
SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN POLITIK, SAMBIL BAGI-BAGI BUKU
KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID. Untuk kedua kalinya, KPU Kabupaten Trenggalek melakukan sosialisasi di kalangan remaja dan generasi muda untuk mendiseminasikan nilai-nilai demokrasi dan membagi wawasan seputar kepemiluan. Kali ini, Rabu 20 Juli 2016, di SMK Wahid Hasyim Trenggalek.
Seperti sehari sebelumnya yang hadir di SMAN 1 Karangan, kali ini KPU Kabupaten Trenggalek juga mengusung topik yang sama dan dengan sasaran yang secara usia juga sama. Mereka adalah siswa-siswa baru yang baru masuk sekolah lanjutan atas dan sekola menengah kejuruan, yang sedang mengkuti acara Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) atau yang dulunya dikenal dengan MOS (Masa Orientasi Sekolah).
Hal yang tak bisa ditinggalkan adalah bagi-bagi doorprice berupa buku. Kenapa buku?
“Buku adalah barang yang mahal, tak semua remaja Trenggalek bisa menyentuhnya”, ujar Nurani Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi KPU Kabupaten Trenggalek.
Ditambahkan oleh Nurani bahwa tidak sembarang buku yang dibagikan, tapi adalah buku yang ditulis oleh para penulis Trenggalek sendiri. Buku-bukunya juga mengangkat tema-tema lokal. Seperti buku yang dibagikan dua hari ini, buku yang berjudul “Rengkek-Rengkek: Senarai Kisah (Per)jalan(an) di Kota Trenggalek”, terbitan Quantum Litera Center (QLC) yang kebetulan merupakan komunitas literasi yang dijalankannya bersama para penulis Trenggalek.
Menurut pengakuannya, tradisi membagi buku sudah dijalankan sejak ia menjadi anggota KPU Kabupaten Trenggalek, terutama ketika melakukan sosialisasi di kalangan pemilih pemula dan para remaja. Hal itu dilakukannya karena tradisi membaca sebagai bagian dari tradisi literasi adalah sebanding dengan upaya KPU sebagai lembaga negara untuk mencerdaskan pemilih dan calon-calon pemilih. [HUPMAS]