sedangkan DPTb akan berisi data pemilih yang belum masuk DPT yang belum sempat dimasukkan data pemilih pada hal sudah punya e-KTP”, kata Gembong. Sedangkan perbaikan DPT dilakukan dengan memperbaiki elemen pindah penduduk (nama, NIK, NKK, alamat, jenis kelamin, dll), nama ganda. Ada yang dicoret yaitu yang sudah meninggal dan pemilih ganda tetapi tidak mengurangi jumlah DPT  yang sudah ditetapkan sebagai dasar untuk pengadaan surat suara.  “Yang meninggal ya nantinya didata, di mana nama-nama ini nantinya tak akan dapat undangan memilih, demikian yang nama ganda tak akan diberi undangan ganda karena nama-namanya sudah kita identifikasi dan kita daftar”, imbuh komisioner asal Dongko ini. Divisi Data dan Informasi (Datin) KPU Kabupaten Trenggalek mengadakan bimtek mulai hari ini di Kecamatan Munjungan dan akan berlanjut di kecamatan-kecamatan lainnya. “Hingga nantinya mereka akan menghasilkan daftar pemilih yang akan kita rekap di tingkat kabupaten”, imbuh Gembong. [Hupmas]


Selengkapnya
35

KETUA KPU TRENGGALEK HADIRI RAKOR KETERTIBAN DAN KEAMANAN PEMILU 2019 DI SURABAYA

SURABAYA, 04/02/2019— Ketua KPU Trengaalek Dr. Suripto, SAg, MPd.I hari ini, Senen tanggal  4 Pebruari 2019, mengikuti Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Acara bertempat  di Grand City Surabaya tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim Dr.  H.  Soekarwo,  SH,  MHum  dan dihadiri oleh seluruh jajaran Porkopimda Jatim, Forkopimda 38 Kab/Kota  dan Forkopimcam Se-Jawa Timur. Di samping itu kegiatan ini juga dihadiri Ketua KPU Provinsi dan Ketua KPU Kabupaten/Kota serta Ketua Bawaslu Jatim dan Ketua Wawaslu Kabupaten/Kota Se-Jatim. Rangkaian seremonial acara dimulai tepat pukul 09.10 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diteruskan Mars Jawa Timur dan doa yang dipimpin oleh Drs.  H.  Mohammad Isa Ansori, MSi. Dalam acara sambutan dan pengarahannya Gubernur Jatim menyampaikan bahwa begitu pentingya acara ini beliau menegaskan posisi strategis Jatim dalam stabilitas sosial dan politik nasional harus dijaga kondusivitas keamanan dan ketertibannya menyongsong Pemilu 2019. “Karena keamanan akan sangat menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat”, ungkapnya.  Terkait pentingnya keamanan ini,  Soekarwo juga mengatakan bahwa dirinya mengusulkan melalui Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri agar Camat dikembalikan sebagai penanggung jawab wilayah bukan sekedar bagian dari OPD Pemerintah Kab/Kota. Setelah sambutan dari Gubernur, acara dilanjutkan dengan paparan dari Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri,  Soedarmo. Pada kesempatan tersebut Mayjen TNI yang sejak 2015 lalu beralih status menjadi ASN ini memaparkan tentang peran pemerintah dalam pemilu 2019, yaitu: menyediakan DAK2 dan DP4, ikut menjaga keamanan TPS melalui Linmas,  menjaga netralitas ASN, memberikan kesempatan kampanye yang sama kepada peserta pemilu, membantu distribusi logistik, dan memantau pelaksanaan lemilu. Dalam merespon usulan Gubernur tentang keberadaan camat,  Soedarmo menegaskan bahwa sesuai UU Nomor  23 Tahun 2014 tentang Pemda, Camat sudah berfungsi sebagai penanggungjawab wilayah,  makanya ditingkat Kecamatan juga ada Forkopimcam. Adapun paparan materi ketiga adalah dari Kodam V Brawijaya yang disampaikan langsung oleh Pangdam R Wisnu Prasetyo Budi yang baru dilantik hari Kamis,  minggu lalu.  Materi terakhir disampaikan oleh Kapolda Jatim Drs.  Luki Hermawan,  MSi. [Hupmas]


Selengkapnya