RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASI PEMILU SERENTAK 2019 DENGAN KELUARGA BESAR ONDER PONTJO SOEDIRO
TRENGGALEK, 06/02/2019— Pada hari Selasa, 5 Pebruari 2019 kemarin, Ardyans, salah satu Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) meluncur ke Panggul untuk mengikuti Rapat Koordinasi Panitia Event Pasar Engah-Engah Panggul, yang akan diselenggarakan pada 19 Pebruari 2019 di Balai Rakyat Kecamatan Panggul. Rapat kali ini bertempat di rumah Ibu Siti Komariyah, Dsn. Kentheng, Ds. Nglebeng, Kec. Panggul, Kab. Trenggalek, Jawa Timur.
Setelah rapat koordinasi tersebut berakhir, ternyata dilanjutkan dengan kegiatan Arisan Komunitas Keluarga Besar Onder Pontjo Soediro, yang beranggotakan para pelaku UMKM, Seni, Kreatifitas & Budaya di wilayah Kecamatan Panggul.
Sebagai Relawan RDT, Ardyans tentunya tidak membuang yang ada. Jurus awal segera diterapkan dengan mulai mendekati tuan rumah untuk meminta ijin agar bisa melakukan Sosialisasi Pemilu Serentak 17 April 2019.
Bersyukur sekali, jurus ini tidak bertepuk sebelah tangan, karena baik tuan rumah serta anggota yang hadir ternyata memberikan ijin, bahkan mereka antusias sekali serta ingin tahu lebih detail mengenai informasi tentang Pemilu Serentak, 17 April 2019.
Dengan berbekal alat peraga yang selalu dibawa, Ardyans mulai menyampaikan materi sosialisasi seperti: jumlah & warna surat suara, cara memilih dan menyoblos yang benar, cara pengecekan DPT, himbauan untuk Menolak Pemberian Uang dari Caleg, dll.
Anggota arisan yang hadir menyimak penjelasan demi penjelasan yang disampaikan, dan tak jarang pula celetukan-celetukan lucu terlontar, yang makin menghidupkan dan mengakrabkan suasana saat itu.
Saat relawan sedang dijelaskan bahwa dalam surat suara tidak lagi memuat foto-foto caleg, tetapi hanya tertulis nomor urut dan nama caleg, Ibu Tini, salah satu anggota arisan nyeletuk, "Waah, berarti sekarang tidak bisa nyoblos berdasarkan wajah caleg yang ganteng dan cantik!". Karuan saja seluruh anggota yang hadir tertawa bersamaan.
Pada saat sesi tanya jawab, Tholib, yang dari awal terlihat serius mendengarkan sosialisasi ini, menyampaikan terima kasih karena sudah mendapat pencerahan tentang betapa ruginya masyarakat saat menerima uang kisaran Rp. 50.000,- s/d. Rp. 100.000,- dari para caleg. Masih menurut Tholib, "Memang saat menerima uang itu, sepertinya lumayan besar. Tetapi setelah dibagi selama 5 tahun, ternyata benar-benar tidak ada artinya sama sekali".
Sebagai tuan rumah, Ibu Siti Komariyah, mengucapkan terima kasih karena pada acara arisan Keluarga Besar Onder Pontjo Soediro yang biasanya hanya diisi dengan kumpul bareng, pengundian arisan dan ditutup dengan makan bersama, kali ini secara tidak terduga sebelumnya, ternyata juga mendapat tambahan informasi dan wawasan baru tentang Pemilu Serentak 2019.
Tanpa terasa waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB, sehingga Ardyans harus mengakhiri sosialisasi tersebut, mengingat sudah saatnya untuk pamitan dan meluncur kembali ke rumahnya di wilayah Kecamatan Durenan. [RDT]