KPU TRENGGALEK PERKENALKAN DEMOKRASI DAN KEPEMILUA DI SEKOLAH

Acara Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) pada dasarnya adalah untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan akademik. Materi yang diberikan pada siswa baru umumnya juga bersifat fleksibel selama bisa menambah wawasan siswa terhadap dunia akademik baik dalam arti khusus maupun dalam arti yang luas.

Pengenalan terhadap nilai-nilai demokrasi dan materi pengembangan diri yang membuka ruang berpikirpun juga diberikan. Karena itulah panitia Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) SMK Wahid Hasyim mengundang KPU untuk memberikan wawasan tentang demokrasi dan kepemiluan. Acarapun berlangsung pada hari ini, Rabu tanggal 19 Juli 2017.

Dimulai pada pukul 10.00, komisioner KPU Kabupaten Trenggalek Nurani selaku Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) didampingi staf Bagian Teknis dan Hupmas Antok Kris Supanto menyampaikan materi dan berdiskusi dengan 70-an pelajar yang baru diterima masuk di sekolah yang terletak di Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 17B Trenggalek itu.

Memulai penyampaian materi, Nurani memberikan motivasi dan pesan pada para pelajar tentang apa yang seharusnya dilakukan sebagai pelajar. Nurani menekankan pada pentingnya perubahan kesadaran dan kontrol diri karena masa remaja menghadapi situasi diri yang labil. “Karena masih berada pada fase mencari identitas, jangan sampai kalian terjebak pada hal-hal yang negatif yang membuat cita-cita dan harapan awal gagal”, tegas Nurani.

Masuk ke materi inti, Nurani mengenalkan konsep-konsep demokrasi dan kepemiluan. Materi tentang pengertian demokrasi dan pentingnya untuk Indonesia, nilai-nilai demokrasi, dan praktek-praktek demokrasi baik pada level kecil maupun negara diuraikan secara detail. Masuk pada materi tentang pemilu, tak lupa Nurani juga mengajak pelajar untuk menyikapi fenomena golput dan politik ung yang berkembang.

“Jadi, politik uang itu dosa nggak?”, sebuah pertanyaan meluncur dari mulutnya. Lalu ia meminta pendapat peserta untuk menanggapi pertanyaan itu. Seorang murid di pojok agak belakangpun menjawab bahwa politik uang dosa. “Karena selain memilih dengn tidak ikhlas,  juga ada perbuatan bohon. Baik bohong pada hati nurani maupun pada orang lain”, urai siswi berjilbab.

Acara berakhir pada pukul 11.00. Materi pengenalan demokrasi dan kepemiluan ini merupakan serangkian materi dari materi-materi lainnya. Sebelumnya, para pelajar baru juga mendapatkan materi tentang bahaya Narkoba dari BNN Kabupaten Trenggalek. Besok (Kamis, 20/07/2017) mereka akan mendapatkan materi dari Koramil Trenggalek dengan tema Bela Negara. [Hupmas]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 25 Kali.