
Roadshow Ketujuh, KPU Kabupaten Trenggalek Datangi Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo
Memasuki roadshow ketujuh, KPU Kabupaten Trenggalek mendatangi Desa Margomulyo dalam rangka menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Pemilih Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di Desa Margomulyo (Kecamatan Watulimo), yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Desa Margomulyo Kecamatan Watulimo, pada hari Rabu, tanggal 8 Desember 2021, pukul 09.00 s.d. selesai. Narasumber kegiatan yaitu Nurani dan Muhammad Indra Setiawan.
Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Imam Nurhadi, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Hukum dan Pengawasan. Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan Sambutan Kepala Desa Margomulyo. Dalam sambutannya, Kepala Desa Margomulyo mengapresiasi adanya program kepemiluan yang menyentuh sampai level desa. Hal tersebut karena program desa peduli Pemilu dan Pemilihan memiliki arti bahwa Komisi Pemilihan Umum memandang penting keterlibatan desa dalam melahirkan pemilih yang cerdas dan bermartabat. Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses Pemilu dan Pemilihan tumbuh dan berkembang yang dimulai dari desa.
Nurani, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, yang juga sebagai penulis dan pegiat literasi, dalam pemaparannya, menyampaikan Definisi Demokrasi, Sistem Demokrasi Modern, Golput, Politik Uang, Partai Politik dan Pendidikan Politik, Partisipasi Pemilih, Pemilih Pemula dan Perempuan, Sistem Pemilu dan Pemilihan. Sedangkan Muhammad Indra Setiawan, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, yang memiliki segudang pengalaman sebagai penyelenggara Pemilu dan Pemilihan, dalam pemaparannya, Indra menyampaikan materi Tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, Esensi Pemilu dan Pemilihan dalam negara demokrasi, Pemilih yang cerdas dan peduli, serta Pengenalan Aplikasi Cek Datamu.
Pada sesi tanya-jawab terdapat 2 (dua) orang penanya yaitu Ali Tauhid dan Mundasah yang menanyakan tentang Politik Uang. Menjawab pertanyaan tersebut, narasumber menjelaskan bahwa apabila terjadi money politik harus dilaporkan ke Bawaslu, untuk tingkat TPS namanya Pengawas TPS, laporan tertulis dan disertai bukti dan saksi, dan tentang upah penyelenggara disusun sudah berdasarkan standar biaya yang ditetapkan dalam Permenkeu, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu juga perlu dilakukan pendidikan tolak money politic sejak dini, bagaimana caranya tentunya melalui kegiatan belajar-mengajar di sekolah, guru mengajarkan kepada anak didiknya tentang Pemilu, Pemilihan, demokrasi, dan kehidupan politik yang jujur, adil dan berintegritas. Kegiatan tersebut juga diselingi dengan ice breaking berupa yel-yel, kuis, dan joke-joke segar untuk menghidupkan suasana. Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi dalam kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan.
Dari pengakuan Mundasah, salah satu peserta kegiatan, bahwa kegiatan Pendidikan Pemilih sangat bermanfaat karena diberi bekal pengetahuan untuk selanjutnya mendorong untuk dapat berpartisipasi dalam setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan. “…..kegiatan Pendidikan Pemilih sangat bermanfaat karena kami diberi bekal pengetahuan untuk selanjutnya mendorong untuk dapat berpartisipasi dalam setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan”, ungkap Mundasah, salah peserta asal Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo yang juga seorang guru ini.
Sementara itu, Nurani, pengampu Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM mengatakan bahwa kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di desa Margomulyo merupakan rangkaian kegiatan pendidikan pemilih berbasis desa yang diselenggarakan KPU Kabupaten Trenggalek difasilitasi Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Kantor Kesbangpol Trenggalek yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian dan kesadaran masyarakat pada Pemilu dan Pemilihan. “……. kegiatan di desa Margomulyo ini rangkaian kegiatan pendidikan pemilih berbasis desa yang diselenggarakan KPU Kabupaten Trenggalek difasilitasi Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Kantor Kesbangpol Trenggalek yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian dan kesadaran masyarakat pada Pemilu dan Pemilihan..”, jelas Nurani Komisioner asal Desa Margomulyo Watulimo di akhir kegiatan ini.[Humas]