SOSIALISASIKAN PEMILU 2019, TIM RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SEGMEN PEMILIH PEREMPUAN DATANGI IBU-IBU ARISAN DESA KARANGSOKO

TRENGGALEK, 17/02/2019— Pada Hari Minggu pagi 17 Februari 2019 sekitar pukul 10.30 tim relawan mendatangi kelompok ibu-ibu arisan di RT 03 dan 04, Dusun Sukorejo, Desa Karangsoko. Apalagi kalau bukan untuk minta waktu nebeng kumpulan orang itu untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2019.

Bu Karomah selaku pimpinan Arisan minta maaf karena yang hadir dalam arisan kali ini tidak maksimal. Bu Karomah menceritakan, sebenarnya jumlah total peserta kalau hadir  semua ada sekitar 90 orang. Tapi berhubung banyak yang ikut rewang di rumah pak RT 03 sama sebagian masih sibuk kerja di tegalan, akhirnya yang bisa datang ke sini hanya 25 orang sementara yang lainnya pada nitip uangnya.

Bagi tim relawan, jumlah peserta yang hadir cuma sedikit tidak mengurangi semangat untuk melakukan kegiatan sosialisasi. Jadi, siang itu ditemani suasana santai tim relawan memberikan materi sosialisasi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Cukup mengejutkan, kegiatan sosialisasi kali ini menjadi lebih hidup. Peserta yang merasa belum jelas dengan apa yang disampaikan oleh tim relawan tidak segan untuk meminta diulangi lagi dan bertanya apa saja seputar pemilu.

Yayuk dari Relawan Demokrasi Trenggalek segmen perempuan menjelaskan bahwa  nanti waktu pemungutan suara setiap pemilih akan menerima 5 jenis surat suara. Yang warna abu-abu untuk calon presiden dan wakil presiden. Merah untuk DPD RI, kuning untuk DPR RI, biru untuk DPRD Propinsi, dan hijau untuk DPRD Kabupaten Trenggalek. “Untuk Dapil, Desa Karangsoko ini ikut dapil 1, ibu-ibu”, jelas Yayuk dengan sabar.

Seorang peserta arisan sempat kaget dengan banyaknya  surat suara. “Lha kita-kita yang sudah tua-tua begini apa gak bingung pas nyoblos nanti?”, tanyanya untuk menyuarakan kebingungannya.

Pertayaan itu dijawab oleh Dian Meiningtyas dengan mengatakan bahwa hal itu karena Pemilu 2019 adalah Pemilu Serentak. “Oleh karena itu, kami dari tim relawan demokrasi KPU mendatangi ibu-ibu untuk melakukan sosialisasi pemilu supaya ibu-ibu tidak bingung waktu nyoblos nanti”, jawab Dian dengan senyum simpul.

Tak terasa waktu yang sedianya hanya diberi 20 menit untuk sosialisasi menjadi molor sampai 1 hampir jam karena harus menjawab berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta. Dan sebagai penutup acara, para peserta diminta untuk berfoto bersama dan mengambil video yel-yel. Namun berhubung banyak peserta yang malu untuk diajak berfoto bersama maka jadilah hanya beberapa yang bersedia ikut pengambilan gambar.

“Waduh, mbak. Saya cuma pakai daster terus wajah kusam begini gara-gara belum mandi, saya gak mau ah difoto. Nanti kelihatan parah jeleknya. Nanti saya malah bikin jelek hasil fotonya”, ucap salah satu peserta yang menolak untuk diajak berfoto bersama sambil tertawa.

Sebelum meninggalkan tempat, aktivis Relawan Demokrasi Trenggalek segmen perempuan ini mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu kelompok arisan RT 03 dan  04 Dusun Sukorejo, Desa Karangsoko yang sudah bersedia menerima tim relawan untuk mengadakan acara sosialisasi. [RDT]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 32 Kali.