KPU TRENGGALEK SOSIALISASI DEMOKRASI DAN KEPEMILUAN SERENTAK DI TIGA SEKOLAH

Hari Senin awal mengawali hari minggu terakhir bulan November. Beberapa tim sosialisasi dari KPU Kabupaten Trenggalek harus bangun pagi-pagi sekali karena mereka tidak boleh datang terlambat melampaui waktu upacara bendera. Karena tiga orang komisioner yang diberi tugas menjadi inspektur ucapara akan menyampaikan materi tentang demokrasi dan kepemiluan.

Sebagaimana sudah direncanakan, tiga sekolah harus dimasuki. Nur Huda, anggota KPU Kabupaten Trenggalek  harus bangun lebih pagi karena ia harus mengisi materi di SMPN 1 Pule, yang letaknya  di kecamatan yang paling jauh. Kecamatan pinggiran dan paling barat Trenggalek ini sudah berbatasan dengan Ponorogo. Sedangkan Nurani anggota KPU Kabupaten Trenggalek divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat mengisi di SMK Muhammadiyah Trenggalek, sebuah sekolah swasta yang letaknya di sisi barat alun-alun, tepat sebelah selatan Majid Agung Trenggalek.

Sementara itu, Suripto sebagai Ketua KPU Kabupaten Trenggalek juga tak kalah untuk tiba paling pagi di kantor. Meski ia harus mengisi di sebuah sekolah yang letaknya tak sampai 50 meter barat kantor KPU Kabupaten Trenggalek, ia tetap berangkat pagi-pagi. Sayang sekali, ia tak jadi menyampaikan materi di SMAN 1 Karangan tersebut karena sekolah membatalkan  kegiatan upacara. Karena lapangan yang biasa digunakan upacara bendera tiap senin kali ini tergenang air hujan yang disebabkan hujan deras tanpa henti mengguyur  hampir seluruh wilayah Trenggalek.

Akhirnya sosialisasi hari ini sosialisasi hanya dilakukan di dua sekolah. Di SMPN 1 Pule, Nurhuda menyampaikan wawasan tentang demokrasi bagi kaum muda dan pelajar. Selain memperkenalkan apa pemilu dan bagaimana peran KPU sebagai lembaga pengawal demokrasi, Nurhuda juga mengenalkan pentingnya kesadaran pemilih.

Sementara itu, di SMK Muhammadiyah Trenggalek, Nurani memberikan informasi bahwa kegiatan pengenala wawasan demokrasi dan kepemiluan penting dilakukan untuk meningkatkan partisipasi kaum muda dan meningkatkan kualitas pemilih. Nurani menyinggung peran yang bisa dimainkan anak-anak muda termasuk pelajar di luar tahapan pemilu. Menurutnya, ikut pemilu adalah bentuk tanggungjawab  kita sebagai warga, tapi di luar tahapan pemilu seperti Pilkada, aspirasi, suara, dan partisipasi aktif anak-anak muda juga harus disalurkan untuk mewarnai arah gerak masyarakat, termasuk pemerintah daerah yang  telah terpilih melalui pemilu yang demokratis. “Demokrasi bukan hanya soal memilih, tapi juga mengawal apa yang sudah dipilih”, tegas Nurani.

Selanjutnya, KPU Kabupaten Trenggalek akan masuk ke MTsN Panggul untuk mengawal  Demokrasi Sekolah  berupa pemilihan Ketua OSIS yang akan dilaksanakan pada Hari Rabu, 23 November 2016.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 30 Kali.