RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK SOSIALISASI PEMILU 2019 DENGAN HIBURAN SENI TRADISI TIBAN

Minggu, 10 Maret 2019. Ruang demokrasi dibuka di sebuah tanah lapang, di bawah pohon pohon besar dan rindang. Pohon Trembesi yang usianya lebih satu abad. Desa Jajar, kecamatan Gandusari, Trenggalek. Desa yang tepat berada berdinding gunung. Di situlah Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) segmen Keluarga menggelar acara Sosialisasi Pemilu Serentak 2019.

Mulai pukul 08.30-an sudah mulai banyak orang yang berdatangan, lapak-lapak sudah tertata menampilkan sajian kuliner tradisional Desa  Jajar. Panggung terbuka berlatarbelakang baliho berisi foto-foto partai politik, surat suara, dan cara nyoblos. Di sampig kiri alat-alat musik tradisional Gamelan sudah mulai ditata.

Mulai pukul 09.00 gamelan itu sudah mulai ditabuh. Para penonton sudah membludak. Jumlahnya hampir seribuan. Beberapa saat kemudian rombongan dari pimpinan kecamatan datang. Pak Camat Gandusari, Pak Kiki, kapolsek dan danramil juga hadir. Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto dan Komisioner Divisi Sosdiklih-Parmas-SDM Nurani bersama staf juga hadir. Para tamu ini dibimbing duduk di bawah tenda yang berada tepat di sisi panggung.

Maka atraksipun dimulai sebagai pembuka, yaitu Tari Remong yang disajikan oleh para gadis yang bergabung dalam Komunitas JTC (Jajar Tangguh Community). Setelah itu acara seremonial dimulai, dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari Kordinator Relawan Demokrasi Ardian Tiwool, dilanjut dengan sambutan dari Kepala Desa Terpilih Imam Edy (IME).

Dalam sambutannya Ime mengatakan bahwa ia mengucapkan terimakasih atas kehadiran Relawan Demokrasi dan KPU Trenggalek yang menempatkan acara sosialisasi di desanya. Tak lupa ia memperkenalkan potensi alam yang ada di desanya, termasuk tempat yang saat itu digunakan sebagai tempat acara, sebuah lapangan yang punya pohon-pohon besar yang nantinya akan dikelola sebagai Bumi Perkemahan sekaligus sarana edukasi.

Sambuan selanjutnya adalah dari Bapak Camat, kemudian disambung dengan sambutan dan penjelasan tentang Pemilu 2019 dari Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto. Suripto mengingatkan agar masyarakat nantinya berbondong-bondong ke TPS pada tanggal 17 April 2019 untuk menggunakan hak pilihnya. Ia juga menjelaskan tentang teknik-teknik pemilu yang penting untuk dipahami.

Acara selanjutnya yang cukup atraktif adalah penampilan Fragmen Sejarah Tiban yang ditampilkan oleh para pemuda desa Jajar (dari JTC). Fragmen ini menggambarkan bagaimana munculnya sejarah Tiban, yaitu olahraga tradisional yang menyuguhkan duel saling mencambuk secara bergantian dengan alat cambuk dari lidi pohon aren. Penampilan drama ini amat menghibur karena diselingi dengan humor-humor dengan bahasa lokal.

Setelah fragmen Tiban selesai, masyarakat menunggu olahraga Tiban yang sebenarnya. Ini merupakan puncak acara yang juga akan diselingi dengan sosialisasi cara menyoblos dan mengenali surat suara dari Relawan Demokrasi. Setelah dua pasang lelaki duel Tiban, maka dua orang Relawan Demokrasi Trenggalek Amrul dan Aziz naik ke panggung. Dengan memafaatkan pengera suara, mereka mengajari para hadirin untuk mengenali ciri-ciri surat suara yang jumlahnya ada lima dan mensimulasikan cara menyoblos yang sah dan tidak sah dengan menggunakan spesimen surat suara yang dipersiapkannya.

Selesai sosialisasi tersebut, pertunjukan Tiban dilanjutkan. Penonton menyaksikan salah satu hiburan rakyat yang sudah berpuluh-puluh tahun ada di Desa Jajar dan belakangan selalu diadakan tiap tahun oleh para pemuda Desa. [RDT]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 25 Kali.