PARTISIPASI PENDAFTAR PPK DI TRENGGALEK MENINGKAT PESAT DIBANDING PEMILIHAN SEBELUMNYA

Ada hal yang menggembirakan dari hasil proses pendaftaran calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek tahun 2020 ini. Salah satunya adalah peningkatan partisipasi pendaftar yang meningkat pesat dibanding pendaftar pada Pemilihan sebelumnya.

Hal itu dikatakan oleh Nurani, Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek, setelah menyelesaikan rapat Pleno penetapan 10 besar anggota PPK di ruang Media Center KPU Kabupaten Trenggalek pada hari Minggu (02/02/2020).

Nurani menguraikan, jumlah pendaftar kali ini ada 368 orang, dengan rincian jumlah pendaftar laki-laki ada 245 dan perempuan ada 123. Jumlah ini meningkat 111 orang karena pada rekrutmen PPK sebelumnya ada 257 pendaftar saja. “Yang dimaksud rekrutmen sebelumnya adalah yang dilakukan pada Pemilihan Gubernur Jatim 2018 karena untuk Pemilu 2029 tidak ada rekrutmen lagi”, imbuh Nurani.

Menurut Nurani, ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan partisipasi pendaftar PPK kali ini. Pertama, sosialisasi yang relatif baik baik melalui pemasangan baliho dan spanduk di tiap kecamatan serta di media massa. Kedua, minat generasi muda terutama para pemula untuk berpartisipasi jadi penyelenggara tinggi karena tingkat kerumitan Pemilihan kali ini tidak serumit Pemilu 2019 lalu. Ketiga, karena para pendaftar rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang tidak lolos berbondong-bondong mendaftar ke PPK.

Nurani juga melihat adanya faktor pembatasan periodisasi jabatan penyelenggara ad hoc. Pembatasan itu membuat sebagian besar warga yang sudah berkali-kali menjadi anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) tidak bisa mendaftar lagi dalam rekrutmen PPS mendatang, sehingga mereka mendaftar sebagai calon anggota PPK agar masih bisa terlibat dalam penyelenggaraan Pemilihan di wilayahnya. “Warga yang partisipatif ini ingin terus teribat aktif dalam penyelenggaraan Pemilihan, ini adalah hal yang bagus”, tegas Nurani.

Dijelaskan oleh Nurani bahwa peningkatan partisipasi di pendaftaran panitia ad hoc adalah hal yang menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat pemilihan sudah terlihat baik. Sebab, partisipasi itu bukan hanya menyoblos, tetapi juga terlibat sebagai panitia. Selain itu, imbuhnya, banyaknya warga yang berbondong-bondong untuk mendaftar, artinya sosialisasi yang dilakukan KPU sudah berhasil. “Artinya, sudah banyak warga yang tahu bahwa kita sedang pada proses pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 ini”, imbuh Nurani. [Zamz]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 32 Kali.