KPU TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PEMILU 2019 KEPADA IBU-IBU AISYIYAH
TRENGGALEK, 27/01/2019— Pemilih perempuan juga terus menjadi sasaran bagi KPU Kabupaten Trenggalek untuk diberikan sosialisasi dan pendidikan. Setelah beberapa waktu lalu masuk ke ibu-ibu yasinan dan ibu-ibu Fatayat, kali ini KPU Kabupaten Trenggalek juga masuk ke forum ibu-ibu Aisyiyah, sebuah oganisasi otonom dari ormas Muhammadiyah.
Seratus lebih ibu-ibu Aisyiyah dari beberapa kecamatan di Kabupaten Trenggalek berkumpul di Masjid Al-Fajar di Desa Surondakan, Kecamatan Trenggalek mulai pukul 07.30, Minggu tanggal 27 Januari 2019. Sekitar pukul 08.30 acara dimulai, diawali dengan sambutan Ketua Aisyiyah dan sambutan ketua KPU kabupaten Trenggalek, Dr. Soeripto.
Dalam sambutannya Ketua KPU Kabupaten Trenggalek tak lupa mengajak ibu-ibu Aisyiyah menjadi pemilih cerdas. Ketua KPU Trenggalek juga mengingatkan bahwa masyarakat harus mewaspadai isu-isu yang berkembang terkait Pemilu. “Sebab banyak upaya yang dilakukan oleh oknum-oknum yang berupaya mengacaukan pemahaman kita terkait Pemilu melalui serangkain hoax”, ungkap pria berkacamata ini.
Soeripto menguraikan satu persatu isu yang perlu dipahami dan jangan sampai membuat pikira kita salah paham, yaitu isu kotak suara kardus, isu orang gila memilih, dan isu tujuh kontainer dicoblos. Ia menerangkan panjang lebar untuk memastikan ibu-ibu Aisyiyah memahami bagaimana sebenarnya yang sebenarnya terjadi dan teknis-teknis yang sebenarnya. “Jadi, surat suara saja belum ada, bagaimana bisa dicoblos?!”, imbuhnya.
Setelah sambutan Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, dilanjutkan dengan pemaparan tentang Pemilu 2019 secara sistematis oleh Nurani selaku Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumberdaya Manusia KPU Kabupaten Trenggalek. Lalu dilanjutkan dengan tanya jawab dan ditutup dengan ramah tamah sambil makan siang. Acara berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. [Hupmas]