NURANI, DIVISI SOSIALISASI KPU KABUPATEN TRENGGALEK, DAPAT PENGHARGAAN SASTRAWAN BERPRESTASI DARI GUBERNUR JAWA TIMUR

KPU-TRENGGALEK.GO.ID. Selasa 28 Juni 2016. Ditengah-tenagah kesibukannya sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Trenggalek tidak pernah menyurutkan Nurani untuk terus berkarya dan mengasah talenta kepenyairannya. Berkat ketekunannya dalam menggeluti dunia sastra di sela-sela menjalankan tugas kepemiluan, maka tidaklah keliru apabila Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi KPU Kabupaten Trenggalek ini dinobatkan sebagai salah satu penerima anugrah Apresiasi Seniman Berprestasi bidang sastra dari Gubernur Jawa Timur di Surabaya pada hari Selasa (28/6) kemarin.

Jauh hari sebelum menjadi anggota KPU Kabupaten Trenggalek, bapak dua putra (Hugo dan Marco) ini memang sangat identikl dengan dunia literasi dan satra di kabupaten Trenggalek. Sehingga penulis muda produktif yang telah menerbitkan 28 buku tersebut, lebih sering dijuluki koleganya sebagai komisioner-satrawan atau satrawan-komisioner.  Hal itu diakui oleh Suripto Ketua KPU Kabupaten Trenggalek. Menurut Ripto, kiprah kepenyairan Nurani dalam dunia satra sudah tidak diragukan lagi dan turut memberikan warna tersendiri dalam kegiatan sosialisai kepemiluan di KPU Kabupaten Trenggalek, sehingga dirinya tidak mengherankan apabila anak buahnya  mendapatkan anugerah sebagai satrawan berprestasi dari Gubernur Jawa Timur. Saya sendiri baru mengetahui melalui postingan di account facebooknya. Nurani memposting gambar dan menceritakan kegiatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim tersebut kebudayaan yang diselenggarakan di Surabaya itu. Suripto ketua KPU Kabupaten Trenggalek membenarkan acara itu. Menurut Suripto, malam harinya sebelum berangkat, Nurani sempat telfon dan memberitahukan bahwa besok dia ijin tidak masuk kantor karena  harus mendatangi acara apresiasi seni yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Sukarwo. “Benar bahwa Nurani mendapatkan penghargaan tersebut”, kata Suripto.

Ketua KPU  Kabupaten Trenggalek ini juga mengungkapkan kegembiraannya karena hal itu ikut membantu meningkatkan citra KPU Trenggalek yang memang diisi oleh orang yang punya kapabilitas dan peran di masyarakat. Menurut Suripto, sosok Nurani sebagai divisi sosialisasi dan pendidikan pemilih memang membutuhkan kemampuan berkomunikasi dan berjejaring ke  masyarakat, serta memanfaatkan media untuk membantu menyampaikan pesan-pesan ke masyarakat.

“Seni-sastra memang diakui sebagai salah satu media yang efektif. Bahkan di peraturan KPU pada Pilkada kemarin, media seni juga disebutkan sebagai alat untuk penyampaian pesan sosialisasi dan pendidikan pemilih”, kata pria yang  berlatarbelakang akademisi itu.

Sebelum menjadi komisioner di KPU Kabupaten Trenggalek, pria asal Watulimo alumnus HI Fisip Unej ini  memang dikenal sebagai penulis dan penggagas komunitas sastra di Trenggalek. Ia menulis puisi dan esai sastra di berbagai koran nasional. Juga  beberapa kali membaca puisi di berbagai kota, termasuk Jakarta. Pada tahun 2007 dia terpilih sebagai pemenang Lomba Esai Pemuda yang diselenggarakan oleh Kemenpora dan diundang dalam peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2007 di Jakarta.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 40 Kali.