Sosialisasi

101

KPU TRENGGALEK BENTUK KADER DESA PEDULI PEMILU DAN PEMILIHAN DI WATULIMO

TRENGGALEK—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek kali ini masuk ke kecamatan Watulimo untuk membentuk Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3). Yang dipilih adalah Desa Watulimo. Pembentukan Kader DP3 dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 30 Agustus 2022. Pelatihan Kader DP3 ditempatkan di Rumah Budaya, sebuah tempat wisatta berbasis alam dan peninggalan sejarah yang terletak sekitar 100 meter di selatan balai Desa Watulimo. Di Rumah Budaya inilah 30 calon kader DP3 mendapatkan arahan dan pelatihan tentang kepemiluan. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sekitar pukul 08.30 pagi. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama diberikan oleh Kepala Desa Watulimo Edy Isnanto. Dalam sambutannya ia mengucapkan terimakasih pada KPU Kabupaten Trenggalek dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Trenggalek karena desanya te;ah dipilih sebagai tempat mencari kader kepemiluan. Ia juga berpesan agar para  peserta Latihan mengikuti acara dengan sebaik-baiknya. “Pesan saya maksimalkan dalam menyerap informasi dalam pelatihan ini karena panjenengan harus menyebarkannya pada orang lain”, tegas Edy. Sambutan selanjutnya juga diberikan oleh Camat Watulimo, Jati. Lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Bidang di Kantor Kedbangpol, Maryani yang sekaligus membuka acara. Masuk ke acara inti, yaitu pelatihan kader DP3, dari KPU Kabupaten Trenggalek yang menjadi narasumber adalah Nurani, komisioner Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM). [Hupmas]


Selengkapnya
169

DESA KARANGANYAR PULE JADI TEMPAT PEMBENTUKAN KADER DP3 OLEH KPU

TRENGGALEK—Pada hari Senin tanggal 30 Agustus 2022, rombongan dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek meluncur ke Kecamatan Pule, tepatnya Desa Karanganyar. Mereka mendatangi sebuah spot wisata desa itu. Nama tempatnya adalah Taman Karang Sinawung. Di sebuah bukit pinggir jurang yang dipoles jadi taman itulah, diadakan pelatihan kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3). Dari KPU kabupaten Trenggalek, hadir Imam Nurhadi komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan yang menjadi narasumber, ditemani oleh Nurani dari Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM).  Acara dimulai sekitar pukul 8.30 WIB. Seperti biasanya, acara diawali dengan menyanayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Setelah sambutan dari Kepala Desa Karanganyar, Pihak Kecamatan dan Kesbangpol, maka  acara pelatihan langsung dihandel oleh KPU Kabupaten Trenggalek. Nurani mengantarkan pelatihan, lalu materi secara lengkap disampaikan oleh Imam Nurhadi. Dalam pemaparannya, Imam menyampaikan materi terkait demokrasi, partisipasi, sistem Pemilu, penyelenggara Pemilu, pencegahan politik uang. Ditambahkan oleh Ketua KPU Kabupaten Trenggalek materi tentang cara berkomunikasi dengan masyarakat ketika menjadi kader DP3. “dalam menyebarkan informasi Pemilu, sebaiknya kita pakai Bahasa sesuai dengan budaya lokal setempat”, tegas Gembong. [Hupmas]


Selengkapnya
188

MASUKI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR, KPU TRENGGALEK  KENALKAN DEMOKRASI DAN KEPEMILUAN KE SISWA SMAN 1 PULE

TRENGGALEK— Lewat kurikulum Merdeka Belajar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek diundang oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pule. KPU Kabupaten Trenggalek diundang untuk mengisi tajuk “Suara Demokrasi” dengan menyampaikan pengetahuan tentang Pemilu pada para pejalar. Acara digelar pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2022 pukul 07.30 WIB sampai selesai. Menurut salah seorang guru pembina, Slamet Hariyadi, anak-anak diminta untuk menyerap informasi tentang Pemilu dari narasumber KPU kabupaten Trenggalek dan membuat catatan dari informasi yang diterima. Lalu mereka akan mempraktikannya dalam acara Pemilihan Ketua OSIS yang akan digelar awal September 2022. “Jadi, anak-anak menyerap teori dan pengetahuan dar KPU, kemudian mereka melakukan praktik dan melaporkannya”, kata Slamet. Nurani selaku komisioner Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Trenggalek yang menjadi narasumber memanfaatkan kegiatan tersebut untuk menyebarkan informasi dan melakukan penyadaran politik di kalangan anak-anak muda yang masih belia itu. Bertempat di tengah lapangan upacara dihadapan dua ratusan pelajar, ia menyampaikan materi tentang Pemilu. Dengan diselipi  dengan “ice breaking”, permainan, dan pembagian doorprice, ia menyampaikan tahapan, teknis dan sistem Pemilu, mengajak mencegah politik uang. Nurani juga tak lupa untuk mengajak paea pelaja agar menghindari sikap tidak suka politik dan Pemilu. Ia mengingatkan bahwa Politik itu dalam sejarah Indonesia isinya adalah anak-anak muda. Ia mencontohkan sosok Sema’un yang di usia 19 tahun jadi pimpinan organisasi besar Sarekat islam cabang semarang, sebagai sosok progresif yang menggunakan politik untuk perjuangan menentang penindasan penjajah. “Coba, kita di usia 19 tahun kita angapain? Galau? Sedangkan Semaun  hari-harinya berorganisasi,  membaca menulis, dan bergerak dengan perjuangan politik”, teriak Nurani dengan berapi-api. Nurani juga mencontohkan Sukarno yang di usia 42 tahun jadi presiden. Sutan Syahrir yang pada usia 37 tahun jadi kepala pemerintahan (perdana Menteri). Wahid Hasyim yang pada usia 31 tahun jadi Menteri. Sipriyadi yang jadi Menteri (keamanan rakyat). “Jadi, yang benar sebagaimana terjadi dalam sejarah negara kita dulu, anak-anak muda dan belia itulah yang justru mengisi dunia politik. Jadi kalian ini tak boleh tak suka pada politik, ubahlah politik agar menjadi muda!”, pesan Nurani. Bukan hanya bicara sendiri di hadapan para peserta, Nurani juga melontarkan beberapa pertanyaan. Bagi peserta yang menjawab dengan baik, ia langsung memberikan doorproce berupa buku karya penulis Trenggalek. Di sesi tanya jawab, seorang  bertanya tentang bagaimana mencegah politik uang. Acara berakhir sekitar pukul 10.30 WIB. [UTS]


Selengkapnya
137

KPU TRENGGALEK BENTUK KADER DESA PEDULI PEMILU DI SALAMREJO

TRENGGALEK—Memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek terus lakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Kali ini,KPU Kabupaten Trenggalek meneruskan upaya membentuk agen-agen sosialisasi dan pendidikan pemilih di Desa Salamrejo, Kecamatan Karangan. Kegiatan pelatihan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) dilaksanakan pada Hari Senin (22/08/2022) bertempat di  Taman Rintisan Rumah Budaya. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Gembong Derita Hadi dan dua orang komisioner dari Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Nurani, Divisi Teknis Penyelenggaraan Istatiin Nafiah.  Tentunya juga hadir Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Widarsono dan jajarannya yang memang menjadi penanggungjawab kegiatan ini. Pejabat Sementara Kepala Desa Salamrejo, Bambang Dwi Putranto, juga hadir bersama para perangkat desa. Sebanyak 30  orang warga  pilihan juga dihadirkan sebagai peserta pelatihan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan ini. Mereka adalah para tokoh masyarakat dari lembaga kemasyarakatan desa (LKD), tokoh pemuda, perempuan, dan tokoh agama. Juga ada para mantan panitia penyelenggara tingkat desa dan TPS di Pilkada dan Pemilu sebelumnya. Dalam sambutannya Kepala Desa (Pj) Bambang Dwi Putranto mengucapkan terimakasih bahwa desanya telah dipilih sebagai tempat membentuk kader desa peduli  Pemilu. Sedangkan Kepala Kesbangpol mengingatkan akan bahaya politik uang yang akan bisa merusak proses demokrasi. Ia berharap, para kader yang akan dilatih akan menjadi agen-agen penyadaran di desa terkait budaya politik yang baik untuk menciptakan tradisi demokrasi yang sehat. “Kami memberi tugas pada pajenengan untuk menjadi kader yang aktif agar demokrasi kita sehat”, tegasnya. Dalam penyampaian materinya, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Gembong menegaskan kembali pentingnya keaktifan kader dalam berkomunikasi menyampaikan informasi Pemilu sekaligus menyadarkan warga agar bersikap yang baik dalam demokrasi. Ia mengingatkan agar kader membuka pikirannya untuk memasukkan kesadaran baru, dan bicara dalam bahasa yang mudah dipahami masyarakat ketika melakukan tugas menyemaikan informasi. Sedangkan nurasumber kedua, Istatiin Nafiah, menyampaikan secara detail dan lengkapterkait tahapan dan teknis-teknis Pemilu, mulai dari dasar hukum, pendaftaran dan penetapan peserta pemilu dan calon yang akan berkontestasi, daerah pemilihan, dan teknis-teknis lainnya. Ia juga meyampaikan bagaimana partisipasi yang bisa diambil dalam setiap tahapan Pemilu. Sementara itu, Nurani selaku Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih juga mengingatkan bahwa Pemilu bukan hanya nyoblos (pemungutan suara). Yang lebih penting adalah sikap warga dalam tiap tahapan yang didasari oleh informasi yang cukup serta punya kesadaran tinggi. “Sebelum nyoblos, ada banyak hal yang bisa disikapi dan kita semua bisa mengambil partisipasi dengan baik sesuai keinginan kita”, tegas Nurani. [Uts]


Selengkapnya
74

KPU TRENGGALEK MELATIH KADER DESA PEDULI PEMILU DI DESA GEMBLEB

TRENGGALEK—Pada Hari Kamis (18/08/2022), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek bersama dengan Kantor Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Trenggalek hadir di balai desa Gembleb Kecamatan Pogalan. Kehadiran ini dalam rangka melakukan pembentukan Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) di desa tersebut. Acara di mulai sekitar pukul 08.30 WIB di Pendopo Balai Desa. Kepala Desa Gembleb Suwito memulai sambutan dengan mengucapkan rasa terimakasihnya pada KPU dan Kantor Kesbangpol Trenggalek yang telah menunjuk desanya sebagai tempat untuk membentuk kader dalam mempersiapkan Pemilu 2024. Ia juga berharap kader yang akan dibentuk bisa mengikuti acara dengan baik. “Monggo disimak apa yang disampaikan pemateri dan dijadikan bahan untuk disebarkan ke yang lain”, kata Suwito. Selanjutnya, dalam sambutannya Kepala Kesbangpol Widarsono menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi. Untuk meningkatkan kesadaran yang lebih masif, kata Widarsono, dibutuhkan agen-agen yang membantu negara untuk menyebarluaskan kesadaran. Di akhir sambutannya, ia membuka secara resmi kegiatan yang bakal dilaksanakan di 14 desa di 14 kecamatan tersebut. Memasuki sesi materi, komisioner KPU Kabuaten Trenggalek Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM), Nurani, memulai pelatihan dengan membagi peserta pelatihan ke dalam empat kelompok. Mereka masing-masing diberi topik diskusi, setelah diskusi masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan.  Setelah diskusi kelompok, Nurani menyampaikan materi tentang Demokrasi,Pemilu, dan peran masyarakat dalam berpartisipasi di Pemilu. Dasar hukum, tahapan, dan teknis kepemiluan dipaparkan dengan detail. Diskusi tentang politik uang dan partisipasi masyarakat dalam memajukan demokrasi juga menjadi bagian dari acara pelatihan ini. Hingga acara berakhir sekitar pukul 14.30 WIB. [Tok]


Selengkapnya
59

KADER DP3 UNTUK AGEN PENDIDIKAN PEMILIH DIBENTUK DI DESA PAKIS

TRENGGALEK—Desa Pakis merupakan desa di kecamatan Durenan yang tergolong daerah pinggiran, tepatnya paling utara kecamatan. Desa ini tidak jauh dengan Kabupaten Tulungagung. Di Desa inilah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek bersama Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan acara pelatihan Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3). Kegiatan dilaksanakan di spot wisata Desa berbasis pengelolaan pertanian organik yang diberinama AgroLink. Bertempat di Pendopo Kawasan AgroLink inilah, pelatihan digelar mulai  pukul 8.30. Kepala desa Pakis hadir untuk memberikan sambutan selamat datang. Sedangkan Camat Durenan juga datang untuk menyampaikan pesan terkait persiapan Pemilu 2024. “Persiapan sudah dilakukan oleh KPU menuju pemungutan suara tanggal 14 Februrai 2024, selanjutnya para peserta pelatihan ini mari kita membantu KPU untuk menjadi agen-agen sosialisasi pada masyarakat”, pesan camat Durenan. Setelah dibuka langsung oleh Kepala Kesbangpol, Widarsono, pelatihan dimulai. Narasumber  dari KPU Kabupaten Trenggalek kali ini adalah Muhammad Indra Setiawan, Ketua Divisi Perencanan, Data, dan Informasi. Ia ditemani oleh Nurani sebagai moderator. Di sesi terakhir setelah sesi tanya jawab, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek juga menyampaikan pesan-pesannya sekaligus menutup acara. Dalam paparannya, Indra menyampaikan berbagai informasi tentang Pemilu 2024, Mulai dasar hukum dan asas, sistem dan Teknik Pemilu, hingga bagaimana kader harus berpartisipasi aktif untuk menjadi agen sosialisasi dan Pendidikan pemilih, serta melakukan pencegahan terhadap fenomena “politik uang”. Ia juga mengajak peserta untuk melakukan simulasi Cek Data Pemilih lewat aplikasi Cekdatamu yang dibuat oleh KPU Kabupaten Trenggalel. Kewat aplikasi online ini, hanya dengan memasukkan NIK orang bisa melihat atau mengecek apakah Namanya sudah masuk di sistem informasi daftar pemilih atau belum. Para peserta sangat antusias untuk memastikan Namanya masuk daftar pemilih. [UTS]


Selengkapnya