
Roadshow Keempat KPU Kabupaten Trenggalek Mantapkan Pendidikan Pemilih Kunjungi Desa Ngulungkulon
Sejumlah warga Desa Ngulungkulon terlihat antusias mendatangi Balai Desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan pada Rabu, tanggal 1 Desember 2021. Mereka terlihat sumringah dan bersemangat mengikuti Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Trenggalek. Antusiasme warga tersebut karena mereka memandang penting keterlibatan desa dalam melahirkan pemilih yang cerdas dan bermartabat. Dikatakan oleh Imam Nurhadi, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Hukum dan Pengawasan bahwa melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses Pemilu dan Pemilihan tumbuh dan berkembang yang dimulai dari desa. “….melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses Pemilu dan Pemilihan tumbuh dan berkembang yang dimulai dari desa”, ujar Anggota KPU Kabupaten Trenggalek yang berasal dari Munjungan ini.
Lebih lanjut, Imam Nurhadi mengatakan bahwa sebagaimana diketahui Kecamatan Munjungan dalam sejarah penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan selalu menempati urutan teratas tingkat partisipasi pemilih. Ini menunjukkan bahwa kehidupan demokrasi di masyarakat Munjungan relatif sudah berkembang dengan baik.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan Sambutan Kepala Desa Ngulungkulon. Dalam sambutannya, Kepala Desa Ngulungkulon mengapresiasi adanya program dari KPU Kabupaten Trenggalek yang menyentuh sampai level desa. Hal tersebut karena program desa peduli Pemilu dan Pemilihan memiliki arti bahwa Komisi Pemilihan Umum memandang penting keterlibatan desa dalam melahirkan pemilih yang cerdas dan bermartabat.
Kegiatan tersebut juga diselingi dengan ice breaking berupa yel-yel, kuis, dan joke-joke segar untuk menghidupkan suasana. Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi dalam kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. Para peserta merupakan calon kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan yang berasal dari tokoh masyarakat desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan.
Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, 2 (dua) orang Anggota KPU Kabupaten Trenggalek yaitu Imam Nurhadi, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Hukum dan Pengawasan, dan Muhammad Indra Setiawan, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Perencanaan, Data dan Informasi. Sedangkan sebagai moderator yaitu Istatiin Nafiah, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Teknis Penyelenggaraan.
Dalam pemaparannya, Imam Nurhadi sebagai narasumber pertama menyampaikan materi tentang Definisi Pemilu dan Demokrasi, Latar Belakang Penyelenggaraan Pemilu dan Demokrasi, Implementasi Pemilu dalam Negara Demokrasi, Definisi Pemilih, Syarat Menjadi Pemilih, Penyelenggara serta Peserta Pemilu dan Pemilihan. Sedangkan Muhammad Indra Setiawan, Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi sebagai narasumber kedua, dalam pemaparannya, menyampaikan pokok-pokok materi tentang Perencanaan Program dan Anggaran serta Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilu, Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih, Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu, Penetapan Peserta Pemilu, Penetapan Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan, Pencalonan Presiden, Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Banyak pertanyaan dilontarkan oleh peserta dan narasumber menjawab.
Menurut pengakuan salah satu peserta, dirinya sangat tertarik mengikuti kegiatan Pendidikan Pemilih karena selain menambah wawasan dan pengetahuan juga menambah persaudaraan. Ia berharap agar kegiatan Pendidikan Pemilih di tingkat Desa diselenggarakan lagi dan tidak berhenti pada kegiatan tersebut saja. Ditambahkan oleh Istatiin bahwa perlu dukungan semua pihak dan KPU berupaya agar program Pendidikan Pemilih berbasis desa dapat berkelanjutan sehingga target partisipasi pemilih dapat tercapai. “….perlu dukungan semua pihak dan KPU berupaya agar program Pendidikan Pemilih berbasis desa dapat berkelanjutan sehingga target partisipasi pemilih dapat tercapai”, pungkas Istatiin berharap. [Humas]