Berita Terkini

32

KETUA PPK POGALAN SAMPAIKAN ‘KULONUWUN’ PADA CAMAT DAN KADES

POGALAN—Untuk kelancaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 diperlukan koordinasi dan komunikasi dari seluruh stakeholder pemilu. Hari ini, Jumat (22/12/2017) PPK Pogalan melaksanakan Rapat Koordinasi Pilgub Jawa Timur 2018 yang diselenggarakan di Pendapa Kecamatan Pogalan. Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh seluruh jajaran Muspika Kecamatan Pogalan, Panwascam Kecamatan Pogalan, Kepala Desa se-Kecamatan Pogalan, dan anggota PPS beserta Sekretaris PPS se-Kecamatan Pogalan. Dalam sambutannya, Ketua PPK Pogalan, Teguh Hadiwidodo, menyampaikan ucapan ‘kulonuwun’ kepada seluruh jajaran Muspika dan Kepala Desa se-Kecamatan Pogalan. “Pada gelaran Pilgub Jatim 2018 nanti, penyelenggara pemilu pasti banyak bersinggungan dengan pihak kecamatan dan desa, oleh karena itu mewakili teman-teman PPK dan PPS saya mohon kerjasamanya kepada pihak kecamatan dan desa.” Lebih lanjut Ketua PPK Pogalan memaparkan tugas, kewajiban, dan apa saja yang harus dilakukan anggota PPK dan PPS. Tidak lupa Ketua PPK Kecamatan Pogalan menyampaikan tahapan-tahapan pemilu yang harus segera dilaksanakan. “Dalam waktu dekat tahapan kita sudah sampai pembentukan Petugas Pemuthakiran Data Pemilih (PPDP), mohon dengan sangat teman-teman PPS segera melakukan persiapan dan koordinasi di tingkat desa,” ujar Teguh. Menutup sambutan, Ketua PPK Pogalan berharap pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 nanti bisa berjalan sukses, lancar, dan tanpa ada hambatan berarti. [PPK Pogalan]


Selengkapnya
29

JUMLAH TPS DI KECAMATAN POGALAN DIPERKIRAKAN MENGALAMI PERUBAHAN

POGALAN--Pada Pilgub Jatim 2018 nanti jumlah TPS yang ada di Kecamatan Pogalan diperkkrakan mengalami perubahan. Hal ini disampaikan oleh Ketua PPK Pogalan, Teguh Hadiwidodo, dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Pilgub Jatim 2018 bersama seluruh stakeholder pemilu di tingkat Kecamatan Pogalan. “Penentuan jumlah TPS ini bukan dari pihak PPK, tapi sudah pembagian dari KPU Kabupaten, jadi di sini kami sebagai pihak pelaksana saja”, ujar Ketua PPK Pogalan. Pada Pilbub Trenggalek 2015 total TPS di Kecamatan Pogalan berjumlah 85 TPS. Sedangkan untuk Pilgub Jatim 2018 nanti jumlah TPS di Kecamatan Pogalan berkurang menjadi 81 TPS saja. Perubahan jumlah TPS ini berpengaruh terhadap jumlah Petugas Pemutakiran Data Pemilih (PPDP). Perlu diketahui, bahwa jumlah Petugas Pemutakiran Data Pemilih (PPDP) disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada. Apabila di Kecamatan Pogalan ada 81 TPS berarti harus ada 81 Petugas Pemutakiran Data Pemilih (PPDP) yang dibentuk di Kecamatan Pogalan. Ketua PPK Pogalan menambahkan bahwa Petugas Pemutakiran Data Pemilih (PPDP) ini bisa juga diproyeksikan untuk menjadi Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pada Pilgub Jatim, 27 Juni 2018 nanti. Adapaun rekapitulasi jumlah TPS se-Kecamatan Pogalan pada Plgub Jatim 2018 adalah sebagai berikut: Desa Ngadirejo (10 TPS), Desa Kedunglurah (8 TPS), Desa Bendorejo (13 TPS), Desa Wonocoyo (5 TPS), Desa Ngetal (7 TPS), Desa Ngadirenggo (11 TPS), Desa Gembleb (8 TPS), Desa Ngulanwetan (5 TPS), Desa Ngulankulon (5 TPS), Desa Pogalan (9 TPS). [PPK Pogalan]


Selengkapnya
28

KAPOLSEK POGALAN : PENGAMANAN PILGUB JATIM 2018 TANGGUNG JAWAB KAMI!

POGALAN--Dalam Rapat Koordinasi Pilgub Jatim 2018 hari ini (Jumat, 22/12/2017) yang bertempat di Pendapa Kecamatan Pogalan, Kapolsek Pogalan mengatakan bahwa keamanan dalam pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 adalah tugas dari pihak kepolisian. “Sesuai yang diamanatkan undang-undang, pengamanan Pilgub Jatim 2018 adalah tugas dan wewenang kami,” ujar Kapolsek Pogalan. Pihak Kepolisian mempunyai komitmen untuk menyukseskan pagelaran Pilgub Jatim 2018. Pengamanan dari kepolisian meliputi pengamanan logistik dan kegiatan pemilu. Kapolsek Pogalan telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk all out menghadapi Pilgub Jatim 2018. Selain itu, Kapolsek Pogalan berpesan kepada penyelenggara pemilu di tingkat Kecamatan Pogalan agar meningkatkan ketelitian dan kehati-hatian dalam menjalankan tugas. Menjadi penyelenggara pemilu adalah tugas yang berat. “Terkadang masalah sepele bisa memiliki konsekuensi yang berat, bahkan tak jarang bisa berujung pada masalah pidana”, imbuhnya. Tapi di sisi lain Kapolsek Pogalan yakin bahwa penyelenggara pemilu di tingkat Kecamatan Pogalan sudah terlatih. Dengan banyaknya tugas-tugas pemilu yang pernah dilaksanakan, mulai dari pemilihan bupati hingga yang terakhir pemilihan kepala desa di Kecamatan Pogalan kemarin, tentu saja penyelenggara pemilu di Kecamatan Pogalan memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih. Hal tersebut bisa menjadi modal berharga dalam menjalankan tugas-tugas kepemiluan dalam Pilgub Jatim 2018 ini. Tidak lupa Kapolsek Pogalan mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk mewaspadai kerawanan-kerawanan yang mungkin terjadi pada Pilgub Jatim 2018. Kerawanan itu bisa muncul dari berita hoax maupun hate speech (ujaran kebencian) yang tersebar melalui media sosial. Kapolsek Pogalan mengatakan, “Kerawanan terjadi karena ada dua hati yang berbeda dalam menentukan pilihannya”, papar Kapolsek. Menutup sambutan, Kapolsek Pogalan menyarankan kepada petugas KPPS agar lebih aktif dan kreatif. Pada pelaksanaan pencoblosan nanti diharapkan petugas KPPS bisa menampilkan kearifan lokal mulai dari memakai pakaian adat atau menampilkan kesenian jaranan, dsb. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan animo masyarakat dalam Pilgub Jatim kali ini. [PPK Pogalan]


Selengkapnya
30

PPK BENDUNGAN KORDINASI SAMBUT PADATNYA KEGIATAN

BENDUNGAN – Hari ini di sebuah sore, Jumat tanggal 23 Desember 2017. Dari tempat nongkrong yang dinamakan Fufo, angin semilir berhembus lembut. Fufo adalah tempat bermain Futsal di utara alun-alun Trenggalek di samping Bank BRI, di mana di sampingnya ada tempat duduk dan meja. Tentu ada makanan ringan dan minuman yang bisa dipesan. Hari yang biasanya hujan, kali ini tidak ada setitik airpun yang jatuh dari langit Bendungan. Awan bergelantung tipis saja, terlihat dari tempat ketua dan anggota PPK berkumpul untuk membahas agenda kerja setelah mendapatkan pelatihan dan arahan sejak senin minggu ini. Ini adalah tapat kordinasi yang serius. Hasilnya adalah segera dilakukan rapat untuk  mengundang Panitia Pemungutan Suara (PPS)  dan sekretaris PPS untuk  membahas sosialisasi dan cara meningkatkan partisipasi masyarakat, serta bimtek. Anggaran sudah ada beserta petunjuk operasional kegiatan (POK). “Harus segera kita eksekusi”, tegas Maryanto, divisi perencanaan dan data PPK Bendungan. Seluruh PPK juga sepakat untuk  membentuk petugas pemutakhiran data pemilih (PPP). [PPK-Bendungan]


Selengkapnya
31

KPU TRENGGALEK HADIRI SOSIALISASI PERATURAN TENTANG IVENTARISASI DAN PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA

MALANG – Hari ini KPU Kabupaten Trenggalek mengirimkan operator Simag BMN dalam acara Sosialisasi Peraturan tentang Inventarisasi dan Penilaian Kembali Barang Milik Negara (BMN). Acara dilaksanakan di Kantor Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) wilayah Malang. Hadir dari KPU Kabupaten Trenggalek yaitu Whanti Purwaningsih, operator Simak BMN (Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara). Acara ini juga dihadiri oleh operator SIMAK BMN dari berbagai satuan kerja dan lembaga negara yang berada di bawah naungan KPKNL wilayah malang, seperi dari Dinas Kesehatan, Lanud, BPBD, dan lain-lain. Acara dimulai sekitar pukul 14.00  dan berakhir hingga pukul  17.00 WIB. Acara langsung dibuka oleh bu Fitri  dari Seksi Pengelola Kekayaan Negara (PKN). Ia memperkenalkan bahwa seksi  PKN adalah untuk  melaksanakan  penyiapan bahan pelaksanaan penetapan satatus penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian, penatausahaan dan akuntansi serta penyusunan daftar BMN/kekayaan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. “Prinsip-prinsip tersebut harus dijunjung tinggi, karena ini adalah barang milik publik”, paparnya. Dalam paparan tersebut juga disampaikan sekilas gambaran tentang  kegiatan revaluasi BMN. Kegiatan revaluasi BMN dalam konteks pengelolaan diartikan sebagai sebuah cara sehingga pemerintah dapat mengetahui nilai wajar yang updated. Dengan diketahuinya nilai wajar tersebut, pemerintah dapat melakukan pengelolaan aset negara secara optimal. “Dengan tersajinya nilai wajar aset negara updated tersebut meningkatkan akuntabilitas laporan keuangan pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat”, paparnya. [Hupmas]


Selengkapnya
26

KPU TRENGGALEK SOSIALISASI TAHAPAN PILKADA SERENTAK 2018 DI KAMPUS STKIP PGRI

TRENGGALEK – Kalangan mahasiswa dan komunitas perguruan tinggi (kampus) merupakan kalangan yang bisa diharapkan oleh KPU Kabupaten Trenggalek  dalam menjadi agen-agen sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam Pilkada Serentak 2018. Karena itulah hari ini (Jumat, 22/12/2017)  KPU Kabupaten Trenggalek menyasar kampus STKIP PGRI Trenggalek dalam acara sosialisasi Pilkada Serentak tahun 2018. Peserta dalam acara sosialisasi ini adalah para aktivis organisasi intra kampus, mulai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Progran Studi (HMP), aktivis-aktivis kegiatan di UKM (unit kegiatan mahasiswa), dan beberapa dosen pendamping. Sejumlah 100 orang peserta mendapatkan wawasan dari sambutan Ketua KPU Kabupaten Trenggalek maupun pemaparan materi dari narasumber, yaitu Nurani dari KPU kabupaten Trenggalek (Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia) dan Haris Yudhianto (dosen kampus STKIP PGRI Trenggalek yang juga kepala program studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Acara yang bertempat di Aula kampus ini dimulai dari pukul 14.30 hingga pukul 17.00. Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto mengatakan bahwa acara tersebut  bertujuan untuk mengajak kalangan kampus untuk mendukung dan berperan dalam Pilkada Serentak tahun 2018. “Kami mengajak kita melakukannya bersama-sama, terutama membagi informasi yang kita dapatkan pada acara ini, untuk disebarkan pada masyarakat”, kata Suripto. Antusiasme mahasiswa dan dosen untuk mengikuti ini sangat luar biasa. Terbukti dengan antrinya penanya di sesi tanya jawab. Sayangnya, karena keterbatasan waktu, pertanyaan hanya dibatasi untuk empat penanya. Pertanyaan tersebut ditanggapi secara tuntas oleh kedua pemateri. Acara ditutup dengan ucapan terimakasih dari KPU Kabupaten Trenggalek yang diwakili oleh Nurani karena Ketua KPU Dr. Suripto sebelumnya meninggalkan tempat karena harus memimpin rapat di kantor KPU bersama dengan Partai Politik yang mengikuti pendaftaran sebagai peserta pemilu. Acara diakhiri dengan foto bersama antara KPU Kabupaten Trenggalek, Mahasiswa, dan Dosen Kampus STKIP PGRI Trenggalek. [Meris]


Selengkapnya