
LITERASI DEMOKRASI JADI PROGRAM UNGGULAN KPU TRENGGALEK
TRENGGALEK — Dalam acara Evaluasi Partisipasi Masyarakat Pemilihan 2020 yang digelar di Rumah Makan Mekarsari, pada Hari Selasa tanggal 26 Januari 2021, Nurani selaku Divisi Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Trenggalek juga mengingatkan lagi pentingnya Pendidikan Pemilih sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam demokrasi.
Terkait dengan upaya pendidikan pemilih (‘voters education’) ini, Nurani mengatakan bahwa KPU Trenggalek dengan program Literasi Demokrasi-nya bisa menjadi kegiatan unggulan yang harus terus dilakukan. Nurani menguraikan pentingnya kegiatan ini bagi penyadaran pemilih dan masyarakat secara umum. Desain kegiatan ini, paparnya, menagih proses dan tahapan kegiatan yang memungkinkan peserta tergali potensinya sebagai kalangan yang terliterasikan.
Diuraikan bahwa kegiatan Literasi Demokrasi ini adalah untuk menjaring masyarakat (terutama anak-anak muda) yang punya kepedulian pada pembentukan diri yang kritis dan analitis dalam memahami persoalan-persoalan demokrasi elektoral (Pemilu dan Pemilihan), hingga kemudian dengan desain lomba dan workshop menulis esai kritis, outputnya adalah pribadi-pribadi yang akan punya suara yang disampaikan baik lewat lisan maupun tulisan. ”Para penulis dan pegiat medsos yang telah terbrainwash ini nantinya akan jadi pelaku literasi di berbagai posisi masing-masing dengan menggunakan media, buku, koran, media online, dan media sosial”, papar Nurani.
Program yang sudah dimulai sejak Pemilu tahun 2019 dan berlanjut dalam Pemilihan 2020 ini nantinya harus tetap menjadi salah satu program unggulan tiap tahun. Di hadapan 20 peserta kegiatan Literasi Demokrasi yang hadir di acara evaluasi Parmas tersebut, Nurani juga mengucapkan terimakasih pada para pegiat literasi yang karyanya sudah terbit, juga atas partisipasinya menjadi bagian dari komponen pendidikan Pemilih dalam Pemilihan 2020. “Saya berharap agar tradisi literasi ini akan terus dijaga selamanya”, pesan Nurani. [Woro]