
RAPAT PLENO KPU TRENGGALEK BAHAS PERSIAPAN RAKOR PEMUTAKHIRAN DATA
Untuk mengawal maksimalnya program dan kegiatan, pada hari Senin (10/07/2017) ini KPU Kabupaten Trenggalek kembali mengadakan rapat pleno mingguan. Sebagai mana biasanya, rapat pleno dimanfaatkan untuk membahas kegiatan apa yang akan dilakukan dan dihadapi dalam waktu dekat, setidaknya dalam minggu ini.
Topik rapat yang dimulai pada pukul 09.30 ini adalah persiapan rapat kordinasi yang diadakan KPU Propinsi Jawa Timur bersama dengan semua KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk mempersiapkan pemutakhiran data pemilih pada tanggal 14-15 Juli 2017 di Blitar. Rapat yang diadakan di ruang diskusi Rumah Pintar Pemilu Vote kali ini diikuti oleh lima orang komisioner lengkap, sekretaris, bendahara, notulen, dan seluruh kasubag.
Menurut pimpinan Rapat, Suripto yang juga Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, rapat kordinasi akan membahas tentang Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dan mendiskusikan kendala yang dihadapi dalam proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang sudah diprogramkan oleh KPU RI. Dalam kaitan itu, Suripto menegaskan bahwa KPU Kabupaten Trenggalek juga diwajibkan membawa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang nanti akan dibahas dan dicarikan solusinya di rapat kordinasi. “Kita harapkan masalah-masalah yang kita hadapi selama ini akan dapat solusi di Rakor nanti”, kata Suripto.
Sementara itu Divisi Perencanaan dan Data Gembong Derita Hadi mengungkapka bahwa hasil input data yang didapat dari desa-desa dan kecamatan selama ini ternyata juga belum bisa menyesuaikan dengan Sidalih. Data yang diinput ternyata hilang lagi. Ia berharap, di rapat kordinasi nanti akan mendapatkan solusinya.
Gembong melalporkan bahwa divisinya akan menyiapkan hal-hal yang harus dibawa alam rakor, antara lain data yang dikumpulkan dari kegiatan pemutakhiran data pemilih berkelajutan yang telah didapat dari desa-desa berdasarkan data kependudukan. Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) juga telah dipersiapkan.
Gembong juga mengatakan bahwa dalam rakor ini nanti ia didampingi operator Sidalih yang harus dilengkapi dengan seperangkat labtop dan modem untuk mendaptkan akses internet. “Insyallah segalanya siap, tinggal kordinasi tentang teknis seperlunya”, papar pria asal Kecamatan Dongko ini. [Hupmas]