PPK DURENAN GELAR SOSIALISASI DAN KOORDINASI TINGKAT KECAMATAN

DURENAN -- Tidak seperti biasanya, Aula Kantor Kecamatan Durenan yang pada hari Sabtu libur, kemarin siang (Sabtu, 23/12/2017) dipenuhi dengan semaraknya kegiatan  sosialisasi dan koordinasi PPK-PPS se-Kecamatan Durenan, ditambah dengan anggota sekretariat PPS se-Durenan.  PPK mengggelar kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari arahan  KPU Trenggalek yang diberikan kepada PPK Durenan dalam acara bimtek sebelumnya.

Untuk mengawali kegiatan tersebut, tak lupa lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan untuk menanamkan rasa patriot dan cinta tanah air yang dipandu oleh dirijen cantik, Eliyana Wulandari yang juga seorang ketua PPS Desa Baruharjo. Kemudian acara  dibuka oleh Ketua PPK Durenan Mujahidin. Dalam sambutannya, Mujahidin memberikan  sedikit wawasan mengenai penyelenggaraan Pilkada  Jatim yang akan segera terselenggara. "Ada beberapa hal yang perlu kita siapkan dalam waktu dekat ini, seperti pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) misalnya. Usulan harus kami terima paling lambat 27 Desember 2018 nanti", tegasnya.

Memasuki materi bimtek, terdapat 3 sesi materi yang diberikan, di antaranya pelaksanaan PPDP beserta pembentukannya oleh M.Ainun Kurniansyah, materi sosialisasi dan partisipasi Masyarakat oleh Fendi Catur Mulyanto, dan materi Tata Kelola Keuangan oleh ibu Hermin Kuntari.

Dalam sesi pertama, Ainun menjabarkan tentang tahapan Coklit yang ada. Mulai dari pembentukan, syarat menjadi PPDP, bimtek PPDP, pelaksanaan coklit, dan ketentuan yang berlaku selama menjadi PPDP, serta tahapan bagaimana cara mencoklit tiap warga secara baik dan benar. "Nantinya, jangan sampai terdapat kejadian-kejadian janggal yang dialami selama pelaksanaan coklit, banyak kasus yang menjadi sorotan pengawas dalam pelaksanaan coklit”,  jelasnya.

Dilanjutkan sesi materi oleh Fendi Catur Mulyanto dari divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat. Ia menjelaskan mengenai pentingnya sosialisasi pihak penyelenggara tentang  Pilkada  2018. Di sini ia menekankan tentang sasaran strategis pemilih yang perlu diberi sosialisasi. "Ada beberapa sasaran yang perlu kita sasar dalam sosialisasi. Ada pemilih perempuan, pemilih pemula, pemilih dewasa, masyarakat pinggiran, warga-net, pemilih disable, dan keluarga”, paparnya.

Menurut Fendi, masyarakat-masyarakat inilah yang nantinya menjadi tolok ukur suksesnya Pemilu Jatim 2018 nanti. Banyak pemilih Golput karena kita dari pihak penyelenggara kurang melakukan sosialisasi intens terhadap warga-warga tersebut.  “Banyak bentuk partisipasi yang dapat dilakukan masyarakat. Tidak hanya sebagai pemilih saja. Mereka bisa memulai dari hal terkecil, misalnya memastikan bahwa namanya tercantum di daftar pemilih,  itu sudah merupakan partisipasi aktif yang bagus”,  imbuhnya lagi.

Sesi terakhir diisi dengan bimbingan teknis tentang pelaksanaan pengelolaan dan pelaporan keuangan. Dalam hal ini, Hermin Kuntari selaku staf keuangan PPK Durenan menjelaskan  bahwa dana yang ada harus dikelola dengan baik. “Karena nantinya akan ada SPJ yang menjadi pertanggungjawaban kita sebagai penyelenggara. Kita sebagai penyalur hanya bertugas menyampaikan saja tanpa mengubah suatu apapun. Karena transparansi dan kejujuran haruslah kita utamakan demi kinerja efektif, bersih, dan adil”, tegasnya.

Acara tersebut diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh perangkat desa (Modin) dari desa Sumbergayam, agar dari pertemuan kali ini dapat mensolidkan kesatuan tiap lini penyelenggara Pemilukada di kecamatan  Durenan. [PPK-Durenan]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 24 Kali.