PROFIL NURANI, ANGGOTA KPU KABUPATEN TRENGGALEK DIVISI SOSIALISASI, PENDIDIKAN PEMILIH, DAN PENGEMBANGAN INFORMASI

KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID. Nurani adalah nama asli dari nama penanya, Nurani Soyomukti. Ia  lahir di Trenggalek (tepatnya Desa Margomulyo Kec. Watulimo) pada Akad Wage 09 September 1979. Sejak Juni 2014 ia menjadi anggota KPU Kab. Trenggalek yang membidangi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi. Kegiatan kepemiluan pertamanya adalah menjadi ketua PPS pada Pilkada 2010 di Desa Margomulyo Kec. Watulimo. Setelah pindah domisili di Kec. Karangan karena mengikuti alamat istri, pada Pilgub 2013 dan Pileg 2014 ia menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Karangan.

Setelah lulus SDN 1 Margomulyo dan menyelesaikan sekolah di SMPN 1 Watulimo, ia menempuh pendidikan menengah atasnya di SMAN 1 Durenan. Gelar sarjananya ditempuh di Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unej (Universitas Jember). Setelah menghabiskan masa studi selama 13 semester karena banyak aktif di gerakan mahasiswa, ia masih bertahan hidup dengan menulis, terutama sejak mendapatkan bantuan uang Rp 5 juta dari Jakoeb Oetama pimpinan KOMPAS yang digunakan untuk membeli labtop.

Sejak saat itulah tulisannya (opini, esai, resensi buku, dan sedikit puisi) banyak dimuat di berbagai koran (Kompas, Jawa Pos, Koran Sindo, Jakarta Post, Suara Karya, Batam Pos, Banjarmasi Pos, Surya, Surabaya Pos, Media Indonesia, dll). Sejak buku pertamanya terbit tahun 2007 kemudian ia banyak menulis buku. Sudah 28 judul buku yang ditulisnya hingga 2015. Untuk menularkan budaya menulis dan kecintaan pada kegiatan membaca, bersama anak-anak muda lainnya ia mendirikan lembaga yang bernama Quantum Litera Center (QLC) yang aktif melakukan kegiatan menerbitkan buku karya penulis Trenggalek dengan tema-tema lokal, diklat menulis, lomba menulis, kampanye membaca, dll. Pernah jadi narasumber di acara Mata Najwa tajuk “Perempuan Zaman” (22 April 2011). Profilnya sebagai penulis dan aktivis literasi diliput dan dimuat di KOMPAS, Jawa Pos (Rada Tulungagung), koran SINDO, dan Majalah KABARI yang terbit di Pensylvania Amerika Serikat (AS)— majalah berbahasa Indonesia yang dibaca warga Indonesia yang tinggal di AS. Berbagai lomba menulis dimenangkannya, mulai tingkat kampus, lokal, hingga regional. Prestasi tingkat nasionalnya adalah: Pada tahun 2003 ia meraih nominator (1 dari 5 orang) Lomba Esai Ahmad Wahib Award (diundang ke Jakarta di acara pengumuman pemilihan 1 orang pemenang sayembara).

Meskipun tidak terpilih dan hanya menjadi salah satu dari 5 orang nominator, momen itu cukup memotivasinya untuk terus mengembangkan bakat menulisnya. Pada tahun 2007 lah ia berhasil meraih prestasi nasional bidang kepenulisan. Ia mendapatkan penghargaan penulis muda karena memenangkan sayembara menulis Esai Pemuda pada Hari Sumpah Pemuda 2007 dan diajak upacara peringatan Sumpah Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Selain menjadi pengawal demokrasi prosedural di KPU Kab. Trenggalek, ia terlibat di berbagai lembaga seperti Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Trenggalek (sebagai wakil ketua) dan Dewan Kesenian Trenggalek (DKT) sebagai sekretaris umum. Sebelumnya juga pernah terlibat di kegiatan dan program pendampingan seperti Tenaga Pendamping Desa (TPD), 2010-2011; Pendamping program Penghapusan Pekerja Anak (PPA) PKH, 2014. Pemuda berkepala botak ini pada 24 November 2009 menikah dengan Devi Riana Kinanthi dan dikaruniai dua orang anak: Denuarta Hugo Karna Adisurya (4 tahun) dan Marco Sastradikrama Mahardika Mulkan (1,5 tahun). [NRN]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 67 Kali.