
Pilkada Trenggalek 2015 Jadi Bahan Riset Mahasiswa
KPU-TRENGGALEKKAB.GO.ID Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek tahun 2015 yang telah selesai dengan aman dan damai tampaknya masih menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya adalah mahasiswi yang sedang menempuh studi Ilmu Pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya ini.
Reta Dia Afrista, mahasiswi ini memang asal Trenggalek. Dia penasaran dengan fenomena kemenangan salah satu pasangan calon yang berkontestasi dalam Pilkada Trenggalek, yaitu pasangan Emil Elestianto dan Nur Arifin. Lalu dia berminat mengangkatnya menjadi bahan penelitian yang diharapkan akan menjadi salah satu syarat kelulusan kuliahnya.
Kemenangan pasangan Emil-Ipin (Pemimpin) sebanyak 77% membuatnya ingin menyelidiki bagaimana marketing politik pasangan tersebut.
Trenggalek merupakan salah satu Kabupaten yang mengikuti pilkada serentak pada tahap pertama pada tanggal 9 Desember 2015 dan itu merupakan pilkada serentak pertama kali yang dilakukan di Kabupaten Trenggalek. Menurut Reta, menarik untuk mencermati marketing politik yang dilakukan oleh Emil-Ipin sehingga ia mampu memenangkan pilkada Kabupaten Trenggalek tahun 2015. Emil yang bukan merupakan penduduk asli Kabupaten Trenggalek dan kedua figur yang notabene tidak memiliki latar belakang politik dan masih berusia muda yang hanya memiliki pengalaman di bidang birokrasi dan seorang pengusaha muda namun berhasil mengalahkan calon incumbent.
Dia punya tesis awal bahwa Kholiq kalah dalam pilkada terlihat dari penentuan strategi yang dilakukan kurang matang, dalam hal ini memerlukan waktu dan perencanaan jangka panjang untuk penanaman citra tokoh yang akan mempengaruhi opini masyarakat dalam pemeberian suara. Kholiq sebagai calon incumbent menunjukkan track record kurang baik sehingga masyarakat mekihat harus adanya perubahan, melihat calon bupati dan wakil bupati Emil-Ipin dinilai masyarakat mampu membawa perubahan lebih baik dengan serangkaian alasan sehingga pasangan inilah yang berhasil memenangakan pemilihan Bupati-Wakil Bupati Trenggalek periode 2016-2021. Sehingga dapat dikatakan marketing politik yang diterapkan sangat menarik dalam suksesi pilkada di Kabupaten Trenggalek tahun 2015.
Berdasarkan marketing politik yang digunakan oleh Emil-Ipin dalam pilkada serentak di Kabupaten Trenggalek, akhirnya peneliti mengambil penelitian ini dengan judul “Kemenangan Calon Muda Dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Studi Pemilihan Umum Kepala Daerah Langsung Kabupaten Trenggalek Tahun 2015)”.
Karena itu, untuk mendukung keberhasilan penelitiannya, beberapa kali Reta harus datang ke kantor KPU Kabupaten Trenggalek untuk mencari data dan melakukan wawancara. Ia juga mewancarai berbagai tokoh dari partai pengusung. Apa yang dilakukannya memang merupakan studi pertama kali tentang Pilkada Trenggalek.
Sementara itu, KPU Kabupaten Trenggalek saat ini tengah aktif melakukan dokumentasi hasil pemilihan kepala daerah 2015. Tujuannya agar jika ada masyarakat yang hendak membutuhkan data, KPU Kabupaten Trenggalek lebih bisa melakukan pelayanan lebih maksimal. (Nurani).