KPU TRENGGALEK SIAP MEMAKSIMALKAN DAN MENJADWAL LAGI PENDIDIKAN PEMILIH, MESKI TANPA ANGGARAN

Menanggapi instruksi KPU Republik Indonesia agar KPU Kabupaten/Kota melaksanakan pendidikan pemilih secara intensif, massif, dan berkesinambungan kepada berbagai kelompok masyarakat, KPU Kabupaten Trenggalek siap melaksanakan instruksi tersebut, meskipun tidak ada anggaran untuk pelaksanaan pembiayaannya. Nurani, selaku divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM&Parmas) yang memang punya tugas pokok untuk bidang kegiatan itu, menyatakan siap melaksanakan instruksi yang tertuang dalam Surat Nomor 525/KPU/IX/2016 yang ditandatangani oleh Ketua KPU RI Juri Ardiantoro pada tanggal 21 September 2016 itu.

“Kami siap, dan kami memang sudah melakukan sejak beberapa bulan lalu ketika KPU menginstruksikan agar komisioner bekerja full time dan tidak double-job, yang maknanya waktu itu kami terjemahkan dengan memaksimalkan kegiatan sesuai tupoksi masing-masing meskipun tak ada instruksi dari KPU pusat”, tegas Nurani. Pria yang juga dikenal dengan aktivis literasi ini memang sudah melakukan kegiatan pendidikan pemilih dengan memanfaatkan berbagai forum dan lembaga yang bisa dimasuki, antara lain lewat kegiatan sekolah, komunitas, juga memanfaatkan media seperti radio.

Nurani menambahkan, meskipun tidak ada biaya untuk kegiatan, tapi dengan memanfaatkan kerjasama dengan pihak lain kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih bisa dilakukan. Untuk itu, menurut pria berkepala botak ini, KPU Kabupaten Trenggalek tinggal melanjutkan apa yang sudah dilakukan dan mengikuti arahan KPU RI yang menginstruksikan untuk membuat jadwal kegiatan. Arahan lainnya adalah bahwa kegiatan pendidikan pemilih harus tetap menjaga independensi lembaga KPU.

Dalam kaitan dengan hal itu, menurut Nurani, KPU Kabupaten Trenggalek juga sudah membuat jadwal pendidikan pemilih meskipun baru kegiatan siaran dan talk show di radio. “Kami sudah menjadwalkan siaran dan talkshow di dua radio” yakni di Radio Fortuna FM dan RKPD Trenggalek, papar Nurani.

Oleh karena itulah, menurutnya, KPU Trenggalek akan  memaksimalkan kegiatan dengan menggandeng pihak lain. Salah satu pihak yang diajak kerjasama adalah dinas pendidikan, agar mau menginstruksikan agar dari KPU Kabupaten Trenggalek kembali diberi kesempatan untuk menyampaikan penyadaran pada  pelajar lewat upacara hari Senin dalam posisi sebagai pembina upacara. “Kami sudah menyiapkan surat, dan insyaallah minggu ini kami akan ‘sowan’ ke kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Trenggalek seperti sebelum-sebelumnya”, kata Nurani.   [Hupmas]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 36 Kali.