Berita Terkini

34

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK BIKIN ACARA ‘NGOPI BARENG KELUARGA CERDAS, MELEK DEMOKRASI MENUJU PEMILU SERENTAK 2019 BERKUALITAS'

Pada hari Sabtu, 16 Februari 2019, pukul 19.00 s/d 22.00 WIB, Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) pada Segmen Basis Keluarga bersama Kepala Desa Panggungsari, Bp. Heru Sugiono, SE mengundang warga Desa Panggungsari, Kecamatan Durenan, Trenggalek, untuk kegiatan Sosialisasi Pesta Demokrasi Pemilu Serentak 17 April 2019 dengan tema: "NGOPI BARENG KELUARGA CERDAS, MELEK DEMOKRASI MENUJU PEMILU SERENTAK 2019 BERKUALITAS". Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat Desa Panggungsari,  Kapolsek Durenan, Tokoh Masyarakat, dan dibuka oleh Bapak Camat Durenan, Trenggalek. Acara ini  selain bertujuan untuk bersosialisasi juga untuk memberdayakan potensi Desa Panggungsari, di mana suguhan untuk para tamu adalah berasal dari warga desa tersebut. Selain itu, untuk melengkapi kegiatan Ngopi Bareng ini, sekaligus memperkenalkan Kopi Surgo sebagai suguhannya, dimana kopi ini adalah produksi dari Niti Agrapana, Komunitas Pemuda Desa Panggungsari, yang diketuai oleh Yusuf. Dengan menikmati hidangan ala “wong ndeso” berupa “polo pendem” (umbi-umbian yang direbus) menemani Kopi Surgo yang disuguhkan. Para undangan yang hadir mendapatkan sticker tentang Sosialisasi, dengan tujuan agar bisa ditempelkan pada rumah mereka masing-masing. Antusias para undangan saat mendengarkan Sosialisasi dengan narasumber: Nurani Soyomukti dari KPU Kabupaten Trenggalek  dan  Prayogi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Trenggalek. Dengan tatanan meja seperti di Warung Kopi, para undangan bisa lebih santai tetapi serius menyimak materi-materi yang disampaikan narasumber. Salah satu dari warga dan juga pengerak dari wirausaha Kopi Surgo, Kang Ardyans T-WooL, menjelaskan, “Bahwa memberikan pemahaman bagi semua WNI yang sudah berkeluarga adalah amanat dari UU No. 7 Tahun 2017, tentang Pemilu sebagai saraa kedaulatan rakyat”. Ditambahkan oleh Kang T-WooL, yang juga selaku Koordinator Relawan Demokrasi Trenggalaek (RDT) Kabupaten Trenggalek, “Siapapun dia ketika menjadi WNI maka dia punya hak dalam menyalurkan aspirasi haknya di Negara Demokrasi ini”. [RDT]


Selengkapnya
36

KUKUH RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU 2019 KEPADA PARA PEKERJA BANGUNAN

Senin,  18 Februari 2019, sekitar pukul 12.00 WIB. Relawan Demokrasi Trenggalek Basis Keluarga, melalui salah satu relawannya yang bernama Kukuh Santoso melakukan sosialisasi kepada para pekerja bangunan di Desa Ngetal,  Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. Pelaksanaan sosialisasi sendiri menyasar kepada para pekerja yang sedang istirahat seusai melakukan proses pembangunan sebuah rumah milik salah satu warga di Desa Ngetal. Usia mereka  antara 30-50 tahun, dengan demikian dipastikan sudah mempunyai hak pilih dan sudah termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap pada pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019 mendatang. Menurut Kukuh, profesi sebagai pekerja bangunan perlu diberikan sosialisasi terkait pelaksanaan Pemilu karena akses informasi mereka sangat terbatas. Sehingga kedatangannya sebagai Relawan Demokrasi disambut dengan antusias dan penuh respon oleh para pekerja bangunan yang sedang istirahat. Sasaran sosialisasi merasa sangat terbantu dengan pemberian informasi terkait dengan pelaksanaan pemilu serta tata cara mencoblos surat suara yang dianggap sah dan tidak sah. Dalam sosialisasi tersebut  disampaikan bahwa  pelaksanaan pemilu akan berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya.  Pada Pemilu Serentak 17 April 2019 merupakan sejarah baru karena serentak memilih DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, dan Presiden dan Wakil Presiden. Menurut salah satu pekerja, Harik Sugianto (35) yang menjadi Kepala Regu Kerja dalam pembangunan rumah tersebut, dengan adanya sosialisasi seperti ini rekan-rekan pekerja yang sebagian besar belum tahu, menjadi lebih paham tentang mekanisme Pemilu 2019. Selain menyampaikan tentang teknis mengenal  surat suara dan teknik mencoblos yang benar, juga disampaikan oleh Kukuh beberapa hal terkait dengan sistem politik demokrasi yang menjadikan hak pilih seseorang menjadi sangat berarti untuk kemajuan bangsanya. “Dengan pembekalan pengetahuan mengenai Demokrasi diharapkan para pekerja bangunan mampu melakukan filterisasi terhadap praktik-praktik money politic yang sebenarnya tidak diperkenankan oleh pihak penyelenggara Pemilu Serentak 17 April 2019”, tegas Kukuh. [RDT]


Selengkapnya
29

SOSIALISASI PEMILU 2019 RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SASAR WARGA PELOSOK PEGUNUNGAN

Sosialisasi pemilu sudah menjadi tugas pokok dan fungsi dari Relawan Demokrasi (Relasi) Trenggalek. Dalam pemilu 17 April 2019 mendatang setiap warga pemilih akan diberikan 5 (lima) jenis kartu suara dan tentunya cukup membingungkan bagi masyarakat awam yang tanpa pengetahuan atau tanpa menerima sosialisasi sebelumnya. Pada hari Senin, 18 Pebruari 2019, Relawan Demokrasi segmen warganet Ilham Baihaqi memberikan sosialisasi pemilu 2019 bertempat di salah satu rumah warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Dusun Branjang Desa Bogoran Kecamatan Kampak yang diikuti oleh 32 peserta. Dalam sosialisasi tersebut Ilham menyampaikan 4 (empat) poin pembahasan. Pertama,  penyampaian tentang jadwal pelaksanaan pemilu 2019. Kedua, materi terkait jenis-jenis surat suara dan tata cara mencoblos dalam pemilu.Ketiga, teknis pindah pilih karena ada beberapa warga yang memiliki anak di pondok, kuliah dan bekerja diluar Trenggalek. Keempat, himbauan tentang pentingnya menyaring informasi di media sosial. Relawan Demokrasi Ilham berpesan kepada peserta agar menghindari memilih karena uang yang diberikan calon atau tim sukses. "Ibu-Ibu dalam memilih di pemilu 17 april 2019 nanti jangan sampai memilih karena uang yang diberikan, mari kita memilih berdasarkan kualitas calon, kalau yang kita pilih adalah orang baik semoga nantinya juga mengemban amanah dengan baik tentunya bisa membawa kebaikan untuk kita dan negara kita", pesan ilham "Jangan lupa ibu-ibu untuk datang ke TPS tanggal 17 april 2019, jangan hanya datang sendiri ajak suami, anak, tetangga dan saudara dengan membawa formulir C6 (surat pemberitahuan pemungutan suara) serta KTP", pungkas Ilham. [RDT]


Selengkapnya
25

RAPAT PLENO DPTB, HINGGA TANGGAL 17 FEBRUARI ADA 201 WARGA YANG AKAN PINDAH PILIH KE TRENGGALEK

Pada hari Minggu kemarin (17/02/2019) dilakukan Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tambahan. Daftar Pemilih Tambahan yang selanjutnya disingkat DPTb adalah Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang karena keadaan tertentu Pemilih tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di TPS lain. Acara Rapat Pleno dilaksanakan di Aula Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Trenggalek. Rapat ini dihadiri oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pimpinan Partai Politik, dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Trenggalek. Hadir dari KPU Kabupaten Trenggalek Ketua KPU dan tiga orang komisioner. Sebelum rapat pleno penetapan DPTb, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Dr. Suripto memberikan sambutan dan dilanjutkan dengan membuka acara rapat pleno. Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa pindah pilih memang menjadi fenomena yang akan selalu terjadi. Ada konsekuensi-konsekuensi bagi yang pindah pilih, terutama pada hak-hak terhadap surat suara karena menyesuaikan dengan Dapil tempat pindah pilih dikaitkan dengan alamat TPS asal. Dikatakan bahwa sekarang tak bisa lagi ada mobilisasi surat suara antar-Dapil karena pindah pilih akan menghilangkan hak surat suara untuk surat suara yang Dapilnya berbeda dengan alamat TPS asal tersebut. “Dan alasan pindah pilih juga harus jelas sebagaimana diatur dalam Peraturan”, tegas Soeripto. Sebagaimana disepakati bersama, penetapan DPTb yang masuk dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 dengan jumlah pemilih sebanyak 201 (Dua Ratus Satu) pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 164 (Seratus Enam Puluh Empat) pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 37 (Tiga Puluh Tujuh) pemilih, tersebar di 9 Kecamatan, 33 (Tiga Puluh Tiga) Desa/Kelurahan, dan 56 (Lima Puluh Enam) TPS. [Hupmas]


Selengkapnya
34

RANGKUL SANTRI PAGAR NUSA RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU 2019

Trenggalek,18 Februari 2019, salah satu relawan demokrasi bentukan KPU Kabupaten Trenggalek yang di tempatkan pada segmen warganet ini menyampaikan pesan demokrasi yang akan di hadapi santri Pagar Nusa pada 17 April 2019. Winaryo, salah satu Relawan Demokrasi Trenggalek, menularkan  pengetahuan pendidikan Pemilu 2019 di sela-sela kegiatannya melatih murid-muridnya olahraga pencak silat. Kegiatan penyampaian materi disampaikan seusai latihan, meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 bertempat di Desa Senden Kecamatan  Kampak. Ia mengajak  peserta latihan beladiri memahami kegiatan sosialisasi dengan menunjukkan beberapa spesimen surat suara yang akan dipilih nanti pada 17 April 2019. "Kita sebagai calon-calon pendekar yang merangkul dan menjaga NKRI harus ikut andil dalam menggunakan hak pilih kita tidak ada kata golput bagi calon-calon pendekar”, tegas Winaryo pada murid-muridnya. Ia berharap informasi yang disampaikan pada 30 peserta tersebut menyebar luas untuk dijadikan bahan pedoman dalam menciptkan demokrasi elektoral. Tindakan ini dipuji oleh Relawan Demokrasi yang lain yang kebetulan juga ikut mendampingi Winaryo. “Saya sangat salut kepada tim segmen warganet dalam menciptakan pemahaman pemilu 17 April 2019 dengan menyasar seluruh elemen masyarakat yang pada nantinya akan dijadikan pemahaman ketika hari pemilu nanti", ujar Zamzuri. Dalam hal kegiatan tersebut Winaryo dan Zamzuri juga tak lupa memberi pesan jangan mudah percaya akan berita yang belum jelas referensinya (hoax). Dua relawan basis warganet ini memang bertugas untuk menjamah kehidupan media sosial, termasuk mengajak agar warga tidak  menjadi korban atau penyebar berita hoax. [RDT]


Selengkapnya
33

RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU 2019 PADA REMAJA PONDOK PUTRI NURUTTAQWA

Senin, 18 Februari 2019. Relawan Demokrasi bentukan KPU Kabupaten Trenggalek melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih terhadap Remaja Pondok (Rempon) Putri Nuruttaqwa, Desa Ngetal. Sore hari, sehabis mengaji kitab kuning, ada sedikit waktu senggang sebelum pelaksanaan sholat ashar berjamaah. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Mufti Albab dari Segmen Komunitas untuk melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilu terhadap Rempon Putri Nuruttaqwa. Sekitar 30-an santri putri dengan seksama mendengarkan penjelasan dari pemateri. Pemilu adalah hal baru bagi mereka. Sebagian besar berusia 17 - 20 tahunan. Ada yang sudah pernah melakukan pencoblosan pada pemilu sebelumnya. Ada juga yang akan merasakan pengalaman pencoblosan pertamanya. Pemateri menjelaskan terkait pentingnya pemilu dan unsur-unsur yang ada di dalam pemilu. Kualitas pemilu dipengaruhi 3 unsur utama; 1. Penyelenggara, 2. Peserta,  dan  3. Pemilih. "Sampean juga bisa lho menjadi penyelenggara pemilu", ucap pemateri. Lontaran pernyataan tersebut membuat penasaran para Rempon Putri. "Caranya, sampean nanti mendaftar sebagai KPPS untuk pemilu 2019. Dengan menjadi KPPS sampean semua sudah termasuk sebagai penyelenggaran pemilu di tingkat TPS", ujar pemateri. Materi ke-pemilu-an disampaikan kurang lebih selama 15 menit. Banyak pertanyaan  yang diajukan pada pemateri. Salah satunya Rempon Putri asal Kalimantan. "Dengan KTP domisi Kalimantan apakah bisa mencoblos di Trenggalek?", tanyanya. "Bisa saja, asal sampean mengurus pindah pemilih di PPS Ngetal sebelum tanggal 17 Maret 2019, nanti sampean mendapat form A5", jawab pemateri. Ada juga pertanyaan tentang bilamana saat ini masih berumur 16 tahun, tapi pada tanggal 9 April nanti sudah genap 17 tahun. Apakah hal tersebut bisa mendapatkan hak pilih? "Tetap bisa mempunyai hak pilih. Syaratnya sampean mengurus Suket (Surat Keterangan) e-KTP ke Dispendukcapil. Walaupun sampean tidak masuk DPT, sampean bisa menggunakan Suket e-KTP tersebut waktu pencoblosan nanti", jawab pemateri. Sosialisasi pemilu diakhiri dengan sesi photo bersama dan ajakan untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2019 nanti. Para Rempon Putri Nuruttaqwa berkomitmen untuk ikut menyukseskan gelaran pemilu 5 tahunan tersebut. [RDT]


Selengkapnya