Berita Terkini

26

NONTON BARENG DEBAT CAPRES-CAWAPRES PUTARAN I DI PPK TUGU

TUGU, 18/01/2019— Menindaklanjuti instruksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar jajaran panitia pemilihan di berbagai kecamatan melakukan nonton bareng Debat Publik pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tugu mengadakan acara nonton bareng. PPK Tugu juga undang PPS untuk nonton bareng debat ke 1 capres dan cawapres pemilu 2019 di aula kantor Kecamatan Tugu. "Meskipun cuaca malam ini hujan deras, acara nobar tetap kita laksanakan", ujar ketua PPK Tugu, Nungky. Faktanya memang cuaca malam itu mempengaruhi antusiasme PPS untuk hadir menjadi menurun. Meskipun demikian acara nobar tetap terlaksana dengan penuh semangat karena dihadiri oleh aparat Kamtibmas serta anggota Koramil Kecamatan Tugu yang memecah suasana ruang aula. [Leny]


Selengkapnya
33

NEBENG PENGAJIAN RUTIN MUSLIMAT-FATAYAT KECAMATAN KAMPAK, KPU TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU SERENTAK 2019

KAMPAK, 13/01/2019— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek terus  bergerak untuk melakukan persebaran informasi terkait dengan Pemilihan Umum serentak tahun 2018 yang semakin mendesak. Kali ini KPU turun ke Kecamatan Kampak untuk menghadiri acara Pertemuan rutin ibu-ibu Muslimat-Fatayat NU. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Sumberdaya (Sosdiklih-SDM), Nurani, hadir bersama para staf untuk memanfaaatkan waktu yang diberikan oleh pengurus Muslimat-Fatayat Kecamatan Kampak untuk berbicara tentang Pemilu 2019. Selama sekitar 45 menit, Nurani membeberkan beberapa informasi penting tentang Pemilu 2019. Selain menginformasikan tentang waktu dan tenis persiapan menuju tanggal 17 April di hari pemungutan suara, Nurani juga mengajak ibu-ibu untuk menjadi pemilih yang cerdas, bukan pemilih yang hanya mau mendatangi TPS hanya karena uang. “Memang di Pemilu kali ini berbeda dengan Pilgub kemarin di mana sekarang hanya pemberi yang bisa kena pidana, tapi kami mohon mari kita jadi pemilih yang tidak aji mumpun demi kualitas demokrasi kita”, papar lelaki botak yang kali ini mengenankan kopyah itu. [Hupmas]


Selengkapnya
25

KPU TRENGGALEK TELAH REKRUT 55 RELAWAN DEMOKRASI

KAMPAK, 13/01/2019— Untuk memperkuat dan memperluas kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam Pemilu Serentak 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek  merekrut 55 orang  warga Trenggalek untuk bergabung dalam Relawan Demokrasi (Relasi). Program yang dilakukan secara nasional ini diharapkan akan meningkatkan partisipasi warga dalam Pemilu 2019. Menurut Nurani selaku Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Trenggalek, Relawan ini akan bertugas secara massif turun ke segala lini masyarakat, terutama ada 10 segmen masyarakat yang akan diberikan perhatian besar, yaitu segmen calon pemilih perempuan, pemilih pemula, kaum agamawan, masyarakat pinggiran, masyarakat berkebutuhan khusus, segmen keluarga, kaum difabel, segmen pemilih muda, segmen komunitas, segmen warganet. Sejumlah 55 orang yang akan dibentuk itu akan dibagi ke dalam 10 segmen sasaran dan melakukan tugas-tugas sosialisasi dan pendidikan pemilih secara terjadwal. KPU Kabupaten Trenggalek akan melatih mereka dan membekali dengan materi seputar kepemiluan serta kemampuan berbicara (public speaking). “Kemudian mereka akan diterjunkan sesuai jadwal yang akan didiskusikan bersama sesuai penempatan masing-masing”, papar Nurani. Relawan Demokrasi ini akan dikontrak selama tiga bulan. Diharapkan keeradaan mereka akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019. “Baik secara kuantitas, maupun kualitas tentunya’, imbuh Nurani [Hupmas]


Selengkapnya
30

PAK “TIWUL” ALIAS ARSDYAN T-WOOL, SOSOK NYENTRIK RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK

TRENGGALEK, 15/01/2019— Di antara 55 orang Relawan Demokrasi yang dibentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek yang telah ditetapkan kemarin, ada salah satu sosok manusia yang unik dan nyentrik. Dialah relawan yang  punya nama lengkap Ardyansyah Anamta Firdauzie atau yang sering dipanggil Ardyan T-Wool. Dikatakan nyentrik karena sosok ini kemana-mana sealu naik motor Vespanya yang penuh dengan lukisannya sendiri, serta kostum model Jawa yang selalu dipakainya. Selain itu, kemana-mana ia juga selalu “menyangklong” tas buatannya sendiri yang terbuat dari anyaman bambu dan dilukis dengan cat yang menggunakan medua tusuk gigi. Ardyan tentunya adalah seorang seniman yang sudah dikenal karena ia melukis dengan menggunakan media berupa Tusuk gigi. Alat  yang biasanya  di gunakan membersihkan makanan di sela-sela gigi itu di tangannya menjadi media kreasi. Sosok berambut panjang yang agak memutih ini juga sering diundang oleh banyak lembaga baik komunitas maupun dinas untuk menjadi narasumber kegiatan yang berbasis ekonomi kreatif, bukan hanya di Trenggalek, tapi juga Tulungagung dan beberapa kota lainnya. Di rumahnya di Desa Panggungsari RT 3 RW 1, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Arsdyansyah Anamta Firdauzie menyulap tusuk gigi dan beragam bahan bekas menjadi bahan seni yang sedikit 'aneh' namun berharga mahal. Sedangkan Vespa miliknya juga sering menjadi perhatian banyak orang, Bahkan tak selalu saja ada orang yang ingin berfoto dengan Vespa unik dan warna-warni itu. Di bagian belakang kendaraan itu sebuah box, berupa  kerajinan anyaman dari bambu berupa tampah yang biasa digunakan penjual kue berjualan keliling, sebagai box dan tempat menaruh ban cadangan. Pak “Tiwul” (T-Wool) ini mendaftar menjadi Relawan Demokrasi dengan motivasi untuk berperan sebagai warga negara yang baik, yaitu membantu KPU untuk menyukseskan pemilu 2019. Melalui esai yang disertakan dalam berkas pendaftaran, ia menyatakan bahwa salah satu cara untuk memberi pembelajaran demokrasi kepada warga negara adalah dengan melakukan pendekatan persuasif. Ia ingin bergabung degan Relawan Demokrasi karena melalui kegiatan ini ia ingin berdiskusi dengan masyarakat. “Diskusi dengan pendekatan person to person biasanya lebih diterima, karena perbincangan yang terjadi adalah dengan format menyesuaikan dan mengikuti pola pikir SDM yang bersangkutan”, tulisnya.


Selengkapnya
31

100 HARI MENJELANG PEMILU 2019 DPTHP-2 DIUMUMKAN DI SELURUH DESA SE-KECAMATAN KARANGAN

KARANGAN, 07/01/ 2019— Tepat 100 hari menjelang Pemilu 2019 diselenggarakan, seluruh PPS Se-Kecamatan Karangan telah mengumumkan DPTHP-2 di wilayah desanya masing masing. Sejumlah 12 desa, 163 TPS dan jumlah DPTHP-2 39.178 Dengan di umumkannya DPTHP-2 ini diharapkan masyarakat, partai politik tim pemenangan bisa mencermati daftar Pemilih tersebut. Bila terdapat Pemilih yang memenuhi syarat tapi belum masuk dalam DPTHP-2 segera melaporkan kepada PPS dengan menunjukkan E-KTP dan KK. Hal ini untuk memudahkan PPS mendata ke dalam Daftar Pemilih Khusus, sehingga semua warga masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya. [PPK-Karangan]


Selengkapnya
28

KPU TRENGGALEK TERIMA LAPORAN PENERIMAAN DAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE DARI PARPOL

TRENGGALEK, 02/01/2019— Kemarin, hari kedua tahun 2019, adalah waktu bagi partai politik peserta Pemilu untuk melakukan  penyerahan Laporan Sumbangan dan Penerimaan Dana Kampanye (LPSDK) ke  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek.   Sesuai dengan Tahapan Pemilu 2019, Tahapan LPSDK terjadwal pada 02 Januari 2019 Pukul 08.00 sampai dengan Pukul 18.00 WIB. KPU Kabupaten Trenggalek menerima LPSDK di aula Rumah Pintar Pemilu (RPP) “Vote” mulai pagi. LPSDK adalah catatan pembukuan yang memuat penerimaan peserta pemilu 2019 yang dialokasikan untuk dana kampanye. Sumber dana kampanye yang dimaksud bisa berasal dari pihak ke tiga, di luar partai politik, atau calon, yakni pihak perseorangan, lembaga, ataupun sumbangan yang sah menurut hukum dengan batasan besaran yang telah ditentukan dalam undang-undang. Sebagaimana dikatakan divisi Hukum KPU Kabupaten Trenggalek, Partai Garuda dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesua (PKPI) tidak menyerahkan LPSDK karena memang tidak ada caleg. Sedangkan, Partai Golkar meyerahkan pukul  22.28 WIB  setelah ada rekomendasi dari Bawaslu Trenggalek untuk menerima sampai pukul  24.00 WIB. “Hasil laporan ini besok akan diumumkan kepada publik, agar prinsip  transparansi dana kampanye bisa diketahui”, papar Sunu. [Hupmas]


Selengkapnya