
SIARAN KPU TRENGGALEK ANGKAT TEMA KAUM MUDA DAN DEMOKRASI
KPU Kabupaten Trenggalek kembali melakukan siaran untuk melakukan sosialisasi seputar tema Pemilu dan Demokrasi. Kali ini dilakukan di Radio Pemerintah Kabupaten Trenggalek (RPKT) Praja Angkasa yang memang telah menyediakan waktu siaran tiap hari Rabu (seminggu sekali).
Materi yang diangkat kali ini adalah “Kaum Muda dan Demokrasi”, dengan narasumber adalah Nurani dari Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas). Menurut Nurani, tema itu diangkat karena dua alasan. Pertama, karena dirinya memang ada di divisi yang membidangi partisipasi masyarakat, termasuk bagaimana kaum muda bisa maksimal dalam berpartisipasi di ruang demokrasi.
Kedua, karena KPU Kabupaten Trenggalek lagi gencarnya menyosialisasikan keberadaan Rumah Pintar Pemilu (RPP) VOTE yang diharapkan dikunjungi kaum muda untuk peningkatan kesadaran dan menambah wawasan seputar pemilu dan demokrasi. “Kami ingin kaum muda tidak apatis, karena mereka yang pemilik masa depan bangsa ini harus aktif berpartisipasi”, tegas Nurani.
Siaran ini dimanfaatkan untuk menguriakan masalah-masalah yang dihadapi oleh kaum muda sekarang, salah satunya karena apatisme akibat politik yang didomonasi kepentingan “kaum tua” yang kemudian membuat politik itu sepertinya tidak “keren” bagi anak-anak muda. Selain itu, Nurani mengatakan, ada bentukan ideologi media massa yang melemahkan cara pandang kaum muda, sehingga kaum muda sangat dibentuk oleh budaya pop yang hanya membuat mereka lebih masuk pada budaya dangkal. Nurani mencontohkan budaya baca yang amat rendah dan daya tarik organisasi dan komunitas penyadaran rendah.
Menurut Nurani, nasib kaum muda adalah tanggungjawab bersama. Dari sisi KPU sebagai lembaga yang diberi amanah untuk meningkatkan partisipasi kaum muda dan pemilih pemula, yang dilakukan hanyalah sebatas upaya dalam konteks pemilih yang berasal dari kaum muda, termasuk pemilih pemula. Targetnya adalah memastikan maksimalnya partisipasi pemilih pemula dalam pemungutan suara (menekan angka golput), mendorong mereka berpartipasi dalam tahapan dengan peran yang bisa dilakukan, meningkatkan kesadaran mereka terhadap fenomena politik, serta mendorong mereka ke arah partipasi yang konsisten dan maju. “Partisipasi yang tidak hanya pemilu, tapi juga panjang, kaum muda perkuat masyarakat sipil dengan berbagai kegiatan yang meningkatkan penyadaran bagi mereka”, tegas Nurani.
Keberadaan Rumah Pintar Pemilu ‘VOTE’ KPU Kabupaten Trenggalek, menurut Nurani, akan didesain untuk tujuan itu. Nurani menceritakan bahwa akan ada forum kaum muda tiap bulan di rumah pintar itu dan mereka akan dikelola sedemikian rupa. “Targetnya mereka akan jadi “relawan” demokrasi yang akan mendiseminasikan kesadaran ke teman-teman sebayanya, mengingat mereka adalah perwakilan dari organisasi sekolah dan mahasiswa, juga ormas pemuda”, tambah Nurani. [Hupmas]