PEGAWAI KPU TRENGGALEK IKUT DIKLAT KEPEMIMPINAN

Awal bulan September 2016 nanti, KPU Kabupaten Trenggalek juga mengirimkan pegawainya untuk mengikuti  Diklat Kepemimpinan tahun 2016. Informasi ini disampaikan oleh sekretaris KPU Kabupaten Trenggalek, Wiratno, Selasa (30 Agustus 2016) pagi.

Wiratno mengatakan bahwa pegawai KPU Kabupaten Trenggalek yang akan dikirim ke Diklat Kepemimpinan yang akan bertempat di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur adalah  Akhmad Rudi Bastari, SE yang saat ini  menjabat sebagai Kasubbag Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kabupaten Trenggalek. “Rudi adalah salah satu dari 5 pegawai KPU Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang jumlahnya ada 5 orang, selain dari KPU Kabupaten Malang, Ponorogo, dan Kabupaten Kediri”, tutur Wiratno.

Diklat kepemimpinan merupakan kegiatan yang  diselenggarakan oleh pemerintah. Berdasarkan  PP Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan PP Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural dinyatakan bahwa  PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural harus mengikuti dan lulus diklat kepemimpinan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam jabatan tersebut.

Ditemui di ruang kerjanya, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Trenggalek, Nurani, menyambut baik pengiriman pegawai ke kegiatan Diklat Kepemimpinan yang akan berlangsung mulai awal September hingga pertengahan Desember 2016 ini. Menurutnya, kegiatan diklat kepemimpinan merupakan kegiatan yang bermanfaat bukan hanya secara formal sebagai prasarat untuk meningkatkan karier pegawai, tapi juga berfungsi sebagai peningkatan kapasitas pegawai yang akan bermanfaat untuk kinerja pegawai KPU mendatang.

Nurani menambahkan, diklat tersebut adalah  untuk membentuk sosok-sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan kegiatan instansi dan memimpin pelaksanaan kegiatan di KPU Kabupaten Trenggalek nantinya. “Kepemimpinan  dalam birokrasi berarti kemampuan memanajemen sumberdaya yang ada untuk menyukseskan kegiatan-kegiatan, termasuk juga perencanaannya sejak awal, dan yang terpenting adalah fungsi kerja keseharian yang terkontrol di mana peran pemimpin adalah penting untuk semua fungsi-fungsi tersebut”, ungkap Nurani. [Hupmas]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 45 Kali.