
RPP ‘VOTE’ KPU TRENGGALEK ADAKAN FASILITASI PENDIDIKAN PEMILIH
Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, hari ini (Selasa, 11/04/2017) KPU Kabupaten Trenggalek untuk keua kalinya melaksanakan pendidikan pemilih. Kegiatan ini mengundang sekitar 50-an simpul-simpul massa dari kalangan pemilih pemula, pra-pemilih, dan kaum muda. Mereka adalah para pimpinan organisasi sekolah, ormas pelajar dan pemuda, komunitas literasi, dan lain-lain.
Berlangsung di Rumah Pintar Pemilu ‘Vote’, acara dimulai dengan menyanyikan langu Indonesia Raya. Setelah itu Ketua KPU Kabupaten Trenggalek memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya Suripto Ketua KPU Kabupaten Trenggalek menguraikan fungsi Rumah Pintar Pemilu ‘Vote’ dan mengundang para peserta agar bisa setiap waktu berkunjung untuk menyerap informasi.
Selain itu, kata Suripto, Rumah Pintar Pemilu ‘Vote’ juga memfasilitasi kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan partisipasi kaum muda di berbagai bidang. Rumah Pintar Pemilu ‘Vote’, kata Suripto, bisa jadi tempat diskusi komunitas apa sajam terutama kaum muda. “Tempat ini adalah rumah kita bersama, setelah ini ada agenda-agenda yang bisa kita laksanakan bareng agar kita jadi individu berdaya dan punya partispasi aktif dalam masyarakat”, tegas pria alumni IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Masuk pada acara inti, Nurani dari Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Trenggalek dengan metode partisipatif mengajak para kaum muda untuk mendiskusikan masalah-masalah demokrasi dan kepemiluan. Nurani membagi peserta menjadi empat kelompok dan masing-masing kelompok diberi permasalahan untuk didiskusikan. Hasil diskusinya kemudian dipresentasikan oleh perwakilan masing-masing kelompok dan ditanggapi oleh peserta yang lain.
Dengan metode ini, menurut Nurani, harapannya agar anak-anak muda memahami masalah-masalah yang sering mereka hadapi berkaitan dengan pemilu, misalnya fenomena Golput, Money Politik, dan lain-lain. Setelah sesi diskusi, sebagai fasilitator Nurani melakukan review dan memberikan pemahaman tentang pemilu, hak-hak rakyat, dan bagaimana sikap yang harus diambil oleh kaum muda.
“Harapannya, kita ajak mereka berpikir mengurai tentang budaya politik yang harus mereka sikapi, dan mendorong mereka aktif terlibat untuk membantu menjadi warga yang cerdas dan rasional”, kata Nurani.
Sesi berikutnya adalah wawasan tentang teknis pemilu, yang dipandu oleh Gembong Deita Hadi, Divisi Perencanaan dan Data KPU Kabupaten Trenggalek. Di sesi ini, peserta diajak untuk mengenal seluk beluk kejadian dan aturan yang harus dilakukan di tempat pemungutan suara. Dimulai dengan memperkenalkan tahapan pendataan pemilih, kemudian peserta diajak memahami pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara. Dengan menggunakan alat peraga yang ada di Rumah Pintar Pemilu ‘Vote’, peserta dipahamkan tentang kejadian di TPS. [Hupmas]