Hari ini, Kami tanggal 26 Desember 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek mengadakan tes wawancara terhadap calon tenaga pendukung yang akan bekerja di KPU dalam mendukung pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 mendatang.

Ada 38 calon tenaga pendukung yang dites. Terdiri dari 7 orang pelamar untuk bidang Program dan Data, 10 orang pelamar posisi bidang teknis dan hupmas, 16 orang pelamar untuk pososi umum dan logistis, dan 5 orang pelamar untuk posisi bidang Hukum.

Tes dilakukan di empat ruangan dan dilakukan dengan metode wawancara dan tes ketrampilan teknis. Di ruang Media center tes dilakukan untuk bidang Umum dan Logistik, dengan petugas tes adalah Kasubab Umum Rudi Bastari bersama Divisi Keuangan, Umum, dan Logistik Gembong Derita Hadi yang juga sebagai Ketua KPU Kabupaten Trenggalek.

Di ruang Rumah Pintar Pemilu (KPU), calon tenaga pendukung untuk posisi Teknis dan Hupmas berhadapan dengan Nurani sebagai Komisioner Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia dan Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Istatiin Nafiah. Para peserta tes, selain diwawancarai oleh dua orang komisioner tersebut, juga dites oleh Rudi Susanto untuk melihat kemampuan mereka dalam menguasai computer, khususnya membuat desain grafis dan video.

Sementara itu, di ruang Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, tes wawancara dilakukan oleh Muhammad Indra Setiawan selaku Divisi Data dan Informasi, dibantu oleh Kasubag Program dan Data Yuyun Dwi Puspitasari. Di sebelah ruangan tersebut, calon pelamar bidang Hukum diwawancarai oleh Komisioner Divisi Hukum Imam Nurhadi dan Kasubah Hukum Yohanes Mustika Hadi.

Nilai dari hasil wawancara tersebut akan dibahas dalam sidang Pleno oleh Komisioner KPU Kabupaten Trenggalek Bersama para Kasubag. Hasilnya akan terpilih 10 orang yang harus diumumkan pada akhir tahun 2019. “Sebab tahun baru 2020 mereka harus mulai bekerja”, tegas Nurani divisi yang membidangi Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Trenggalek. [Meris]