Berita Terkini

31

PPS BENDO AGUNG KAMPAK RAPATKAN BARISAN BENTUK PPDP

KAMPAK - Senin kemarin (25/12/2017), PPS Desa Bendoagung bersama seketariat mengadakan rapat kordinasi untuk merapatkan barisan dalam kaitannya dengan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Acara diadakan di rumah Ketua PPS Bendo Agung, kecamatan Kampak. Petugas itulah yang  harus diusulkan ke PPK yang nantinya akan ditetapka oleh KPU Kabupaten Trenggalek sebagai petugas yang akan melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit)  dari rumah ke rumah dalam rangka memperbarui data pemilih yang akan menjadi pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. Ketua dan anggota PPS menyepakati bahwa petugas PPDP haruslah orang yang  benar-benar mau terjun dari rumah ke rumah. Selain menanyai kepala keluarga atau anggotanya terkait dengan pembaruan data  di keluarga yang bisa masuk daftar pemilih atau yang sudah tidak bisa masuk daftar pemilih karena meninggal atau tercabut hak pilihnya, PPDP juga punya tugas untuk melakukan sosialisasi pada  masyarakat. Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM-Parmas), Ridi Juliani,  berpesan pada PPS Bendo Agung agar tugas PPDP nantinya juga didorong agar bisa memastikan hak pilih masyarakat di desa Bendo Agung. “Juga lakukan sosialisasi, minimal masyarakat yang didatangi tahu bahwa kita akan memilih Gubernur dan wakil Gubernur”, kata Ridi. [PPK-Kampak]


Selengkapnya
33

PPS PAKEL WATULIMO GELAR SOSIALISASI

WATULIMO -- Perjalanan dari Margomulyo-Pakel ditempuh Irul (Khoirul Masruri) kurang dari satu jam menggunakan sepeda motor. Ia beruntung sesampainya di Balai Desa Pakel, cuaca cerah menyambutnya. Sementara  Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Parmas-SDM) PPK Kecamatan Watulimo itu datang, sambutan hangat dari PPS Pakel beserta sekretariat menjadi pemandangan yang luar biasa akrabnya. Di Balai Desa Pakel (Senin, 25/12/2017) kurang lebih 20 peserta sosialisasi datang berbondong-bondong manghadiri undangan PPS, seakan-akan sangat haus akan informasi dan pengetahuan tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018. Sosialisasi sebagai proses penyampaian informasi tentang tahapan dan program penyelenggaraan pemilu ini dimulai pukul 08.45-11.00. Sosialisasi ini diharapkan mampu menjadi media yang efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat serta meningkatka npengetahuan, pemahaman dan kesadaran pemilih tentang pemilu. Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa, Babinkamtibmas, Babinsa, Perangkat Desa, RT, RW, serta calon PPDP Desa Pakel. Imam Nurhadi, Ketua PPS Pakel, dalam sambutannya mengatakan, PPS sebagai penyelenggara pemilu di tingkat desa membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, masyarakat harus pro aktif untuk bersama-sama mengawal pemilukada jawa timur agar berjalan sesuai prosedur yang ada. Hal senada juga diamini oleh Suwasis, S.Sos, Kepala Desa Pakel, pelaksanaan Pemilukada harus sesuai aturan yang sudah ditetapkan KPU. Penyelenggara pemilu harus berkomitmen penuh untuk menyukseskan seluruh tahapan pemilukada ini, jangan sampai terjebak dalam hal-hal yang tidak diinginkan. Kehati-hatian, kecermatan, keseriusan merupakan harga mutlak yang harus dipegang penuh oleh penyelenggara. “Pemilukada milik kita semua dan menjadi tanggungjawab kita semua”, Kepala Desa mengakhiri sambutannya. Lain halnya dengan AIPDA Bambang Prasetiyo Basuki, S.Kom, S.A.P, Babinkamtibmas Desa Pakel. Bambang menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Mari bersama-sama mengawasi semua proses dan tahapan sesuai dengan aturan yang ada. “Selesaikan semua permasalahan sesuai prosedur yang ada”, pungkasnya. Dalam kegiatan ini, Khoirul Masruri dari PPK Watulimo dalam pemaparan materinya tak lupa mengajak seluruh peserta untuk pro aktif mensosialisasikan pemilukada ini dalam forum-forum warga yang ada di desa, misalkan  Jama’ah Yasin, PKK, Posyandu, Kelompok Tani, Himpaudi dan lain-lain. Tanggapan yang muncul dari Sukro, sebagai calon anggota PPDP Desa Pakel. Sukro menjelaskan, bahwa di wilayahnya terdapat banyak kaum jompo yang sudah tidak mampu lagi datang ke TPS, harapannya nantinya ada fasilitas khusus dari KPU agar masyarakat tersebut bisa berpartisipasi dalam pemilihan. Sementara itu, Nurul dari Perangkat Desa Pakel mengharapkan Komitmen PPDP sebagai parameter awal pendataan pemilih harus benar-benar terjun ke lapangan terutama untuk melakukan pendataan pemilih pemula, sehingga nantinya tidak menjadi beban PPS. Lebih lanjut, sosok yang kesehariannya sebagai Kaur Keuangan ini mengharapkan seluruh aturan main harus tersosialisasikan dan dipahami masyarakat, agar tidak muncul permasalahan dibawah karena tidak mengetahui aturannya. Dari sosialisasi ini terlihat antusiasme dan semangat yang tinggi untuk berbagi pengetahuan kepemiluan sebagai bagian dari pendidikan pemilih dan peningkatan partisipasi masyarakat. Semoga. [PPK-Watulimo]


Selengkapnya
29

DI KECAMATAN DURENAN, TIADA HARI LIBUR UNTUK SAMBUT PILKADA JATIM 2018

DURENAN - Selepas dari pertemuan dalam rangka Sosialisasi dan Koordinasi PPS-PPK se-Kecamatan kemarin (23/12/2017), beberapa Tim PPS Durenan sudah tampak sibuk dan tak mengenal lelah dalam giat kerjanya. Ditemui dalam rapat terbatas malam ini, PPS Desa Baruharjo dan PPS Desa Karanganom masih tampak sibuk urun rembuk untuk penentuan calon PPDP nantinya. Meskipun berbarengan dengan datangnya liburan Natal dan Tahun Baru, mereka masih menyempatkan diri menata anggota guna pelaksanaan pemutakhiran data pemilih (Mutarlih). PPS Baruharjo misalnya, mereka telah melaksanakan rapat kordinasi kemarin malam (23/12/2017), sekitar pukul 19.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Baruharjo. Dihadiri oleh Ketua PPS dan anggota yang mengundang beberapa usulan anggota PPDP, mereka menjelaskan tahapan pemilu nantinya. Padahal, baru kemarin sore Pihak PPK Durenan memberi Bimtek pembentukan PPDP. "Kami sekuat tenaga mencoba melaksanakan tugas. Karena anggota kami juga masih baru, maka kami juga perlu penyesuaian dulu. Hari libur? Ahh.. Sepertinya nggak  ada hari libur untuk pelaksanaan Pilkada”,  ucap ketua PPS Baruharjo. "Memang latar belakang kami berbeda-beda, namun sempat tidak sempat kami juga harus meluangkan waktu ubtuk berkumpul dan saling koordinasi”, tambahnya. Disusul dengan pertemuan PPS Desa Karanganom. Malam tadi (Minggu, 24/12/2017) sekitar pukul 18.00 hingga pukul 20.00 WIB), anggota PPS dan crew sekretariat juga terlihat melengkapi rakor pembentukan PPDP. Tidak sepertidi Baruharjo, mereka melaksanakan rapat tersebut di rumah ketua PPS, yaitu Rima Maria. "Dalam pelaksanaannya, pertemuan seperti ini tidak harus di balai desa. Karena dalam penentuannya, di mana pun bisa. Yang penting semua bisa jalan”, ungkap Rima  sambil memimpin rapat tersebut. Harapan PPS, tahapan ini segera dilaksanakan. Mengingat tenggat waktu yang diberikan oleh PPK Kecamatan dan juga KPU Kabupaten Trenggalek juga sangat mepet, maka mereka bergerak secepatnya. Tentunya dengan mengikuti aturan yang ada. Menurut perkiraan, tim PPS Kecamatan Durenan akan selesai membentuk usulan anggota PPDP hari selasa nanti (26/12/2017). [Fendi]


Selengkapnya
31

PPS TASIKMADU ADAKAN RAKOR UNTUK GENJOT KEGIATAN MENDESAK

WATILOMO -- Pada Minggu kemarin (24/12/2017), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Tasikmadu mengadakan kegiatan rapat konsolidasi bersama sekretariat di rumah Ketua PPS Tasikmadu. Rapat yang dilaksanakan selepas sholat Magrib ini digelar membahas tentang persiapan kerja PPS dan Sekretaris Desa Tasikmadu, termasuk tahapan yang paling terdekat pemilihan atau pembentukan PPDP di Desa Tasikmadu. Rapat kali ini dilangsungkan dengan sederhana tetapi  sangat kekeluargaan. Apapun yang terjadi nantinya baik di PPS maupun Sekretariat-an, saling melengkapi dan mendukung satu anggota dengan anggota yang lain. Hal itu  disampaikan oleh Fataqulmuawan. "Kita akan saling mendukung untuk kawan-kawan di PPS maupun di sekretariat...Kami juga akan push Surur—satu-satunya sekretariat perempuan Desa Tasikmadu," tambahnya. Sementara itu, Ketua PPS Tasikmadu, Supriadi, juga terus intensifkan komunikasi via group WhatsApp tentang persiapan-persiapan yang telah di-breakdwon oleh PPK pada rapat Sabtu lalu (23/12/2017). "Kita perlu lebih sering lagi komunikasi via group WhatsApp untuk mempersiapkan tahapan-tahapan ke depan, termasuk untuk sosialiasi tahapan pemilihan Pilgub kepada masyarakat atau anggota PPDP yang terpilih nanti," kata Jebrot atau Jabrin (sapaan akrab Supriadi). Selain itu, pada rapat intern di tingkat Desa Tasikmadu ini juga membagi tugas kepada anggota PPS maupun Sekretariat-an. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat kerja di tingkat desa. Sebab pada pemilihan Pilgub kali ini, seperti disampaikan oleh PPK Watulimo, harus melaksanakan secara maraton. Untuk itulah, rapat pada malam hari ini sebagai upaya untuk melaksanakan tugas di tingkat desa sekaligus menyukseskan tahapan demi tahapan yang segera berjalan. [Rokhim]


Selengkapnya
25

HARI NATAL TAK KENAL LIBUR, PPS DURENAN RAKOR PEMBENTUKAN PPDP

DURENAN - Hari Natal dan tanggal merah saatnya liburan, sepertinya hal itu tidak berlaku bagi PPS Desa Durenan. Sebab  pagi ini (Minggu, 25/12/2017) bersamaan dengan perayaan Hari Natal umat Kristiani yang membuat tanggal di kalender menjadi merah, tim yang digawangi Hermawan Faisal, Abdul Haris Lutfi, dan Deby Cholid lengkap dengan anggota sekretariat tersebut masih sibuk merapatkan barisan berkumpul di Balai Desa Durenan untuk merembugkan usulan calon PPDP kepada PPK Durenan. “Selama tugas kami belum selesai, kami tidak boleh berleha-leha dulu!”,  ucap ketua PPS Desa Durenan. Memang, bermula dari rapat terakhir dengan pihak PPK Kecamatan, PPS wilayah Durenan seperti berlomba-lomba mengadakan rakor untuk menentukan usulan calon Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018 nanti. “Pembentukan PPDP ini kami rasa agak sulit. Karena banyak aturan yang harus kami pertimbangkan. Misalnya, PPDP harus bersedia menjadi anggota KPPS nantinya. Untuk menentukan orangnya, pastilah harus melalui seleksi yang ekstra, padahal tenggat waktu verifikasi usulan ke PPK besok sudah harus dilakukan”, tambahnya. Debi juga menambahkan bahwa hari libur bukan merupakan halangan. “Jika mainstream kita 'hari libur' kita hanya santai santai saja. Pasti akan banyak tugas yang menumpuk selama liburan berlangsung”, imbuhnya. Data usulan calon PPDP ini, nantinya akan disetor ke PPK dan diverifikasi terlebih dahulu, sebelum diserahkan ke KPU Kabupaten paling lambat tanggal 27 Desember 2017. Rencananya, malam ini PPS Desa Malasan juga akan melakukan Rakor PPS terbatas juga mengejar ketinggalan dari desa lain. Sementara itu, Ketua PPK Kecamatan Durenan Mujahidin berharap bahwa semua PPS di Kecamatan Durenan akan bisa mengirimkan anggota PPDP tepat waktu dan tidak terlambat. [Fendi]


Selengkapnya
25

SARAS MENYENTUH YANG TAK BIASA TERSENTUH : KREATIFITAS SOSIALISASI PILKADA 2018 PPK PANGGUL

PANGGUL - Kreatif dan berani. Ungkapan tersebut sangatlah sesuai untuk menilai  apa yang dilakukan oleh Saras Testy yang saat ini memegang Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat di PPK Kecamatan Panggul. Betapa tidak, pada hari Sabtu 23 Desember 2017 kemaren, setelah melakukan pengecekan berkas PPDP, perempuan enerjik ini  melakukan blusukan ke salah satu warung kopi yang ada di wilayah Kecamatan Panggul.   Bentuk sosialisasi model ini  sangat jarang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah atau lembaga sosial, termasuk oleh penyelenggara pemilu. Di beberapa warkop yang ia masuki, Saras Testy yang lebih akrab dipanggil Testy ini menjumpai sekelompok pemuda yang sedang asyik ngobrol sambil menikmati kopi. Diawali dengan kata “permisi”, Testy yang mempunyai gaya bicara orang kota ini memulai sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018. “Mbak, kok tumben ada pengumuman masalah Gubernuran di sini? Kirain mau jualan rokok tadi...”, tanya seorang pemuda yang sejenak menghentikan sosialisasi Testy. Dengan sabar dan ramah Testy menjelaskan bahwa dia melakukan blusukan ke warung kopi ini agar lebih banyak yang tahu tentang tahapan dari kegiatan pemilihan kepala daerah,  sehingga bisa menyebarkan informasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat yang akhirnya mempunyai pilihan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Tahun 2018 nanti. Setelah menjawab pertanyaan pemuda tersebut, Testy melanjutkan dengan menjelaskan bahwa sebentar lagi akan ada petugas pemutakhiran data atau PPDP yang keliling untuk mencocokkan data pemilih, dan jika merasa belum dikunjungi petugas tersebut diharapkan segera melapor ke Panitia Pemungutan Suara di desa masing-masing. [Ribut]


Selengkapnya