KPU TRENGGALEK MENGAJAK PEMILIH PEMULA CERDAS DAN PUNYA KESADARAN MAJU SIKAPI POLITIK UANG DAN “HOAX”

Pengetahuan mengenai kepemiluan kepada pemilih pemula memang sangat diperlukan. Karena pemilih pemula merupakan bibit untuk kemajuan demokrasi mendatang. Seperti yang kita ketahui bahwa pemilih pemula masih mempunyai wawasan yang sedikit tentang kepemiluan dan juga belum mempunyai jangkauan politik. Kasus yang relatif nyata  di Indonesia adalah politik uang. Karena politik uang merupakan efek besar beberapa pejabat negara yang terkena OTT Karen korupsi. Oleh Karena itu diharapkan kepada pemilih pemula lebih bijak dan lebih paham dalam pemilu yang akan dating.

Pemilih Pemula merupakan jiwa muda yang haus akan perubahan dan mempunyai semangat bergejolak. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang berhasil diajukan oleh Siswa/siswi SMKN 1 Pogalan kedapa KPU Kabupaten Trenggalek saat diadakannya sesi tanya jawab dalam acara Audiesi Rumah Pintar Pemilu VOTE KPU Kabupaten Trenggalek, Jumat tanggal 27 September 2019. “Apabila kegiatan pemilu kotak suara hilang kebijakan bagaimana?”, tanya Akmala siswa kelas X AKL 2. Nurani menjelaskan bahwa hal ini jarang bahkan tidak pernah terjadi, karena logistik dijaga ketat oleh panitia pemilu, polisi dan beberapa aparat lain. 

Berlanjut kepada pertanyaan berikutnya, Chayun perwakilan dari X MM 2 menyampaikan pertanyaan mengenai cara untuk mencegah/antisipasi trik pencucian otak saat pemilu. “Beberapa ciri berita hoax adalah berita vulgar, diakhir kalimat selalu ada kata segara viralkan, rekayasa gambar/wajah/foto, dlln. Media sosial merupakan senjata kelompok politik, kita harus berhati-hati terhadap apa yang ditulis. Sebelum ditindaklanjuti dimohon agar di cek kebenarannya”, papar Nurani.

“Kita sebagai pemilih hrus memilih dengan akal sehat, jangan jadi pemilih yang hanya ikut ikutan. Karena satu orang, satu suara, satu nilai. Jangan jadi pemilih seksis, rasis (membedak-bedakan aliran, suku, dan agama) dan jangan jadi pemilih oportunis dan pragmatis”, imbuh nurani. [Hupmas]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 35 Kali.