Berita Terkini

31

TINGKATKAN PARTISIPASI PEMILU 2019, RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK KUMPULKAN KELOMPOK TANI DONGKO UNTUK SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH

Minggu, 10 maret 2019. Relawan Demokrasi Trenggalek segmen marginal kembali melakukan sosialisasi pemilu 2019. Acara kali ini  dilaksanakan di Desa Sumberbening Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Acara tersebut dikemas dalam bentuk rembug kelompok tani, dengan menghadirkan peserta dari beberapa kelompok tani yang ada di desa tersebut. Materi yang diberikan yaitu mengenai pendidikan demokrasi yang disampaikan oleh Suripto dan  Nurani Soyomukti selaku komisioner KPU Kabupaten Trenggalek. Juga ada materi tambahan dari Relawan Demokrasi Segmen Marginal mengenai pengenalan surat suara & cara pencoblosan surat suara yang benar. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dinantikan oleh para masyarakat setempat mengenai pendidikan pemilih tentang demokrasi, khususnya mengenai pemiu tahun 2019. Dengan adanya acara sosialisasi tersebut diharapkan, para kelompok tani bisa berdemokrasi yang baik, serta bagaimana mengajarkan masyarakat menjadi pemilih yang cerdas. Dengan demikian relawan demokrasi segmen marginal sangat berharap bahwa sepulangnya dari acara tersebut, masyarakat kelompok tani bisa menimbang bagaimana menjadi pemilih yang cerdas, sebagi contoh tidak menjadi golput dan datang ke TPS pada 17 april 2019 mendatang. Menjadi masyarakat yang cerdas dan berdaulat adalah bagaimana bisa menggunakan hak pilihnya sebijaksana mungkin dengan memilih pemimpin dan anggota legeslatif sesuai dengan hati nurani, dengan mencetak pemimpin yang jujur dan memihak kepada rakyat. Acara ini tentunya juga diapresiasi oleh Kepala Desa Sumberbening yang dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya karena Relawan Demokrasi Trenggalek memilih desanya sebagai tempat pelaksanaan acara yang edukatif dan bermanfaat. “Ini pertamakali ada sosialisasi Pemilu di tempat ini, kami ucapkan terimakasih tak terhingga”, ujar Suyanto Kepala Desa Sumberbening yang berbicara di sebelah Ketua KPU kabupaten Trenggalek. [RDT]


Selengkapnya
30

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU DI KELOMPOK TANI DESA SENDEN

Rabu (06/03/2019), Relawan Demokrasi Trenggalek Segmen "Berkebutuhan Khusus" menggelar acara Sosialisasi Pemilu 2019. Acara dilaksanakan di aula Desa Senden kecamatan Kampak dengan Tema "PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI DEMI KEMAJUAN NEGERI". Acara dimulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri sekitar 100 orang yang berasal dari kelompok masyarakat Petani dan Buruh Tani yang berasal dari wilayah sekitar Kecamatan kampak, utamanya masyarakat Desa Senden. Sosialisasi diawali dengan pembacaan Surat Alfatihah dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Acara yang dibuka langsung oleh ketua segmen kebutuhan khusus, Yenu, ini mendapat antusias yang luar biasa dari peserta sosialisasi. Setelah pembukaan, sambutan diteruskan oleh Kepala Desa Senden dengan materi tentang ajakan kepada masyarakat kecamatan Kampak, Desa Senden untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri dan juga untuk ikut menyukseskan Pemilu 17 April 2019. Sehabis materi dari Kepala Desa Senden kecamatan Kampak, Materi yang kedua dijelaskan oleh Suripto selaku Ketua KPU Kabupaten Trenggalek.  Suripto menjelaskan bahwa acara ini tidak ada unsur untuk mendukung salah satu Paslon maupun salah satu Partai. Ia menjelaskan bahwa KPU Trenggalek selaku penyelenggara bersifat NETRAL. Ketua KPU juga menguraikan pentingnya peran masyarakat untuk mensukseskan pemilu pada 17 April 2019 nanti, tak lupa juga memberikan pendidikan pemilu kepada seluruh peserta yang hadir. Dijelaskan bahwa golput bukanlah sebuah solusi. “Karena suara rakyat menentukan arah kemajuan negeri ini”, tegasnya. Dengan menggunakan Alat Peraga berupa contoh Surat suara, Suripto juga  menjelaskan tentang jenis, warna, dan ukuran surat suara yang akan digunakan nantinya. Bukan hanya mengajak masyarakat mengenali ciri-ciri surat suara, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek juga menjelaskan bagaimana caranya nyoblos yang benar dari kelima surat suara. Dalam sosialisasi ini tak lupa para aktivis Relawan Demokrasi Trenggalek juga ikut membantu memainkan alat peraga surat suara yang disediakan. Acara berlangsung hingga pukul 12.30 WIB. [RDT]


Selengkapnya
30

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK GERILYA KE WARUNG KOPI SAMPAIKAN PESAN DEMOKRASI ELEKTORAL 2019

Trenggalek, 18 Maret 2019. Bergerak senyap dan cepat, itulah yang dilakuka  salah satu anggota relawan Demokrasi Trenggalek segmen warganet. Ia beraksi dalam grebek warung kopi yang ada di Kecamatan  Gandusari tersebut untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2019. Sosialisasi tersebut dibantu dengan alat peraga berupa  spesimen atau contoh surat suara yang akan di coblos pada 17 April 2019 nanti. Aksi ini  menyasar pemuda yang berperan aktif dalam penyebaran informasi kepada masyarakat dalam dunia maya maupun dunia nyata. Dalam penyampaian sosialisasi juga merangkul pemilik warkop untuk menjadi peran aktif penyampain informasi pentingnya menggunakan hak pilihnya pada pemilu 17 April 2019 nanti. “Sebagai pemuda yang berperan bukan yang baperan paling tidak ikut partisipasi dalam pemilu serantak 17 April 2019 dan juga ikut serta menyebar luaskan informasi tentang tata cara pemilu," tutur zamzuri. Ia juga melakukan dialog dari meja ke meja untuk mendekati para pengunjung warung. Ia berusaha menyinggung tentang sedikit ruginya jika  kita sebagai generasi berpengaruh terhadap kemajuan suatu wilayah membiasakan sifat golput karena satu suara kita mewakili aspirasi 5 tahun kedepan untuk kemajuan suatu wilayah. Tak lupa juga menyampaikan untuk tidak membiasakan menjadi generasi penerima ‘money politic’ dan serta mengurangi ambisi dalam menggunakan media sosial karena seiring kondisi penyebaran informasi yang makin hari makin tidak jelas sumbernya (hoax). [RDT]


Selengkapnya
34

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK MASUK KE GEREJA SOSIALISASIKAN PEMILU 2019

Pada Minggu, 24 Maret 2019, telah dilakukan sosialisasi Pemilu 2019 di Gereja Baptis Indonesia, Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek dengan pemangku jemaat adalah Pendeta Yoyon asal dari Blitar. Sosialisasi diikuti sekitar 20 orang yang rata-rata  semua umuran rata-rata manula. Sosialisasi ini secara suka rela dilakukan secara bersama oleh Ardian (Tiwool) dan Aziz dari basis keluarga, Zamzuri dari basis warganet, Ika dari basis keagamaan, dan Saliman dari basis disabilitas. Ada juga  simpatisan Relawan Demokrasi Trenggalek yang baru saja terpilih sebagai Kepala Desa Jajar, seorang pemuda tampan bernama Imam Mukaryanto Edi (IME), yang secara sukarela mau mengawal dan mendampingi kegiatan dalam melakukan sosialisasi tentang pentingnya aktif berperan dalam Pemilu 17 April 2019. Dalam kegiatan sosialisasi ini, ada yang sedikit unik dan menegangkan, yaitu salah satu relawan demokrasi (Relasi), Ika,  terjadi kecelakaan sekitar pukul 15.30 ketika mau berangkat. Sedangkan  sosialisasi di Gereja di Karang Anyar sudah disepakati jam 16.00 WIB. Meski Ika tak bisa memilih pulang karena lukaya harus disembuhkan, ia tetap menyemangati teman-temannya agar acara sosialisasi tetap dilanjutkan. Meskipun acara dimulai agak molor, pihak gereja tampaknya sangat antusias dan ingin benar-benar tahu dan paham tentang tata cara dan pedoman dalam pencoblosan yang akan dilakukan pada tanggal 17 April 2019 itu seperti apa. Sedangkan salah satu pendeta yang ada di gereja tersebut bernama Pdt. Yoyon sangat berterima kasih dalam penyampaian dan sharing dari Relawan Demokrasi yang telah  mensosialisasikan yang  dilakukan di depan Jamaat pada sore tersebut. Adapun sosialisasi yang di informasikan antara lain berupa pentingnya mencoblos, hari kegiatan Pemilu 17 April 2019, menjelaskan ada 5 surat suara, tata cara dan apa saja yang akan dilakukan ketika di TPS, tentang persyaratan pindah pilih. Juga disampaikan bahaya Politik Uang. [RDT]


Selengkapnya
34

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASI PEMILU 2019 PADA TOKOH-TOKOH AGAMA KARANGAN

Sabtu, 09 Maret 2019. Kembali,  Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) mengadakan acara sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam Pemilihan Umum Serentak tahun 2019. Kali ini ditempatkan di Kecamatan Karangan, tempat acara di Aula KUD Desa Kedungsigit. Acara ini mengundang para warga yang dianggap sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Karangan. Mereka terdiri dari kepala desa,ulama dan kiai, pimpinan surau, tokoh ormas keagamaan baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan sebagai narasumber dihadirkan langsung komisioner KPU Kabupaten Trenggalek Nurani selaku divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM. Juga ada tamu istimewa dari penceramah muda dari Kecamatan Tugu, yaitu Ustadz Anang Wahid, LC lulusan Universitas Al Azhar Mesir. Para narasumber juga didampingi oleh  para perwakilan forum pimpinan Kecamatan Karangan. Dari KPU Kabupaten Trenggalek, Nurani memamaparkan secara lengkap proses, sistem, dan teknis Pemilu 2019. Lebih dalam ia mengajak para hadirin agar menggunakan haknya untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat sesuai hati nurani. Teknisnya, mengenali calon dengan baik serta memilih dengan benar. Cara memilih yang secara teknis benar ditunjukkan dengan wujud lima surat suara yang harus dikenali ciri-cirinya dan cara menyoblos dengan benar. Dengan membawa lima jenis surat suara (spesimen), Nurani mensimulasikan bagaimana cara menyoblos yang benar. “Monggo dihafal, karena kalau cara nyoblos kita salah suara kita tak ada gunanya”, tegasnya. Sedangkan Ustadz Anang Wahid banyak mendalamkan landasan agama kenapa umat harus mengikuti Pemilu dan memilih pemimpin yang baik. Ia mengemukakan bahwa memilih adalah wajib. Sebab dalam hukum Islam memilih itu tidak bisa diwakilkan, seperti Sholat yang merupakan ibadah wajib karena tak bisa diwakilkan oleh orang lain jika tidak melakukannya. Acara yang dimulai pukul 13.30 itu berlangsung hingga selesai pukul 16.00 WIB. Setelah ditutup dengan doa bersama, pembawa acara membubarkan kegiatan pada sore hari yang dihadiri hampir seratus tokoh di Kecamatan Karangan. [RDT]


Selengkapnya
28

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASI PEMILU 2019 DENGAN HIBURAN SENI TRADISI TIBAN

Minggu, 10 Maret 2019. Ruang demokrasi dibuka di sebuah tanah lapang, di bawah pohon pohon besar dan rindang. Pohon Trembesi yang usianya lebih satu abad. Desa Jajar, kecamatan Gandusari, Trenggalek. Desa yang tepat berada berdinding gunung. Di situlah Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) segmen Keluarga menggelar acara Sosialisasi Pemilu Serentak 2019. Mulai pukul 08.30-an sudah mulai banyak orang yang berdatangan, lapak-lapak sudah tertata menampilkan sajian kuliner tradisional Desa  Jajar. Panggung terbuka berlatarbelakang baliho berisi foto-foto partai politik, surat suara, dan cara nyoblos. Di sampig kiri alat-alat musik tradisional Gamelan sudah mulai ditata. Mulai pukul 09.00 gamelan itu sudah mulai ditabuh. Para penonton sudah membludak. Jumlahnya hampir seribuan. Beberapa saat kemudian rombongan dari pimpinan kecamatan datang. Pak Camat Gandusari, Pak Kiki, kapolsek dan danramil juga hadir. Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto dan Komisioner Divisi Sosdiklih-Parmas-SDM Nurani bersama staf juga hadir. Para tamu ini dibimbing duduk di bawah tenda yang berada tepat di sisi panggung. Maka atraksipun dimulai sebagai pembuka, yaitu Tari Remong yang disajikan oleh para gadis yang bergabung dalam Komunitas JTC (Jajar Tangguh Community). Setelah itu acara seremonial dimulai, dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari Kordinator Relawan Demokrasi Ardian Tiwool, dilanjut dengan sambutan dari Kepala Desa Terpilih Imam Edy (IME). Dalam sambutannya Ime mengatakan bahwa ia mengucapkan terimakasih atas kehadiran Relawan Demokrasi dan KPU Trenggalek yang menempatkan acara sosialisasi di desanya. Tak lupa ia memperkenalkan potensi alam yang ada di desanya, termasuk tempat yang saat itu digunakan sebagai tempat acara, sebuah lapangan yang punya pohon-pohon besar yang nantinya akan dikelola sebagai Bumi Perkemahan sekaligus sarana edukasi. Sambuan selanjutnya adalah dari Bapak Camat, kemudian disambung dengan sambutan dan penjelasan tentang Pemilu 2019 dari Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto. Suripto mengingatkan agar masyarakat nantinya berbondong-bondong ke TPS pada tanggal 17 April 2019 untuk menggunakan hak pilihnya. Ia juga menjelaskan tentang teknik-teknik pemilu yang penting untuk dipahami. Acara selanjutnya yang cukup atraktif adalah penampilan Fragmen Sejarah Tiban yang ditampilkan oleh para pemuda desa Jajar (dari JTC). Fragmen ini menggambarkan bagaimana munculnya sejarah Tiban, yaitu olahraga tradisional yang menyuguhkan duel saling mencambuk secara bergantian dengan alat cambuk dari lidi pohon aren. Penampilan drama ini amat menghibur karena diselingi dengan humor-humor dengan bahasa lokal. Setelah fragmen Tiban selesai, masyarakat menunggu olahraga Tiban yang sebenarnya. Ini merupakan puncak acara yang juga akan diselingi dengan sosialisasi cara menyoblos dan mengenali surat suara dari Relawan Demokrasi. Setelah dua pasang lelaki duel Tiban, maka dua orang Relawan Demokrasi Trenggalek Amrul dan Aziz naik ke panggung. Dengan memafaatkan pengera suara, mereka mengajari para hadirin untuk mengenali ciri-ciri surat suara yang jumlahnya ada lima dan mensimulasikan cara menyoblos yang sah dan tidak sah dengan menggunakan spesimen surat suara yang dipersiapkannya. Selesai sosialisasi tersebut, pertunjukan Tiban dilanjutkan. Penonton menyaksikan salah satu hiburan rakyat yang sudah berpuluh-puluh tahun ada di Desa Jajar dan belakangan selalu diadakan tiap tahun oleh para pemuda Desa. [RDT]


Selengkapnya