RELAWAN DEMOKRASI TRENGGALEK DATANGI IBU IBU YASINAN DI DESA JATIPRAHU

TRENGGALEK, 10/02/2019—  Minggu tanggal 10 Februari 2019 sekitar pukul 18.30 WIB, setelah sholat Maghrib. Kelompok Relawan Demokrasi segmen pemilih perempuan mendatangi kelompok ibu-ibu Yasinan di RT 23 Dusun Krajan, Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan. Acara sosialisasi ini merupakan hasil inisiatif dari Dwi Safitri (22 tahun), salah satu anggota relawan demokrasi segmen pemilih perempuan yang juga berdomisili di Desa tersebut.

Sebelum sosialisasi dilaksanakan, kelompok Relawan Demokrasi mengikuti acara Yasinan bersama seluruh ibu-ibu peserta yang hadir. Setelah acara Yasinan berakhir, barulah tim relawan memberikan materi sosialisasi tentang pemilu 2019.

Cukup mengejutkan, ternyata mayoritas ibu-ibu Yasinan banyak yang masih belum tahu kapan pemilu 2019 dilaksanakan. Maka dengan sabar, tim relawan memberikan penjelasan soal kapan pemilu dilaksanakan, yaitu pada hari Rabu tanggal 17 April 2019. Selesai dengan penjelasan tentang kapan waktu pelaksanaan pemilu, tim relawan kemudian menjelaskan tentang apa saja yang dicoblos pada waktu pemilu nanti dan bagaimana mencoblos yang benar.

Peserta juga sempat menyatakan rasa bingungnya karena pada tahun ini pemilu setiap orang mendapat 5 jenis surat suara dengan warna yang berbeda. Namun lagi-lagi tim relawan dengan sabar menjelaskan tentang 5 jenis surat suara ini. “Ibu-ibu, njenengan ingat-ingat nggih. Kalau surat suara warna abu-abu itu untuk capres-cawapres, warna merah untuk DPD RI, kuning untuk DPR RI, biru DPRD propinsi, dan hijau untuk DPRD kabupaten Trenggalek”, jelas Dwi kepada ibu-ibu peserta yasinan.

Tapi ada juga peserta yang bertanya, “Mbak, kan di surat suara caleg itu gak ada gambar/foto calegnya terus gek ndilalah kulo blas mboten kenal sama calegnya... kulo mesti milih atau nyoblos apanya? Biasanya kalau ada fotonya kulo tinggal nyoblos yang wajahnya paling ganteng atau yang paling cantik gitu.”

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Dwi dengan mengatakan bahwa dari lima surat suara Pemilu tahun ini yang ada fotonya haya surat suara untuk capres-cawapres dan DPD RI saja. “Tapi kalau ibu tidak kenal sama Calegnya, ibu bisa nyoblos partainya, itu sudah sah da suara masuk partai”, jelas Dwi.

Lalu ia memberitahukan bagaimana caranya kenal para calon. Warga harus aktif mengenali calon, dari berbagai sumber. Ada calon yang mungkin punya media sosial atau profilnya sudah ditulis di media online, warga bisa bertanya pada anak atau adhik atau siapapun yang bisa membuka internet. “Sekarang era milenial, Ibu-ibu, jadi internet juga bisa kita gunakan untuk ngintip siapa calon kita”, tambah Dwi.

Acara hari itu ditutup dengan acara foto bersama dan pengambilan video yel-yel “Jangan lupa tanggal 17 April 2019, ayo kito nyoblos!” Lalu Tim Relawan Demokrasi Trenggalek mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu Yasinan RT 23 Desa Jatiprahu yang sudah bersedia menerima mereka untuk mengadakan sosialisasi di kelompok mereka. “Semoga ilmunya bermanfaat nggih, ibu-ibu!”, kata Dwi. [RDT]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 29 Kali.