
Peringati Hari Sumpah Pemuda, KPU Trenggalek Goes to Campus Nonton Bareng Film Tepatilah Janji
Hari ini, Senin, tanggal 28 Oktober 2024, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan kegiatan Goes to Campus pada Hari Sumpah Pemuda dengan kegiatan Nonton Bareng Film Tepatilah Janji. Kegiatan yang diselenggarakan di Hall STIT Sunan Giri Trenggalek tersebut dihadiri oleh Ketua dan dua orang Anggota KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Hukum dan Pengawasan serta Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Sekretaris beserta jajaran Sekretariat KPU Kabupaten Trenggalek, pimpinan dan pengajar beserta seluruh mahasiswa dan mahasiswi STIT Sunan Giri Trenggalek serta pelajar Madrasah Ponpes Raden Paku Trenggalek. Acara dimulai oleh MC pada pukul 10.00 WIB diawali Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Dirigen dan dilanjutkan jingle Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2024. Acara dilanjutkan Pembacaan Doa yang dipimpin oleh Ustadz Achmad Irfani Setiawan. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Istatiin Nafiah, pada pukul 10.50 WIB.
Dalam sambutannya, Istatiin menyampaikan bahwa kegiatan bertujuan untuk mengajak masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilih pada hari pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2024 yang akan diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 27 November 2024. Lebih lanjut, Istatiin menjelaskan bahwa film Tepatilah Janji merupakan wujud upaya KPU dalam menggugah kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilu/Pemilihan. Dijelaskannya, film tersebut menceritakan tentang sosok yang berkompetisi dalam Pilkada di Kabupaten Pancawarna, ada yang menggunakan politik uang dengan membagi-bagikan bingkisan dan uang sedangkan peserta yang lain menawarkan visi, misi, dan program kerja yang konkret dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Dalam film tersebut dikisahkan bahwa melalui berbagai tantangan dan hambatan, peserta Pilkada yang menawarkan program menjadi pemenang. Hal ini patut diapresiasi karena dengan menangnya calon yang mempunyai program dan janji kerja yang berpihak kepada masyarakat maka kesejahteraan dapat terwujud. Dalam kesempatan tersebut, Istatiin juga menyampaikan progres tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Ia menjelaskan bahwa DPT telah ditetapkan maka tahapan saat ini adalah penyediaan Logistik Pemilihan Serentak Tahun 2024. Penyediaan logistik surat suara dengan jumlah DPT ditambah 2,5% per TPS. Selain itu, Istatiin juga menjelaskan bahwa masyarakat dapat menggunakan layanan pindah memilih sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Dijelaskannya, pindah memilih berkonsekuensi terhadap surat suara yang didapatkan pada hari pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2024. Dijelaskannya, bahwa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur diikuti 3 (tiga) pasangan calon yaitu nomor urut 1 Luluk-Lukman, nomor urut 2 Khofifah-Emil dan nomor urut 3 Risma-Gus Hans sedangkan dalam surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2024 terdapat nomor urut 1 kolom kosong tidak bergambar dan nomor urut 2 Arifin-Syah. Untuk itu ia berharap kepada peserta kegiatan untuk melakukan getok-tular dan mengajak keluarga dan sekitarnya untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024, yaitu dengan memberikan suara pilihan pada hari pemungutan suara, Rabu tanggal 27 November 2024.
Acara dilanjutkan sambutan dari Ketua STIT Sunan Giri Trenggalek, Yahya Zahid Ismail. Dalam sambutannya, Yahya menyampaikan apresiasi kepada KPU Kabupaten Trenggalek atas kepercayaan yang diberikan kepada STIT Sunan Giri Trenggalek untuk menjadi lokasi KPU Goes to Campus pada Hari Sumpah Pemuda dalam rangka Nonton Bareng Film Tepatilah Janji. Ia berpesan agar seluruh peserta kegiatan memiliki kepedulian dan ikut serta mengajak masyarakat sekitar untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024 dan menjadi pemilih yang cerdas dan memilih berdasarkan visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan oleh calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2024 , menolak politik uang dan politik kekerasan. Ia mengajak agar masyarakat bersama KPU mewujudkan penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2024 secara aman, tertib, jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia.
Acara dilanjutkan pemutaran film dengan judul Tepatilah Janji bercerita tentang memilih pemimpin yang baik dan memiliki program yang berpihak pada rakyat. Dalam film tersebut dikisahkan Adam yang merupakan Kepala Desa Bangun Mapan dinilai sukses memimpin desanya sehingga dipandang pantas untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Pancawarna. Sementara itu Rahayu yang merupakan istri dari Bupati yang masih menjabat juga berkeinginan untuk maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pancawarna. Persaingan antara Adam dan Rahayu begitu sengit dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Pancawarna. Adam menawarkan program kerja yang bermanfaat untuk masa depan dan kesejahteraan rakyat berupa pembangunan infrastruktur waduk sedangkan Rahayu menggunakan politik uang untuk mengajak rakyat memilihnya. Pilkada Kabupaten Pancawarna dimenangkan oleh Adam dan Rahayu kalah.
Dalam perjalanan kepemimpinannya, pembangunan waduk uang digagas Adam dihambat oleh Ramli, pengusaha tambang ilegal. Namun karena desakan rakyat yang begitu besar dan keteguhan Adam maka pembangunan waduk dapat direalisasikan dan rakyat Pancawarna menyambut dengan suka cita. Sementara itu pendukung Rahayu dan Ramli terus meneror Adam selama memimpin sebagai Bupati Pancawarna. Dukungan dari istri, ibu, saudara, dan rakyat Kabupaten Pancawarna menguatkan posisi Adam sehingga ia mampu menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati. Adam dinilai sebagai pemimpin yang mau dan mampu untuk menepati janji.
Film Tepatilah Janji dibumbui cerita hubungan antara Pertiwi, ibu Adam, dengan Pak Janji, yang merupakan lawan politik ayah Adam saat maju sebagai Kepala Desa Bangun Mapan. Film diperankan oleh artis terkenal sehingga menambah data tarik untuk ditonton. Berdurasi selama 90 menit, film Tepatilah Janji mampu menggugah kesadaran penontonnya tentang pentingnya seorang pemimpin menepati janji dan proses Pemilu/Pemilihan yang Luber, Jurdil dan demokratis. Film berakhir pada pukul 13.10 WIB dan dilanjutkan foto bersama.
Di akhir sesi, Istatiin Nafiah, Ketua KPU Kabupaten Trenggalek mengajak seluruh peserta yang hadir menyosialisasikan hari dan tanggal pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Tahun 2023 yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 27 November 2024 mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB. Acara ditutup secara resmi oleh Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Istatiin Nafiah, pada pukul 13.15 WIB.(Wro)